Ratusan KG Daging Celeng Busuk Dimusnahkan

Kabar6-Sebanyak 985 Kilogram (Kg) daging babi hutan (celeng) selundupan yang sudah busuk dimusnahkan Balai Karantina Pertanian Kelas 2 Cilegon, Kamis (20/2/2014).

Pemusnahan daging yang masuk kategori haram bagi ummat muslim itu, dilakukan dengan cara dibakar di tungku insenerator.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 2 Cilegon Bambang Harianto mengatakan, daging celeng tersebut disita dari sebuah Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

“Daging celeng itu kita sita karena tidak dilengkapi dokumen pengiriman. Kita juga sudah memberi waktu tiga hari kepada pemilik untuk melengkapi dokumen. Namun, karena tidak kunjung dilengkapi, maka dagingpun akhirnya kita musnahkan,” ujar Bambang. **Baca juga: Legislator Rawan Korupsi, Begini Tantang KPK.

Sementara, sopir bus AKAP yang membawa daging celeng dan sempat diamankan, kini sudah dipulangkan kembali. Namun, supir harus siap hadir bila sewaktu-waktu keberadaannya dibutuhkan untuk proses penyelidikan.(bbs/tom migran)




Penyelundupan Sanca Kembang Digagalkan KSKP Merak

Kabar6-Upaya penyelundupan ular sanca kembang melalui paket kiriman barang berhasil digagalkan petugas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhhan (KSKP) Merak, Jumat (14/2/2014).

Paket ular sanca berukuran kecil itu sedianya dikirim dari Lampung dengan tujuan Surabaya menggunakan Bus Lorena Nopol B 7626 IV.

Kapolsek KSKP Merak, AKP Kamarul mengatakan, keberadaan sanca kembang selundupan itu terungkap saat pihaknya menggelar operasi bersama pihak Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Barat.

“Ular-ular itu dibawa menggunakan kotak paket dan disimpan di dalam bagasi Bus Lorena. Setelah diperiksa, ternyata ular tersebut tidak dilengkapi dokumen resmi,” ujar Kapolsek. **Baca juga: Gunung Kelud Meletus, Maskapai Batalkan Penerbangan.

Selanjutnya, guna pengusutan lebih lanjut, barang bukti diserahkan ke Balai Karantina Kelas II Cilegon.(rb/tom migran)

 

**Baca juga: 9 Jam KPK Geledah Kantor Waka I Kadin Tangsel.




Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Merak 100 Persen

Kabar6-Libur Imlek 2565 tahun 2014 menjadi panjang, karena dipadu dengan libur akhir pekan. Momen ini tentunya dimanfaatkan oleh banyak warga, selain etnis Tiong Hoa yang merayakan Imlek.

Setidaknya, itu terlihat dengan peningkatan jumlah penumpang PT ASDP Indonesia Ferry di Pelabuhan Merak yang melebihi 100 persen.

Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario S Utomo mengatakan, bila pada hari biasa penumpang pejalan kaki hanya mencapai 2.500 orang, kini meningkat menjadi 6.986 orang.

Sedangkan sampai siang ini, untuk kenderaan roda dua, sampai saat ini tercatat sudah sebanyak 1.715 unit, bus 244 unit dan truk ekspedisi 2.885 unit. **Baca juga: Pengemis Imlek di Kelenteng Boen Tek Bio.

“Peningkatan akan terus terjadi hingga malam. Karena, sampai saat ini gelombang penumpang masih terus berlangsung,” ujarnya.(rb/tom migran)

**Baca juga: Basah, Perayaan Malam Imlek di Boen Tek Bio.

 




Koki Kapal Batubara Membusuk Dilautan

Kabar6-Jenazah Renaldo Pilap (43), koki kapal MT. Silver Ocean, pengangkut batubara yang telah membusuk akhirnya dievakuasi ke daratan, Minggu (26/1/2014) sore.

