1

Kapal Bawa Imigran Gelap Dikabarkan Tenggelam di Perairan Pandegelang

Kabar6-Kapal motor  mengangkut sekitar 150 imigran gelap, Rabu (29/8) pagi, dikhabarkan tenggelam di sekitar Samudera Hindia tepatnya di sekitar perairan Pulau Panaitan, Kabupaten Pandeglang.

Belum diketahui penyebab tenggelamnya  kapal motor tersebut dan adanya korban jiwa .Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) dan petugas Ditpolair Polda Banten saat ini masih dalam perjalan menuju lokasi kapal tenggelam.

Direktur Operasi Basarnas, Sunarbowo mengatakan, informasi yang diterima bahwa kapal imigran tersebut hancur dihantam gelombang tinggi.  Menurut informasi yang kami dapatkan kapal dalam kondisi hancur,” kata Sunarbowo, kepada wartawan di Pelabuhan Indah Kiat Pulp and Paper Merak, Rabu (29/8) siang.

Diperoleh keterangan, kapal yang mengangkut imigran ini tenggelam di sekitar 15 kilometer, perairan Pulau Panaitan, Kabupaten Pandeglang, atau diposisi berada di titik koordinat 06 drajat 46.445 – 105.05.15.
Diduga imigran gelap yang kerap kali melintasi jalur laut Baten Selatan ini berencana menuju Christmas Island di Australia untuk mendapatkan suaka politik.(pk/sak)

 




Buruh Serabutan Tewas Tergantung di Pohon Nangka

Kabar6- Sahmad, 35, warga Sukarame, Kec. Cikeusal, Kab. Serang,  ditemukan tewas dengan leher terjerat tambang plastik   di pohon nangka di belakang rumahnya,  Senin (27/8). Kematian Sahmad, diduga akibat bunuh diri.

Mayat Sahmad  pertamakali  diketahui oleh Slamet, 55, warga setempat yang kebetulan melintas di lokasi. Peemuan mayat itu lalu dilaporkan ke warga lainnya. Dalam waktu singkat kabar penemuan mayat itu tersebar ke peloksok kampung.

Warga lalu berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian. Warga lainnya melapor ke Polsek Cikeusal. Setelah diidentifikasi, mayat Sahmad diserahkan kepada keluargnya untuk dimakamkan.

Menurut keterangan, Sahmad yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh serabutan sempat mengeluhkan kondisi ekonomi keluarganya.  Sekitar pukul 07:00, korban sempat minum kopi bersama isterinya Asih, 37. Setelah itu Asih pamit pada suaminya untuk mengambil daun pisang di kebun belakang rumahnya.

Bersamaan dengan itu, Sahmad juga pamit dengan alasan akan mencari bambu. Korban waktu itu pergi dengan membawa golok dan tambang. Sejam kemudian Sahmad ditemukan sudah tewas tergantung.(sak)

 




Selama Arus Mudik, 19 Orang Tewas Kecelakaan di Banten

Kabar6- Selama arus mudik lebaran,  19 orang pemudik tewas dalam kecelakaan lalulintas di wilayah Banten sepanjang H-7 hingga H+2 Idul Fitri.

Data dari Posko Terpadu Operasi Ketupat Kalimaya Polda Banten 2012, jumlah kecelakaan sejak H-7 Lebaran hingga H+2 tercatat 54 kasus kecelakaan lalu lintas. Jumlah korban kecelakaan terbanyak terjadi pada H-2 yang tercatat 4 pemudik meninggal dunia.

Menurut AKBP Rico, Ketua Posko Terpadu Operasi Ketupat Kalimaya Polda Banten 2012, banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas masih disebabkan karena faktor human error (kesalahan manusia) yang mencapai 90 persen.
“Kesalahan manusia itu di antaranya karena pengendara mengantuk, berkendara dengan kecepatan tinggi, dan saling mendahului,” kata Rico.

Dari  54 kasus kecelakaan itu terjadi di beberapa titik, di antaranya di jalan tol 5 kasus, jalur arteri 26 kasus, dan jalur alternatif 11 kasus, dan di jalur lain yang mencapai 10 kasus. Jalur lain itu, kata Rico, jalur di jalan kampung. “Kecelakaan terbanyak melibatkan kendaraan roda dua yang mencapai 69 persen,” ujarnya.

