1

Pembangunan Dermaga VI Pelabuhan Merak Kembali Mangkrak

Kabar6-Pembangunan Dermaga VI Pelabuhan Merak kembali terbengkalai. Padahal, dermaga ini semula dijadwalkan dapat mulai beroperasi pada 2016 mendatang.

Untuk diketahui, pembangunan dermaga VI tahap pertama dilakukan oleh Kementrian Perhubungan RI, sebelum akhirnya dilimpahkan ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry.

Pembangunan dermaga dengan anggaran Rp100 miliar dari APBN yang masuk tahap dua ini, sedianya sempat diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pusat pada pertengahan tahun ini.

Sementara Kepala Otoritas Pelabuhan dan Penyebrangan (OPP) Dirjen Kementrian Perhubungan, Endi Suprasetio, mengatakan belum bisa memastikan kapan pembangunan kembali dilakukan. Hingga saat ini, masih menunggu informasi langsung dari pusat.

“Belum tau kapan lanjut. Dari pusat juga enggak ada info. Kelihatannya untuk tahun ini enggak mungkin dilaksanakan, apalagi selesai tahun ini, sangat tidak mungkin,” kata Endi, Minggu (11/10/2015).

Selain itu, kata Endi, ada beberapa hal yang menyebabkan pembangunan dermaga VI belum bisa dilakukan. Salah satunya, penolakan masyarakat setempat.

“Pertama pembahasan yg dulu, ASDP tidak ada anggaran di RKA untuk pembangunan lanjutannya. Mestinya kalau enggak ada masalah dengan masyarakat, pembangunan sudah selesai dan tinggal fasilitas daratnya yang diselesaikan,” ujarnya.

Sementara, untuk pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak BPK, semuanya sudah selesai dan tidak ada temuan yang mengkhawatirkan. **Baca juga: Sambut MEA, Imigrasi Cilegon Perketat Pengawasan TKA.

“Proses untuk serah terima dengan pihak ASDP sudah diperiksa, prosesnya sudah selesai sekitar Agustus- September lalu,” ucap Endi.(sus)




Ini Ruas Jalan yang Dialihkan Jelang HUT TNI di Merak

Kabar6-Sejumlah titik jalan di Kota Cilegon, bakal dialihkan dalam rangka persiapan HUT TNI Ke-70 yang akan digelar di Pelabuhan Indah Kiat Merak, 5 Oktober 2015 mendatang.

Sedikitnya terdapat dua titik ruas jalan yang dialihkan, yakni simpang ADB Kota Cilegon, dan Jalan Yos Sudarso Pulorida Merak.

Kendaraan yang melintasi Simpang ADB menuju Merak, diarahkan berputar balik ke arah Lapangan Sumampir dan sebaliknya. Sementara untuk jalur Pulorida Merak diberlakukan sistem buka tutup jalan,

“Rekayasa lalu lintas ini kita lakukan untuk keamanan pengguna jalan agar tidak terganggu dengan kondisi perbaikan,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Anwar Sunardjo, ditemui di kantornya, Jumat (18/09/2015).

Rencannya pengalihan jalan akan berlangsung hingga pengerjaan perbaikan jalam didua titik lokasi itu selesai. **Baca juga: Jalan Santai Harhubnas, Begini Kata Kepala Dishubkominfo Banten.

“Penutupannya gimana pengerjaan jalannya, kita menunggu sampai perbaikan jalan selesai,” kata Kapolres menambahkan.(sus)




Dua Truk Diamankan di Pelabuhan Merak

Kabar6-Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak bersama Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon dan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, menggelar razia gabungan di areal Pelabuhan Merak, Rabu(16/9/2015) malam.

Ratusan kendaraan ekspedisi, baik yang dari maupun menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, digeledah.

Operasi yang diberi nama “Patuh Karantina” ini dilakukan guna memperketat pengawasan terhadap masuknya barang ilegal dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Petugas memberhentikan dan memeriksa kendaraan yang rata-rata mengangkut hasil pertanian.

“Operasi gabungan ini dilakukan untuk memperketat pengawasan terhadap barang bawaan yang diangkut kendaraan jasa angkutan barang. Ini juga sebagai langkah antisipasi terhadap masuknya barang ilegal,” kata Kepala KSKP Merak, AKP Nana Supriatna.

Dalam razia tersebut, petugas mengamankan dua kendaraan ekspedisi yang tidak dilengkapi dokumen muatan.

“Kami amankan sopir yang mengangkut telur, juga sopir pengangkut pakan ternak dari lampung. Kami amankan bersama kendaraannya,” kata Nana menambahkan.

