1

Pelabuhan Merak Siapkan Dermaga Khusus Motor Mudik Lebaran

Kabar6-Juru bicara PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Mario Sardadi mengatakan, untuk memaksimalkan pelayanan bagi pemudik di Pelabuhan Merak, Dermaga IV dan V akan dibuka khusus untuk sepeda motor.

Dermaga I, II, dan III dikonsentrasikan untuk kendaraan roda empat, bus, dan truk pengangkut sembako.

“Upaya itu dilakukan untuk menghindari terjadi penumpukan penumpang dan mempercepat pergerakan kendaraan roda dua di kawasan pelabuhan, karena jumlah pemudik dengan menggunakan motor diperkirakan akan meningkat drastis pada H-3,” kata Mario, Rabu (17/7/2013).

Sementara itu, Mananger Usaha Pelabuhan Merak Nana Sutisna mengatakan, pengkhususan dermaga akan diberlakukan mulai H-4 hingga H-2 Lebaran yang merupakan puncak arus mudik.

Dermaga IV dan V dikhususkan untuk pemudik yang menggunakan roda dua mulai H-4 Lebaran.

“Jika lonjakan semakin terjadi pada puncak arus mudik, untuk Dermaga I, II, dan III tetap kita campur dengan pemudik roda dua,” kata Nana.(bbs/jus)




Kapal Roro Merak-Bakuheni Rawan Kebakaran

Kabar6-Seluruh pengemudi diimbau tidak menghidupkan mesin kendaraan di dalam kapal ‘roll on roll of (Roro) saat penyeberangan dari Pelabuhan Merak (Banten) menuju Pelabuhan Bakuheni (Lampung).

Penumpang juga jangan buang puntung rokok sembarangan. Pasalnya, kapal roro rentan kebakaran.
“Peringatan larangan menghidupkan mesin dalam kapal sudah kami sosialisasikan dengan pemasangan stiker dan pemberitahuan melalui pengeras suara,” kata Manager Usaha PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Nana Sutisna di Merak, Selasa (16/7/2013).

Menurut Nana Sutisna seperti dikutip Antara, imbauan larangan menghidupkan mesin dalam kapal roro untuk memberikan rasa nyaman bagi penumpang selama penyeberangan. Pasalnya, menghidupkan mesin kendaraan di atas kapal khawatir memicu percikan api, sehingga bisa menimbulkan kebakaran.

“Untuk itu kami meminta seluruh pengemudi kendaraan baik sepeda motor, bus, minibus, truk, dan mobil pribadi tidak menghidupkan mesin dalam kapal. Penumpang juga jangan membuang puntung rokok di sembarang tempat di atas kapal,” ujar Nana.

Disebutkan, pihaknya menyampaikan imbauan tentang larangan menghidupkan mesin dan buang puntung rokok di atas kapal pada saat berada di pelabuhan dan di dalam kapal.(ant/yps)




Penumpang Pelabuhan Merak Masih Normal

Kabar6-Jelang mudik Lebaran, pelabuhan penyeberangan Merak (Banten)-Bakauheni (Lampung) masih berjalan normal.

Kedatangan dan keberangkatan kapal yang bersandar di Pelabuhan Merak tepat waktu, tidak terjadi penumpukan penumpang maupun antrean kendaraan, dan penumpang dapat langsung diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni.

“Selama ini kondisi penyeberangan Merak-Bakauheni, tampak lancar dan belum terjadi lonjakan arus mudik lebaran,” kata Manajer Usaha  PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Nana Sutisna di Merak, Selasa (16/7/2013).

Menurut Nana Sutisna seperti dilaporkan Antara, penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan normal, tidak terlihat peningkatan kendaraan pribadi di Dermaga I, II, III, IV, dan V Pelabuhan Merak.

Hingga Selasa (16/7/2013), jumlah penumpang pejalan kaki sebanyak 3.685 orang dan kendaraan 4.126 unit terdiri atas roda dua sebanyak 537 unit, roda empat 1.366 unit, bus 235 unit, dan 1.968 truk.

