1

Pantau Atrus Mudik, ASDP Merak Tambah 20 Kamera CCTV

Kabar6-PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, Kamis (25/7/2013) kemarin menambah 20 Kamera CCTV di sejumlah titik di Pelabuhan Merak melengkapi 35 CCTV yang sudah ada.

Seluruh kamera CCTV terhubung dengan Posko Mudik di Kementerian Perhubungan dan Mabes Polri.

Sebanyak 20 kamera CCTV yang baru ditambahkan, dipasang di sejumtah titik yang dilalui pemudik pejalan kaki. CCTV terdapat di loket pejalan kaki, jalan menuju gang way, dan di lima dermaga.

Penambahan CCTV dilakukan untuk memudahkan petugas memantau seluruh aktivitas pelabuhan selama mudik berlangsung. Tujuan utamanya demi memberi rasa nyaman bagi pemudik yang menggunakan jalur laut.

Direktur Utama PT ASDP Danang S Baskoro mengatakan, PT ASDP akan memberikan layanan yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak demi meningkatkan kualitas pelayanan di pelabuhan.

“Tekait kapal, ASDP menurunkan kapal-kapal baru yang andal untuk mengangkut arus mudik dan arus balik Lebaran,” kata Danang S Baskoro.(bbs/yps)

 




Pelabuhan Merak Tambah Loket, Tak Jamin Bebas Macet

Kabar6-PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak melakukan penambahan jumlah loket penjualan tiket di Pelabuhan Merak.

Namun, penambahan loket untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik dan arus balik Lebaran tidak menjamin bebas kemacetan.

“Jumlah loket yang disiapkan bagi pejalan kaki sebanyak 11 buah, sedangkan untuk penumpang berkendaraan pribadi, sepeda motor atau mobil, kami menyiapkan 16 loket,” kata Nana Sutisna, Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak di Merak, Rabu (24/7/2013).

Dia menjelaskan, loket tiket penumpang pejalan kaki normalnya ada enam buah, tapi menjelang Lebaran ditambah lima loket lagi.

Sedangkan untuk loket pengendara mobil dan motor yang biasanya ada dua buah, ditambah menjadi delapan loket, enam di antaranya khusus kendaraan besar dan truk.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak Togar Napitupulu mengatakan, penambahan loket tidak menjamin kemacetan mudik Lebaran di Pelabuhan Merak akan terurai.

“Penambahan loket hanya memperlancar arus kendaraan supaya mempercepat bongkar-muat,” ujarnya.

Togar meminta, untuk mengurai kemacetan, pemerintah melakukan sosialisasi pemanfaatan waktu penyebarangan di Pelabuhan Merak.

“Berdasarkan pengalaman tahun lalu, pemudik hanya muncul pada malam hari sehingga pelabuhan mendadak penuh. Saya harap pemerintah dapat mensosialisasikan ke pemudik untuk menggunakan waktu menyeberang pada pagi hingga sore hari, sehingga penumpang tidak menumpuk pada malam hari,” pinta Togar.(bbs/yps)




ASDP Operasikan 28 Kapal Banten-Lampung

Kabar6-PT Angkutan Sungai Danau dan Pelabuhan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak selama mudik Lebaran mengoperasikan 28 unit kapal penyeberangan dari Pelabuhan Merak (Banten)-Pelabuhan Bakahauni (Lampung).

“Selama satu bulan terakhir, kapal-kapal tersebut telah melakukan proses docking, sebelum masa angkutan Lebaran,” kata Danang S Baskoro, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry dalam siaran persnya, Rabu (24/7/2013).

Danang menjelaskan, pihaknya sempat berencana menerapkan angkutan Lebaran dengan pola penjadwalan waktu keberangkatan dan strategi tarif berbeda, yakni memberlakukan tarif lebih murah bagi pengendara motor yang menyeberang pada pagi hingga siang hari.

