1

Dermaga V Merak Kembali Beroperasi

Kabar6-Dermaga V Pelabuhan Merak yang ambruk, sejak Rabu (31/7/2013) siang sudah dapat beroperasi kembali. Perbaikan jembatan penghubung selesai lebih awal dari perkiraan semula.

“Dermaga V sudah full 100 persen dapat dioperasikan kembali,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen (Pol) Pudji Hartanto saat meninjau kesiapan arus mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Cilegon, Rabu (31/7/2013).

Dermaga V mulai beroperasi kembali sejak pukul 14.00 WIB. Dalam arus mudik Lebaran, Dermaga V berikut Dermaga IV secara khusus akan melayani penyeberangan kendaraan roda dua pemudik.

Sebelumnya, Dermaga V sempat ambruk pada Sabtu (27/7/2013) sekitar pukul 23.30. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya sebuah truk bernomor polisi BE 9213 CG dari Pulau Sumatera bermuatan tepung tapioka seberat 28 ton nyemplung ke laut.

Sementara itu, General Manager PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak Supriyanto dan Kepala Dirlantas Polda Banten Slamet Hadi Supraptoyo yang menjelaskan kesiapan pelayanan arus mudik kepada Kakorlantas Polri di Gedung ASDP Merak, menyebutkan puncak arus mudik di Pelabuhan Merak diperkirakan akan terjadi pada Sabtu (3/8/2013) atau H-5 sebelum Lebaran.

“Kapal yang siap beroperasi ada 42 kapal,” kata Supriyanto.

Sedangkan untuk pengamanan arus mudik, disebutkan Pelabuhan Merak akan dijaga 300 personel polisi ditambah 96 petugas keamanan pelabuhan.(bbs/jus)




Pengelola Pelabuhan Merak Diminta Menjaga Kenyamanan

Kabar6-Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Soeroyo Alimoeso meminta kepala cabang Pelabuhan Merak (Banten) dan Bakauheni (Lampung) agar menjaga keamanan dan kenyamanan pelayanan di pelabuhan penyeberangan selama mudik Lebaran.

“Peristiwa di Dermaga V Pelabuhan Merak jangan sampai terjadi pada saat pelayanan mudik Lebaran. Untuk itu saya ingatkan kepada pengelola pelabuhan untuk benar-benar teliti,” kata Soeroyo Alimoeso, Senin (29/7/2013) sore.

Soeroyo berharap, pada saat musim mudik Lebaran tahun ini, para pemudik dapat menikmatinya dengan rasa aman, nyaman, dan ceria.

Dia juga memastikan, berdasarkan hasil pengecekan yang dia lakukan di Pelabuhan Merak, Dermaga V yang ambruk sudah dapat dipergunakan kembali pada Kamis tanggal 1 Agustus 2013.

“Pihak PT ASDP tengah melakukan perbaikan terhadap moveable bridge Dermaga V yang ambruk. Kerusakannya tidak terlalu parah, sehingga sudah dapat beroperasi kembali pada Kamis,” terangnya.(bbs/jus)




Dermaga V Merak Diperbaiki, Arus Penumpang Masih Normal

Kabar6-Humas PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak Mario Sardadi Oetomo mengemukakan, hingga Selasa (30/7/2013) sore, arus penumpang di Pelabuhan Merak belum mengalami lonjakan.

“Lonjakan arus mudik kami perkirakan H-3 sebelum Lebaran,” ujarnya.

Disebutkan, penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan masih normal. Demikian pula arus kendaraan pemudik di Dermaga I, II, III, dan IV Pelabuhan Merak masih berlangsung stabil.

Sementara perbaikan Dermaga V yang ambruk pada Sabtu (27/7/2013) malam, pada Selasa (30/7/2013) sempat dihentikan akibat hujan turun lebat mengguyur kawasan setempat.

Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan berharap, proses perbaikan Dermaga V dapat segera selesai, paling lama dalam tempo tiga hari. “Selambat-lambatnya perbaikan jembatan selesai pada Rabu atau Kamis,” ucapnya.

