1

Penambahan Lima Dermaga di Pelabuhan Merak Mendesak

Dermaga di Pelabuhan Merak, Banten.(bbs)

Kabar6-Penambahan lima dermaga di Pelabuhan Merak kian mendesak. Saat ini, lima dermaga yang ada hanya mampu disandari maksimal 28 kapal per hari.

Padahal, jumlah armada kapal yang beroperasi di lintasan komersil rute Merak-Bakauheni mencapai 56 kapal.

Artinya, tidak semua kapal bisa beroperasi setiap hari sehingga otoritas terkait harus membuat jadwal operasional kapal. Selain itu, jumlah dermaga di sisi Merak juga tidak seimbang dengan enam dermaga di sisi Bakauheni.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo sempat berencana melakukan modernisasi Pelabuhan Merak dalam rangka menunjang mega proyek tol laut. Namun hingga kini, proyek tersebut masih terkatung-katung.

“Kalau perencanaan kita, tetap sampai dermaga 10. Karena semua perencanaan dan sebagainya ada di kntor pusat. Semua masih dalam tahap perencanaan,” kata Humas PT ASD Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario S Oetomo, Jumat (12/2/2016).

Agar niatan perusahaan plat merah tersebut berjalan lancar, PT.Marga Mandala Sakti (MMS), selaku pengelola jalan tol Tangerang Merak akan mensuport dengan cara memperluas akses jalannya dari empat lajur menjadi enam lajur.

“Rencananya akan kita tambah dua lajur. Karena Pelabuhan Merak kan rencana nya akan nambah sampai 10 dermaga. Yang penting lahannya udah disiapkan dulu,” kata Presiden Direktur (Presdir) PT Marga Mandala Sakti (MMS), Wiwiek D Santoso yang dihubungi melalui pesan singkat. **Baca juga: 27 Bandar dan 16 Pengguna Narkoba Ditangkap Polresta Tangerang.

Tak hanya itu, selaku pengelola jalan tol Tangerang-Merak, PT.MMS pun mengaku akan menyiapkan rest area yang lebih memadai guna menampung pengguna jalan tol maupun Pelabuhan Merak, jika sewaktu-waktu terjadi penumpukan penumpang. **Baca juga: Bupati Tangerang Siap Berebut Kursi Ketum Golkar.

“Sekarang koordinasi dengan ASDP nya sangat baik. Jadi menangani kemacetan itu sangat baik. Jadi kalau Pelabuhan Merak macet, kita tampung di rest area,” katanya.(tmn)




BNN: Pelabuhan Merak Jalur Masuk Narkoba dari Sumatera

Pemeriksaan truk di Pelabuhan Merak.(bbs)

Kabar6-Pelabuhan Penyebrangan Merak menjadi salah satu akses utama keluar masuk narkoba dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa, dan sebaliknya.

Barang haram tersebut, kerap diselundupkan melalui kurir yang menyamar sebagai penumpang kapal, maupun menggunakan kendaran ekspedisi.

“Pelabuhan merak memang cukup rentan dijadikan jalur masuk narkoba, bahkan sangat rentan dibanding titik-titik lainnya setelah bandara Soekarno-Hatta (Soetta),” kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten, Kombes Pol Heru Februanto kepada kabar6.com, usai sertijab Danlanal Banten di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Selasa (19/1/2016).

Untuk itu, Heru meminta Badan Narkotika Kota Cilegon segera mengambil langkah dalam mencegah dan mendeteksi masuknya narkoba ke wilayah banten melalui jalur tersebut. Terlebih, kota cilegon adalah salah satu daerah yang menempati posisi kedua paling rawan setelah

“Kalau bandara Soetta kerap menjadi pintu masuk peredaran narkoba secara internasional, Pelabuhan Merak justru menjadi titik rawan masuknya peredaran narkoba antar pulau. Makanya nanti kita minta kepada BNNK yang baru terbentuk agar bisa masuk ke dalam pelabuhan, untuk mendetesi dan menangkap sindikat yang bermain dititik itu,” katanya.

BNN Kota Cilegon juga dimintasesegera mungkin melakukan koordinasi dengan pihak terkait, sehingga saat ada target yang dicurigai, dapat segera melakukan tindakan dengan melakukan pengintaian hingga tindakan penangkapan. **Baca juga: MUI Tangerang Imbau Ummat Muslim Siap Hadapi MEA.

“Sudah pasti ada koordinasi antara petugas di Kota Cilegon, untuk memudahkan petugas dalam memburu target,” kata Heru.(sus)




Siaga Satu, Pelabuhan Merak Dijaga Polisi Bersenjata

Pemeriksaan kendaraan truk.(bbs)

Kabar6-Pengamanan di Pelabuhan Merak, Banten di perketat. Itu seiring penetapan status siaga satu bagi seluruh wilayah di Indonesia, pascabaku tembak dan ledakan bom di gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016) kemarin.

