1

Bus Arimbi Angkut 10 Penumpang Terguling di Tol Tangerang-Merak

Kabar6-Bus Arimbi bernopol B 7035 BGA terguling di ruas jalan Tol Tangerang – Merak pagi tadi. Kecelakaan itu sempat membuat arus lalu lintas di jalan berbayar tersebut terjadi kemacetan panjang.

“Yang di dalam ada 10 orang penumpang,” ungkap Kepala Induk PJR Korlantas Polri Tol Tangerang-Merak, Kompol Wiratno kepada kabar6.com, Jum’at (16/6/2023).

Menurutnya, bus Arimbi terguling tepatnya di KM+48 arah menuju Tangerang. Badan bus sempat melintang menutupi bahu jalan.

Wiratno menerangkan, bermula bus datang dari arah Merak. Setibanya di lokasi menurut keterangan pengemudi disalip dan dipepet oleh kendaraan yang berbarengan.

**Baca Juga: Satu Jamaah Calon Haji Asal Serpong Wafat di Mekkah

“Kendaraan yang berbarengan tersebut kabur, sehingga pengemudi kaget banting setir ke kanan dan balik miring ke kanan,” terangnya.

Pada saat bus terguling polisi bersama petugas jalan tol segara menyelamatkan 10 penumpang. Kini bus sudah bisa kembali berjalan dengan normal dibantu dengan alat berat.

“Penumpangnya sudah kita selamatkan kita evakuasi ke bus yang lain,” terangnya.

Wiratno pastikan dalam kecelakaan bus Arimbi di jalan Tol Tangerang – Merak tidak sampai merenggut korban jiwa.(Rez)




Gunung Anak Krakatau Meletus Munculkan Dentuman

Kabar6.com

Kabar6-Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda meletus, ketinggiannya mulai dari 1.000 meter, 2.500 meter hingga 3.000 meter.

Saat ini Gunung Anak Krakatau yang masuk ke dalam Provinsi Lampung itu berada di Level Siaga III, dengan rekomendasi masyarakat tidak boleh beraktifitas dalam radius 5 km, guna menghindari terkena material letusan.

Letusan terbaru pada Jumat, 12 Mei 2023, pukul 09.20 WIB. Dikutip dari MagmaIndonesia, aplikasi resmi pemantau gunung berapi di Indonesia milik Kementrian ESDM bagian PVMBG, gunung berapi di perairan Selat Sunda itu ketinggian semburan abu vulkaniknya mencapai 2.500 meter dari atas puncak atau 2.657 meter dari permukaan laut (mdpl).

**Baca Juga: Rumah Makan di BSD Serpong Kebakaran Satu Orang Terluka

Berdasarkan laporan yang ditulis oleh Deny Mardiono, petugas pos pantau Gunung Anak Krakatau (GAK), Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke Barat Daya.

Dalam alat seismogram, terekam amplitudo maksimumnya 70mm, terjadi selama 42 detik dan tidak terdengar suara dentuman.

Sehari sebelumnya, Kamis, 11 Mei 2023, pukul 12.41 WIB, GAK juga erupsi dengan ketinggian kolom abunya 1.000 meter atau 1.157 mdpl. Kolom abu berwarna kelabu mengarah ke Barat Daya. Dalam alat seismogram, terekam amplitudo maksimumnya 70mm, berdurasi 2 menit 23 detik.

Masih di hari yang sama, letusan setinggi 3.000 meter juga terjadi pukul 05.19 wib. Dengan amplitudo maksimumnya 70mm, berdurasi 2 menit 12 detik, serta tidak terdengar suara dentuman.(Dhi)

 

 




BPTD Klarifikasi : Bus Terbakar di KMP Royce Milik Kemendag

Kabar6-Setelah dilakukan pemeriksaan ulang, ternyata bus yang terbakar di KMP Royce 1 bukanlah milik Pemkot Cilegon, melainkan punya Kementerian Perdagangan.

Bus tersebut menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, dengan membawa rombongan pernikahan.