Kepala BKP Kelas II Cilegon, Bambang Haryanto mengatakan, operasi Patuh Karantina malam ini ini merupakan kegiatan rutin yang ke 3 di tahun 2015 ini.

Kegiatan ini untuk mengawasi lalu lintas angkutan barang yang semakin meningkat menjelang perayaan Idul Adha. **Baca juga: Kambing Bertanduk Empat Dibanderol Rp50 Juta.

“Pengawasan kita lakukan untuk antisipasi penyelundupan dahing celeng juga pada hewan kurban,” kata Bambang.(sus)




HUT TNI, Dermaga V Pelabuhan Merak Ditutup 6 Jam

Kabar6-Dermaga V Pelabuhan Merak akan ditutup selama enam jam, pada peringatan HUT TNI Ke-70, 5 Oktober 2015 mendatang.

Penutupan ini dilakukan karena areal Dermaga V akan dijadikan lokasi sandar kapal KRI milik TNI dan landasan mendarat helikopter Presiden RI Joko Widodo.

Terkait hal ini, PT ASDP selaku operator pelabuhan menjamin pelayanan penyebrangan penumpang berjalan normal. **Baca juga: Gubernur Banten Instruksikan Data Mobil Dinas.

“Dari hasil koordinasi antara kami dengan pihak Lanal Banten dan GAPASDAP, selama kegiatan HUT TNI berlangsung sekitar enam jam itu kami mengurangi operasi kapal karena dermaga akan digunakan sebagai lokasi sandar kapal KRI dan landasan mendaratnya helikopter,” kata Manager Usaha Pelabuhan Merak, Nana Sutisna.

Akibat penutupan ini dari 27 kapal yang beroperasi pada hari normal, akan ada pengurangan empat hingga lima kapal yang biasanya bersandar di dermaga tersebut.(sus)




Mencuri, Sopir Travel Diringkus Polisi Merak

Kabar6-Tak puas dengan penghasilannya sebagai seorang sopir travel di kota Bandar Lampung, IR nekat mencuri handphone milik penumpang di atas kapal.

Akibat aksi tersebut, Irpan harus berurusan dengan petugas Kepolisian Kawasan Sektor Pelabuhan (KSKP) Merak.

Penangkapan pelaku bermula dari laporan seorang penumpang  Kapal Virgo 18 bernama Wawan yang mengaku kehilangan handphone saat tidur di dalam mobil yang tengah parkir di dalam dek kapal tersebut, Selasa (8/9/2015).

Kepala KSKP Merak, AKP Nana Supriatna mengatakan, pihaknya segera melakukan razia terhadap penumpang segera setelah menerima laporan korban. Akhirnya, petuhas berhasil mengamankan penumpang yang diduga menjadi pelaku pencurian.

“Setelah kami geledah, pelaku kedapatan mengantongi satu unit handphone hasil curian yang diketahui merupakan milik korban. Yang bersangkutan langsung kami bawa ke markas untuk diperiksa,” kata Nana.

Kepada petugas, pelaku IR mengaku sudah tiga kali melakukan pencurian serupa. Ia mengaku terpaksa mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup anak dan istrinya karena pekerjaannya sebagai sopir travel di wilayah Bandar Lampung tidak mencukupi.

“Jadi sopir gaji kecil, cuma dapet upah Rp50 ribu, itu juga seharian,” katanya. **Baca juga: Terekam CCTV, Rampok Gasak Rp43 Juta Dari Alfamart Pamulang.

Akibat perbuatannya, IR dapat dijerat  Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.(sus)




HUT Ke-70, TNI Bakal Pamer Kekuatan Laut dan Udara

Kabar6-Peringatan HUT TNI Ke-70, 5 Iktober 2015 mendatang dipusatkan di pelabuhan Indah Kiat, Merak, Kota Cilegon pada 5 oktober 2015.

Pada peringatan tersebut, TNI  bakal menunjukan kekuatan personil  angkatan laut dan udara.

Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo mengatakan hal tersebut dilakukan agar keunggulan pasukan TNI dari laut dan udara dapat terlihat.

Terlebih saat kebijakan poros kemaritiman dibuka pemerintah, sehingga perlu kekuatan pengamanan wilayah yang memadai.

“Kita pilih wilayah Merak karena kita akan melakukan rangkaian acara demo pertempuran laut dan udara. Sehingga kita bisa mengukur kekuatan personil TNI untuk menjaga kemaritiman kita,” kata Gatot usai menghadiri rapat persiapan HUT TNI Ke-70 di Aula Pelabuhan Indah Kiat Merak, Jumat (4/9/2015).