Ia memperkirakan, lonjakan penumpang yang hendak mudik Lebaran ke Pulau Sumatera akan terjadi dua pekan ke depan, tepatnya H-1.(ant/yps).




H-7, Truk Ekspedisi Terlarang di Pelabuhan Merak

Kabar6-Mulai H-7 hingga H+7 Lebaran, truk ekspedisi yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera dilarang melalui Pelabuhan Merak.

Larangan ini dikeluarkan PT Angkutan Sungai Danau dan Pelabuhan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak untuk menghidari kemacetan.

“Pada H-7 Lebaran mendatang, semua aktivitas truk yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera lewat Pelabuhan Merak akan dihentikan. Truk baru boleh melintas kembali setelah H+7 Lebaran. Ini dilakukan supaya tidak ada kemacetan kendaraan saat Lebaran,” kata Supriyanto, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Senin (15/7/2013).

Ia menyebutkan, saat H-7 Lebaran, kendaraan yang boleh menyeberang Pelabuhan Merak hanya kendaraan pribadi, kendaraan roda dua, dan bus.

“Truk pembawa barang komoditas seperti kebutuhan pokok (sembako) boleh melintas sebelum H-7 Lebaran dan setelah H+7,” terangnya.

Menurutnya, kini PT ASDP tengah melakukan persiapan dan koordinasi dengan dinas dan instansi terkait agar para pemudik Lebaran mersa nyaman ketika melintas melalui Pelabuhan Merak.(bbs/yps)




Gapasdap Siapkan Angkutan Mudik Merak-Bakauheni

Kabar6-Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Togar Napitupulu memastikan, sebanyak 42 kapal roll on roll off (roro) telah disiapkan untuk melakukan angkutan mudik di lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni.

“Jumlah kapal yang dioperasikan nanti sebanyak 42 kapal. Kami optimis dapat mengatasi prediksi peningkatan jumlah arus mudik Lebaran,” kata Togar kepada wartawan, Jumat, (12/7/2013).

Disebutkan, untuk mendukung arus mudik, pihaknya telah meminta PT ASDP Indonesia Ferry memperbaiki fasilitas pelabuhan.

“Soalnya dermaga 4 sering dikeluhkan para pengusaha kapal. Saya sudah sampaikan ke ASDP dan mereka berjanji akan menyelesaikannya dalam waktu dekat,” kata Togar.

Ia berharap, pemerintah segera memperbaiki infrastruktur pelabuhan. “Kalau kami diminta cepat dalam melakukan bongkar muat, tentu kami siap. Tapi bantalan di dermaga juga harus diperhatikan supaya kapal tidak rusak. Saya harap pemerintah mengerti hal itu,” ujarnya.(bbs/yps)




Gelombang 4 Meter, 2 Dermaga di Pelabuhan Merak Ditutup

Kabar6-Gelombang tinggi mencapai 4 meter yang terjadi di Selat Sunda membuat operasional Kapal Feri di Pelabuhan Merak, Banten, terganggu.

PT ASDP bahkan terpaksa mengurangi jumlah Kapal Ferry beroperasi dan menutup Dermaga IV dan Dermaga V di pelabuhan tersebut. Kondisi gelombang tinggi diprediksi bakal terjadi hingga sepekan kedepan.

General Manager PT ASDP Merak, Supriyanto mengatakan, cuaca tidak bersahabat disertai gelombang tinggi di Selat Sunda sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. 

“Gelombang tinggi mengakibatkan terjadinya antrian panjang Kapal Ferry yang hendak sandar di Dermaga Pelabuhan Merak. KOndisi serupa kemungkinan juga terjadi di Pelabuhan Bakauheni,” ujar Supriyanto, Jumat (11/1/2013) malam.

Mengacu dari perkiraan BMKG setempat, kata Supriyanto, pihaknya terpaksa mengambil langkah dengan tidak mengoperasikan sebagian kapal Ferry Roll on Roll of atau Roro, hingga cuaca kembali normal.