Pemberlakuan tarif berbeda dimaksudkan sebagai solusi atas penumpukan kendaraan. “Tapi rencana tersebut belum dapat direalisasikan karena ASDP tidak memiliki kewenangan dalam penetapan tarif,” ujar Danang.

Ia menyebutkan, berdasarkan evaluasi, kebanyakan pengendara motor sampai di pelabuhan pada malam hari sehingga mengakibatkan penumpukan penumpang dan kendaraan. Padahal, pelabuhan sangat lengang pada pagi dan siang hari.

Lantaran ASDP belum dapat menerapkan pola penjadwalan waktu dan memberlakukan tarif lebih murah, Danang hanya dapat mengimbau para pemudik dengan motor untuk menyeberang pada pagi hingga sore hari.(yps)




Warga Lebak Sambut KA Krakatau Ekspres Merak-Madiun

Kabar6-PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai Rabu (24/7/2013) mengoperasikan KA Krakatau Ekspres Merak-Madiun untuk melayani angkutan pemudik Lebaran 2013. Pengoperasian kereta diresmikan di Stasiun Merak dan dihadiri Gubernur Banten.

“Perantau asal Jawa Tengah dan Jawa Timur yang berdomisili di Kabupaten Lebak menyambut positif beroperasinya KA Merak-Madiun karena memudahkan pemudik yang biasa menggunakan jasa angkutan kereta api,” kata Didin Wahyudin, Kepala Stasiun Rangkasbitung di Lebak, Rabu (24/7/2013).

Pemudik asal Lebak untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan kereta api, kata Didin, sebelumnya harus pergi ke Stasiun Senen atau Gambir di Jakarta. Tapi sekarang pemudik bisa berangkat dari Stasiun Rangkasbitung.

Ia menyebutkan, masyarakat memilih angkutan kereta api selain karena kenyamaanan dan keselamatan penumpang terjamin, juga  dikarenakan biayanya lebih ekonomis dibandingkan naik bus atau pesawat terbang. Harga tiket KA Krakatau Ekspres Merak-Madiun relatif terjangkau, yakni Rp 185 ribu per penumpang.

Pada hari pertama pengoperasian KA Ekspres Merak-Madiun yang memiliki kapasitas 1.216 penumpang, harga tiketnya Rp 100.000 per penumpang. Kereta berangkat dari Rangkasbitung pada pukul 09.10 WIB.(ant/jus)




Penumpukan Pemudik Diperkirakan Masih Warnai Merak

Kabar6-Gelombang pemudik di pelabuhan penyeberangan Merak diprediksi masih akan menggunakan pola lama. Yaitu, akan muncul bergelombang pada malam hari, hingga akan terjadi penumpukan penumpang.

Demikian dikatakan Kepala Dishubkominfo Banten, Opar Sobari, Rabu (24/7/2013). “Kita berharap, pemudik baik yang ribadi atau pengguna roda dua, agar mengubah pola pemberangkatan dari malam ke siang atau pagi. Agar tidak terjadi penumpukan,” katanya.

Akibat membeludaknya kedatangan para pemudik ini, kemacetan dan penumpukan penumpang kadang tidak bisa dihindarkan.

“Karenanya, kita himbau agar volume kendaraan tidak terkonsentrasi pada jam-jam tertentu seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Hal ini juga kata Opar, dilakukan untuk menekan antrean panjang pemudik yang hendak menyeberang ke Sumatera melalui di Pelabuhan Merak. “Kalau dilihat kebiasaan pemudik, mereka umumnya menyeberang ke Sumatera pada malam hari,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan  Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Togar Napitupulu membenarkan pola kebiasan arus mudik lebaran yang terjadi pada malam hari.

Ia mengusulkan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang yang menyeberang pada malam hari diharapkan ada diskon khusus tarif penumpang untuk waktu pagi maupun siang hari.
“Jika ada penumpukan penumpang bukan karena faktor kapal yang kurang. Justru karena penumpang sebagian besar menyeberang pada malam hari,” kata Togar.(rani)




Cuaca Buruk Ancam Angkutan Mudik Lebaran di Merak

Kabar6-Lalu lintas angkutan mudik Lebaran di Pelabuhan Merak (Banten)-Pelabuhan Bakauheni (Lampung) diperkirakan akan mengalami hambatan karena ancaman cuaca yang kurang bersahabat.

