1

Puncak Arus Mudik di Merak Terjadi H-4 Lebaran

Pemudik di Pelabuhan Merak.(bbs)

Kabar6-PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak memprediksi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak terjadi pada H-4 Lebaran 2016 atau Sabtu (2/4/2016).

Prediksi tersebut dihitung berdasarkan tanggal dimulainya cuti bersama PNS dan karyawan swasta.

“Puncak arus mudik kita prediksi akan terjadi pada H-4, karena cuti bersama perusahaan dan PNS mulai di hari Jumat,” kata Humas PT ASDP Merak, Mario Sardadi Oetomo kepada kabar6.com, Rabu (29/6/16).

Mario memprediksi, lonjakan pemudik yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung akan dimulai Jumat (1/7/2016) sore. Gelombang besar kedatangan pemudik, akan terus terjadi hingga Minggu (2/7/2016) malam. **Baca juga: Dishub Tangerang Prediksi Puncak Arus Mudik H-3 Lebaran.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT ASDP sudah menyiapkan sejumlah loket tambahan baik untuk para pemudik pejalan kaki maupun pemudik yang menggunakan kendaraan. **Baca juga: Gubernur Banten Teken Penetapan Lokasi Tol Serang-Panimbang.

“Kita tak hanya menyiapkan kapal-kapal besar yang akan dioperasikan untuk melayani penumpang. Kita juga siapkan 10 loket tambahan bagi pejalan kaki, dan sejumlah loket untuk kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Semuanya kita tambah untuk mengurai antrean,” ujarnya.(sus)




Menteri Jonan Ingatkan KSOP Banten, Perketat Pengawasan Kapal

Telekonferensi Menteri Jonan dengan KSOP Banten.(sus)

Kabar6-Mentri Perhubungan, Igantius Jonan meminta pihak KSOP memperketat armada kapal yang akan beroperasi melayani penyeberangan di penumpang dari Pelabuhan Merak, Banten.

Pihak KSOP Banten harus memastikan kelaikan armada kapal yang akan beroperasi, untuk menghindari bahaya penyebrangan saat melayani penumpang.

Hal itu ditekankan Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan kepada Kepala KSOP Banten Nafri, dalam teleconference mengecek kesiapan arus mudik di seluruh indonesia.

“Saya minta KSOP memperketat pengawasan kapal, kalau tidak layak jangan diizinkan beroperasi,” kata Jonan, Jum’at (24/06/16).

Sementara, Kepala Kesyahbandaran Otoritan Pelabuhan (KSOP) Banten, Nafri menjelaskan, mengantisipasi hal itu pihaknya sudah melakukan ram cek terhadap armada kapal yang akan dioperasikan. Menteri Amran “Sawer” Penemu Mesin‎ Pemanen Jagung.

Namun, menurutnya dari 62 kapal yang telah diperiksa dan diuji, seluruhnya dinyatakan masih laik jalan hanya saja ditemukan sejumlah kriteria yang masih harus dilengkapi untuk mendukung kelancaran operasional kapal. **Baca juga: Dindik Belum Jelaskan “Keabsahan” Ujian Paket B Anak Pejabat Tangsel.

“Semuanya sudah kita uji, dan semuanya laik jalan. Hanya ada beberapa temuan saja tapi itu bukan kendala karena masih bisa diperbaiki dan itu terjadi karena belum terbiasa saja,” ungkap Nafri.(sus)




ASDP Pasang 300 CCTV di Pelabuhan Merak

Ruang control CCTV di Pelabuhan Merak.(sus)

Kabar6-PT Angkutan Sungai Danau & Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak memasang sebanyak 300 unit kamera pemantau CCTV, yang disebar di hampir seluruh area Pelabuhan Merak.

Sebagian diantara CCTV tersebut, dipasang di titik luar pelabuhan, untuk melihat kelancaran serta kondisi kepadatan kendaraan yang akan menuju Pelabuhan Merak pada musim mudik Lebaran Idul Fitri 1437 hijriah mendatang.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Danang Setyo Baskoro mengatakan, ratusan unit CCTV di itu nantinya juga akan terkoneksi langsung dengan Kementrian Perhubungan (Kemenhub), guna memudahkan pemantauan serta koordinasi dalam mendukung kelancaran arus kendaraan di area pelabuhan.

“Itu (CCTV) ada koneksi langsung ke Kemenhub dan kemungkinan besar ke istana. Disini (Merak) ada 300 CCTV, dan semua ditempatkan di titik-titik krusial,” kata Danang kepada Kabar6.com, Senin (9/6/2016). **Baca juga: Pakai Sopir Tembak, Dishub Cilegon Ancam Cabut Izin Trayek Bus Lebaran.

