1

Dari Pulau Sumatera, 118.120 Arus Balik Tiba di Pelabuhan Merak

Kabar6-Arus balik Lebaran Idul Fitri 2012,  di Pelabuhan  Merak sudah dipadati pemudik yang datang dari sejumlah kota di Pulau Sumatera.

Berbeda dengan kondisi menjelang Lebaran, arus balik di Pelabuhan Merak tidak terjadi kepadatan. Pemudik yang menggunakan mobil pribadi langsung keluar areal pelabuhan, sedangkan pemudik pejalan kaki diangkut menggunakan bus di Terminal Terpadu Merak (TTM).

Berdasarkan data di Pusat Informasi PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, hingga Rabu (22/8) pukul 08:00 WIB, sebanyak 118.120 pemudik tiba di Pelabuhan Merak. Jumlah tersebut terdiri dari 24.187 penumpang pejalan kaki dan 94.023 penumpang dalam kendaraan.

Sementara untuk kendaraan roda empat paling mendominasi yakni 12.179 kendaraan, motor 9.751 unit, Bus 550 dan truk 588. Total keseluruhan kendaraan yaitu sebanyak 23.069 kendaraan.

Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo,kepada wartawan  mengatakan, lonjakan arus balik dari Pelabuhan Bakauheuni sudah terlihat sejak memasuki H+2 lalu. Gelombang arus mudik diprediksi akan mengalami peningkatan pesat akan terjadi pada Rabu malam dan puncaknya terjadi pada Sabtu (25/8).

“Lonjakan arus mudik terjadi pada Sabtu (25/8) malam karena berakhirnya cuti bersama pegawai swasta,” terang Mario, Rabu (22/8) seraya mengatakan jumlah kapal yang dioperasikan sebanyak 29 kapal roro.(pk/sak)

 




Layani Arus Mudik, PT.ASDP Merak Siapkan 35 Kapal Roro

Kabar6- PT ASDP cabang Merak menyiapkan 35 kapal roll on roll off (roro) untuk mengangkut arus mudik Lebaran yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheuni, Lampung. PT ASDP Indonesia Fery Cabang Merak juga mengklaim bahwa persiapan sarana dan prasarana mudik Lebaran di Pelabuhan Merak saat ini sudah mencapi 85 persen.

Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Merak, Nana Sutisna, mengatakan PT ASDP Merak juga merencankan membangun tenda-tenda bagi pemudik agar terhindar dari sengatan matahari. “Untuk tenda sudah kita sudah siapkan,pada H-10 sudah terpasang seluruhnya,” terang Nana Sutisna, kemarin.

Tenda-tenda peneduh tersebut  dipasang di beberapa titik di antaranya di dermaga IV dan V yang  dipersiapkan untuk jalur sepeda motor. Selain itu  dilokasi penjualan tiket. “Mudah-mudahan dengan adanya tenda-tenda ini membuat pemudik yang akan menyeberang merasa nyaman ,” tutur Nana Sutisna.(sak)




Antisipasi Penumpukan, Pelabuhan Merak Sediakan Jalur Sepeda Motor

Kabar6- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak akan menyiapkan jalur khusus bagi sepeda motor. Jalur tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang akan pulang mudik pada lebaran mendatang.

Jalur khusus untuk kendaraan roda dua yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheuni  berada di Dermaga IV dan V. Tidak hanya itu, PT ASDP Merak juga menyiapkan kapal khusus untuk mengangkut penumpang yang membawa sepeda motor.

“Dermaga IV dan V sudah kita plotting khusus untuk sepeda motor. Sedangkan dermaga lainnya , Dermaga I, II dan III berjalan seperti biasa untuk ken­daraan pribadi, bus, dan truk pengangkut sembako,” terang Mario Sardadi, Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Senin (6/8).

Menurut Mario Sardadi, upaya yang dilakukan PT ASDP Merak ini untuk menghindari terjadinya penumpukan dan mempercepat pergerakan kendaraan roda dua di kawasan pelabuhan. “Kita ingin semuanya berjalan lancar. Pemudik juga bisa cepat sampai di kampung halaman dengan aman dan nyaman,” kata Mario.