Acara peringatan HUT TNI Ke-70 ini juga rencananya akan dihadiri Presiden Republik Indonesia, Joko widodo (Jokowi).

Kegiatan yang akan memakan waktu selama dua hingga tiga jam tersebut, dipastikan akan membuat alur operasi kapal di Pelabuhan Merak, juga akan mengalami pengalihan.

Rencananya, alur operasi kapal dialihkan bergeser ke wilayah selatan  sehingga lebih sedikit lama melakukan pelayaran. **Baca juga: Di Merak, Jenderal Gatot Bicara Kebakaran Hutan Sumatera.

Ini dilakukan guna menghindari terjadinya hal yang dikhawatirkan dapat menggangu aktivitas penyebrangan penumpang, maupun peringatan HUT TNI.(sus)




Di Merak, Jenderal Gatot Bicara Kebakaran Hutan Sumatera

Kabar6-TNI menerjunkam pasukan khusus untuk membantu proses pemadaman kebakaran hutan yang terjadi di Pulau Kalimantan dan Sumatera.

Tidak hanya itu, sejumlah pesawat jenis helikopter dan hercules juga dikerahkan ke daerah titik api.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya telah melakukan upaya pemadaman kebakaran di Kalimantan dan Sumatera. Hari ini, pesawat jenis heli dan hercules juga sudah diberangkatkan dari mabes TNI untuk diperbantukan.

“Pesawat sudah tiga unit karena ada pesawat pesawat khusus, itu yg helikopter. Kemudian untuk pesawat CN 295 dari Hercules untuk melakukan rekayasa cuaca,” kata Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo usai memimpin rapat koordinasi persiapan HUT TNI Ke 70 di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Kota Cilegon, Jumat (4/9/2015).

Pesawat khusus tersebut untuk melakukan penyemprotan secara langsung dari atas titik lokasi terbakarnya hutan. Termasuk dengan adanya upaya pembuatan rekayasa cuaca yang dilkukan pihak TNI agar terjadi huja buatan guna mempercepat pemadaman. **Baca juga: Pelabuhan Tikus di Banten Jadi Gerbang Masuk Imigran Gelap.

Pihaknya berharap dengan adanya upaya pemdaman yang dilakukan pihaknya, kebakaran hutan dapat segera teratasi.(sus)

 




Gelombang Dua Arus Balik di Pelabuhan Merak Lancar

Kabar6-Puncak arus balik gelombang dua di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, sejak Sabtu (25/7/2015) hingga Minggu (26/7/2015), terlihat ramai lancar.

“Kalau analisa transportasi, arus balik sampai H+14. Kalau arus mudik, terkonsentrasi sampai H+7,” kata petugas Posko Terpadu Arus Mudik Provinsi Banten, Sabferial Fernando.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Posko Terpadu Arus Mudik, tercatat sebanyak 24.730 penumpang dan 3.838 kendaraan yang terbagi kedalam roda dua sebanyak 618, roda empat sebanyak 2.543, bus 312, dan truck 365 buah yang telah sampai di Pelabuhan Merak.

Menurut pria berkacamata yang akrab di sapa Iyal ini menjelaskan bahwa, dalam puncak arus balik gelombang dua tahun 2015 ini pemudik bisa lebih santai untuk kembali ke Pulau Jawa.

Karena, ada saja pemudik yang mengambil cuti lebih panjang dan tidak dikejar waktu. Bahkan menurutnya, jika dibandingkan tahun lalu, hingga H+14, masih tersisa sekitar 3,7 persen pemudik yang masih kembali dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa.

“arus mudik ada yang dikejar, lebaran. Sedangkan arus balik ga ada yang dikejar. Karena pegawai itu kan ada libur bersama dan ambil cuti panjang tambahan,” tegasnya. **Baca juga: Kios New Silver Jewellry di Metos Tangerang Dibobol.

Berdasarkan data dari Posko Terpadu Arus Mudik Provinsi Banten, pemudik yang menggunakan moda transportasi massal kereta api sebagai berikut.

Arus mudik:

-Stasiun Merak 7.966
-Stasiun Rangkasbitung 31.536
-Stasiun Kota Serang 4.290

Arus Balik:

-Stasiun Merak 13.298
-Stasiun Rangkasbitung 50.757
-Stasiun Kota Serang 5.135

(tmn/din)




Sejumlah PO Bus Dilaporkan Kenakan Tarif Sepihak

Kabar6-Sejumlah PO bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang beroperasi di trayek Merak ke sejumlah daerah di Jakarta dan sekitarnya, dilaporkan memberlakukan tarif tuslah sepihak.