“Saat ini, kami hanya mengoperasikan 19 Kapal Ferry dari 35 kapal yang ada. Kita evaluasi Kapal Roro yang layak untuk beroperasi dalam kondisi cuaca buruk,” kata Supriyanto.

Menurut Supriyanto, dalam kondisi cuaca normal bisa 90 trip Kapal Ferry beroperasi dari pelabuhan Merak menuju Bakahueni maupun sebaliknya. Namun, dalam kondisi cuaca buruk seperti sekarang, hanya ada 44 trip Kapal Feri yang beroperasi dalam sehari.
Selain mengurangi jumlah Kapal Ferry yang beroperasi, PT ASDP juga menutup pintu Dermaga IV dan Dermaga V di Pelabuhan Merak. Gelombang ombak dan angin kencang sangat menyulitkan Kapal Ferry untuk bersandar tenang di kedua dermaga tersebut.

“Saat ini, hanya Dermaga I, II dan III yang dibuka untuk jalur keluar dan masuk Kapal Ferry,” ujar Supriyanto lagi.

Pengurangan jumlah Kapal Ferry dan penutupan dua dermaga tersebut, tak pelak mengakibatkan antrian panjang truk dan kenderaan di Pelabuhan Merak. Tak hanya itu, proses bongkar muat barang ke dalam Kapal Ferry juga harus dilakukan secara hati-hati.(rah)

 




Penarik Kapal Feri di Pelabuhan Merak Tewas Tenggelam

Kabar6-Jumani, 22, penarik tambang kapal feri atau kepil yang tercebur ke laut pada Selasa (1/1) malam akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa.Warga Lingkungan Ciporong, Kel. Mekarsari, Kec. Pulomerak, Kota Cilegon, itu ditemukan Rabu (2/1)sore tidak jauh dari lokasi Dermaga V Pelabuhan Merak .

Tim pencari terdiri dari petugas tim Search and rescue (SAR) gabungan dari PT ASDP Merak, Polair Polda Banten, Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) dan Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Merak (KSKP) semula sempat kesulitan korban mencari korban karena kendala cuaca buruk.  dihentikan.

Mayat korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 16:00. Tim SAR langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon untuk di visum.

Manager Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Merak, Nana Sutisna mengatakan peristiwa tersebut terjadi akibat petugas kepil tersebut terpeleset ketika menarik tali kapal ferry KMP Caitlyn yang akan sandar di Dermaga V Pelabuhan Merak, Selasa (1/1) sekitar pukul 23:30 WIB.

Kepala Sektor Kepolisian Pelabuhan (KSKP) Merak, AKP Kamarul Wahyudi mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan peristiwa tersebut. Pihaknya tengah mencari keterangan dari petugas yang pada saat itu bekerja bersama di Dermaga V ketika kejadian berlangsung. (pk/sak)




Menyambut Tahun Baru, Pelabuhan Merak Dipadati Penumpang

Kabar6-Penumpang  di Perlabuhan Merak, sejak  Jum’at (28/12) malam hingga Sabtu sore, terus meningkat.Peningkatan penumpang  terutama pejalan kaki  yang akan menikmati malam  tahun baru di kampung halaman.

Berdasarkan data dari Kantor PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, Sabtu (29/12), jumlah pejalan kaki mencapai 61.884 orang. Jumlah ini meningkat 46 persen dari tahun lalu pada hari yang sama, yakni 42.269 orang. Sedang jumlah kendaraan pribadi yang menyeberang naik 22 persen dari 21.659 tahun 2011 menjadi 26.519. Dan kendaraan roda dua naik 28 persen dari 6.622 unit menjadi 8.500 motor.

“Puncak arus libur tahun baru baik dari Merak ataupun Bakauheuni diprediksi akan terjadi pada Sabtu (29/12),” kata Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario Sardadi Oetomo . Lonjakan penumpang diperkirakan akan terjadi hingga 40 persen dari hari biasa.

