1

Jelang Sahur, Pelabuhan Merak Dipadati Motor

Kabar6-Jelang sahur, Pelabuhan Merak kembali dipadati oleh pemudik. Enam dermaga pun telah terisi penuh oleh pemudik sepeda motor, roda empat atau lebih, sedangkan pemudik pejalan kaki memadati gang way atau jembatan guna masuk ke dalam kapal.

“Hari ini kita tetap waspada, karena prediksinya puncak H-3 dan H-2. Kami memprediksi malam (Jum’at, 24 Juni 2017) ini tetap tinggi, tapi kami berharap puncaknya tadi malam (kamis, 23 Juni 2017). Puncaknya setelah sahur,” kata Sugihardjo, Sekretaris jenderal (Sekjen) Kementrian Perhubungan (Kemenhub), saat ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (24/06/2017).

Dirinya pun mengeluhkan pemudik yang masih membeli tiket secara manual. Karenanya, di waktu yang masih tersisa, Sugihardjo menyarankan pemudik membeli tiket secara online.

“Memesan tiket sekitar 15 sampai 20 persen, jadi cukup tiga gardu, supaya tidak mengganggu yang lain,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, dermaga I sampai V dipenuhi kendaraan roda empat dan pemudik pejalan kaki. Sedangkan Dermaga VI dikhususkan bagi pemudik sepeda motor. Guna mengurangi penumpukkan roda dua di dermaga enam, sepeda motor pun di alihkan ke dermaga I dan V.(tmn)

 




Pemudik Meninggal di Atas Kapal yang Berlayar dari Merak

Jenazah Mohadi sedang dievakuasi.(ist)

Kabar6- Mohadi (70) warga Depok Jawa Barat meninggal dunia di atas kapal Portlink V yang berlayar dari pelabuhan Merak menuju Bakauheni,Jum’at (23/6/2017) sekitar pukul 11.30 WIB.

Sedianya Mohadi dan keluarga seperti dituturkan anaknya Pipit (21)  mereka berniat mudik ke Prabumulih, Sumatera Selatan.“ Mungkin bapak kecapean, karena kami berangkat dari rumah pagi-pagi dan bapak tetap puasa.” kata Pipit

Meski sudah meninggal dunia, Mohadi tetap dibawa ke Prabumulih seperti keinginan bapaknya untuk pulang kampung dengan bantuan dari Polres Lampung Selatan.(Z)




KMP Trimas Kanaya Mogok, Antrean Mengular 10 Km

Sekjen Kemenhub Sugihardjo. (tmn)

Kabar6-Kapal Motor Penumpang (KMP) Trimas Kanaya malam tadi mengalami mati mesin dan mogok di dekat Dermaga I. Akibatnya, pemudik tertahan di luar Pelabuhan Merak dan proses bongkar muat kapal pun terganggu.

“‎Salahsatu mesin KMP Trimas Kanaya ada yang mati, makanya harus dipandu oleh kapal tugboat untuk bersandar di dermaga. Sementara kapal itu tidak boleh beroperasi,” kata Harno, Kepala Otoritas Pelabuhan dan Penyeberangan (OPP) Merak, Jumat (23/06/2017).**Baca Juga: Diprediksi, Malam Ini Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB itu membuat kapal tersebut akan diperiksa oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub) sebelum diberi Sanski.

“Itu saat beroperasi tidak rusak, tapi masih bisa diganti dengan sejumlah kapal lainnya,” kata, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhub Sugihardjo, saat meninjau Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (23/06/2017).

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa malam tadi, Kamis-Jumat, 22-23 Juni 2017, kemacetan kendaraan di luar Pelabuhan Merak mencapai 10 kilometer. Pemudik pun harus terjebak di dalam antrean selama berjam-jam lamanya.(tmn)




Diprediksi, Malam Ini Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak

Pelabuhan Merak (Dok K6)

Kabar6-Sebanyak 634.239 penumpang telah diseberangkan dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni sejak H-10 hingga H-3 Hari Raya Idul Fitri.