Tarif yang diberlakukan tersebut, tidak sesuai dengan batas atas dan bawah tarif yang telah ditetapkan Kementrian Perhubungan.

Pemudik mengaku resah akan ulah oknum kondektur bus yang dinilai asal menetapkan tarif diatas batas atas yang telah ditentukan.

Selain itu, pihak PO bus juga dinilai membiarkan penetapan tarif sewenang-wenang karena tidak menempelkan daftar tarif di dalam bus. PO bus yang dilaporkan memberlakukan tarif sepihak antara lain PO Laju Prima dan PO Arimbi.

Seorang pemudik yang menumpang bus AKAP jurusan Merak-Kampung Rambutan, Hilman Fauji mengungkapkan, dirinya dimintai ongkos sebesar Rp 50.000.

Padahal, tarif tuslah tertinggi yang ditetapkan untuk bus AKAP tipe eksekutif jurusan tersebut sebesar Rp 40.000. Sementara tarif normal sebesar Rp 25.000.

“Biasanya tarif itu hanya Rp25.000. Tapi saya diminta Rp50.000. Katanya tarif tuslah memang segitu,” kata Hilman, ditemui di Terminal Terpadu Merak, Sabtu (25/7/2015).

Pemudik lainnya, Diah Mutmainah mengaku diminta ongkos sebesar Rp35.000 dari Merak ke Serang. Padahal, tarif normal yang berlaku sebesar Rp10.000 dan tarif tuslah Rp15.000. **Baca juga: Legislator Banten Minta Koperasi ‘Nakal’ Ditindak Tegas.

“Saya nggak tahu, kondekturnya bilang karena Lebaran tarifnya jadi naik. Tapi kok naiknya sampai lebih dari dua kali seperti itu? Saya juga paham kalau ada tarif tuslah, tapi jangan sewenang-wenang seperti itu. Sudah begitu tarif nggak ditempel,” ujarnya.

Kepala Terminal Terpadu Merak (TTM) Robi Hidayat membenarkan pihaknya menerima laporan pemudik akan tarif yang melebihi batas atas yang telah ditentukan.
Menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya telah memanggil PO yang dilaporkan untuk mengklarifikasi laporan pemudik.

“Kami sudah memanggil PO Laju Prima, memang untuk eksekutif harganya lebih mahal dari bus biasa. Tapi kalau ke Kampung Rambutan sampai Rp 50.000, itu terlalu mahal,” ujarnya.

Seluruh laporan yang diterima, kata Robi, akan disampaikan dalam bentuk rekomendasi kepada Direktorat LLAJ Ditjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan RI.

Selain itu, pemudik yang merasa dikenakan tarif sewenang-wenang juga diminta melaporkan hal tersebut ke posko mudik yang ada di TTM.(van)

 




Urbanisasi, ASDP Prediksi Arus Balik Naik Lima Persen

Kabar6-Jumlah pemudik saat arus balik lebaran diprediksi bakal lebih banyak lima persen dibanding saat arus mudik.

Berdasarkan pengalaman arus mudik tahun-tahun sebelumnya, kebanyakan pemudik yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Sumatera, akan kembali dengan mengajak serta sanak keluarga maupun kerabat dari kampung halaman.

Hal tersebut, dipicu faktor ekonomi. Sanak famili yang diajak berharap mendapatkan pekerjaan di Pulau Jawa, khsusnya di Jakarta dan sekitarnya.

PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak memprediksi, gelombang urbanisasi melalui pelabuhan Bakaeuni – Merak mencapai lima persen atau sekitar 3.500 jiwa dari total pemudik yang menyeberang ke Pulau Sumatera sebanyak 647.800 jiwa.

Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario Sardadi Oetomo mengatakan, prediksi tersebut berdasarkan data perbandingan pengguna jasa penyeberangan saat arus balik dan mudik Lebaran tahun sebelumnya.

“Kalaupun terjadi urbanisasi, kemungkinannya hanya sekitar 3.500 orang atau 5 persen dari jumlah pemudik,” kata Mario, ditemui di Pelabuhan Merak, Jumat (24/7/2015).

Namun demikian, angka urbanisasi tahun ini diprediksi menurun dari tahun lalu, seiring dengan pertumbuhan perekonomian masyarakat di wilayah Sumatera. **Baca juga: Enam Kecamatan di Tangerang Bakal Disasar Pendatang Baru.

“Banyak program pemerintah yang sedang dilaksanakan di Sumatera. Misalnya, rencana pembuatan tol trans Sumatera. Dengan begitu akan ada banyak lowongan pekerjaan untuk warga pribumi,” katanya.(van)