Dibandingkan dengan tahun lalu, menurut Rico, jumlah kecelakaan tahun ini hingga H+2 Lebaran meningkat namun korban jiwa turun 10 persen. “H+2 Lebaran tahun lalu, tercatat sebanyak kasus 49 dengan korban meninggal dunia 21 orang. Pada H+2 lebaran tahun ini tercatat 54 kasus, korban meninggal 19 orang,” jelasnya.

Operasi Ketupat Kalimaya 2012 akan dilaksanakan hingga 26 Agustus 2012. Rico mengingatkan kepada masyarakat yang akan berlibur ke tempat-tempat wisata di wilayah Banten, terutama elalui jalur alternatif agar berhati-hati karena kurang lampu penerangan jalan. “Jalur alternatif menuju obyek wisata banyak yang gelap, dan terdapat banyak titik rawan kecelakaan dan macet,” tegasnya. (pk/sak)




Memancing di Proyek, Seorang Bocah Tewas Tertimpa Besi

Kabar6-Seorang bocah lelaki tewas tertimpa besi saat mancing didernaga IV Pelabuhanh Merak, Kamis (23/8) petang. Korban bernama  M. Riyanto, 11, warga Lingkungan Kedawung, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

Korban yang sempat jatuh ke laut sebelumnya sempat dilarikan ke RS Krakatau Medika (RSKM). Namun, dalam perjalanan nyawanya tak tertolong.

Musibah menimpa bocah yatim tersebut terjadi sekitar pukul 17:00 WIB. Riyanto sedang memancing bersama Helmi, ayah angkatnya di Dermaga IV. Padahal di area terlarang itu sudah terpampang papan larangan memancing. Namun mereka tak menghiraukan.

Saat keduanya asyik memancing, tiba-tiba sebuah  alat berat yang sedang mengangkat besi dengan bobot puluhan ton putus talinya lalu menghantam tubuh Riyanto. Benturan keras itu membuat Riyanto tercebur ke laut dengan luka yang cukup serius.

Dalam keadaan kritis korban dilarikan ke RS Krakatau Medika, namun dalam perjalanan meninggal dunia. Menurut Kapolres Cilegon, AKBP Umar Surya Fana  di lokasi kecelakaan merupakan daerah terlarang untuk dilintasi atau dijadikan tempat memancing  karena sedang dibangun dermaga IV.

“ Pihak PT ASDP sudah memamasang papan larangan melintas atau mancing,” terang Kapolres , Jum’at (24/8).

Menurut Kapolres, tidak ada unsur kejahatan dalam kecelakaan tersebut. Kasusnya ditangani Unit Reskrim Polsek Pulo Merak namun berdasarkan hasil musyawarah pihak keluarga korban sudah menerima kejadian itu sebagai musibah.

“Mayat korban sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan setelah dilakukan visum di RS Krakatau Medika,” tutur Kapolres.(pk/sak)

 




Angkut Arus Balik Dari Pelabuhan Merak, 485 Bus Dioperasikan

Kabar6- Mulai Kamis hingga puncak arus balik lebaran 2012  disiapkan 485 unit bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) dan 4 bus antar-kota dalam provinsi (AKDP) dioperasikan mengangkut penumpang  di Terminal Terpadu Merak (TTM) Kota Cilegon.  Puncak arus balik Lebaran 2012 dari Pelabuhan Bakauheuni, Lampung yang tiba di Pelabuhan Merak diprediksi terjadi pada Sabtu (25/8).

Kasubag UPTD Terminal TTM Kota Cilegon, Robbi Hasanudin mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan arus balik dari Pelabuhan Bakauheuni, pihaknya juga sudah menyiapkan bus cadangan sebanyak 125 unit. “Kita antisipasi jangan sampai ada penumpang yang terlantar gara-gara tidak ada bus,” ujar Robbi Hasanudin kepada wartawan.

Terkait gelombang arus balik yang datang dari Pulau Sumatera, kata Robbi, pihaknya selalu berkoordinasi dengan petugas Perhubungan dari Ditjen Hubungan Darat yang ada di di Bakauheuni, Lampung. “Dengan dilakukannya kordinasi, kita tahu berapa besar gelombang arus balik dari Pelabuhan Bakauheuni,” tegas Robbi.

Diprediksi , puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada Sabtu (25/8), mendatang. “Untuk puncak arus balik para PNS sudah terjadi pada Selasa (21/8) malam lalu. Sedangkan gelombang arus balik karyawan swasta akan terjadi pada Sabtu dan Minggu,” kata Robbi.

