1

Besok, Tiga Paslon Cabup-Cawabup Lebak Tentukan Nomor Urut

Kabar6-Tiga pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lebak bakal mengikuti rapat Pleno yang digelar KPU Lebak di Hotel Mutiara, Rangkasbitung, Lebak, Selasa (16/7/2013) besok.

Dalam pleno tersebut, akan dilakukan juga pengundian dan penetapan nomor urut dari masing-masing paslon yang akan bersaing di Pilkada Lebak 31 Agustus 2013, mendatang.

“Pengambilan nomor urut dilakukan berdasarkan daftar hadir dari masing-masing paslon. Jadi, siapa paslon yang datang lebih awal, maka memiliki kesempatan terlebih dahulu mengambil acak nomor urut di dalam kotak,” Kata Wakil Ketua Pokja Pencalonan Pemilukada Lebak, Ela Widasari, Senin (15/7/2013).

Selain menentukan nomor untuk masing-masing paslon dalam perhelatan Pilkada Lebak 2013, dalam pleno yang rencananya akan dimulai pada pukul 15.30 WIB juga akan dilakukan penandatangan rancangan daftar pasangan Cabup dan Cawabup yang di dalamnya terdapat foto dan nama lengkap dari masing-masing paslon yang akan digunakan dalam kertas suara.

“Penandatangan dilakukan sebagai bukti bahwa paslon menyetujui tentang nama lengkap dan foto pasangan. Foto yang di gunakan tentu yang diterima oleh KPU dari masing-masing tim sukses paslon” Jelasnya.(Bad/den)




Kapal Pesiar Tenggelam di Banten, 2 Penumpang Hilang

Kabar6-Kapal Motor (KM) Putri Rakata bermuatan 13 crew kapal dan 10 penumpang, tenggelam di sekitar perairan Pulau Sanghiang, Serang, Sabtu (13/7/2013) malam pukul 23.30 WIB. Dua orang dinyatakan masih hilang.

“KM Putri Rakata tenggelam akibat cuaca buruk dengan membawa 23 orang penumpang,” kata Humas Badan SAR Nasional Ramli Prasetyo, Minggu (14/7/2013).

Kapal pesiar tersebut tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi di titik koordinat 0604 120 E. 105 51097 S atau perairan Selat Sunda di dekat Pulau Sanghiang, Serang, Banten. Dalam peristiwa ini, dua penumpang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian Tim Badan SAR Nasional (Basarnas). Kedua korban yang belum ditemukan berasal dari Indonesia.

Disebutkan, saat pencarian, semula korban selamat yang ditemukan yakni 14 orang warga negara Indonesia dan tiga orang warga Jepang. Mereka dievakuasi dengan KM Mekar Kencana dan Tirtayasa 05. Kemudian, pada Minggu (14/7/203) pukul 14.30, empat korban lain kembali ditemukan dalam keadaan luka-luka dan saat evakuasi dibantu oleh KM Torm Loire dan MV Tanish.

“Keempat korban ditemukan pukul 14.30 yaitu tiga warga negara Jepang dan satu lagi WNI,” tutur Ramli.

Ketiga korban warga Jepang yaitu Koya Okizono, Yusukae Yabe, dan Kimura Minoru. Sementara warga negara Indonesia diketahui bernama Siyadi. Para korban telah dirujuk ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) untuk mendapat perawatan medis.

Hingga kini, tim Search and Rescue Basarnas dan Pol Air Polda Banten masih terus berusaha mencari dua korban tersisa di sekitar lokasi.(bbs/yps)




Warga Pandeglang Tewas Disengat Listrik di Serang

Kabar6-Darajat (29), warga Kampung Tataman, Desa Kaungcang, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang yang ditemukan telah menjadi mayat di depan rumah toko (ruko) Bima Motor di Jalan Abdul Hadi, Kebon Jahe, Serang pada Sabtu (13/7/2013), diduga tewas akibat sengatan listrik.

“Kematian korban masih dalam penyelidikan, namun diduga akibat terkena sengatan listrik karena saat kejadian suasana Kota Serang tengah diguyur hujan,” kata Kompol Asep Mauludin, Kepala Bagian Operasional Polres Serang, Minggu (14/7/2013).

Korban ditemukan tanpa nyawa sekitar pukul 22.00 WIB setelah sejumlah sopir dan pedagang melihat Darajat turun dari angkutan umum jurusan Terminal Pakupatan-Kepandaian. Saat turun, korban tepat berada di dekat tiang listrik, sementara hujan lebat tengah mengguyur Kota Serang.

Beberapa saat setelah turun dari angkot, korban langsung jatuh terkulai. Warga yang melihat berusaha menolong dan memindahkan tubuh korban ke depan Ruko Bima Motor.