Sementara Dermaga V tengah diperbaiki, penumpang dan kendaraan yang menggunakan jasa penyebarangan untuk tujuan Pulau Sumatera melalu Pelabuhan Bakauheni-Lampung dialihkan melalui dermaga lain.

Sekalipun Dermaga V belum dapat difungsikan, kata Mario, arus kendaraan tidak ada masalah. “Seluruh penumpang dan kendaraan dapat diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni,” ujarnya.

Ia memperkirakan, kepadatan arus mudik di Pelabuhan Merak akan terjadi pada Jumat (2/8/2013) malam. Alasannya, libur pegawai negeri, karyawan swasta, anak pelajar, dan mahasiswa dimulai pada Jumat tersebut, sehingga pelabuhan diperkirakan akan mengalami lonjakan penumpang.(bbs/jus)




Baut Copot, Dermaga V Pelabuhan Merak Ambruk Masih Dilas

Kabar6-Jembatan di Dermaga V Pelabuhan Merak yang ambruk pada Sabtu (27/7/2013) malam, sudah diangkat. Diperkirakan, sekitar empat hari ke depan, dermaga sudah dapat difungsikan kembali.

“Kami belum dapat memastikan, namun kami optimis dermaga sudah dapat beroperasi saat atus mudik,” kata Mario Sardadi Oetomo, Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak di Merak, Senin (29/7/2013).

Disebutkan, proses pengelasan jembatan Dermaga V masih berlangsung hingga Senin (29/7/2013) siang. Diperkirakan, proses pengelasan akan berlangsung selama dua atau tiga hari.

Robohnya jembatan penghubung Dermaga V Pelabuhan Merak diduga karena bangunannya sudah tua.

Namun, diungkapkan Mario, usianya relatif masih muda, dibangun pada tahun 2010 dengan dana sebesar Rp 38 miliar.

“Semestinya masih kuat, usianya baru tiga tahun, tapi kami serahkan semuanya ke kepolisian untuk penyelidikan,” kata Mario.

Sebelumnya, sebuah truk dengan pelat kendaraan bernopol BE 9213 CG dari Pulau Sumatera terjun ke laut gara-gara jembatan Dermaga V ambruk. Truk pengangkut yang dikemudikan Monang M ini bermuatan tepung tapioka sebanyak 28 ton.

Truk terperosok saat berlangsung bongkar KMP Windu Karsa Pratama. Tak ada korban jiwa, sopir dan kenek selamat.

“Penyebab ambruknya dermaga itu karena ada baut pengikat yang putus,” kata Sudirman Lambali, Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Saat ini Dermaga V yang direncanakan akan digunakan para pemudik pengguna sepeda motor ditutup untuk penyeberangan. Kendaraan dialihkan ke dermaga-dermaga lain di pelabuhan.

ASDP bekerjasama dengan pihak kepolisian masih melakukan investigasi terhadap ambruknya dermaga.(bbs/yps)




Jalur Mudik Merak Dijaga Sniper, 16 Kapal Patroli, 1 Helikopter

Kabar6-Kepolisian Daerah Banten menyiapkan puluhan pasukan penembak jitu (sniper) untuk ditempatkan di berbagai titik di sepanjang jalur mudik Serang-Merak. Para sniper disiagakan selama 24 jam mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
“Puluhan sniper kami turunkan di berbagai titik, khususnya di Pelabuhan Merak dan terminal-terminal,” kata Kepala Kepolisian Daerah Banten Brigadir Jenderal Eddi Sumantri kepada wartawan, Senin (29/7/2013).
Skala prioritas pengamanan mudik, kata Eddi, difokuskan di Pelabuhan Merak dan tempat obyek pariwisata di daerah Banten.
“Polda Banten akan mengerahkan sebanyak 2.136 personel untuk mengamankan arus mudik maupun arus balik Lebaran. Pelabuhan Merak dan tempat-tempat wisata akan menjadi fokus pengamanan kami,” ujarnya.
Sementara itu, Polisi Air Polda Banten disebutkan bakal mengerahkan 16 kapal patroli dan 1 helikopter untuk mengamankan seluruh kapal roll on-roll off (Ro-Ro) yang akan mengangkut pemudik dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung.
“Untuk mengamankan arus mudik di Pelabuhan Merak-Bakauheni, kami menyiapkan sebanyak 16 kapal patroli dan 1 helikopter. Kami juga menempatkan anggota di setiap kapal Ro-Ro yang membawa para pemudik,” kata Direktur Polisi Air Polda Banten Komisaris Besar Imam Thobroni.(bbs/yps)



