1

Berbahaya, Anak Koin Dilarang Beraktivitas di Pelabuhan Merak

Kabar6-Bertaruh nyawa, anak koin rela terjun dari atas kapal ke lautan di Dermaga I Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Di sekitar kapal yang sedang melakukan bongkar muat penumpang dan kendaraan, mereka melakukan berbagai atraksi berbahaya, seperti melompat dari atas kapal ke lautan, untuk menarik penumpang melempatkan uang recehnya.

“Kami selaku pengawas di pelabuhan, sudah mengingatkan ASDP (Merak), untuk melakukan sterilisasi pelabuhan ini. Karena keberadaannya, sangat mengganggu alur dan sangat beresiko terhadap keselamatan,” kata Eko Purwanto, Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan (Kosatpel) Penyeberangan Merak, saat ditemui di ruangannya, yang berlokasi di Gedung Bundar Pelabuhan Merak, Sabtu (23/6/2018).

Keberadaan anak koin di Pelabuhan Merak sebenarnya telah dilarang, melalui Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 29 Tahun 2016, tentang Sterilisasi Pelabuhan.

Pengguna jasa Pelabuhan Merak pun diminta untuk tidak memberikan uang receh ke anak koin, agar mereka tak lagi mengulangi perilakunya.

Terlebih, pernah terjadi peristiwa, anak koin tersedot baling-baling kapal, terseret tambang, hingga terbentur badan kapal yang mengakibatkan mereka meninggal dunia.**Baca Juga: 4.345 Saksi Zaki-Romli Siap Kawal Pilkada Tangerang.

“(PT ASDP Ferry Indoensia Cabang Merak) Harus melakukan pengawasan setiap hari, setiap saat, kepada anak koint ini, supaya mereka tidak beraktivitas,” jelasnya.(dhi)




275 Ribu Pemudik di Sumatera Belum Kembali ke Pulau Jawa

Kabar6-Pemudik asal Pulau Jawa diprediksi masih berada di Sumatera. Jumlahnya mencapai 275.826 jiwa dari total 970.327 pemudik.

“Saya pulang ke Cikande (Kabupaten Serang) sekarang. Ngambil cuti dulu, Senin baru masuk kerja,” kata Nafisah, salah seorang pemudik dari Lampung menuju Kabupaten Serang, Banten, saat ditemui di gang way Dermaga III Pelabuhan Merak, Sabtu (23/6/2018).

Penumpang pejalan kaki asal Pulau Sumatera mulai memadati Dermaga I sampai III Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Pemudik roda dua, nampak melakukan bongkar muat di Dermaga VI, yang memang dikhususkan untuknya.

“Ngambil cuti dulu, Senin besok masuk kerja. Besok istirahat dulu dirumah,” kata Oki Andriyanto, pemudik roda dua asal Lampung, dengan tujuan Kota Tangerang, di Dermaga VI, Pelabuhan Merak.

Penumpang yang telah kembali dari Sumatera menuju Jawa, berjumlah 694.601 jiwa, dari total 970.327 jiwa, atau masih tersisa 275.826 jiwa yang belum kembali menyebrang dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak.**Baca Juga: Tim Zaki-Romli Targetkan 85 Persen Suara.

Pemudik roda dua yang belum kembali berjumlah 29.771 jiwa dari total 83.845 unit atau baru kembali sekitar 75 persen. Roda empat yang telah kembali 23.159 unit dari total 99.294 unit atau baru 73 persen yang kembali.(dhi)




Prediksi Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak Meleset

Kabar6-Prediksi puncak arus balik yang terjadi malam tadi, di Pelabuhan .erak, ternyata meleset. Bukannya mengalami kenaikan, pemudik malah turun.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh PT ASDP Ferry Indoensia Cabang Merak, pemudik yang telah kembali ke Pulau Jawa Dati Sumatra, sejak Rabu hingga Kamis, 20-21 Juni 2018, penumpang pejalan kaki sebanyak 129.471, menurun dibandingkan pada hari Selasa – Rabu, 19-20 Juni2018, yang berjumlah 144.471 jiwa.

Begitupun pemudik roda empat, sejak kemarin, telah datang dari Pelabuhan Bakauheni sebanyak 13.161 unit. Sehari sebelumnya berjumlah 16.307 unit.

Begitupun bus yang menyeberang, hari ini menjadi 476 unit dari sebelumnya berjumlah 482 unit. Terminal Terpadu Merak (TTM), memprediksi puncak arus balik Lebaran 2018, terjadi pada akhir pekan ini, 23-24 Juni 2018.

“Puncak arus balik, kami kemarin koordinasi dengan (Pelabuhan) Bakauheni, terjadi pada Sabtu-Minggu,” kata Sugiyo, Kepala TTM, Kamis (21/06/2018).

Berdasarkan data terbaru, sejak malam tadi, pemudik yang telah berangkat dari TTM ke sejumlah wilayah di Jabodetabek, sebanyak 6.500 orang, yang di angkut menggunakan 375 bus.