“Kementrian Perdagangan Jakarta Pusat, mau nganter rombongan nikah,” ujar Handjar Dwi Antoro, Senin (08/05/2023).

Penegasan itu pun disampaikan oleh Pemkot Cilegon yang menyatakan bahwa seluruh bus milik pemerintah dalam kondisi utuh dan tidak ada yang melakukan pelayaran.

“Saya tegaskan, tidak ada bus milik Pemkot Cilegon yang melakukan perjalanan ke Lampung apalagi sampai menyebabkan kebakaran di KMP Royce I,” ujar Didin Maulana, Kepala Dinas Kominfo Kota Cilegon, Senin (08/05/2023).

Handjar mengatakan bahwa tim sedang memastikan penyebab pasti kebakaran KMP Royce 1, apakah dikarenakan human error atau sebab lainnya.

Sedangkan untuk kelaikan kapal, institusi dibawah Dirjen Hubdat, Kemenhub itu memastikan bahwa KMP Royce telah dilakukan pemeriksaan atau ramcek.

**Baca Juga: BPTD Banten Sebut Bus Plat Merah Pemkot Cilegon Penyebab Terbakarnya KMP Royce 1

“Saya tidak bisa menyimpulkan human error atau kesalahan teknis, hasil audit yang menentukan,” terangnya.

Kini, bus berplat nomor B 7247 IO berwarna silver itu telah menjadi bangkai. Sedangkan kapal nya, KMP Royce 1, pada Minggu sore, 07 Mei 2023, telah berhasil sandar di Dermaga 3 Pelabuhan Merak.

Saat kebakaran terjadi, Handjar memastikan kapal tidak melebihi muatan. Sedangkan data yang diperoleh BPTD Wilayah VIII Banten, jumlah penumpang ada 304 penumpang dengan 79 unit kendaraan.

Data tersebut berbeda yang disampaikan oleh Plh Sekda Banten, Virgojati, berjumlah 430 orang, Polda Banten menyebut 140 orang, dan Basarnas Banten mengatakan ada 456 penumpang.

“Berdasarkan laporan manifes yang dilaporkan Syahbandar, jumlah penumpang 304, krunya 32, jadi semua selamat tidak ada korban jiwa. Dari sisi kapasitas tidak terlampaui, kapal ini bisa mengangkut 144 kendaraan, ini mengangkut hanya 79,” jelasnya. (Dhi)




BPTD Banten Sebut Bus Plat Merah Pemkot Cilegon Penyebab Terbakarnya KMP Royce 1

Kabar6-Bus Plat merah milik Pemkot Cilegon disebut oleh BPTD Banten, sebagai biang keladi terbakarnya KMP Royce 1 pada Sabtu sore, 06 Mei 2023, di sekitar Pulau Tempurung, perairan Selat Sunda.

Dimana, KMP Royce 1 sendiri telah berlayar dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, dengan membawa ratusan penumpang dan puluhan kendaraan, yang hingga kini datanya pun masih simpang siur.

“Iya (Plat merah), informasinya seperti itu, tapi nanti akan kami cek. Kota Cilegon kalau enggak salah. Saya kurang paham tapi kayaknya Kota Cilegon,” ujar Handjar Dwi Antoro, Kepala BPTD Wilayah VII Banten, kepada awak media, Minggu (07/05/2023).

Sampai saat ini Handjar masih menduga bus itulah yang menyebabkan kebakaran di dalam kapal KMP Royce 1 yang memuat ratusan penumpang. Institusi di bawah Dirjen Hubdat, Kemenhub itu akan menginvestigasi secara pasti, mengapa bisa timbul api di bus plat merah tersebut.

**Baca Juga: Tegang ! Begini Proses Evakuasi Penumpang dan Pemadaman KMP Royce 1

“Sampai saat ini kami masih menduga penyebab kebakaran datangnya dari mobil bus sedang, tapi nanti akan dilakukan investigasi lebih lanjut,” terangnya.