Malam nanti diprediksi puncak arus mudik gelombang kedua akan lebih banyak dibandingkan malam tadi.

“Semalam arus pemudik pejalan kaki, sepeda motor dan mobil pribadi mencapai puncaknya selama periode arus mudik. Kita prediksikan Jumat malam ini puncak arus kedua,” kata Faik Fahmi, Dirut PT Angkutan Sungai, Darat dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia Cabang Merak, Jumat (23/06/2017).**Baca Juga: H-2 Lebaran, 215 Ribu Penumpang Berangkat dari Bandara Soetta

Perlu diketahui bahwa kapasitas Pelabuhan Merak mampu menampung pemudik pejalan kaki sebanyak 159.220 orang, kendaraan roda dua mencapai 27.200, roda empat 22.601 unit, kendaraan roda empat lebih mencapai 17.544 unit.

Berdasarkan data terbaru yang diperoleh dari PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, sejak H-10 hingga H-3 atau 15-22 Juni 2017 ini, sebanyak 634.239 orang telah diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni atau turun 1,9 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 646.734 orang. Lalu, untuk roda dua, tercatat 48.958 unit atau turun 18,6 persen dibandingkan tahun lalu 60.177 unit, roda empat mencapai 62.664 unit atau turun 1,2 persen dibandingkan tahun lalu 63.396 unit.

Roda empat atau lebih tercatat 80.361 unit atau naik 1,2 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 78.978 unit. Sehingga total kendaraan seluruhnya yang telah menyeberang ke Bakauheni mencapai 129.369 unit atau turun tujuh persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 139.155 unit.(tmn)




Antrean di Pelabuhan Merak Kian Panjang Usai Salat Jumat

Antrian masuk ke pelabuhan Merak.(foto:tmn)

Kabar6- Sejak malam hingga siang ini, antrian diluar Pelabuhan Merak masih terjadi meski telah berkurang. Setidaknya, dalam kurun waktu satu malam saja, sebanyak 173.775 penumpang telah diberangkatkan menuju Pelabuhan Bakauheni.

“Karena memang volume saja, skenario kita sudah kita jalanin, cuma karena volumenya tinggi maka terjadi kepadatan,” kata Mario Sardadi Oetomo, Kepala Humas PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, Jum’at (23/06/2017).

Pihak PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak mengkhawatirkan jika setelah Sholat Jum’at pemudik akan kembali memadati Pelabuhan Merak yang akan menambah panjang antrian diluar pelabuhan.

“Karena malam kita prediksi akan ada lagi kepadatan, nanti jangan sampai nyambung. Kita prediksi semua terurai,” terangnya.

Meski sempat beredar terjadinya antrian kapal di tengah laut yang memanjadi salah satu penyebab panjangnya antrian diluar pelabuhan, Mario menampiknya. Termasuk pun pemisah lajur kendaraan roda dua yang akan masuk ke Dermaga VI dengan kendaraan roda empat atau lebih menuju dermaga lainnya yang menjadi biang kemacetan di Pelabuhan Merak ditampik nya.

“Pengurairannya (sepeda motor) kita sebar ke beberapa dermaga, kita pengen motor ini kita alihkan ke beberapa dermaga, akan tetapi kedatangan pemotor di dermaga VI,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Merak, kendaraan pemudik roda dua yang berada di Dermaga VI di pecah ke Dermaga I sampai III guna menghindari mengikatnya antrian hingga keluar Dermaga. Sedangkan jalan Cikuasa Atas telah diberlakukan sistem buka tutup guna mengurangi antrian kendaraan di dalam dan menuju gerbang masuk Pelabuhan Merak.