Jumlah kendaraan roda dua diprediksi meningkat dari 67.213 unit pada mudik 2011 meningkat menjadi 81.328 unit pada mudik 2012 atau meningkat sebanyak 21 persen. “Untuk kendaraan kecil atau pribadi dari 78.781 unit pada 2011 meningkat menjadi 87.447 unit pada 2012,” katan Mario.(pk/sak)

 




Amankan Jalur Mudik, Polda Banten Kerahkan Penembak Jitu

Kabat6-Dalam upaya mengamankan jalur  lebaran 2012 dari gangguan teror, Polda Banten akan menempatkan sniper (penembak jitu) di Pelabuhan Penyeberangan Merak dan titik-titik lainnya yang dianggap rawan di wilayah Banten.

Demikian ujar  Kapolda Banten Brigjen Pol Eko Hadi Sutedjo, Kamis (2/8/2012) malam di Mapolres Cilegon.“Jumlah dan lokasi penempatan para penembak jitu tidak perlu disebutkan tapi mereka ada dititik-titik tempat rawan,” kata kapolda .

Polda Banten selain mengerahkan sniper, juga mengerahkan 2.800 personil yang disebar di jalur lintasan pemudik mulai dari Cikande sampai perjalanan ke Merak dan jalur-jalur wisata.

“Di jalur mudik ini kita dirikan sebanyak 37 pos keamanan. Dan khusus untuk Pelabuhan Merak, kita tempati 455 personil, ditambah dengan penembak jitu tentunya,” lanjut EKo Hadi

Eko menambahkan, yang menjadi permasalahan pada  mudik tahun ini adalah kondisi jalan di kawasan industri yang sedang dalam perbaikan. “Kita akan mengerahkan kekuatan banyak dan antisipasi buka tutupm dan akan memanfaatkan jalur-jalur alternatif mulai mulai H-7.

Sementara itu, bagi warga yang mudik menggunakan motor jajaran Polda Bangten akan mengawal  hingga perbatasan . Sedangkan pengawanan obyek vital Polda Banten akan dibantu jajaran TNI.(bbs/sak)

 




Awasi Tindak Kejahatan, Pelabuhan Merak Pasang 35 CCTV

Kabar6-Dalam upaya memantau pergerakan arus mudik Lebaran 2012, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, akan memasang 35 kamera CCTV.

Selain untuk mengawasi penumpang kapal, kamera tersembunyi  akan dipasang di sejumlah titik di Pelabuhan Penyeberangan Merak agar  diharapkan bisa mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan.

Manajer Operasional ASDP Merak, Nana Sutisna, mengatakan, CCTV dipasang di sejumlah sudut yang banyak dilalui pemudik dan rawan akan tindak kejahatan.

“Pemasangan CCTV ini di antaranya di sekitar loket, gang way, parkir kendaraan, loket kendaraan, serta perkantoran yang kesemuanya berjumlah 35 unit,” kata Nana, Rabu (1/8).

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan, pihak ASDP menambah loket penjualan tiket sebanyak 8 buah loket  untuk motor, kendaraan  sebanyak 6 loket, jalur bus 1 loket dan untuk truk 1 loket. Apabila masih belum cukup, maka akan dilakukan penambahan. Hal ini berlaku fleksibel sesuai dengan kebutuhan.

Nana  menambahkan, khusus untuk mobil truk sejenis tronton atau trailer pada H-4 sudah dilarang menyeberang, kecuali angkutan sembako dan sayuran. “Mobil truk membawa bahan sembako, makanan seperti sayuran, dan buah-buahan diperbolehkan lewat dan masuk,” pungkasnya seraya mengatakan kapal yang beroperasi saat ini di Pelabuhan Merak sebanyak 28 kapal, dan suasana pelabuhan masih lengang.(PK/sak)