“Jadi ini saya anggap masih lancar, belum ketemu puncaknya,” terangnya.

Sedangkan sejak H+1 hingga saat ini, pemudik yang telah di angkut, baru sekitar 20 ribuan orang.

“Untuk yang kembali dari Sumatera ke Jawa, arus mudik kita (prediksi) sampai 83 ribuan. Data terbaru update sekarang baru 20 ribu,” jelasnya.

Kenaikan pemudik saat arus balik, terjadi di sepeda motor. Sejak Rabu-Kamis, 20-21 Juni 2018, berjumlah 14.249 unit. Sedangkan sehari sebelumnya berjumlah 13.932 unit.

Truk pun untuk hari ini, telah menyebrang sebanyak hak 647 unit, sehati sebelumnya hanya 416 unit. Total pemudik yang telah kembali dari Pulau Jawa menuju Jawa, sejak H+1 hingga H+5, untuk pejalan kaki sudah mencapai 53 persen , roda dua sebesar 58 persen dan roda empat sebanyak 58 persen.**Baca Juga: PPDB Online Error, Orangtua Siswa di Tangsel Resah.

Sedangkan total jumlah pemudik yang telah menyebrang dari Pulau Jawa ke Sumatera, sejak H-7 hingga H-1, berjumlah 970.327 jiwa, Roda Dua sebesar 83.845 unit, roda empat 99.294, bus 4.290 dan truk berjumlah 9.200 unit.

Sebelumnya, PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, memprediksi malam tadi, akan terjadi puncak arus balik Lebaran 2018.(dhi)




Libur Lebaran, Cas Waterpark Pandeglang Ramai Pengunjung

kabar6.com

Kabar6-Wahana air Cas Waterpark di Jalan AMD Lintas Timur, Kampung Cikole, Desa Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, di banjiri pengunjung dari berbagai daerah.

Hingga Senin (18/06/2018), objek wisata ini tak hanya dipadati oleh wisatawan lokal Banten saja, melainkan juga wisatawan dari luar Banten.

Sedianya, obyek wisata ini menawarkan pemandangan alam nan indah, juga dilengkapi dengan berbagai macam wahana permainan. Membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat wisata tersebut.

Mahfud dan Rani, pengunjung asal Cikande bahkan mengaku padatnya pengunjung membuat mereka sampai tidak kebagian tempat (saung). Alhasil keduanya terpaksa harus menggelar tikar di bawah salah satu pohon untuk bersantai bersama keluarga.

“Ramai banget. Saya enggak kebagian tempat (saung). Jadi, terpaksa kami ngemper dengan tikar dibawah pohon, biar bisa santai bersama keluarga,” ungkap Mahfud saat ditemui kabar6.com dilokasi.

Sedianya, untuk masuk ke Cas Waterpark Cikole pada libur lebaran 1439 hijriyah pengunjung harus merogoh kocek, Rp40.000 per orang, dengan tarif parkir kendaraan roda dua Rp10.000.**Baca juga: Menu Ayam Bakar di Resto Ini Raos Pisan Eui.

Adapun untuk sewa saung, dipatok tarif Rp50.000 perhari untuk kapasitas 60 orang, Adapun saung dengan kapasitas 120 orang dibanderol harga Rp100.000 per hari.(erika)




Pantai Sawarna, Primadona Bagi Wisatawan Lokal di Banten

kabar6.com

Kabar6-Obyek wisata Pantai Sawarna, yang berlokasi di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, kiranya masih menjadi primadona bagi wisatawan lokal pada libur lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah.

Faktanya, pada Minggu (17/6/2018), atau H+3 Lebaran, Pantai Sawarna masih dipadati wisatawan yang ingin menghabiskan waktu libur bersama keluarga.

Ya, untuk masuk ke kawasan Pantai Sawarna, wisatawan hanya dikenakan biaya tiket sebesar Rp5000, dengan biaya parkir kendaraan roda 2 sebesar Rp5000 dan kendaraan roda 4 Rp25.000.

Ahmad Sukri, salah seorang wisatawan asal Perumahan Taman Kirana Surya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang yang ditemui saat berwisata di Pantai Sawarna mengaku sengaja memilih berlibur ke lokasi karena keindahan panorama pantainya.

“Ya, saya bersama keluarga memang sudah lama ingin kesini, karena penasaran dengan keindahan pantainya. Dan, ternyata panoramanya memang indah. Apalagi saat terbit atau tenggelam matahari, indah banget,” ungkap Sukri kepada kabar6.com Minggu (17/6/2018).**Baca juga: Macet Tujuh Jam, Hindari Kawasan Anyer.

Tak hanya itu, Sukri juga tertarik menghabiskan waktu liburan bersama keluarga di Pantai Sawarna, karena biaya yang dibutuhkan relatif kecil.(erika)




Macet Tujuh Jam, Hindari Kawasan Anyer

kabar6.com

Kabar6-Kemacetan panjang mengular di akses menuju kawasan wisata Anyer, sepanjang Minggu (17/6/2018). Tak tanggung-tanggung, kemacetan bahkan sudah terjadi sejak pukul 09.00 WIB, hingga berita ini dibuat.

