1

Tabrak Dermaga, KSOP Merak Periksa Kapal Port Link III

Dermaga III Pelabuhan Merak. (tmn)

Kabar6-Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merak saat ini sedang menyelidiki insiden Kapal Port Link III yang menabrak Dermaga III Pelabuhan Merak.

“Untuk kerusakan kapal masih dalam pemeriksaan Syahbandar. Kapal sudah kita perintahkan keluar lintasan,” kata Kepala Otoritas Pelabuhan dan Penyeberangan (OPP) Merak, Harno Trimasi, Senin (26/06/2017).

Harno menjelaskan bahwa puncak arus balik yang diprediksi akan terjadi pada Jumat, 30 Juni 2017, seluruh prosesnya merupakan kewenangan PT ASDP Merak yang akan menjamin kelancarannya.**Baca Juga: Kapal Port Link Tabrak Dermaga III Pelabuhan Merak

“Pihak ASDP berjanji hari Kamis perbaikan selesai, karena prediksi kita puncak arus balik terjadi pada Jumat malam,” terangnya.

Untuk sementara waktu, guna mencegah penumpukkan pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, kapal Ro-Ro berukuran kecil dioperasikan terlebih dahulu.

“Kita operasikan kapal-kapal kecil di dermaga tiga yang cukup dengan lima fender untuk sandar. Dari 10 fender, tiga fender jatuh dan rusak,” jelasnya.(tmn)




Kapal Port Link Tabrak Dermaga III Pelabuhan Merak

Kondisi Kapal Port Link III. (tmn)

Kabar6-Dermaga III Pelabuhan Merak dihantam Kapal Port Link III saat akan sandar. Akibatnya, lambung kapal rusak dan nyaris berlubang.

“Konfirmasi ke Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) saja. Soalnya itu wewenang mereka. Untuk arus penumpang tidak mempengaruhi dan korban tidak ada,” kata AKP Tesyar, Kepala Kepolisian Sektor Khusus Pelabuhan (KSKP) Merak AKP Tesyar saat dihubungi, Senin (26/06/2017).

Pihak PT ASDP Ferry Indonesia selaku pengelola Pelabuhan Merak mengaku belum mengetahui kejadian tersebut.**Baca Juga: Tolong Ayahnya, Putri Tewas Tenggelam di Pantai Sawarna

“Saya belum dapat informasi, nanti saya kabarin,” kata Sekretaris PT ASDP Ferry Indonesia Kusnadi, saat dihubungi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal Port Link saat akan sandar di Dermaga III Pelabuhan Merak menabrak dermaga. Tiga dari sepuluh fender (bantalan sandar kapal, red) rusak dan mengakibatkan lubang di lambung kapal.(tmn)




Menteri BUMN Apresiasi Tiket Online di Merak

Kabar6- Rini Soemarno, Menteri BUMN, mengapresiasi akan penerapan sistem tiket online yang menjadi pembaharuan sistem di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

“Saya tahun lalu juga melihat dan dibandingkan tahun lalu jauh sekali perbedaannya, jadi saya bangga sudah bisa jauh memperbaiki sistemnya,” kata Rini, saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, Sabtu (24/06/2017).

Tiket online itu menurut Rini, harus terus diperbaiki agar bisa semakin mempermudah masyarakat dalam melakukan pembelian tiket dan mengurangi antrian di loket manual pelabuhan.

“sekarang sudah ada booking online dan sangat menolong. Jadi masyarakat bisa mudah beli tiket lebih dulu sebelum ke sini (Pelabuhan Merak) dan tahu persis kapalnya jam berapa,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi hingga sore tadi, Pelabuhan Merak tampak lengang dari arus mudik. Hanya beberapa saja pemudik bermotor dan pejalan kaki yang melintas di pelabuhan paling barat pulau Jawa tersebut.(tmn)

 




Jelang Sahur, Pelabuhan Merak Dipadati Motor

Kabar6-Jelang sahur, Pelabuhan Merak kembali dipadati oleh pemudik. Enam dermaga pun telah terisi penuh oleh pemudik sepeda motor, roda empat atau lebih, sedangkan pemudik pejalan kaki memadati gang way atau jembatan guna masuk ke dalam kapal.

“Hari ini kita tetap waspada, karena prediksinya puncak H-3 dan H-2. Kami memprediksi malam (Jum’at, 24 Juni 2017) ini tetap tinggi, tapi kami berharap puncaknya tadi malam (kamis, 23 Juni 2017). Puncaknya setelah sahur,” kata Sugihardjo, Sekretaris jenderal (Sekjen) Kementrian Perhubungan (Kemenhub), saat ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (24/06/2017).

Dirinya pun mengeluhkan pemudik yang masih membeli tiket secara manual. Karenanya, di waktu yang masih tersisa, Sugihardjo menyarankan pemudik membeli tiket secara online.