Aparat kepolisian bersenjata lengkap tampak siaga seluruh lini di pelabuhan ini. Setiap kendaraan, baik yang akan menyeberang ke Bakaehei, maupun yang baru datang, diperiksa secara teliti.**Baca juga: Hari Ini, Tarif Penyeberangan di Pelabuhan Merak Turun.

“Kita sudah rapat tentang pengamanan dengan pihak kepolisian di Pelabuhan Merak. Polisi berjaga 24 jam,” kata humas PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, Mario Sardadi Oetomo, saat dihubungi pesan singkat, Jumat (15/01/2016).**Baca juga: Bom Sarinah, Teror Bagi Warga Tangerang.

Sedianya, penetapan status siaga satu diseluruh Indonesia ini ditetapkan sejak pukul 17.00 WIB pada Kamis 14 Januari 2016 oleh Polri dan pemerintah, pascaledakan bom yang terjadi di gedung Sarinah hinggga memicu hingga 31 korban. **Baca juga: Antisipasi Teror Bom, Polda Banten Siagakan 5.000 Personel.

Seiring itu, pengetatan keamanan pun langsung diberlakukan di seluruh titik objek vital yang ada(tmn)




Hari Ini, Tarif Penyeberangan di Pelabuhan Merak Turun

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Pelabuhan Merak, Banten, terhitung mulai Jumat (15/1/2016) pukul 00.01 WIB, secara resmi menurunkan tarif angkutan penyeberangan lintas Merak-Bakauheni di Pelabuhan Merak.

Penuruan tarif untuk kendaraan yakni 4.24 persen dan untuk penumpang pejalan kaki sebesar 12.23 persen tersebut, guna menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Mentri Perhubungan (Menhub).

Penurunan tarif ini sedianya merupakan konsekuensi dari penurunan harga BBM yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Penurunan tarif ini juga tidak mengurangi kualitas pelayanan yang ada di pelabuhan maupun kapal milik ASDP. **Baca juga: Bom Sarinah, Teror Bagi Warga Tangerang.

“Kami terus meningkatkan kualitas pelayanan, meskipun tarif yang diberlakukan turun. Karena kualitas menjadi sasaran utama kami,” jelas General Manager PT ASDP Merak, Yanus Lentanga. **Baca juga: Mudik Malam Hari, Tarif Penyeberangan di Merak Naik 100 Persen.

Berikut penurunan tarif yang berlaku di pelabuhan Merak, Banten;

1. Penumpang
 – Dewasa Rp14.500 menjadi Rp13.000.
 – Anak-anak Rp8500 menjadi Rp7500.

2. Kendaraan
 – Gol I Rp24.000 menjadi Rp23.000.
 – Gol II Rp48.000 menjadi Rp46.000.
 – Gol III Rp106.000 menjadi Rp102.000.
 – Gol IV Penumpang Rp343.000 menjadi Rp328.000.
 – Gol IV Barang Rp308.000 menjadi Rp295.000.
 – Gol V Penumpang Rp758.000 menjadi Rp725.000.
 – Gol V Barang Rp635.000 menjadi Rp607.000.
 – Gol VI Penumpang Rp1.281.000 menjadi Rp1.225.000.
 – Gol VI Barang Rp929.000 menjadi Rp888.000.
 – Gol VII Rp1.413.000 menjadi Rp1.353.000.
 – Gol VIII Rp2.122.000 menjadi Rp2.031.000.
 – Gol IX Rp3.473.000 menjadi Rp3.329.000.(sus)




Besok, Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak

Kabar6-Puncak arus balik di Pelabuhan Merak pasca libur panjang Natal dan Tahun Baru 2016 yang berbarengan dengan libur sekolah, diprediksi terjadi besok, atau Sabtu (2/1/2016).

Pada puncak arus balik ini, ribuan kendaraan yang tiba di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, bakal memadati areal pelabuhan.

Para pemudik yang menghabiskan libur panjang di sejumlah wilayah di Pulau Sumatera, diprediksi lebih memilih menyeberang dua hari sebelum hari kerja efektif, Senin 4 Januari 2016 mendatang. Dengan demikian, para pemudik masih memiliki waktu istirahat pada Minggu 3 Januari 2016.

General manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Yanus Lentanga mengatakan, puncak kepadatan penumpang baik pejalan kaki maupun dalam kendaraan dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak, diperkirakan akan terjadi Sabtu malam.

“Senin masyarakat sudah kembali bekerja secara normal. Anak sekolah juga sudah mulai masuk sekolah,” kata Yanus.