Petugas Reskrim Polres dan Polsek Serang yang mendapat laporan warga langsung mendatangi lokasi kejadian. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Serang untuk mendapatkan hasil visum tim dokter rumah sakit.(bbs/jus)

 




Jalur Serang-Cilegon-Merak Rusak Parah Belum Diperbaiki

Kabar6-Jalur mudik sepanjang 23 kilometer yang menghubungkan Serang-Cilegon-Merak rusak parah. Hingga Sabtu (13/7/2013), ruas jalan penuh lubang belum diperbaiki.

Khusus di ruas Jalan Cilegon, menurut warga, kerusakan sudah terjadi sejak setahun silam. Jalan berlubang tidak kunjung diperbaiki dan batu dibiarkan terserak.

“Akibat lubang tersebar di banyak titik, pengendara harus hati-hati. Karena pengendara harus hati-hati, kemacetan di Jalan Cilegon pun sudah menjadi tontonan sehari-hari,” kata Ricky, mahasiswa Untirta Banten.

Diakui, tak jarang warga turun ke jalan mengurai kemacetan lantaran tak ada polisi yang mengatur lalu lintas pengendara.(yps)




Provinsi Banten Gelar Lomba Cipta Inovasi

Kabar6-Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Banten menggelar Lomba Cipta Inovasi 2013. Lomba dilangsungkan hingga 6 September 2013 dalam rangka menggali potensi daerah.

“Kami berharap ini menjadi awal tumbuhnya inovasi di tengah masyarakat, sehingga nanti dapat dikembangkan demi kemajuan Provinsi Banten,” kata Kepala Balitbangda Provinsi Banten Ali Fadillah kepada pers di Serang.

Ia menjelaskan, peserta lomba meliputi kalangan pelajar SMA, mahasiswa, dan masyarakat umum dengan tim penilai dari Pusat.

Peserta dapat memilih tema yang disediakan, yakni tentang pangan, energi, obat-obatan, transportasi, dan teknologi informasi.

Disebutkan, materinya harus merupakan ide orisinil, belum pernah diikutsertakan dalam lomba sejenis.

“Jika memang itu karya sendiri dan belum ada yang menciptakan, nanyi hak ciptanya bisa dipatenkan dan dilindungi,” kata Ali Fadillah seperti dikutip Antara.

Tiga pemenang lomba terbaik akan diberikan piala gubernur Banten serta uang pembinaan untuk juara satu, dua, dan tiga.(ant/yps)




Gapasdap Siapkan Angkutan Mudik Merak-Bakauheni

Kabar6-Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Togar Napitupulu memastikan, sebanyak 42 kapal roll on roll off (roro) telah disiapkan untuk melakukan angkutan mudik di lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni.

“Jumlah kapal yang dioperasikan nanti sebanyak 42 kapal. Kami optimis dapat mengatasi prediksi peningkatan jumlah arus mudik Lebaran,” kata Togar kepada wartawan, Jumat, (12/7/2013).

Disebutkan, untuk mendukung arus mudik, pihaknya telah meminta PT ASDP Indonesia Ferry memperbaiki fasilitas pelabuhan.

“Soalnya dermaga 4 sering dikeluhkan para pengusaha kapal. Saya sudah sampaikan ke ASDP dan mereka berjanji akan menyelesaikannya dalam waktu dekat,” kata Togar.

Ia berharap, pemerintah segera memperbaiki infrastruktur pelabuhan. “Kalau kami diminta cepat dalam melakukan bongkar muat, tentu kami siap. Tapi bantalan di dermaga juga harus diperhatikan supaya kapal tidak rusak. Saya harap pemerintah mengerti hal itu,” ujarnya.(bbs/yps)




Jalur Utama Banten Bikin ‘Dag-Dig-Dug”

Kabar6-Dinas Perhubungan Banten mengingatkan, masyarakat yang hendak mudik lebaran dan melintasi jalur Banten agar lebih berhati-hati. Pasalnya, sejumlah jalur alternatif di Provinsi Banten bikin ‘dag-dig-dug’ karena masih berlubang dan rawan kecelakaan.

“Kondisi jalur mudik baik jalur alternatif maupun jalur utama di Provinsi Banten rawan kecelakaan karena masih ada yang berlubang,” kata Opar Sohari, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Banten, Kamis (11/7/2013).

Disebutkan, sejumlah jalur alternatif rawan kecelakaan dan berpotensi sebagai titik kemacetan, yakni ruas jalan Tangerang BSD-Tol Jorr sepanjang 12,2 km, Merak-Pulau Ampel-Bojonegara-Serdang sepanjang 34,5 km, Anyar-Cinangka-Padarincang-Ciomas-Palima sepanjang 40,9 km, dan Anyar-Mancak-Gunung Sari-Taktakan sepanjang 35,5 km.

Lintasan berikutnya, Serang-Pandeglang-Labuan-Pasauruan-Anyar sepanjang 106 km, Cilegon-Anyar sepanjang 17 KM, dan Mengger-Mandalawangi-Caringin sepanjang 28,7 KM. “Hingga kini jalur utama dan jalur alternatif di Provinsi Banten masih dalam proses perbaikan,” ujar Opar Sohari.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten masih terus bekerja keras mengatasi jalan berlubang dan perbaikan gorong-gorong di jalur utama Jakarta-Merak sepanjang 103 KM.