Ketika dikonfirmasi mengenai data penumpang, lagi-lagi terjadi perbedaan. Lembaga di bawah Dirjen Hubdat, Kemenhub itu menyebut ada 304 orang, dengan 79 kendaraan. Sedangkan yang hangus terbakar berjumlah sembilan unit.

Data yang disebutkan Handjar, berbeda dengan pernyataan Plh Sekda Banten, Virgojati yang mengatakan ada 430 penumpang. Kemudian Polda Banten ada 140 penumpang, dan Basarnas Banten mengatakan ada 456 orang.

“Tercatat jumlah penumpang 304, dan krunya 32. Tidak ada korban jiwa, ada beberapa yang memang sesak nafas dan sakit kepala,” ucapnya.(Dhi)




Tegang ! Begini Proses Evakuasi Penumpang dan Pemadaman KMP Royce 1

Kabar6-Proses evakuasi dan pemadaman api di Kapal KMP Royce 1 menjadi salah satu kisah menegangkan bagi petugas SAR gabungan. Salah satunya dikisahkan oleh ABK tugboat milik PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM), BUMD milik Pemkot Cilegon.

Hari itu, Sabtu, 06 Mei 2023, semua berjalan dengan normal dan tidak ada kejadian menonjol. Tetiba menjelang sore hari, terdengar suara percakapan melalui radio komunikasi, adanya kapal yang mengeluarkan asap tebal.

Awak KMP Royce 1 memberitahu adanya kepulan asap di dalam kapal dan meminta pertolongan. Siaran radio komunikasi itu juga didengar oleh operator radio atau dispatcher PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) di channel 16.

Sekitar pukul 14.50 wib, terdengar ada pertanyaan dari kapal Ferry lainnya yang menanyakan kepulan asap di KMP Royce 1, kemudian dijawab oleh operator bahwa ada api dan sedang berusaha dipadamkan.

Tak selang berapa lama, sekitar pukul 15.05 wib, KMP Royce 1 meminta bantuan kepada kapal terdekat untuk memadamkan kobaran api yang semakin membesar, serta membantu proses evakuasi penumpang.

“Dispatcher PCM mendengar broadcast VTS, telah terjadi kebakaran di area pintu masuk penyebrangan Ferry Merak. Nama kapal KMP Royce 1. Dari AIS, terdeteksi di posisi Lat: 05 – 55.56 LS, Long: 105 – 56.46 BT,” ujar Muhammad Willy, Dirut PT PCM, Minggu (07/05/2023).

**Baca Juga: Beda Data Manivest KMP Royce 1 dengan Data Basarnas Banten

Tugboat milik BUMD Pemkot Cilegon, TB Martha Venture dan TB Martha Green yang berada di Dermaga Indahkiat, serta TB Gunung Santri di Dermaga Krakatau Bandar Samudera (KBS) diperintahkan menuju lokasi kapal terbakar secepat mungkin, untuk menyelematkan penumpang dan memadamkan kobaran api.

Sekitar pukul 15.30 wib TB Martha Venue Toba dilokasi dan segera mengevakuasi penumpang ke Dermaga 3 Pelabuhan Merak. Kemudian pukul 15.40 wib TB Martha Green yang datang menyusul, memadamkan kobaran api yang mulai membesar. Selanjutnya TB Gunung Santri ikut membantu proses evakuasi lanjutan.

“TB. Gunung Santri membantu KMP Dorothy agar bisa mengevakuasi penumpang KMP Royce 1. TB. Gunung Santri juga mengevakuasi tiga crew KMP Roice dari sekoci dan dipindahkan ke kapal patroli. Dokumen kapal dan dokumen kru KMP Roice berhasil diselamatkan dari sekoci,” terangnya.

Seluruh penumpang yang dievakuasi oleh tim SAR gabungan dibawa ke Dermaga 1 dan 3 Pelabuhan Merak, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan penanganan lanjutan oleh tim lainnya. Sedangkan tugboat lainnya terus melakukan pemadaman di KMP Royce 1 hingga larut malam.(Dhi)




9 Korban KMP Royce Dilarikan ke Puskesmas dan RSKM Cilegon

Kabar6-Korban kapal terbakar KMP Royce 1 mendapatkan perawatan medis karena mengalami sesak nafas hingga memar. Kini mereka berada di IGD RSKM Kota Cilegon dan Puskesmas Pulo Merak. Total, baru ada sembilan orang yang mendapatkan perawatan medis.

