1

Kota Tangerang Siapkan Rp15 Miliar untuk Stimulus Ekonomi

Kabar6 – Pemerintah Kota Tangerang menganggarkan Rp15 miliar untuk penanganan dampak ekonomi pasca pandemi covid-19. Salah satunya ialah dengan memberikan stimulus berupa modal usaha kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Rp15 Milyar. Yang jelas pelaku usaha mikro dan kecil,” ujar Kepala Dinas Perindagkop UKM, Teddy Bayu, saat hubungi, Jumat (3/7/2020).

Teddy mengatakan, pihaknya saat ini tengah gencar melakukan verifikasi dan validasi data kepada 13.820 UMKM yang tersebar di 104 kelurahan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui jenis usaha dan jumlah modal usaha yang dibutuhkan. “Untuk besarannya masih kita rumuskan,” katanya.

Kepala Seksie Usaha Kecil Menengah (UKM) Disperindagkop Kota Tangerang Musokib mengatakan dalam melakukan pendataan, pihaknya telah menyiapkan aplikasi khusus. Nantinya, pelaku UMKM yang terdampak Covid-19 dapat mendaftar melalui aplikasi tersebut. Kemudian, Disperindagkop UKM Kota Tangerang akan memverifikasi data tersebut.

“Pakai 2 sistem jemput bola dan pelaku usaha juga bisa daftar lewat aplikasi. Nanti kita lakukan verifikasi. Apakah UMKM itu layak dapat stimulus atau tidak,” terangnya.

**Baca juga: HUT Ke-74 Bhayangkara, Ini Harapan Walikota Tangerang.

Tidak semua UMKM nantinya mendapat bantuan stimulus. Sebab, tidak semua UMKM terdampak. Bahkan, kata Musokib, terdapat beberapa UMKM yang pendapatannya malah meningkat selama pandemi.

“Tidak semua juga akan dapat stimulus karena ada juga UMKM yang beroperasi bahkan ada yang pendapatannya meningkat,”tandasnya. (Oke)




Bupati Zaki : Penggunaan Anggaran Covid-19 Sangat Transparan

Kabar6.com

Kabar6 – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menerima audensi dari DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang, bertempat ruang Rapat Wareng, Gedung Bupati Tangerang.

Kedatangan DPC GMNI Kabupaten Tangerang tersebut untuk berdialog terkait transparansi anggaran bantuan sosial tunai (BST) bagi korban terdampak covid 19 di Kabupaten Tangerang.

“Saya ucapkan terimakasih atas kedatangan adik-adik mahasiswa dari organisasi GMNI yang ingin berdialog langsung terkait transparansi anggaran Covid 19 terutama penggunaan Bansos dan kepastian mengenai PSBB,” katanya, Jumat (3/7/2020).

Zaki menjelaskan, terkait anggaran semua sudah terpampang jelas dan sudah sangat transparan, masyarakat bisa melihat langsung anggaran di Kabupaten Tangerang dan data penerima bantuan sosial covid 19 juga masyarakat bisa melihat di website covid.

Terkait penyaluran Bansos di yang disalurkan melalui APBD Provinsi dan APBD Kab. Tangerang, menurutnya untuk penyaluran Bansos yang bersumber dari APBD Provinsi Banten, pihak Kabupaten hanya bisa memberikan informasi ke Provinsi agar segera mencairkan tidak bisa intervensi lebih jauh Karena itu adalah kewenangan Provinsi Banten.

Sedangkan Bansos dari APBD Kabupaten Tangerang sendiri kenapa sampai saat ini belum selesai untuk tahap pertama.

Menurut Zaki karena kami menyisir satu persatu di tiap kecamatan dikhawatirkan masih banyak masyarakat yang tidak tercover dari bantuan pusat, provinsi, maupun dari dana desa dan itu nantinya akan dimasukkan di Bansos Kabupaten Tangerang.

“Saat ini masih belum rampung ya karena itu tadi kami menyisir lebih dalam dan lebih luas agar nantinya masyarakat bisa lebih banyak yang tercover karena sampai saat ini saja gelombang PHK sudah banyak dan kita antisipasi itu makanya Bansos Kabupaten kita masih belum rampung,” tegas Zaki

Zaki menambahkan terkait PSBB, saat ini bukan lagi berbentuk check point tapi bentuknya yaitu sebagai bentuk pendisiplinan kepada masyarakat membagikan masker di pasar di sarana umum dan lainnya.