“Kalau cuaca buruk terjadi ketika puncak arus mudik berlangsung, tentu akan menjadi persoalan karena kapal mengalami sulit sandar serta tidak bisa menyeberang,” kata Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Banten Opar Sohari di Serang, Senin (22/7/2013).

Prediksi mengenai kelancaran lalu lintas penyeberangan di Pelabuhan Merak dikemukakan Opar Sohari dalam rapat koordinasi persiapan Lebaran tahun 2013.

Persoalan ancaman cuaca buruk di Pelabuhan Penyeberangan Merak, katanya, menjadi perhatian serius Kementerian Perhubungan.

Opar berharap, kondisi cuaca nanti tidak menganggu penyeberangan sehingga masyarakat yang akan melakukan penyeberangan tidak terhambat, terlebih jumlah pemudik di Pelabuhan Merak-Bakauheni terus meningkat secara signifikan.

Hal senada diungkapkan juru bicara PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Mario Sardadi. Ia mengakui, kondisi cuaca buruk menjadi permasalahan bagi kapal untuk bersandar.

“Informasi yang kami terima dari Badan Meteorologi dan Geofisika, sampai Agustus cuaca kering basah, angin bertiup cukup kencang. Ini akan mengakibatkan kapal-kapal kesulitan bersandar dan akan menimbulkan penumpukan penumpang,” kata Mario.

Disebutkan, kondisi cuaca buruk dan kesiapan kapal yang akan beroperasi pada musim Lebaran tahun 2013 telah dibahas ASDP bersama sejumlah pihak dan instansi berwenang seperti Gapasdap, TNI AL, dan KPLP Banten.(bbs/yps)




Jelang Arus Mudik, e-Ticket di Pelabuhan Merak Rusak

Kabar6-Pelayanan tiket bagi penumpang maupun kendaraan mudik Lebaran di Pelabuhan Merak (Banten) untuk tujuan Pelabuhan Bakauheni (Lampung) masih dilakukan secara manual.

Pasalnya, sebagian mesin tiket elektronik (e-Ticket) mengalami kerusakan.

“Mesin tiket elektronik yang rusak itu pada musim mudik nanti dipastikan sudah selesai diperbaiki. Saya yakin dapat berfungsi agar para pemudik bisa dengan mudah mendapatkan pelayanan ketika hendak menyeberang melalui Pelabuhan Merak,” kata Nana Sutisna, Manager Usaha PT Angkutan Sungai Danau dan Pelabuhan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Senin (22/7/2013).

Disebutkan, dari 11 mesin tiket elektronik yang disediakan ASDP, lima di antaranya tidak dapat berfungsi karena mengalami kerusakan. “Kami akan segera memperbaikinya agar tidak terjadi antrean panjang saat puncak arus mudik nanti,” ujarnya.

Mario Sardadi Utomo, Juru bicara ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, mengatakan, mesin tiket elektronik itu tidak mengalami kerusakan parah dan pasti dapat segera diperbaiki.

“Kerusakan hanya pada jaringannya. Tiket elektronik itu kan otomatis mungkin ada jaringan yang kurang terkoneksi,” ucapnya.(bbs/jus)




Jalan Menuju Pelabuhan Merak Tenggelam

Kabar6-Jalur mudik utama dari arah Kota Cilegon dan Jakarta menuju Pelabuhan Merak, terendam banjir. Air menggenangi ruas jalan setinggi 50 centimeter.

Banjir setinggi 50 centimeter pada Sabtu (20/7/2013) merendam ruas jalan Statomer Gerem, Cikuasa Bawah, Cilegon. Banjir melanda wilayah sekitar setelah hujan turun sejak pagi dan diperparah oleh gorong-gorong jalan raya yang tak kunjung diperbaiki.