“Korban luka ringan sebanyak sembilan orang, terdiri dari empat orang dirawat di RSKM Cilegon dan lima orang luka ringan dirawat di Puskesmas Pulomerak,” ujar Kabid Humas Polda Banten, Didik Hariyanto, Sabtu (06/05/2023).

Para korban kebakaran kapal KMP Royce 1 di dekat Pulau Tempurung itu, umumnya menderita sesak nafas hingga memar. Kemungkinan besar karena menghirup asap kebakaran hingga terbentur benda keras saat kebakaran terjadi.

**Baca Juga: Polda Banten Dalami Penyebab KMP Royce Terbakar

“Saat dibawa ke Puskesmas Pulo Merak dan IGD RSKM, ada yang benjol dan ada sesak yang nafas ,” ujar Walikota Cilegon, Helldy Agustian, Sabtu (06/05/2023).

Saat ini KMP Royce 1 dalam proses pendinginan dan memastikan tidak ada lagi api yang menyala. Kemudian akan ditarik ke Pelabuhan merak.

“Nanti disandarkan di Merak. Tapi kita harus memastikan kapal itu aman, baru kita tarik,”  kata Adil Triyanto, Kepala Basarnas Banten.(Dhi)




Polda Banten Dalami Penyebab KMP Royce Terbakar

Kabar6-Polda Banten akan mendalami penyebab pasti terbakarnya KMP Royce 1 di Selat Sunda, dekat Pulau Tempurung, usai berlabuh dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, pada Sabtu sore, 06 Mei 2023.

“Penyebab terjadinya kebakaran kapal KMP Royce 1 masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Didik Heriyanto, Sabtu (06/05/2023).

Kapal yang terbakar itu bermuatan 140 penumpang, terdiri dari 115 laki-laki dan 25 perempuan. Enam di antaranya merupakan anak-anak. Mereka dievakuasi oleh Basarnas, Polairud Polda Banten hingga TNI AL. Kemudian ada 79 unit kendaraan berbagai jenis berada di lambung kapal.

**Baca Juga: Kondisi Mencekam Kapal Terbakar Sekitar Merak, Penumpang Selamat

“Jumlah penumpang sesuai manivest, pejalan kaki lima orang, penumpang dalam kendaraan 135 orang. Anak-anak enam terdiri dari lima anak laki-laki dan satu anak perempuan. Jumlah keseluruhan kendaraan sebanyak 79 unit,” terangnya.

Polda Banten menerangkan bahwa KMP Royce 1 terbakar sekitar pukul 15.30 wib, usai berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni.

Kapal yang terbakar rencananya akan dievakuasi ke Pelabuhan Merak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Api sudah dapat dipadamkan dan kapal akan dievakuasi di Pelabuhan Merak,” jelasnya.(Dhi)




Kondisi Mencekam Kapal Terbakar Sekitar Merak, Penumpang Selamat

Kabar6-Asap pekat menyelimuti KMP Royce 1 yang terbakar di perairan Selat Sunda, dekat Pulau Tempurung. Penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni itu pun histeris dengan kondisi yang mencekam tersebut.

Kondisi tersebut diceritakan Ujang Arif (45), penumpang selamat di KMP Royce 1 yang terbakar. Pada Sabtu sore, 06 Mei 2023, dia sedang menikmati kopi di kantin kapal.

Tiba-tiba asap pekat membumbung dari bawah kapal. Dia pun dikagetkan dengan teriakan kapal terbakar dari penumpang lainnya.

Karena penasaran, dia sempat ingin melihat sumber api, namun dilarang oleh ABK demi keamanan. Ujang pun diarahkan segera menyelamatkan diri bersama penumpang lainnya.