Dermaga V Pelabuhan Merak Ambruk, Truk Tenggelam

Kabar6-Jembatan penghubung kapal dan daratan di Dermaga V Pelabuhan Merak, Cilegon, semalam ambruk. Sebuah truk dari Pulau Sumatera tercebur kemudian tenggelam.

“Kejadiannya sekitar pukul 23.30, jalan di Dermaga V ambruk saat kapal Windukarsa bongkar muat. Satu truk dari Lampung tenggelam, tak ada korban jiwa,” kata Mario Sardadi Oetomo, Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak kepada pers, Sabtu (27/7/2013).

Dijelaskan Mario, pihaknya belum mengetahui penyebab amblasnya jalan di Dermaga V.

Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Ajun Komisaris Polisi (AKP) Kamarul Wahyudi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab ambruknya jalan di Dermaga V tersebut. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Kondektur dan sopir truk selamat, kini sedang dimintai keterangan,” ujar Kamarul semalam.

Akses menuju Dermaga V untuk sementara ditutup dan sempat mengganggu perjalanan kapal dari Pelabuhan Merak ke Bakauheuni Lampung dan sebaliknya.(bbs/jus)




Gubernur Banten: Maksimalkan Pelayanan Di Merak

Kabar6-Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah meminta PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASPD) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak dan pihak terkait agar memaksimalkan pelayanan di Pelabuhan Merak. Kesiapan mudik pada H-7 hingga H+7 Lebaran harus optimal.

“Sebagai jalur mudik trans Jawa–Sumatera, Provinsi Banten merupakan wilayah tersibuk. Saya minta semua pemangku kepentingan memaksimalkan kesiapan mudik Lebaran, agar semua kebutuhan masyarakat selama mudik terpenuhi dan dapat terlayani dengan baik,” kata Ratu Atut Chosiyah, Jumat (26/7/2013).

Menurut Atut, gelombang arus mudik Lebaran 2013 untuk tujuan Pulau Sumatera akan mengalami peningkatan sebesar 6 persen dibanding tahun lalu. “Untuk itu pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua juga harus diperhatikan,” ujarnya.

Mario Sardadi Oetomo selaku Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak mengatakan, ASDP telah siap melayani arus mudik Lebaran.

Menurutnya, hingga Jumat (26/7/2013, persiapan ASDP untuk melyani para pemudik telah mencapai 95 persen, meliputi perbaikan sarana dan prasarana, termasuk kesiapan 42 kapal dan kelima dermaga di Pelabuhan Merak.

“Semua fasilitas yang ada di Pelabuhan Merak, termasuk kantong parkir bekas Stasiun KA Merak sudah dapat dipergunakan,” terang Mario.

Sementara itu, Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Nana Sutisna mengimbau pemudik agar berangkat pada siang hari.

Alasannya, mudik siang, keselamatan penumpang lebih terjamin dan juga untuk mengurangi penumpukan arus penumpang serta kemacetan.

“Jika melakukan perjalanan siang, ASDP akan memberikan potongan harga tiket,” kata Nana Sutisna.(bbs/yps)




Pantau Atrus Mudik, ASDP Merak Tambah 20 Kamera CCTV

Kabar6-PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, Kamis (25/7/2013) kemarin menambah 20 Kamera CCTV di sejumlah titik di Pelabuhan Merak melengkapi 35 CCTV yang sudah ada.

Seluruh kamera CCTV terhubung dengan Posko Mudik di Kementerian Perhubungan dan Mabes Polri.

Sebanyak 20 kamera CCTV yang baru ditambahkan, dipasang di sejumtah titik yang dilalui pemudik pejalan kaki. CCTV terdapat di loket pejalan kaki, jalan menuju gang way, dan di lima dermaga.