Juga, masih dilakukan pengaspalan di ruas jalan tol Tangerang-Merak di Km 57 arah Jakarta dan tengah melakukan penambahan jalur di ruas Jalan Raya Balaraja-Cikupa.(bbs/yps)




Kasus Perceraian PNS Pemkot Cilegon Meningkat

Kabar6-Angka perceraian di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mengalami peningkatan. Hingga Juli 2013, terdapat 16 pemohon minta izin cerai kepada Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pemkot Cilegon.

“Ini datanya dapat dilihat, pada tahun 2011 ada tujuh kasus perceraian, tahun 2012 naik menjadi 29 kasus perceraian, dan pada tahun 2013 hingga bulan Juli ini sudah mencapai 16 kasus,” kata Nani Kurnianingsih, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Karir dan Pembinaan Pegawai BKD Kota Cilegon kepada pers, Rabu (10/7/2013).

Ia mengungkapkan, dari sejumlah PNS di Cilegon yang mengajukan permohonan izin cerai, kebanyakan kaum perempuan. Alasan pemohon karena tidak ada lagi kecocokan antara suami dan istri. “Kasus perceraian di kalangan PNS Cilegon, rata-rata karena sudah tidak ada lagi kecocokan antara suami dan istri,” kata Nani.

Sebelum mengajukan izin cerai, tambah Nani, sudah ada pemohon yang tidak lagi satu rumah dengan pasangannya. “Penyebab ketidakcocokan mereka, biasanya karena hubungan keluarga sudah tidak harmonis,” ujarnya. (bbs/yps)




Bidik Pasar Lokal, Petani Lebak Budidayakan Jagung

Kabar6-Petani di Kabupaten Lebak mengembangkan budidaya tanaman jagung untuk memenuhi permintaan pasar lokal. Sayangnya, produksi petani masih rendah.

“Karena sampai saat ini pasokan jagung masih didatangkan dari luar daerah, petani di Lebak mengembangkan budidaya tanaman jagung,” kata Yuntani, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Lebak di Rangkasbitung, Rabu (10/7/2013).

Sekalipun petani di Lebak memiliki minat untuk membudidayakan tanaman jagung, kata Yuntani, namun sifatnya masih terbatas, hanya dilakukan di beberapa kecamatan dengan produksi masih sangat rendah.

“Umumnya petani belum mampu menggunakan teknologi pertanian sehingga berpengaruh terhadap produktivitas. Berbeda dengan di beberapa negara maju, produktivitas tanaman jagung bisa mencapai delapan ton per hektar, sementara produksi petani Lebak hanya sekitar 2,5 ton per hektar,” ujar Yuntani.

Ia berharap pemerintah dapat menyalurkan bantuan peralatan teknologi pertanian guna mendukung ketahanan pangan di daerah Lebak.(ant/yps)




Andika: Ramadhan Jadi Penyelaras Kerukunan Ummat Beragama

Kabar6-Momen Ramadhan hendaknya bisa menjadi penyelaras kerukunan hidup antara ummat beragama di Indonesia, khususnya diwilayah Provinsi Banten.

Demikian dikatakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Banten, Andika Hazrumy, Rabu (9/7/2013).

“Kita bisa mengisinya dengan dzikir tadarus Alqur’an, solat berjamaah di masjid, serta melakukan aktifitas pekerjaan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran menjadi salah satu penyumbang pahala di hadapan gusti Allah,” ujarnya.

Terkait penutupan sejumlah tempat hiburan di wilayah Banten oleh pemerintah Kota/ Kabupatennya, Andika berharap pelaku bisnis hendaknya bisa menyikapi hal itu sebagai keselarasan hidup beragama.

“Momen Ramadhan hendaknya menjadi penyelaras kerukunan kita sebagai warga negara indonesia, dimana pelaku bisnis tempat hiburan dan restoran juga harus bijak dengan datangnya ramadhan dan bisa menghormati umat islam yang tengah beribadah supaya mereka khusyu,” tegasnya.

Untuk sebagian ormas islam, Andika juga berharap supaya bisa menahan diri jika melihat adanya tempat hiburan yang beroperasi di saat bulan ramadhan.

“Bila ada tempat hiburan yang masih beroperasi selama ramadhan, cukup laporkan pada petugas baik itu kepolisian maupun satpol PP, tanpa harus melakukan swiping. Mari kita belajar sabar, tertib dan taat aturan,” ujar Kordinator Tagana Banten itu lagi.

Andika berpesan, agar masarakat Banten menjaga Kamtibmas selama ramadhan ini, tanpa harus bermain dengan kembang api atau petasan, karena kegiatan itu dapat membahayakan diri dan orang lain.(rani)