**Baca juga: Warga Curhat, Dampak SMA Negeri di Curug Langka.

Sementara itu Endang Kurnia selaku perwakilan DPC GMNI Kabupaten Tangerang mengungkapkan audiensi kali ini sendiri GMNI menanyakan transparansi anggaran covid 19 di Kabupaten Tangerang karena ini adalah salah satu bentuk kepedulian mahasiswa terhadap Daerahnya,

“kami dari GMNI hanya takut Kabupaten Tangerang seperti Daerah lain anggarannya sampai defisit untuk penanganan covid 19,” singkatnya. (Vee)




Kasus Positif Covid-19 di Lebak Bertambah Jadi 21 Orang

Kabar6.com

Kabar6-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, menyampaikan, kasus baru warga terkonfirmasi positif Covid-19.

“Perempuan atas nama Ny. S berusia 35  tahun warga Kecamatan Bayah,” kata Humas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lebak, Doddy Irawan, Jum’at (3/7/2020).

Dengan penambahan tersebut, jumlah kasus positif Covid-19 di kabupaten terluas di Provinsi Banten tersebut menjadi 21 kasus.

“Sebanyak 12 orang sudah aman, 8 orang masih dalam pengawasan dan 1 orang meninggal dunia,” ujar Doddy.

Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 51 orang, 29 orang aman, 10 dalam pengawasan dan 12 orang meninggal dunia.

**Baca juga: Gugus Tugas Lebak Kesulitan Cari Lokasi Karantina Covid-19.

Untuk memutus rantai penyebarannya, rapid test terus dilakukan oleh Gugus Tugas. Doddy berharap, masyarakat bisa mengukuti.

“Selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dan menerapkan physical distancing,” pesan Doddy.(Nda)




Korsleting, Lapak Penyulingan Limbah Oli Bekas di Bitung Terbakar

Kabar6.com

Kabar6-Sebidang lahan yang dijadikan lapak limbah penyulingan oli bekas di Jalan Raya Bitung RT 06 RW 01, Desa Kadu, Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang terbakar, Kamis (2/7/2020).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, kebakaran di lapak penyulingan oli tersebut cukup besar sehingga menimbulkan asap tebal berwarna hitam pekat.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” katanya kepada Kabar6.com. Kosrudin bilang, pihaknya mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki air.

“Dugaan sementara penyebab kebakaran dari korsleting listrik,” ujarnya. Akibatnya lapak seluas 500 meter persegi milik Sumaini terbakar ludes.

“Karena kebakarannya cukup besar jadi seluruh lapak habis terbakar dan kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta,” ungkapnya.

**Baca juga: Warga Curhat, Dampak SMA Negeri di Curug Langka.

Kosrudin mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dan selalu memastikan keadaan instalasi listrik di rumah maupun tempat usahanya dalam keadaan aman.

“Saya kembali mengimbau kepada masyarakat untuk sering memeriksa instalasi listrik, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya. (Vee)




Gugus Tugas Lebak Kesulitan Cari Lokasi Karantina Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kabupaten Lebak mulai mencari tempat untuk dijadikan tempat karantina pasien Covid-19. Langkah itu dilakukan karena kasus terkonfirmasi warga positif terus bertambah.

Namun tak mudah bagi gugus tugas mendapat tempat yang representatif bagi pasien positif maupun orang-orang berisiko menularkantanpa gejala alias OTG.

Dari 4 tempat yang diharapkan salah satunya bisa menjadi tempat karantina, tak ada satupun pemiliknya yang memberikan izin.

“Mereka tidak memberikan tempatnya untuk dijadikan tempat karantina,” kata Kepala Dinas Kesehatan Lebak Triyatno Supiono, Kamis (2/7/2020).

Keempat tempat itu adalah Balai Pemulihan dan Pengembangan Sosial (BPPS) Provinsi Banten, Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM Provinsi Banten, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Banten dan Balai Latihan Kerja Lembaga Pelatihan
Perkebunan (BLK-LPP) Cisalak Baru.

“Memang yang kami surati hanya balai pelatihan koperasi. Kalau LPP Cisalak tadinya sudah oke, tetapi setelah kami melihat fasilitasnya sepertinya tidak mungkin ya, tidak memenuhi syarat,” ungkap Triyatno.