Evakuasi Tim Gabungan Basarnas Pos Merak dan Ditpolair Polda Banten, di Pelabuhan Paku, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Minggu (26/1/2014) sore.

Humas Basarnas Ramli Prasetya mengatakan, semula jenazah akan di intercept di Pulau Tempurung. Namun mengingat perairan dikawasan itu dangkal, akhirnya dialihkan ke Pulau Ular.

Kuat dugaan, koki berkebangsaan Philipina itu meninggal karena serangan penyakit malaria. Itu berdasar pada laporan awak kapal terkait adanya awak lain yang mengalami penyakit serupa dan kini dirawat di RSUD Serang.

Sedianya, kapal MT. Silver Ocean akan menuju China, setelah bertolak dari Pelabuhan Mozambique, Afrika. Namun terpaksa sandar untuk mengevakuasi jenazah.

“Menurut laporan pihak kapal, jenazah koki itu telah meninggal dunia sejak empat hari lalu. Jenazah juga sempat disimpan di ruang pendingin kapal,” ujarnya.

Saat ini, jenazah koki tersebut telah dievakuasi ke RSUD Serang untuk proses selanjutnya.(rb/tom migran)




Pelabuhan Merak Direncanakan Beri Layanan Premium

Kabar6-Guna mengatasi penumpukan kendaraan saat menyeberang, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana akan membuat layanan premium penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni dan membangun elevated park.

“Supaya tidak ada penumpukan, nanti kita akan mencoba untuk buat pelayanan premium,” kata Suroyo Alimoeso, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub di Pelabuhan Merak, Cilegon, Jumat (18/10/2013).

Layanan premium tersebut, jelas Suroyo, akan diberikan kepada penumpang dengan waktu tunggu di dermaga selama 30 menit dan waktu tempuh pelayaran hanya 1 jam. “Tapi tarifnya berbeda, yang bayarnya mahal di dermaga 30 menit, pelayaran 1 jam. Kita harapkan setiap dermaga ada pola layanan premium,” ujarnya.

Menurutnya, Kemenhub juga akan minta PT ASDP sebagai otoritas Pelabuhan Merak untuk meninjau kembali penyediaan elevated park, sehingga dapat lebih banyak menampung kendaraan di dalam kapal laut.

Diakui Suroyo, proyek tersebut memang membutuhkan biaya besar, untuk itu perlu kajian demi merealisasikan kelancaran kendaraan dari dan menuju pelabuhan.
“Walau cukup mahal, tetapi perlu dikaji lebih mendalam untuk investasi ini. Sebenarnya tidak terlalu lama, dua tahun anggaran selesai sebenarnya tapi masih kita kaji,” tuturnya.(bbs/jus)

 




Arus Mudik Idul Adha Padati Merak

Kabar6-Memasuki H-2 Idul Adha, Pelabuhan Merak mengalami lonjakan drastis penumpang yang hendak mudik.

Bahkan, sejak Jumat (11/10/2013) hingga Sabtu (12/10/2013), penumpang pejalan kaki dan kendaraan pribadi yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera memenuhi seluruh loket yang disediakan.

“Peningkatan penumpang jelang Hari Raya Idul Adha kali ini mencapai 30 persen dari hari biasa. Hari ini ASDP memberangkatkan sekitar 2.500 kendaraan atau meningkat 1.000 kendaraan dari hari biasanya. Kami sudah mengantisipasi menumpuknya calon penumpang dengan menyiapkan 43 armadakapal ferry,” kata Mario S Oetomo, Humas PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Merak dalam rilisnya pada Sabtu (12/10/2013).

Disebutkan, kendaraan sepeda motor meningkat 177 persen, mobil pribadi meningkat sebesar 59 persen, dan penumpang pejalan kaki meningkat 106persen penumpang jika dibandingkan hari biasa.

Sebelumnya, penumpang dengan kendaraan roda dua yang pada hari biasa menyeberang sekitar 450 unit, namun pada Jumat (11/10/2013) mengalami lonjakan menjadi 1270 unit.