Sementara itu, General Manager PT ASDP Merak, Tommy Kaunang mengatakan, pemasangan CCTV dilakukan agar seluruh kegiatan di Pelabuhan Merak bisa terpantau, terlebih saat musim mudik nanti. **Baca juga: Antisipasi Penyelundupan Narkoba, Polda Banten Waspadai Pemudik Asal Sumatera.

“Pada arus mudik biasanya lalu lintas kendaraan penumpang di pelabuhan sangat padat. Jadi pemasangan ini tujuannya selain agar semua kegiatan yang ada di pelabuhan terpantau oleh kami, juga untuk mempercepat koordinasi antara kami dan pihak-pihak terkait, dalam mendeteksi adanya masalah kalau ada sesuatu di lapangan,” katanya.(sus)




Antisipasi Penyelundupan Narkoba, Polda Banten Waspadai Pemudik Asal Sumatera

Kapolda Banten, Brigjen Pol Ahmad Dofiri.(bbs)

Kabar6-Menjelang arus mudik Lebaran Idul Fitri 1437 hijriah, Kepolisian Daerah (Polda) Banten mewaspadai aksi penyelundupan narkoba dari Pulau Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Merak.

Padatnya aktivitas arus mudik dan balik di Pelabuhan Merak nantinya, memang kerap dimanfaatkan oleh bandar narkoba untuk melakukan aksi penyelundupan dengan berpura-pura sebagai penumpang kapal.

Untuk itu, pihak kepolisian juga memperketat pengawasan terhadap kendaraan dari Sumatera. Sedangkan pemudik pejalan kaki dan dan pemudik dalam kendaraan, wajib melewati pemeriksaan petugas. **Baca juga: Senpi Perampok Toko Emas di Tangerang Milik Mantan TNI AD.

Demikian dikatakan Kapolda Banten, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, Senin (13/6/2016). Menurutnya, terbongkarnya ladang ganja di Aceh dan di Medan beberapa waktu terakhir, menjadi sinyal kerawanan aksi penyelundupan narkoba dari Sumatera ke Pulau Jawa. **Baca juga: Menteri Yuddy Bilang Sistem Absensi PNS di Tangerang Masih Lemah.

“Prioritas (pemeriksaan) yang menyeberang dari Lampung ke Merak,” kata Kapolda lagi. **Baca juga: Bila Membahayakan, Kapolres Asep: Begal Bersenjata Tembak Ditempat.

Untuk mencegah aksi penyelundupan tersebut, Kapolda menyiagakam ratusan personel kepolisian dari Reserse Narkoba, Sabhara dan Tim K9.(sus)




Tujuh Preman Pelabuhan Merak Ditangkap

Petugas mengamankan preman di Pelabuhan Merak.(bbs)

Kabar6-Aparat Kepolisian Sektor Pulomerak mengamankan tujuh orang diduga preman yang kerap meresahkan warga dan penumpang di kawasan Terminal Terpadu Merak, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.

Para preman tersebut, kerap beraksi memeras korbannya dengan berpura-pura menjadi calo angkutan kendaraan antar provinsi.

Ketujuh preman itu ditangkap selama pelaksanaan Operasi Pekat yang digelar sejak Senin (23/5/2016) hingga Jumat (27/5/2016) di wilayah hukum Polsek Merak.

Selain menangkap tujuh preman, polisi juga berhasil mengamankan sebanyak 1.118 botol minuman keras (Miras) berbagai jenis dan merek.

“Ribuan botol miras ini kami sita dari sejumlah tempat seperti cafe, salon kecantikan, dan toko jamu,” kata Kapolsek Pulomerak, Kompol M Yosa Hadi, Jumat (27/5/2016). **Baca juga: Razia Pekat, Polres Cilegon Sita Ratusan Miras.

Operasi pekat di wilayah Pulomerak sendiri dibagi menjadi empat titik lokasi. Operasi pertama, petugas menyasar kawasan Cikuasa, kedua di Terminal Terpadu Merak, ketiga di daerah Pulorida, dan terakhir di daerah Pasar Baru Merak. **Baca juga: Kejari Tangerang Terima Berkas Perkara “Pembunuh Bercangkul”.

“Operasi pekat ini digelar tidak lain untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalani  ibadah puasa di Bulan Ramadhan,” kata Kapolsek.(sus)

**Baca juga: Sepekan Operasi Pekat, Polrestro Tangerang “Sikat” Ratusan Preman.




Kapal Penumpang Dibajak di Perairan Merak

Simulasi penanggulangan bahaya tumpahan minyak.(sus)

Kabar6-Sebuah kapal angkutan penumpang dibajak di Perairan Merak, Kamis (25/5/2016). Upaya penyelamatan oleh Polair Polda Banten dan TNI AL, diwarnai aksi baku tembak dengan pembajak.