**Baca juga: Distribusi APD Covid-19 di Lebak Dapat Sorotan.

Menurutnya, untuk sementara gugus tugas akan merujuk pasien-pasien yang terkonfirmasi positif untuk dibawa ke RSU Banten.

“Mereka yang kontak erat (OTG) kami upayakan agar isolasi mandiri. Bicara antisipasi, tempat karantina memang sudah harus ada,” pungkasnya.(Nda)




Tracking Kapten Kapal Tanker Pertamina di Cilegon Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Gugus Tugas Covid-19 Kota Cilegon telay melakukan penelusuran atau tracking terhadap MR, kapten kapal tanker milik Pertamina. Pria asal Pakistan itu terindikasi positif corona.

Kapten kapal pengangkut BBM jenis Pertamax milik Pertamina di Depo Gerem, Kota Cilegon, pada tanggal 27 Juni 2020,menginap di Hotel Royal Krakatau. Sedangkan awak yang lainnya, masih berada di atas kapal.

MR berniat pulang ke negara asalnya. Dia pun melakukan test PCR sekitar 28 Juni 2020. Karena merasa tidak ada gejala covid-19 dan hasil rapid test nya negatif, dia percaya diri untuk pulang ke negaranya di 30 Juni 2020.

“Dia sudah pede walaupun belum ada hasil PCR. Dia berangkat ke bandara, ketika sampai bandara keluar kabar kalau dia positif dari laboratorium Kimia Farma. Kebetulan juga pesawatnya di cancel yang ke Qatar menuju Pakistan kan lewat Qatar,” kata pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Dana Sujaksani, Kamis (02/06/2020).

Diceritakan, karena mendapat kabar positif dan pesawatnya batal ditumpangi MR kembali menginap ke hotel tersebut. Kemudian pada Rabu 01 Juli 2020 sore, kapten kapal asal Pakistan ini dijemput oleh tim medis untuk dibawa ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta.

**Baca juga: Kapten Kapal Tanker Pertamina di Cilegon Positif Covid-19.

Tim Gugus Tugas Kota Cilegon mengaku belum mengetahui carrier kapten kapal bisa terpapar virus Corona. MR kesehariannya hanya berinteraksi dengan anak buah kapal. Bahkan selama menginap di hotel ia hanya bertemu dengan agent Pertamina yang mengurusinya.

“Untungnya di (hotel) Royal tidak ada kontak dengan karyawan (hotel). Jadi yang ngurusi si agen ini. Jadi agen ini yang kontak dengan si beliau. Orang perusahaan Pertamina, cowok. Royal langsung tracking, takut terpapar. Bisa jadi inkubasi, tapi dari mana inkubasinya. Tapi dia enggak ada kontak sama orang lain,” jelasnya.(Dhi)




Warga Curhat, Dampak SMA Negeri di Curug Langka

Kabar6.com

Kabar6-Lurah Curug Kulon, Madroji mendengarkan curahan hati atau curhat dari warga saat musim Penerimaan Peserta Didik Baru. Sebab di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, hanya ada satu SMA negeri.

“Sementara usia sekolah untuk tingkat SMA pada tahun 2020 di Kelurahan Curug Kulon ini mencapai angka 1.231 jiwa. Laki-laki 652 jiwa, perempuan 579 jiwa, artinya untuk satu sekolah tidak cukup, perlu adanya penambahan sekolah lagi,” ungkapnya kepada kabar6.com, Kamis (2/7/2020).

Madroji mengatakan, imbas dari tidak diterimanya ratusan calon pelajar di beberapa sekolah SMA negeri wilayah sekitar. Bahkan tak jarang dirinya diminta untuk menfasilitasi ratusan warga agar bisa masuk ke sekolah negeri.

“Ini beban moral juga, melihat banyaknya calon siswa yang saat ini belum mendapatkan SMA negeri,” ujarnya

Lanjut Madroji, ratusan calon siswa yang saat ini sudah didata, pihak kelurahan akan berusaha mengajukan ke sekolah sekolah SMA negeri untuk mendapatkan pelayanan pendidikan.