Penumpang mobil pribadi yang pada hari biasa jumlah rata-rata mobil yang menyeberang hanya 1700 unit per hari, pada Jumat (11/10/2013)tercatat mencapai 2982 unit.

Sementara penumpang pejalan kaki pada hari biasa hanya 3.000 orang per hari, juga mengalami kenaikan mencapai 6731 orang.

Dalam pantauan, seluruh loket dipenuhi penumpang pejalan kaki. Di lorong khusus pejalan kaki calon penumpang terlihat berdesakan menaiki kapal Ferry.

Kondisi serupa tampak pada kendaraan pribadi yang antre di lima dermaga Pelabuhan Merak untuk menunggu giliran naik kapal.(bbs/jus)

 




Sambut Pemudik Idul Adha, ASDP Siapkan 42 Roro

Kabar6-PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry menyiapkan sebanyak 42 armada roll on-roll of (Ro-Ro) menyambut datangnya hari Raya Idul Adha 1434 hijriah.

Kepastian itu disampaikan dikatakan Kepala Bagian Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo, Selasa (8/10/2013).

“Kita perkirakan jumlah penumpang akan terjadi kenaikan pada Idul Adha sekitar 30 sampai 40 persen dibandingkan hari-hari biasa,” kata Mario.

Ia menjelaskan, untuk melayani penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung, setiap hari normal kapal yang dioperasikan sebanyak 28 armada.

Namun, jelang Hari Raya Idul Adha diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang. Untuk meningkatkan pelayanan kepada penyeberang, ASDP Merak menyiapkan sebanyak 42 kapal.

“Semua kapal itu dalam kondisi baik dan layak. Kami akan terus melayani arus pemudik arus dengan sebaik-baiknya tanpa kemacetan,” ujar Mario.(ant/jus)




Sosok Pria Misterius Ditemukan Tewas di Merak

Kabar6-Pria tanpa identitas ditemukan tewas membusuk tidak jauh dari Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, tepatnya di sekitar Pulau Merak Kecil. Sosok pria ini diduga seorang pemudik.

Saat dievakuasi Tim Search and Rescue (SAR) Merak, kondisi mayat sudah rusak dan mengeluarkan aroma busuk.

Penemuan korban bermula dari seorang ABK kapal motor penumpang (KMP) Mustika Kencana yang melihat sesosok mayat mengambang di sekitar Pulau Merak Kecil. ABK ini kemudian menghubungi pihak pelabuhan.

Tim SAR Merak dengan petugas Polair Polda Banten yang melakukan evakuasi memperkirakan korban telah meninggal 5 hari yang lalu. Mayat dibawa ke Dermaga I Pelabuhan Merak dan kemudian dikirim langsung ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon untuk diotopsi.

Dalam pemeriksaan di ruang jenazah RSKM Cilegon, korban tidak membawa dompet. Petugas hanya menemukan sejumlah uang tunai sebesar Rp 377 ribu, telepon genggam, dan sebuah tiket elektronik (e-Ticket) golongan dewasa yang dikeluarkan oleh PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak.

Nana Sutisna, Manager Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan jenazah tersebut merupakan pemudik di Pelabuhan Merak.

Sebab, pihaknya belum mendapatkan laporan baik dari keluarga korban, pengusaha kapal atau instansi lain.

“Belum ada laporan orang hilang. Biasanya, jika terjadi sesuatu  pemilik kapal melaporkan hal tersebut kepada kami,” kata Nana Sutisna di Merak, Kamis (15/8/2013).

Menurut Nana, jika mayat tanpa identitas tersebut merupakan penumpang yang terjatuh dari atas kapal, e-ticketing yang  pada korban seharusnya telah diambil oleh petugas tiket saat penumpang hendak naik ke kapal.