Berdasarkan data terbaru dari Pelabuhan Merak, Banten, pemudik yang telah melintas sejak malam tadi untuk penumpang berjumlah 173.775 orang, ke daratan roda dua berjumlah 21.263 unit, kendaraan kecil 16.952, bus 686, dan truck 470 unit. Kapal yang di operasikan sebanyak 36 unuit yang telah melakukan 138 trip perjalanan 

Sedangkan di waktu yang sama pada ditahun 2016, kapal yang di operasikan berjumlah 29 unit yang melakukan 111 perjalanan dengan penumpang yang di antar menuju Pelabuhan Bakauheni berjumlah 140.684 orang, 14.727 roda dua, 639 bus dan 449 truck.(tmn)




Layanan Dermaga VI Pelabuhan Merak Dikeluhkan Pemudik

Kondisi Dermaga VI Jumat (23/06/2017) dinihari.(foto:tmn)

Kabar6-Meski Dermaga VI diperuntukkan khusus bagi sepeda motor. Namun pemudik mengaku tak merasakan hal yang berbeda. Malah mereka mengeluhkan lamanya antrian di dalam dermaga untuk masuk ke dalam kapal yang mencapai tiga jam lebih.

Wajarlah, ada sih disini jam 1’an lah, sekarang sampai jam setengah 4, pelayanannya biasa aja,” kata Rian, pemudik asal Kota Cilegon dengan tujuan Bakauheni, saat ditemui di Dermaga VI Pelabuhan Merak, Jum’at (23/06/2017).

Hal senada pun disampaikan oleh Hendra, pemudik asal Tangerang ini telah masuk ke Dermaga VI pukul 01.00 wib, namun hingga pukul 03.30 wib belum juga masuk ke dalam kapal untuk disebrangkan.

“Saya samppai sini jam 1’an, sampai sekarang belum masuk ke kapala. Tadi ada satu kapal yang udah berangkat,” kata Hendra, pemudik asal Tangerang dengan tujuan Tanjung Karang, Lampung, saat ditemui di lokasi yang sama, Jum’at (23/06/2017).

Perlu diketahui bahwa Dermaga VI Pelabuhan Merak baru dioperasikan untuk arus mudik 2017 kali ini.(tmn) 

 




Pemisah Lajur Pelabuhan Merak Penyebab Macet

Kabar6- Pemisahan lajur bagi sepeda motor dan mobil menuju Pelabuhan Merak menjadi pusat tersendatnya arus lalu lintas, yang mengakibatkan kemacetan mencapai 10 kilometer hingga ke dalam tol Tangerang-Merak.

“Itu memang sudah kita prediksi, dan memang harus ada kanalisasi lajur antara roda dua ke dermaga enam dan roda empat. Agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas menuju pelabuhan,” kata AKBP Raden Romdhon Natakusumah, Kapolres Cilegon, Jum’at (23/06/2017).

Pemisah lajur khusus sepeda motor menuju dermaga VI itu membuat enam tenda terdiri penuh oleh tiga ribu kendaraan pemudik.

“Situasi terkini di dermaga enam yang memang khusus digunakan pemudik sepeda motor, ini salah satu puncak arus mudik karena terisi penuh, maka ada sekitar tiga ribu sepeda motor yang mengantri,” terangnya.

Guna mengurai kemacetan yang mencapai 10 kilometer hingga ke dalam jalan tol itu, pihak kepolisian menerjunkan 540 personil gabungan dari TNI dan security ASDP.

“Kita juga kepolisian selain melakukan penjagaan juga memberikan pelayanan dan juga hiburan. Ada juga tempat menyusui, ganti popok,” jelasnya.(tmn)




Antrean Kendaraan ke Arah Pelabuhan Merak 7 Kilometer

Kemacetan di jalur Pelabuhan Merak. (tmn)

Kabar6-Antrean kendaraan menuju Pelabuhan Merak baik di dalam tol maupun di luar tol telah mencapai tujuh kilometer. Meski begitu, PT Marga Mandala Sakti (MMS) tak akan menggratiskan biaya tol, karena persoalan daya tampung di Pelabuhan Merak yang tak akan cukup memuat seluruh kendaraan pemudik.

“Jadi tidak ada kesepakatan seperti itu (tol gratis) yang ada pengalihan. Ini juga mempertimbangkan daya serap Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP),” kata Rahmatullah, manajer Operasional PT Marga Mandala Sakti (MMS), operator Tol Tangerang-Merak, Jum’at (23/06/2017).