“Untuk dua hari ini sudah 200 calon siswa yang terdata. Kita sudah koordinasi dengan SMA Negeri 3 Tangerang dan pihak kecamatan untuk bisa fasilitasi. Kalau tidak ada solusinya, kita juga bingung mau diarahkan kemana ratusan orang ini,” ujarnya

**Baca juga: Pasar Tradisional di Solear “Kebanjiran” 10 Ribu Masker.

Marodji pun berharap kepada Dinas Pendidikan Provinsi Banten bisa segera memberikan solusi terkait kelangkaan fasilitas pendidikan SMA negeri di wilayah Kelurahan Curug Kulon

“Sudah semestinya nambah SMA negeri di Curug, apalagi di Kelurahan Curug Kulon ini belum ada mengingat wilayah yang berdekatan seperti Binong tidak kesulitan. Apalagi sistem zonasi mereka cukup jauh, sehingga mereka paling banyak yang tidak diterima di SMA Negeri 3 Tangerang,” harapnya (CR)




Krisis Bansos Covid-19, DPRD Banten: Pemprov Kurang Matang

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sedang menghadapi krisis anggaran bantuan sosial atau bansos. Ketersediaan dana bagi warga yang terdampak Covid-19 di delapan kabupaten/kota hanya untuk dua bulan.

“Mereka yang nyusun, mereka yang rubah mereka sendiri yang merasa kerepotan,” kata anggota DPRD Banten, Ade Hidayat kepada Kabar6.com, Kamis (2/7/2020).

Menurutnya, kondisi yang terjadi sekarang ini menunjukan Pemprov Banten kurang matang dalam menyusun perencanaan sebelumnya. Beberapa kali sempat terjadi perubahan anggaran.

**Baca juga: Kapten Kapal Tanker Pertamina di Cilegon Positif Covid-19.

Ade mengkritisi penyaluran dana jaring pengaman sosial di kabupaten/kota terlihat carut marut.

Banprov kab/kota dan dana desa juga yang mereka geser untuk covid tak jelas. Mereka yang rubah, mereka yg repot. Pengelolaan RKUD-nya juga carut marut,” terangnya.(Den)




Kapten Kapal Tanker Pertamina di Cilegon Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Seorang kapten kapal berkewarganegaraan Pakistan, di nyatakan positif Covid-19. Pria berinisial MR itu merupakan kapten kapal tanker yang membawa bahan bakar minyak jenis Pertamax.

“Itu tugas KKP memeriksa dan clear,” kata pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan, Dana Sujaksani, ditemui awak media di kantor BPBD Cilegon, Kamis (02/06/2020).

Ia ceritakan, pada 26 Juni 2020, kapal mendekat pelabuhan milik Pertamina Depo Gerem, Kota Cilegon. Sebelum bongkar muat, MR bersama seluruh awak kapal diperiksa rapid test dan hasilnya negatif.

**Baca juga: Sempat Dicabut, Gugatan RKUD Banten di PN Serang Dilanjutkan.

Pemeriksaan kesehatan itu dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Merak. Kapal itu pun diperbolehkan sandar dan melakukan bongkar muat BBM jenis Pertamax karena hasil semuanya negatif.

“Semua awak termasuk dia ini clear, tidak terpapar sehingga boleh turun dari kapal,” terang Dana.(Dhi)




Pasar Tradisional di Solear “Kebanjiran” 10 Ribu Masker

Kabar6-Gugus Tugas Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang membagikan 10 rbu masker kain di pasar tradisional Cikasungka dan Adiyasa. Setiap hari mobilitas masyarakat di sekitar kawasan yang berdekatan dengan stasiun kereta api.

“Hilir mudik di Stasiun Tigaraksa ke Jakarta-Rangkas Bitung menjadi konsentrasi kami,” kata Camat Solear Sony Karsan, Kamis (2/7/2020).

Kasubag Perencanaan Kecamatan Solear, Raka menambahkan, saat ini di wilayahnya menempati urutan 21 penyebaran Covid-19 se-Kabupaten Tangerang. Berdasarkan data website resmi Pemkab Tangerang tercantum rincian 19 ODP, 4 PDP dan 3 orang positif.

**Baca juga: 14 Industri Bangkrut, 23 Ribu Buruh di Kabupaten Tangerang Kena PHK.

Gugus T Covid-19 Kecamatan Solear membagikan masker sambil memberikan sosialisasi kepada warga di Pasar Adiyasa Desa Cikuya. Petugas menyusuri setiap kios dan sudut pasar.

“Kami engimbau kepada warga selalu memperhatikan protokol kesehatan terutama selalu menggunakan masker saat berpergian, jaga jarak dan hindari kerumunan,” pesan Sony.(vee)