“Memesan tiket sekitar 15 sampai 20 persen, jadi cukup tiga gardu, supaya tidak mengganggu yang lain,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, dermaga I sampai V dipenuhi kendaraan roda empat dan pemudik pejalan kaki. Sedangkan Dermaga VI dikhususkan bagi pemudik sepeda motor. Guna mengurangi penumpukkan roda dua di dermaga enam, sepeda motor pun di alihkan ke dermaga I dan V.(tmn)

 




Pemudik Meninggal di Atas Kapal yang Berlayar dari Merak

Jenazah Mohadi sedang dievakuasi.(ist)

Kabar6- Mohadi (70) warga Depok Jawa Barat meninggal dunia di atas kapal Portlink V yang berlayar dari pelabuhan Merak menuju Bakauheni,Jum’at (23/6/2017) sekitar pukul 11.30 WIB.

Sedianya Mohadi dan keluarga seperti dituturkan anaknya Pipit (21)  mereka berniat mudik ke Prabumulih, Sumatera Selatan.“ Mungkin bapak kecapean, karena kami berangkat dari rumah pagi-pagi dan bapak tetap puasa.” kata Pipit

Meski sudah meninggal dunia, Mohadi tetap dibawa ke Prabumulih seperti keinginan bapaknya untuk pulang kampung dengan bantuan dari Polres Lampung Selatan.(Z)




KMP Trimas Kanaya Mogok, Antrean Mengular 10 Km

Sekjen Kemenhub Sugihardjo. (tmn)

Kabar6-Kapal Motor Penumpang (KMP) Trimas Kanaya malam tadi mengalami mati mesin dan mogok di dekat Dermaga I. Akibatnya, pemudik tertahan di luar Pelabuhan Merak dan proses bongkar muat kapal pun terganggu.

“‎Salahsatu mesin KMP Trimas Kanaya ada yang mati, makanya harus dipandu oleh kapal tugboat untuk bersandar di dermaga. Sementara kapal itu tidak boleh beroperasi,” kata Harno, Kepala Otoritas Pelabuhan dan Penyeberangan (OPP) Merak, Jumat (23/06/2017).**Baca Juga: Diprediksi, Malam Ini Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB itu membuat kapal tersebut akan diperiksa oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub) sebelum diberi Sanski.

“Itu saat beroperasi tidak rusak, tapi masih bisa diganti dengan sejumlah kapal lainnya,” kata, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhub Sugihardjo, saat meninjau Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (23/06/2017).

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa malam tadi, Kamis-Jumat, 22-23 Juni 2017, kemacetan kendaraan di luar Pelabuhan Merak mencapai 10 kilometer. Pemudik pun harus terjebak di dalam antrean selama berjam-jam lamanya.(tmn)




Diprediksi, Malam Ini Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak

Pelabuhan Merak (Dok K6)

Kabar6-Sebanyak 634.239 penumpang telah diseberangkan dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni sejak H-10 hingga H-3 Hari Raya Idul Fitri.

Malam nanti diprediksi puncak arus mudik gelombang kedua akan lebih banyak dibandingkan malam tadi.

“Semalam arus pemudik pejalan kaki, sepeda motor dan mobil pribadi mencapai puncaknya selama periode arus mudik. Kita prediksikan Jumat malam ini puncak arus kedua,” kata Faik Fahmi, Dirut PT Angkutan Sungai, Darat dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia Cabang Merak, Jumat (23/06/2017).**Baca Juga: H-2 Lebaran, 215 Ribu Penumpang Berangkat dari Bandara Soetta

Perlu diketahui bahwa kapasitas Pelabuhan Merak mampu menampung pemudik pejalan kaki sebanyak 159.220 orang, kendaraan roda dua mencapai 27.200, roda empat 22.601 unit, kendaraan roda empat lebih mencapai 17.544 unit.

Berdasarkan data terbaru yang diperoleh dari PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, sejak H-10 hingga H-3 atau 15-22 Juni 2017 ini, sebanyak 634.239 orang telah diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni atau turun 1,9 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 646.734 orang. Lalu, untuk roda dua, tercatat 48.958 unit atau turun 18,6 persen dibandingkan tahun lalu 60.177 unit, roda empat mencapai 62.664 unit atau turun 1,2 persen dibandingkan tahun lalu 63.396 unit.

Roda empat atau lebih tercatat 80.361 unit atau naik 1,2 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 78.978 unit. Sehingga total kendaraan seluruhnya yang telah menyeberang ke Bakauheni mencapai 129.369 unit atau turun tujuh persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 139.155 unit.(tmn)




Antrean di Pelabuhan Merak Kian Panjang Usai Salat Jumat

Antrian masuk ke pelabuhan Merak.(foto:tmn)

Kabar6- Sejak malam hingga siang ini, antrian diluar Pelabuhan Merak masih terjadi meski telah berkurang. Setidaknya, dalam kurun waktu satu malam saja, sebanyak 173.775 penumpang telah diberangkatkan menuju Pelabuhan Bakauheni.

“Karena memang volume saja, skenario kita sudah kita jalanin, cuma karena volumenya tinggi maka terjadi kepadatan,” kata Mario Sardadi Oetomo, Kepala Humas PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, Jum’at (23/06/2017).