Panjangnya antrean menuju Pelabuhan Merak membuat kendaraan di dalam tol harus dialihkan melalui Gerbang Tol Cilegon Barat.**Baca Juga: Foto Satelit Arus Mudik Tangerang Merak

“Mengalihkan sebagai lalulintas ke Cilegon Barat. Pintu pembayaran kita layani dengan tujuh gardu transaksi. Ini prediksi puncak lebaran,” terangnya.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, kendaraan yang telah keluar dari Gerbang Tol Merak sebanyak 14.900 unit hingga pukul 01.00 wib.

Kemacetan kendaraan berada di Kilometer 95 atau berada di Desa Tegal Wangi. Sedangkan Jalan Cikuasa Atas telah dijadikan kantung parkir untuk kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak.(tmn)




Puncak Mudik Tol Tangerang-Merak Jadi Kantung Parkir

Situasi jalan tol Tangerang-Merak malam ini, Kamis (22/06/2017) (foto:tmn)

Kabar6-Jalan Tol Tangerang-Merak dan Cikuasa Atas akan dijadikan kantung parkir saat kendaraan membludak di dalam Pelabuhan Merak dan mengular hingga keluar di Pelabuhan paling barat Pulau Jawa itu.

“ada sistem buka tutup, kondisi situasional. kalau seandainya yang keluar dari Gerbang Merak sudah mendekati gerbang (Pelabuhan Merak), maka kita berlakukan one way, ini gerbang (Tol Merak) keluar semua,” kata Kompol Dasril Chaniago, Kepala Induk PJR Turangga 003 Korlantas Polri, Kamis (22/06/2017).

Sedangkan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan di dalam tol Tangerang-Merak, sebanyak 14 mobil derek, 4 ambulance, hingga lima mobil patroli disiagakan.

“patroli kita sudah disiapkan juga dengan membawa bahan bakar (di dalam) dirigen, nanti bisa dibantu dulu (kendaraan kehabisan bensin),” kata Sunarto Sastrowiyoto, manajer teknik dan operasional PT Marga Mandala Sakti (MMS), pengelola tol Tangerang-Merak.

Jika ujung antrian kendaraan di dalam tol sudah mendekati Gerbang Tol Cilegon Barat, maka kendaraan akan dikeluarkan melalui Gerbang Tol Cilegon Timur dan melewati jalan protokol Kota Cilegon, Banten.

Selama arus mudik 2017 ini, jalan tol Tangerang-Merak akan dilewati dua juta kendaraan. Sedangkan puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada Kamis-Jumat, 22-23 Juni 2017.( tmn)

 




Antrean di GT Merak Mengular 2,6 Kilometer

Antrian panjang di GT Merak, Kamis dinihari (foto:tmn)

Kabar6-Gerbang tol Merak mulai mengular sepanjang 2,6 kilometer karena dipenuhi kendaraan pemudik yang akan menyebrang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak.

“Malam ini ada sekitar 11.500’an kendaraan dan sampai pagi akan bertambah sampai pagi sekitar 14 ribuan,” kata Emon Sukarya, manajer Tol Tangerang-Merak PT Marga Mandala Sakti (MMS), saat ditemui di gerbang tol Merak, Kamis(22/06/2017).

Puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada Kamis dan Jumat, 22-23 Juni 2017, gerbang tol Merak akan dipadati oleh 18 ribu kendaraan.

“Puncaknya 17 sampai 18 ribuan. Ada tambahan tiga petugas diluar gardu,” terangnya

Guna mengurangi antrean kendaraan, petugas MMS mengaku telah menambah tiga personel tambahan yang akan menjemput bola dalam melakukan pembayaran.

MMS pun memberlakukan gardu tandem, yakni satu gardu terdapat dua loket tiket.

“Gardu tandem diberlakukan sejak H-10,” jelasnya.(tmn)