Di Terminal TTM Merak, meski mengalami peningkatan, suasana terminal nampak lancar dan teratur. Tidak terlihat calon penumpang yang berebut masuk ke dalam bus. Berdasarkan data kantor UPTD Terminal TTM , jumlah pemudik yang sudah diberangkatan kesejumlah kota di Pulau Jawa pada Kamis (23/8) hingga pukul 08:00, sebanyak 12.502 orang.(pk/sak)




Dari Pulau Sumatera, 118.120 Arus Balik Tiba di Pelabuhan Merak

Kabar6-Arus balik Lebaran Idul Fitri 2012,  di Pelabuhan  Merak sudah dipadati pemudik yang datang dari sejumlah kota di Pulau Sumatera.

Berbeda dengan kondisi menjelang Lebaran, arus balik di Pelabuhan Merak tidak terjadi kepadatan. Pemudik yang menggunakan mobil pribadi langsung keluar areal pelabuhan, sedangkan pemudik pejalan kaki diangkut menggunakan bus di Terminal Terpadu Merak (TTM).

Berdasarkan data di Pusat Informasi PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, hingga Rabu (22/8) pukul 08:00 WIB, sebanyak 118.120 pemudik tiba di Pelabuhan Merak. Jumlah tersebut terdiri dari 24.187 penumpang pejalan kaki dan 94.023 penumpang dalam kendaraan.

Sementara untuk kendaraan roda empat paling mendominasi yakni 12.179 kendaraan, motor 9.751 unit, Bus 550 dan truk 588. Total keseluruhan kendaraan yaitu sebanyak 23.069 kendaraan.

Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo,kepada wartawan  mengatakan, lonjakan arus balik dari Pelabuhan Bakauheuni sudah terlihat sejak memasuki H+2 lalu. Gelombang arus mudik diprediksi akan mengalami peningkatan pesat akan terjadi pada Rabu malam dan puncaknya terjadi pada Sabtu (25/8).

“Lonjakan arus mudik terjadi pada Sabtu (25/8) malam karena berakhirnya cuti bersama pegawai swasta,” terang Mario, Rabu (22/8) seraya mengatakan jumlah kapal yang dioperasikan sebanyak 29 kapal roro.(pk/sak)

 




Rumah Terbakar, Wanita Uzur Nyaris Terpanggang

Kabar6-Wanita uzur yang hidup sebatangkara nyaris terpanggang saat rumahnya di Jalan Maulana Hasanudin, Kelurahan Kota Baru, Kota Serang, Banten, terbakar, Senin (20/8)  pukul 23:00 WIB. Beruntung warga berhasil menyelamatkan nyawa Nyatimah, 80, dari kepungan api saat tidur dalam kamar.

Menurut keterangan, api pertama kali dilihat dari bagian dapur rumah korban dengan cepat melumat seluruh bagian rumah. Saat warga sibuk memadamkan api terdengar jeritan minta tolong Nyatimah yang terkebak di dalam kamar. Dengan sigap warga menjebol dinding kamar tidur lalu mengevakusi Nyatimah.

“Alhamdulillah,  kita berhasil menyelamatkan ibu Nyatimah meski  rumahnya hangus, ” kata Hidayat.

Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian oleh 3 unit kendaraan damkar dari Pemkab Serang. Kasus kebakaran itu kini diusut Polsek, sementara itu Nyatimah kini  ditampung di rumah salah seorang anaknya tak jauh dari tempat kejadian. (sak)




17 Agustus, 48 Napi Korupsi Akan Dapat Remisi

Kabar6- Pada HUT RI ke 67 Jumat (17/8) ,  121 narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (LP) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Banten akan bebas.Napi tersebut bebas setelah hukumannya dikurangi karena mendapat remisi atau potongan masa penahanan pada perayaan Hari Kemerdekaan itu.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten Haviluddin, Rabu (8/7), mengatakan, dari 6.658 penghuni LP dan Rutan di Banten, sebanyak 2.905 napi diusulkan mendapatkan remisi pada 1 Agustus 2012.

“Dari jumlah napi tersebut , 121 napi kita usulkan mendapat remisi dan langsung bebas, 2.751 napi diusulkan mendapat remisi tapi tidak bebas pada 17 Agustus, dan 33 napi diusulkan mendapat remisi tambahan,” kata Haviluddin.