Untuk mencegah pelaku pembajakan melarikan diri, aparat akhirnya berusaha menabrakan kapal yang dibajak ke kapal lainnya. Aksi tersebut, menyebabkan adanya tumpahan minyak di lokasi.

Beruntung, tim gabungan dari Polair Polda Banten, TNI AL, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) dan SAR dapat segera menangkap para pembajak dan melakukan upaya penanggulangan pencemaran laut akibat tumpahan minyak tersebut.

Ya, sedianya kejadian itu bukanlah tindak kejahatan sebenarnya. Melainkan rangkaian dalam simulasi penanggulangan bahaya tumpahan minyak atau marine pollution exercise (Marpolex) 2016 yang digelar Direktorat Jendral Perhubungan Laut (Hubla) Kementrian Perhubungan RI di Perairan Selat Sunda, Kamis (26/5/16) siang.

Kegiatan tersebut, dihadiri Dirjen Hubla Tony Budiono. “Tadi bagus simulasinya. Saya rasa sudah cukup cepat penanggulangnnya. Dan, kesiapan seperti  ini memang sangat diperlukan,” katanya. **Baca juga: Warga Cibadak Keluhkan Proyek Irigasi “Mandek”.

Direktur Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai, Gajah Rooseno mengungkapkan, Perairan Selat Sunda dipilih sebagai lokasi latihan karena padatnya lalu lintas kapal serta banyaknya lokasi tangker penimbunan minyak yang mempertinggi kerawanan pencemaran tumpahan minyak di perairan tersebut. **Baca juga: Lagi, Penumpang Kapal Jatuh ke Laut.

“Kita berbicara negara kepulauan, dimana sarana transportasi laut sangat penting. Potensi pencemaran sangat memungkinkan. Negara kita negara maritim, masyarakat kita adalah nelayan, sehingga kita berbicara clean action bagaimana minyak jangan sampai ke darat karena sangat susah ditanggulangi,” ucapnya.(sus)




Lagi, Penumpang Kapal Jatuh ke Laut

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) yang berlayar dari Pelabuhan Bakauheuni menuju Pelabuhan Merak, dikabarkan jatuh ke laut, Kamis (26/05/16).

Kali ini, penumpang yang dilaporkan terjatuh dari atas KMP Sibuku diketahui berjenis kelamin laki-laki berumur sekitar 40 tahun.

Kepala Pos Search and Risque (SAR) PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Radmiadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya penumpang kapal penyeberangan yang jatuh ke dasar laut tersebut.

“Iya memang benar ada kejadian penumpang yang jatuh ke laut. Kita belum mengetahui identitas penumpang dimaksud, begitupun penyebab jatuhnya,” ujar Ramiadi.

Sejauh ini, lanjut Ramiadi, pihaknya baru mendapatkan laporan bahwa ada seorang penumpang laki-laki mengenakan pakaian coklat jatuh ke laut siang tadi.

Terkait lokasi jatuhnya penumpang dimaksud, Ramiadi menyebut sekitar dua mil dari Pelabuhan Merak dengan titik koordinasi 05.56.900 selatan laut, 105.56.500 timur laut.

Saat ini, TIm SAR ASDP juga masih melakukan pencarian. Meski demikian, belum didapat kabar apakah penumpang dimaksud sudah ditemukan atau belum.

“Pencarian dilakukan dengan menerjunkan enam personil menggunakan perahu karet. “Apabila tidak ditemukan, kita akan terus melakukan pencarian hingga tujuh hari kedepan” tutupnya. **Baca juga: Tiduri Gadis SMP, Pengepul Limbah di Tangerang Disergap Polisi.

Diketahui sebelumnya, seorang penumpang KMP Virgo yang berlayar dari Pelabuhan Bakauheuni Lampung menuju Pelabuhan Merak, Banten, juga jatuh ke laut pada Kamis (7/4/2016). **Baca juga: Lompat Dari KMP Virgo, Wanita Diduga Stres Hilang Ditelan Ombak.

Kuat dugaan, wanita yang belum diketahui identitasnya tersebut mengalami stress, hingga nekat melompat di sekitar Pulau Tempurung, sebelum kemudian tubuhnya hilang ditelan ombak.(sus)

**Baca juga: Warga Cibadak Keluhkan Proyek Irigasi “Mandek”.




ASDP Buka Loket Kapal Ferry di Rest Area Tol Tamer

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak selaku operator Pelabuhan Merak, menyiapkan loket penjualan tiket di rest area, pada musim mudik Lebaran 2016 ini.