Kini, KMP Royce 1 sedang dilakukan pendinginan dengan cara disemprot air oleh kapal tug boat. Serta memastikan tidak ada lagi titik api.

“Awalnya keluar asap kecil, langsung besar asapnya. Kita kan di atas, itu di bawah udah keluar asap pekat. Kalau api mah enggak terlalu besar cuma asap doang tebal,” ujarnya, di Pelabuhan Merak, Sabtu (06/05/2023).

**Baca Juga: Kebakaran di Kapal Ferry Sekitar Pulau Merak, Penumpang Panik Berlompatan

Dia menerangkan kapal yang bertugas memadamkan api baru datang sekitar 30 menit setelah asap membesar. Tak lama, penumpang kemudian dievakuasi secara bergantian menggunakan perahu nelayan, kapal Basarnas, Polairud Polda Banten hingga TNI AL Banten.

“Agak lama baru datang pemadam kebakaran, terus kita juga dievakuasi. Ternyata ada mobil yang terbakar, saya enggak lihat kondisi mobil nya mah,” terangnya.

Menurut Basarnas Banten, seluruh penumpang berhasil dan dievakuasi ke Dermaga 1 Pelabuhan Merak. Tenaga medis memeriksa kondisi penumpang, sejumlah ambulance juga disiagakan mengantisipasi hal darurat.

“Penumpang seluruhnya berhasil dievakuasi dan selamat. Jumlah penumpang masih pendataan. Penumpang dievakuasi ke dermaga 1 Pelabuhan Merak,” ujar Kepala Basarnas Banten, Adil Triyanto. (Dhi)




Kebakaran di Kapal Ferry Sekitar Pulau Merak, Penumpang Panik Berlompatan

Kabar6-Sumber api kebakaran kapal ferry Royce 1 di Pulau Merak Besar sudah berhasil dipadamkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten kepada kabar6.com menyebutkan sumber api berasal dari bus.

“Dilaporkan sebelum melintasi Pulau Tempurung Merak, kapal mengalami kebakaran,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, Sabtu (6/5/2023).

Rekaman video yang viral di media sosial, ratusan penumpang terlihat panik. Mereka berebut menggunakan pelampung lalu lompat ke kapal boat regu penyelamat.

Bahkan ada di antara anak-anak penumpang kapal ferry menangis karena ketakutan. “Ini gimana enggak ngerti ini. Petugasnya di sini kurang petugasnya atau gimana sih,” ujar seorang ibu penumpang.

**Baca Juga: Kapal Ferry Terbakar di Merak, BPBD Banten: Berawal dari Bus

BPBD Banten mencatat, kapal KMP Royce 1 bahwa berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Data manifes sementara ada 79 dari berbagai golongan penumpang.

Tim BPTD, ASDP, Basarnas dan instansi terkait telah berkoordinasi untuk segera mengondisikan kapal sandar di Merak dan dapat segera melakukan evakuasi kepada seluruh pengguna jasa.

“Info sementara nanti info lanjut kami sampaikan,” ujar Sekretaris BPBD Provinsi Banten, Heri. (yud)




Kapal Ferry Terbakar di Merak, BPBD Banten: Berawal dari Bus

Kabar6-Kapal Ferry KMP Royce 1 terbakar siang tadi. Peristiwa kebakaran itu terjadi di Pulau Merak Besar sekitar 3 mil dari Pelabuhan Merak, Cilegon.

“Info kebakaran berawal dari bus,” ungkap Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banten, Heri saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (6/5/2023).

Dari video yang viral di media sosial, kebakaran itu membuat seluruh penumpang kapal panik. Para penumpang yang sudah mengenakan pelampung lompat ke kapal regu penolong.

**Baca Juga: KMP Royce 1 Kebakaran di Lintas Penyeberangan Merak-Bakauheni

Heri menjelaskan, bahwa kapal ferry itu milik PT Damai Lintas Bahari. Kapal berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.

Ia pastikan, BPBD Banten bersama Basarnas dan regu penyelamatan lainnya sedang berupaya membantu evakuasi penumpang.(yud)