Guna mengantisipasi keamanan penumpang, PT ASDP meminta agar para penumpang tetap waspada terhadap ancaman gangguan keamanan dan keselamatan, agar tetap memperhatikan imbauan petugas kapal maupun petugas keamanan selama di dalam kapal.

Sementara itu, pantauan Kabar6.com di Pelabuhan Merak, Jumat (1/1/2016), penumpang yang kembali dari Pulau Sumatera sudah mulai terlihat sejak sore hari.(sus)




Enam Orang Diduga Preman Diciduk di Terminal Merak

Kabar6-Polda Banten menciduk enam orang diduga preman dalam razia preman di Terminal Terpadu Merak (TTM), Rabu (29/12/2015).

Razia tersebut, guna mengantisipasi aksi premanisme berkedok calo yang kerap meresahkan penumpang terminal.

Pantauan Kabar6.com, petugas kepolisian menyisir seluruh areal TTM dan memeriksa identitas seluruh target yang dicurigai sebagai preman.

Bahkan dalam razia tersebut, sejumlah orang yang diduga preman terpaksa diamankan dan digiring petugas ke Mapolda Banten untuk dimintai keterangan.

Kompol Agus Suherman, Kanit I Subdit IV Keamanan Negara Direktorat Kriminal Umum Polda Banten mengatakan, sasaran razia preman ini yakni untuk cipta kondisi keamanan jelang pelaksanaan libur tahun baru.

Dimana kepadatan penumpang di sekitar lokasi bisa dimanfaatkan para preman untuk melancarkan aksi kejahatannya.

“Ini kita lakukan sebagai giat cipta kondisi, agar keamanan terminal dapat kondusif dan tidak ada lagi aksi kriminalitas maupun teror terhadap para penumpang di kawasan pelabuhan maupun terminal,” kata Agus.

Dalam giat razia ini, polisi tidak hanya menyasar para preman, tetapi juga penumpang yang membawa barang maupun benda  mencurigakan.(sus)




ASDP Merak Tetap Layani Truk Ekspedisi

Kabar6-Surat Edaran (SE) Mentri Perhubungan (Menhub) nomor 48 Tahun 2015 tentang pengaturan lalu lintas dan larangan pengoperasian kendaraan angkutan barang pada masa angkutan Natal 2015 dan tahun baru 2016, kiranya tidak berpengaruh pada pelayanan di Pelabuhan Penyeberangan Merak.

Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario Sardadi Oetomo mengatakan, pihaknya akan tetap memberikan pelayanan kepada pengguna jasa termasuk angkutan barang.

Sebab, larangan yang berlaku sejak 30 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016 itu, hanya berlaku di luar pelabuhan.

“Kita akan tetap seberangkan, surat himbauan itu berlaku untuk lalu lintas di jalan raya. Jika truk ekspedisi maupun barang kita tahan di area Pelabuhan justru akan menimbulkan masalah dan akan terjadi penumpukan disini,” katanya Mario, Selasa (29/12/2015).

Ditambahkannya, sejak adanya surat edaran dari kementerian itu, volume kendaraan truk ekspedisi dan barang mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya. Kondisi Pelabuhan Penyeberangan Merak dari Senin (28/12/2015) kemarin sepi.

“Berdasarkan catatan kami, jumlah truk ekspedisi yang menyeberang terhitung pada Minggu (27/12/2015) malam pukul 22.00 WIB sampai Senin (18/12/2015) pagi pukul 08.00 WIB, jumlah truk yang menyeberang sebanyak 1.118 unit kendaraan.

Sementara pada Minggu kemarin, ada sebanyak 1.619 unit truk atau mengalami penurunan sekitar 501 unit,” ujar Mario lagi.(sus)




Hari Ini, Pelabuhan Merak Tampak Lengang

Kabar6-Jumat (25/12/2016) sore, area dermaga Pelabuhan Merak, Banten, terlihat sepi. Tak tampak antrean kendaraan, seperti pada H-2 hingga H-1 Natal kemarin.

General Manager PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Merak, Yanus Lentanga mengaku, kepadatan volume kendaraan kemarin terjadi dikarenakan musim angkutan libur natal dan tahun baru.

Natal tahun ini yang bertepatan dengan libur sekolah juga dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, mengakibatkan terjadinya antrean di Pelabuhan Merak.

“Hari ini kendaraan memang cukup lengang, karena puncaknya kemarin pada H-2 jelang hari Natal. Peningkatan kendaraan pada Natal & Tahun Baru kali ini yang mencapai 80 persen dibandingkan tahun lalu. Dan, ini sangat jarang terjadi,” kata Yanus kepada kabar6.com di kantornya.