Dikatakan Mario, meski jumlah penumpang dan kendaraan pribadi dan bus meningkat, namun penyeberangan truk angkutan barang malah berkurang. “Truk barang banyak menyeberang sebelum libur Natal kemarin, makanya saat ini jumlahnya berkurang,” katanya.

Peningkatan jumlah penumpang juga terjadi di Terminal Terpadu Merak (TTM). Pengelola TTM sendiri telah menyiapkan 350 armada bus untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dari Pulau Sumatera selama libur Natal dan Tahun Baru ini. “Kita harus berusaha agar penumpang bisa terlayani dan tidak terlantar di Merak,” ungkap Kepala UPTD TTM Irwansyah.

Untuk menghindari kemacetan di sekitar Terminal TTM, kata Irwansyah, pihaknya akan memberlakukan larangan bus menurunkan dan menaikkan penumpang di luar terminal. “Ini untuk menjaga kelancaran arus bus dari dalam dan luar terminal,” katanya.(pk/sak)

 




Akibat Cuaca Buruk, Kapal di Pelabuhan Merak Sulit Sandar

Kabar6-Akibat cuaca buruk di  Perairan Selat Sunda sejumlah  kapal roll on roll off (roro) yang biasa melayani pelayaran Pelabuhan Merak – Bakauheuni, kesulitan sandar. Kuatnya alur laut mengharuskan para nahkoda kapal harus ektra hati-hati menyandarkan kapalnya.

Cuaca buruk yang berlangsung beberapa hari ini tidak mempengaruhi pelayaran dan distribusi barang ke Pelabuhan Bakauheuni.

Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Mario Sardadi Oetomo, mengatakan akibat kesulitan sandar aktivitas bongkar muat menjadi tergangggu. Biasa bongkar muat membutuhkan waktu 1 1/2 jam, namun  dalam kondisi cuaca buruk ini  dibutuhkan waktu 2 hingga 3 jam.

Dalam uapaya mengantisipasi kapal-kapal roro kesulitan sandar,  PT ASDP sudah menyiagakan kapal tug boat dari berbagai perusahaan di disekitar Merak. Kapal tug boat ini sewaktu-waktu dapat membantu para nahkoda kapal jika kesulitan sandar di dermaga.

Sementara itu,  untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan menghadapi akhir pekan, PT ASDP Merak mengoperasikan kapal roro sebanyak 26 unit. (pk/sak)

 




Libur Idul Adha, ASDP Pelabuhan Merak Siapkan 28 Kapal

Kabar6- Dalam upaya mengantisipasi lonjakan penumpang arus  mudik lebaran Idul Adha 2012, PT. ASDP Cabang Merak mengerahkan kapal sebanyak 28 unit selama 24 jam.

Di pelabuhan penyeberangan Merak diprediksi meningkat mulai H-3. Lonjakan diperkirakan bisa mencapai 5 hingga 10 persen dari hari biasanya.

Manager Pelayanan Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Nana Sutisna mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun lalu, lonjakan penumpang pada Hari Raya Idul Adha tidak terlalu banyak bila dibandingkan dengan Hari Raya Idul Fitri.

“Peningkatannya mungkin antara 5 persen hingga 10 persen,” ujar Nana kepada wartawan, Minggu (21/10).

Meski demikian, kata Nana, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghindari kemungkinan membludaknya pemudik yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheuni, Lampung. Untuk itu, kata Nana, pihaknya telah menyiapkan kapal sebanyak 28 kapal yang siap beroperasi selama 24 jam tanpa henti.

“Kita juga siagakan kapal cadangan guna mengantisipasi kapal lainnya bila ada insiden,” tutur Nana.

Hingga saat ini, lanjut Nana, lonjakan penumpang belum terlihat signifikan. Penumpang masih terlihat normal. Untuk penumpang pejalan kaki masih berkisar 3.500 orang, sementara untuk kendaraan mencapai 2.400 lebih. “Masih normal belum ada lonjakan,” ungkapnya, seraya menegaskan tidak akan ada antrian kendaraan menjelang hari lebaran nanti di Pelabuhan Merak.(pk/sak)