Penambahan CCTV dilakukan untuk memudahkan petugas memantau seluruh aktivitas pelabuhan selama mudik berlangsung. Tujuan utamanya demi memberi rasa nyaman bagi pemudik yang menggunakan jalur laut.

Direktur Utama PT ASDP Danang S Baskoro mengatakan, PT ASDP akan memberikan layanan yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak demi meningkatkan kualitas pelayanan di pelabuhan.

“Tekait kapal, ASDP menurunkan kapal-kapal baru yang andal untuk mengangkut arus mudik dan arus balik Lebaran,” kata Danang S Baskoro.(bbs/yps)

 




Pelabuhan Merak Tambah Loket, Tak Jamin Bebas Macet

Kabar6-PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak melakukan penambahan jumlah loket penjualan tiket di Pelabuhan Merak.

Namun, penambahan loket untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik dan arus balik Lebaran tidak menjamin bebas kemacetan.

“Jumlah loket yang disiapkan bagi pejalan kaki sebanyak 11 buah, sedangkan untuk penumpang berkendaraan pribadi, sepeda motor atau mobil, kami menyiapkan 16 loket,” kata Nana Sutisna, Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak di Merak, Rabu (24/7/2013).

Dia menjelaskan, loket tiket penumpang pejalan kaki normalnya ada enam buah, tapi menjelang Lebaran ditambah lima loket lagi.

Sedangkan untuk loket pengendara mobil dan motor yang biasanya ada dua buah, ditambah menjadi delapan loket, enam di antaranya khusus kendaraan besar dan truk.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak Togar Napitupulu mengatakan, penambahan loket tidak menjamin kemacetan mudik Lebaran di Pelabuhan Merak akan terurai.

“Penambahan loket hanya memperlancar arus kendaraan supaya mempercepat bongkar-muat,” ujarnya.

Togar meminta, untuk mengurai kemacetan, pemerintah melakukan sosialisasi pemanfaatan waktu penyebarangan di Pelabuhan Merak.

“Berdasarkan pengalaman tahun lalu, pemudik hanya muncul pada malam hari sehingga pelabuhan mendadak penuh. Saya harap pemerintah dapat mensosialisasikan ke pemudik untuk menggunakan waktu menyeberang pada pagi hingga sore hari, sehingga penumpang tidak menumpuk pada malam hari,” pinta Togar.(bbs/yps)




ASDP Operasikan 28 Kapal Banten-Lampung

Kabar6-PT Angkutan Sungai Danau dan Pelabuhan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak selama mudik Lebaran mengoperasikan 28 unit kapal penyeberangan dari Pelabuhan Merak (Banten)-Pelabuhan Bakahauni (Lampung).

“Selama satu bulan terakhir, kapal-kapal tersebut telah melakukan proses docking, sebelum masa angkutan Lebaran,” kata Danang S Baskoro, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry dalam siaran persnya, Rabu (24/7/2013).

Danang menjelaskan, pihaknya sempat berencana menerapkan angkutan Lebaran dengan pola penjadwalan waktu keberangkatan dan strategi tarif berbeda, yakni memberlakukan tarif lebih murah bagi pengendara motor yang menyeberang pada pagi hingga siang hari.

Pemberlakuan tarif berbeda dimaksudkan sebagai solusi atas penumpukan kendaraan. “Tapi rencana tersebut belum dapat direalisasikan karena ASDP tidak memiliki kewenangan dalam penetapan tarif,” ujar Danang.

Ia menyebutkan, berdasarkan evaluasi, kebanyakan pengendara motor sampai di pelabuhan pada malam hari sehingga mengakibatkan penumpukan penumpang dan kendaraan. Padahal, pelabuhan sangat lengang pada pagi dan siang hari.

Lantaran ASDP belum dapat menerapkan pola penjadwalan waktu dan memberlakukan tarif lebih murah, Danang hanya dapat mengimbau para pemudik dengan motor untuk menyeberang pada pagi hingga sore hari.(yps)