Meski demikian, pelayanan penyebrangan di Pelabuhan Mrak dipastikan akan tetap berjalan normal, karena pihak pelabuhan sudah menyiapkan 28 kapal besar yang siap melayani angkutan penyeberangan penumpang.(sus)




Pelabuhan Merak Membludak, Kendaraan Tertahan di Cikuasa Atas

Kabar6-Ratusan kendaraan yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatra melalui Pelabuhan Merak, tertahan di Jalan Cikuasa Atas, Kamis (24/12/2015).

 

Ratusan kendaraan tersebut sengaja ditahan lantaran areal parkir Dermaga I hingga V Pelabuhan Merak tak mampu lagi menampung kendaraan.

 

Direktur Lalu Lintas Polda Banten, Kombes Polda Ruddy Antariksa, mengatakan kendaraan yang hendak memasuki Pelabuhan Merak terpaksa dihentikan sementara untuk menghindari terjadinya penumpukan yang lebih parah di areal pelabuhan.

 

“Kita sengaja berlakukan sistem seperti ini, agar tidak ada penumpukan kendaraan di pelabuhan. Makanya kita juga kini alihkan kendaraan yang datang dari sumatera agar melalui jalur Cikuasa Bawah, sementara yang akan menyeberang kita arahkan melalui Cikuasa Atas, untuk mengupayakan kendaraan yang datang tidak bertemu dengan kendaraan yang akan menyeberang,” kata Ruddy saat memantau arus lalu lintas di Pintu Tol Merak, Kamis (24/12/2015).

 

Sementara itu, PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak selaku operator Pelabuhan Merak mengakui salah memprediksi peningkatan volume penggun jasa pada libur Natal dan Tahun Baru 2016.

 

Sebelumnya, peningkatan pengguna jasa diprediksi hanya sebesar hanya delapan persen dari jumlah angkutan yang menyeberang pada periode yang sama, 2014 lalu. ** Baca juga: Polisi Jaga Misa Natal Pada 16 Gereja di Kelapa Dua

 

Jumlah penumpang baik pejalan kaki maupun dalam kendaraan yang telah menyeberang sejak 23 Desember 2015 hingga siang hari ini tercatat sebanyak 46.104 penumpang atau naik sekitar 69 persen dari 2014 lalu. Kendaraan roda 2 dari 3.901 menjadi 8.247, roda emlat dari 17.836 menjadi 21.479 unit.

 

“Angka kenaikannya cukup tinggi, meleset jauh dari prediksi sebelumnya. Padahal kita perkirakan penumpang hanya akan naik 8 persen saja. Mungkin ini karena dipengaruhi berbarengan libur sekolah juga,” ungkap Manager Usaha Pelabuhan Merak, Nana Sutisna.(sus)




Terjebak Antrean, Warga Protes Layanan di Pelabuhan Merak

Kabar6-Akibat lambatnya bongkar muat penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Merak Banten, ribuan penumpang pengguna kendaraan yang memadati area dermaga pelabuhan memprotes layanan pihak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Merak.

Kekesalan itupun ditunjukkan para pengguna jasa dengan membunyikan klakson kendaraan saling bersahutan. Mereka juga mendesak petugas agar segera memasukkan kendaraan ke dalam dek kapal, karena sudah terjebak dalam antrean selama berjam-jam.

Kekesalan penumpang itu pecah, lantaran ulah petugas mendahulukan kendaraan yang sudah lama mengantre. Bahkan, penumpang tampak kompak keluar dari dalam kendaraannya.

Kako, warga bekasi yang turut terjebak dalam antrean mengaku kesal lantaran sudah lima jam terjebak kemacetan.

“Yah kesal aja, kita sudah sama-sama lelah karena berjam-jam antre buat masuk pelabuhan. Tapi sampai sini malah antre lagi. Sudah lama, malah petugasnya gitu, antrean kanan yang terus disuruh maju, jadi kita masuknya kapan,” keluh Kako di Dermaga 1.

Kekesalan serupa juga dilontarkan Ronald. Setelah lelah terjebak antrean sejak dini hari di ruas tol Tangerang-Merak dan Cikuasa Atas, kini malah kembali terjebak di Dermaga.

“Kalau mau dibilang capek, kita capek lah. Udah dari subuh. Cobalah tolong dibenerin, kalau perlu ditambah ya ditambah,” ungkap Ronald lagi.

Sementara itu, Manager Usaha PT ASDP Pelabuhan Merak, Nana Sutisna, mengaku akan memberikan pelayanan secara normal dan menambah armada kapal bila diperlukan.  Bahkan, ada 49 kapal yang telah disiapkan guna mengantisipasi penumpukan kendaraan di pelabuhan.

“Kita pastilah upayakan yang terbaik, bahkan kalau perlu kapal kita tambah karena kita sudah siapkan 49 kapal, dan 28 kapal sudah kita operasikan untuk pelayanan,” kata Nana singkat.(sus)