Pelayanan ini, merupakan inovasi baru dari perusahaan pelat merah tersebut lantaran setiap tahun, tiket kapal hanya bisa dibeli di entrance gate Pelabuhan Merak.

Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario Sardadi Oetomo mengatakan, loket penjualan tiket kapal di rest area dibuka untuk menghindari terjadinya antrean di area pelabuhan.

Loket baru itu sendiri, akan dibuka di dua lokasi, yakni di rest area Tol Tangerang menuju Merak (Tamer), tepatnya di KM 43 dan KM 62.

“Tahun ini persiapannya memang cukup berbeda dari tahun lalu. Tahun ini kita tidak hanya mempersiapkan armada, pos-pos istirahat dan tenda-tenda penumpang. Tetapi juga kita buka dua loket di rest area untuk memudahkan penumpang memperoleh tiket agar tidak mengantre saat di pelabuhan,” kata Mario kepada kabar6.com, Senin (23/5/2016).

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas ASDP Kementrian Perhubungan, Edi Gunawan pada kunjungannya Kamis lalu, menyatakan menjamin kelancaran angkutan lebaran pada arus mudik nanti. **Baca juga: Empat Posisi Bercinta yang Pas Untuk Mr P Besar.

“Kami menyiapkan 56 kapal yang untuk angkutan Lebaran. Seluruhnya harus kapal-kapal berkapasitas besar agar lebih banyak memuat penumpang,” katanya. **Baca juga: Operasi Patuh di Tangerang, Pemotor Dominasi Pelanggaran.

Untuk itu pihaknya berharap kesiapan angkutan lebaran pada juni mendatang dapat berjalan lancar untuk menghindari penumpukan penumpang di area pelabuhan.(sus)




Sambut Ramadhan, KSKP Merak Gelar Operasi Pekat

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Guna mengantisipasi tindak kejahatan di area Pelabuhan Merak, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak bakal menggelar Operasi Pekat (penyakit masyarakat) mulai Senin, 23 Mei 2016 mendatang.

Sedianya, operasi yang akan digelar selama satu pekan itu, bertujuan untuk mengantisipasi beragam penyakit masyarakat.

“Sasaran Operasi Pekat adalah kegiatan yang meresahkan masyarakat. Seperti premanisme, perjudian, prostitusi, dan minuman keras,” ujar Kapolsek Kawasan Pelabuhan Merak, AKP Nana Supriatna, Sabtu (21/5/16). **Baca juga: Mensos Sebut Pembunuh “Karyawati Bercangkul” Pantas Dihukum Mati.

Dalam operasi itu sendiri, KSKP akan lebih mewaspadai pendistribusian minuman keras, yang dimungkinkan melintas antar pulau, baik pulau Sumatera menuju Pulau Jawa dan sebaliknya. Setiap kendaraan baik ekspedisi dan pribadi yang melintas, akan diperiksa. **Baca juga: Mobil Kapolsek Teluk Naga Ditembak Perampok.

“Jika ditemukan ada yang meresahkan masyarakat, akan diberikan tindakan tegas yang berdasarkan undang-undang dengan sanksi pidana atapun pembinaan lebih lanjut,” ujarnya.(sus)

**Baca juga: Fantasi Seks Wanita Meningkat Saat Masa Subur.




Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak Diprediksi Minggu

Suasana di Pelabuhan Merak saat awal libur panjang akhir pekan kemarin.(tmn)

Kabar6-PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, memprediksi puncak arus balik libur panjang akhir pekan ini akan terjadi pada Minggu (8/5/2016) mendatang.

“Puncak arus balik diperkirakan hari Minggu nanti,” kata Manager Operasional PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, Nana Sutisna, Jum’at (6/5/2016).

Dirinya pun mengimbau agar penumpang kapal penyeberangan segera berangkat ke daerah tujuannya masing-masing, agar tak terjadi penumpukkan penumpang. Sehingga arus lalu lintas dapat berjalan lancar.

“Ini sudah satu perilaku (bersantai di sekitar Pelabuhan Merak). Mereka nyaman menunggu di Merak,” terangnya. **Baca juga: Digerebek, Calon Pramugara Lompat dari Lantai Enam Apartemen Modernland.

Pihak PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak sendiri telah menyiapkan ratusan toilet yang bisa melayani ribuan penumpang kapal. **Baca juga: Libur Panjang, 150 Polisi Siaga di Pelabuhan Merak.

“WC portable pun kita siapkan. WC portable dan permanen sudah standar hotel. Dimana pun pasti nyaman,” tegasnya.(tmn)