Angkutan kota dan roda dua yang terjebak banjir di jalan raya tersebut mengalami mogok.

Sementara itu, Kepala Polres Cilegon Ajun Komisaris Besar Polisi Defrian Donimando mengeluarkan larangan agar pemudik tidak menggunakan roda dua.

“Karena dari pengalaman mudik Lebaran tahun lalu, kecelakaan lalu lintas didominasi pengguna sepeda motor,” kata Defrian di Cilegon, Sabtu (20/7/2013).

Defrian menyatakan, kecelakaan sering terjadi dikarenakan pengemudi motor kurang konsentrasi dan juga karena banyak ruas jalan berlubang.

“Kami berharap pemudik Lebaran tidak menggunakan motor untuk memberikan rasa nyaman dan keselamatan, terlebih saat ini curah hujan termasuk tinggi,” ujarnya.

Ia menuturkan, volume lalu lintas jalur Cilegon biasanya dipadati pemudik bersepeda motor yang bekerja di perusahaan-perusahaan Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Mereka mudik menuju Pulau Sumatera.

“Kami mengimbau agar perusahaan-perusahaan menfasilitasi angkutan bus kepada para karyawannya, karena saya yakin dengan angkutan bus lebih nyaman daripada menggunakan kendaraan roda dua,” ucapnya.(bbs/yps)




Ada Ancaman Regional, Aparat Bersenjata Kawal Merak-Bakauheuni

Kabar6-Aparat bersenjata lengkap dari Markas Besar (Mabes) Polri dan Polda Banten akan melakukan pengawalan ketat terhadap seluruh kapal ‘roll on-roll off’ (Roro) pengangkut penumpang mudik Lebaran dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheuni Lampung.

“Kami akan menempatkan anggota di setiap kapal roro yang membawa para pemudik,” kata Direktur Polisi Air Polda Banten Kombes Imam Thobroni, Jumat (19/7/2013).

Disebutkan Imam Thobroni, Pol Air Polda Banten akan mengerahkan 16 kapal patroli dan 1 helikopter. Dari ke-16 kapal patroli yang disiagakan, dua di antaranya adalah kapal bantuan dari Markas Besar Polri.

Sementara itu, Kapolres Cilegon Ajun Komisaris Besar Defrian Donimando mengatakan, sebanyak 590 anggota Polres Cilegon dibantu sekitar 156 personel Polda Banten akan dikerahkan untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2013.

Pengamanan difokuskan di sepanjang jalur mudik Pelabuhan Merak dan di sepanjang lokasi wisata Pantai Anyer.

“Ini karena ada ancaman regional yang berkembang di luar Banten,” kata Defrian Donimando.

Lantaran adanya ancaman regional, sebut Defrian, jumlah personel untuk pengamanan arus mudik tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu yang hanya mengerahkan 512 personel.(bbs/yps)




Stasiun Merak: Tiket Kereta Api Ludes Terjual

Kabar6-Seluruh tiket kereta api -tiket kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif untuk semua jurusan mudik Lebaran 2013, terjual habis.

“Dari semua jurusan yang ada untuk jadwal keberangkatan H-7 hingga H-1 Lebaran sudah habis terjual,” kata Kepala Stasiun Kereta Api Merak Muhammad Badrus, Kamis (18/7/2013).

Tiket kereta api yang telah habis terjual, kata Muhammad Badrus, mencakup seluruh kelas perjalanan kereta api, baik ekonomi, bisnis, maupun eksekutif.

Ia menjelaskan, salah satu faktor yang membuat tiket jurusan Stasiun Merak habis terjual dikarenakan adanya pengurangan harga tiket yang telah ditetapkan sebelumnya.

“Harga tiket kereta api ekonomi bisnis Kalimaya yang tadinya Tanah Abang-Merak Rp 40 ribu kini turun menjadi Rp 30 ribu. Jadi, banyak penumpang yang membeli karena harga tiketnya cukup terjangkau,” ujar Muhammad Badrus.(bbs/jus)