Lanjut Haviludin, jumlah napi yang diusulkan mendapat remisi masih bisa bertambah karena kemungkinan masih ada napi yang perkaranya putus sebelum 17 Agustus. “Batasnya sampai tanggal 16 Agustus, kalau tanggal 16 masih ada kita usahakan dimasukin. Hambatannya cuma  pada pengiriman surat petikan putusannya dari pengadilan,” ungkapnya.

Napi yang mendapat remisi, termasuk napi kasus korupsi dan narkotika. “Iya napi kasus korupsi, narkotika dan kasus trans nasional lainnya. Hanya saja berbeda, kalau yang kasus biasa diusulkannya ke kanwil, sedangkan yang kasus korupsi dan lainnya diusulkannya ke Menteri Hukum dan Ham,” tegasnya.

Haviluddin menyebutkan jumlah napi dan tahanan kasus korupsi yang diusulkan mendapat remisi 48 orang, sedangkan napi dan tahanan kasus narkoba sebanyak 3.602 orang. “Pemberian remisi bagi napi dan tahanan kasus korupsi dan narkoba itu berdasarkan PP No 28/2006,” jelasnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Imam Santoso menambahkan bahwa pemberian remisi tersebut selain dari lamanya masa penahanan yang telah dijalani, juga berdasarkan penilaian prilaku napi selama menjalani masa hukuman. “Napi yang berkelakukan baik dapat remisi, kalau yang tidak baik, tidak dapat. Secara simbolis pemberian remisi akan dilakukan oleh Gubernur Banten di LP Serang,” katanya.(PK/sak)

 




Layani Arus Mudik, PT.ASDP Merak Siapkan 35 Kapal Roro

Kabar6- PT ASDP cabang Merak menyiapkan 35 kapal roll on roll off (roro) untuk mengangkut arus mudik Lebaran yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheuni, Lampung. PT ASDP Indonesia Fery Cabang Merak juga mengklaim bahwa persiapan sarana dan prasarana mudik Lebaran di Pelabuhan Merak saat ini sudah mencapi 85 persen.

Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Merak, Nana Sutisna, mengatakan PT ASDP Merak juga merencankan membangun tenda-tenda bagi pemudik agar terhindar dari sengatan matahari. “Untuk tenda sudah kita sudah siapkan,pada H-10 sudah terpasang seluruhnya,” terang Nana Sutisna, kemarin.

Tenda-tenda peneduh tersebut  dipasang di beberapa titik di antaranya di dermaga IV dan V yang  dipersiapkan untuk jalur sepeda motor. Selain itu  dilokasi penjualan tiket. “Mudah-mudahan dengan adanya tenda-tenda ini membuat pemudik yang akan menyeberang merasa nyaman ,” tutur Nana Sutisna.(sak)




Antisipasi Penumpukan, Pelabuhan Merak Sediakan Jalur Sepeda Motor

Kabar6- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak akan menyiapkan jalur khusus bagi sepeda motor. Jalur tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang akan pulang mudik pada lebaran mendatang.

Jalur khusus untuk kendaraan roda dua yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheuni  berada di Dermaga IV dan V. Tidak hanya itu, PT ASDP Merak juga menyiapkan kapal khusus untuk mengangkut penumpang yang membawa sepeda motor.

“Dermaga IV dan V sudah kita plotting khusus untuk sepeda motor. Sedangkan dermaga lainnya , Dermaga I, II dan III berjalan seperti biasa untuk ken­daraan pribadi, bus, dan truk pengangkut sembako,” terang Mario Sardadi, Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Senin (6/8).

Menurut Mario Sardadi, upaya yang dilakukan PT ASDP Merak ini untuk menghindari terjadinya penumpukan dan mempercepat pergerakan kendaraan roda dua di kawasan pelabuhan. “Kita ingin semuanya berjalan lancar. Pemudik juga bisa cepat sampai di kampung halaman dengan aman dan nyaman,” kata Mario.

Jumlah kendaraan roda dua diprediksi meningkat dari 67.213 unit pada mudik 2011 meningkat menjadi 81.328 unit pada mudik 2012 atau meningkat sebanyak 21 persen. “Untuk kendaraan kecil atau pribadi dari 78.781 unit pada 2011 meningkat menjadi 87.447 unit pada 2012,” katan Mario.(pk/sak)