Pihak PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak mengkhawatirkan jika setelah Sholat Jum’at pemudik akan kembali memadati Pelabuhan Merak yang akan menambah panjang antrian diluar pelabuhan.

“Karena malam kita prediksi akan ada lagi kepadatan, nanti jangan sampai nyambung. Kita prediksi semua terurai,” terangnya.

Meski sempat beredar terjadinya antrian kapal di tengah laut yang memanjadi salah satu penyebab panjangnya antrian diluar pelabuhan, Mario menampiknya. Termasuk pun pemisah lajur kendaraan roda dua yang akan masuk ke Dermaga VI dengan kendaraan roda empat atau lebih menuju dermaga lainnya yang menjadi biang kemacetan di Pelabuhan Merak ditampik nya.

“Pengurairannya (sepeda motor) kita sebar ke beberapa dermaga, kita pengen motor ini kita alihkan ke beberapa dermaga, akan tetapi kedatangan pemotor di dermaga VI,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Merak, kendaraan pemudik roda dua yang berada di Dermaga VI di pecah ke Dermaga I sampai III guna menghindari mengikatnya antrian hingga keluar Dermaga. Sedangkan jalan Cikuasa Atas telah diberlakukan sistem buka tutup guna mengurangi antrian kendaraan di dalam dan menuju gerbang masuk Pelabuhan Merak.

Berdasarkan data terbaru dari Pelabuhan Merak, Banten, pemudik yang telah melintas sejak malam tadi untuk penumpang berjumlah 173.775 orang, ke daratan roda dua berjumlah 21.263 unit, kendaraan kecil 16.952, bus 686, dan truck 470 unit. Kapal yang di operasikan sebanyak 36 unuit yang telah melakukan 138 trip perjalanan 

Sedangkan di waktu yang sama pada ditahun 2016, kapal yang di operasikan berjumlah 29 unit yang melakukan 111 perjalanan dengan penumpang yang di antar menuju Pelabuhan Bakauheni berjumlah 140.684 orang, 14.727 roda dua, 639 bus dan 449 truck.(tmn)




Layanan Dermaga VI Pelabuhan Merak Dikeluhkan Pemudik

Kondisi Dermaga VI Jumat (23/06/2017) dinihari.(foto:tmn)

Kabar6-Meski Dermaga VI diperuntukkan khusus bagi sepeda motor. Namun pemudik mengaku tak merasakan hal yang berbeda. Malah mereka mengeluhkan lamanya antrian di dalam dermaga untuk masuk ke dalam kapal yang mencapai tiga jam lebih.

Wajarlah, ada sih disini jam 1’an lah, sekarang sampai jam setengah 4, pelayanannya biasa aja,” kata Rian, pemudik asal Kota Cilegon dengan tujuan Bakauheni, saat ditemui di Dermaga VI Pelabuhan Merak, Jum’at (23/06/2017).

Hal senada pun disampaikan oleh Hendra, pemudik asal Tangerang ini telah masuk ke Dermaga VI pukul 01.00 wib, namun hingga pukul 03.30 wib belum juga masuk ke dalam kapal untuk disebrangkan.

“Saya samppai sini jam 1’an, sampai sekarang belum masuk ke kapala. Tadi ada satu kapal yang udah berangkat,” kata Hendra, pemudik asal Tangerang dengan tujuan Tanjung Karang, Lampung, saat ditemui di lokasi yang sama, Jum’at (23/06/2017).

Perlu diketahui bahwa Dermaga VI Pelabuhan Merak baru dioperasikan untuk arus mudik 2017 kali ini.(tmn) 

 




Pemisah Lajur Pelabuhan Merak Penyebab Macet

Kabar6- Pemisahan lajur bagi sepeda motor dan mobil menuju Pelabuhan Merak menjadi pusat tersendatnya arus lalu lintas, yang mengakibatkan kemacetan mencapai 10 kilometer hingga ke dalam tol Tangerang-Merak.

“Itu memang sudah kita prediksi, dan memang harus ada kanalisasi lajur antara roda dua ke dermaga enam dan roda empat. Agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas menuju pelabuhan,” kata AKBP Raden Romdhon Natakusumah, Kapolres Cilegon, Jum’at (23/06/2017).

Pemisah lajur khusus sepeda motor menuju dermaga VI itu membuat enam tenda terdiri penuh oleh tiga ribu kendaraan pemudik.

“Situasi terkini di dermaga enam yang memang khusus digunakan pemudik sepeda motor, ini salah satu puncak arus mudik karena terisi penuh, maka ada sekitar tiga ribu sepeda motor yang mengantri,” terangnya.

Guna mengurai kemacetan yang mencapai 10 kilometer hingga ke dalam jalan tol itu, pihak kepolisian menerjunkan 540 personil gabungan dari TNI dan security ASDP.

“Kita juga kepolisian selain melakukan penjagaan juga memberikan pelayanan dan juga hiburan. Ada juga tempat menyusui, ganti popok,” jelasnya.(tmn)