“E-ticketing itu masih dipegang oleh korban. Jadi, kemungkinan korban itu baru beli tiket tidak langsung naik ke kapal. Kami juga masih mempertanyakan dari mana korban tersebut jatuh, jika dia merupakan penumpang kapal di sini,” ujar Nana.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak Ajun Komisaris Polisi (AKP) Kamarul Wahyudi mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum mengetahui identitas korban.(bbs/jus)




Arus Balik Lebaran di Merak Mulai Lancar

Kabar6-Arus balik pemudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pada Rabu (14/8/2013) masih dipadati penumpang pejalan kaki dan kendaraan. Sekalipun arus balik Lebaran padat namun berjalan lancar.

“Meski terjadi kepadatan namun arus balik dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak relatif berjalan normal,” kata Mario Sardadi Oetomo, Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak di Merak, Rabu (14/8/2013).

Mario menegaskan, saat ini kepadatan penumpang pejalan kaki dan kendaraan yang tiba di Pelabuhan Merak tidak mengalami lonjakan, sehingga arus lalu lintas di pelabuhan relatif normal dan lancar. Sementara jumlah penumpang yang tiba di pelabuhan antara empat hingga lima ribu orang.

Sementara itu, untuk melayani arus balik, ASDP mengoperasikan sebanyak 29 kapal roll on roll of (Roro). Dengan begitu ASDP dapat melayani perjalanan penyeberangan sebanyak 90 trip untuk mengatasi lonjakan arus balik.(ant/yps)




H+5, Arus Balik Lebaran Banjiri Merak

Kabar6-Arus balik mudik pada H+5 Lebaran atau Selasa (13/8/2013) di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten kian membludak.

Otoritas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Utama Merak mencatat, jumlah pemudik yang mencapai 108.665 penumpang pada H+5 adalah paling banyak dibanding arus balik sebelumnya.

“Jumlah pemudik arus balik hingga kini masih menunjukkan aktivitas yang cukup padat. Para pemudik terus berdatangan meski tidak terjadi penumpukan,karena para pemudik arus balik datang tidak berbondong-bondong namun mereka datang secara mengalir,” kata Mario Sardadi Oetomo, Humas PT ASDP Cabang Utama Merak, Selasa (13/8/2013) sore.

Ia menjelaskan, berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, jumlah penumpang pejalan kaki sebanyak 25.157 orang. Sedangkan untuk kendaraan roda dua sebanyak 13.835 unit, roda empat 8.971 unit, bus 463 unit, dan truk sebanyak 442 unit.

“Total penumpang pejalan kaki maupun yang berada di atas kendaraan sebanyak 108.665 oran dan lagi-lagi pemudik pejalan kaki dan roda dua masih mendominasi,” ujar Mario.

Menurutnya, untuk H+5 Lebaran, jumlah penumpang mengalami peningkatan dari hari-hari sebelumnya. Bahkan, jika dihitung secara keseluruhan, total jumlah penumpang yang menyeberang untuk sementara pada H+5 adalah jumlah terbesar selama arus balik.

“Jumlah tersebut tertinggi dibanding arus balik hari-hari sebelumnya. Pada H+3 hanya berjumlah 64.114 orang, disusul H+4 sebanyak 96.104 orang,” terang Mario.

Berdasarkan jumlah penumpang tersebut, kata Mario, penumpang yang telah kembali telah mencapai 48 persen atau sebanyak 212.594 orang dari 508.304 orang yang melakukan mudik melalui Pelabuhan Merak.

Sementara untuk kendaraan roda dua yang telah kembali sebesar 55 persen dan yang belum kembali sebanyak 31.696 unit sepada motor dari total 57.556 unit.

Adapun kendaraan roda empat, sebut Mario, yang telah kembali sebanyak 44 persen sehingga yang belum kembali sebanyak 33.596 unit.

“Kami masih mengerahkan 28 kapal di lintasan Merak-Bakaueheni, rata-rata sudah setengah pemudik pejalan kaki dan di atas kendaraan yang balik ke Jawa,” ucap Mario.(bbs/yps)