Pantauan kabar6.com, kemacetan terpantau sudah terjadi sejak keluar gerbang tol Cilegon Timur, hingga menuju Jalan Lingkar Selatan (JLS), hingga ke Pantai Wisata Anyer.

“Kendaraan yang akan menuju Merak cukup sepi, beralih ke arah Anyer dan Carita. Ruang gerak JLD hingga Anyer, Carita dan Karang Bolong,” kata Wakapolda Banten, Kombes Pol Gomez Koerniawan, saat ditemui di Pos Lalu Lintas (Lantas) Simpang JLS-Ciwandan, Kota Cilegon, Banten.

Kendaraan yang akan keluar dari Pantai Anyer dan sekitarnya, bisa keluar melalui Simpang Pasar Anyer, melalui Mancak, keluar di Kota Serang dan masuk gerbang tol Serang Barat.

Bisa juga melewati Pasar Anyer, Cigadung, masuk kawasan Industri KIEC, dan masuk ke Gerbang Tol Cilegon Barat.

“Sampai Pasar Anyer, kita maksimalkan untuk menarik kendaraan ke Pasar Anyer. Kendaraan dari Carita keluar, ini juga cukup berimbang,” jelasnya.

Banyak juga terlihat kendaraan yang mogok karena kepanasan terjebak kemacetan di jalanan. Angkot pun tak luput dari mesin mogok, akibatnya, Polantas Polres Cilegon bersama TNI ikut mendorong angkot jurusan Simpang Tiga Cilegon-Anyer itu.

Selain itu, situasi lalu lintas di Pasar Baros menuju sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Pandeglang, padat merayap.

Sedangkan di Pertigaan Teneng, macet parah, arus lalu lintas dari arah Mengger-Cipali-Teneng, di dominasi kendaraan roda dua dan bak terbuka, yang mengangkut wisatawan.

“Menuju Anyer melalui Cipali – Teneng dibelokan sedikit ke arah Labuan untuk mengurai kemacetan di pertigaan,” kata Herdy Jauhari, Plt Dishub Provinsi Banten.

Sedangkan kendaraan yang melintasi jalan tol Tangerang-Merak (Tamer), terus mengalir ke wilayah Kota Cilegon dan Serang, untuk berwisata.**Baca juga: Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, 5 Luka.

“Jumlah kendaraan yang melintas Tol Tangerang-Merak sementara sampai shift 1, pukul 14.00 WIB, sebanyak 45.007 kendaraan,” kata Rawiyah Hijrah, staff Humas PT Marga Mandala Sakti (MMS), selaku pengelola tol Tamer.(dhi)




Begini Pemberlakuan Prosedur E-Tilang

Kabar6–Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sudah mulai menerapkan sistem E-Tilang alias Tilang Online di sejumlah Kota Besar di Indonesia.

Dan, kedepan penerapan E-Tilang segera diberlakukan secara menyeluruh di semua wilayah di Indonesia, termasuk di Provinsi Banten.

Pemberlakuan E-Tilang bagi pelanggar lalu lintas diyakini menjadi salah satu solusi ampuh untuk menanggulangi berbagai permasalahan yang ditimbulkan dari penerapan sanksi tilang secara manual.

Berikut adalah mekanisme penerapan e-tilang:

1. Bagi pelaku yang melakukan pelanggaran lalu lintas akan menerima upaya penindakan berupa tilang.
2. Pelanggar yang ditilang mendapatkan nomor BRI Virtual akun (BRIVA)
3. Kode BRIVA ini digunakan pelanggar untuk membayar sistem E- tilang, setelah pelanggar membayar, secara otomatis aplikasi pada petugas tilang akan berubah warna hijau, kalau belum bayar warnanya biru.

4. Setelah denda dibayarkan masyakat dapat mengambil barang bukti yang disita.

Sementara, dari survey yang dilakukan, penerapan tilang secara manual masih menimbulkan sejumlah persoalan, diantaranya adalah:

1. Masih terjadi saling adu argumentasi dan saling merasa benar, ada peluang terjadi pemerasan dan penyuapan.
2. Tidak mampu menindak secara simultan.
3. Tidak memberi dampak efek jera.
4. Tidak bisa terkoneksi secara online dengan sistem uji sim dan sistem bagi kepentingan perpanjangan uji sim.

Sementara, pemberlakuan E-tilang sendiri diyakini memberi berbagai kemudahan bagi pelanggar:

1. Lebih cepat waktu penindakannya
2. Pelanggar tidak perlu hadir sidang di pengadilan negeri
3. Data tilang langsung terkoneksi dengan back office sehingga diperoleh data akurat
4. Terkoneksi dengan bank untuk pembayaran denda.**Baca juga: Mulai 22 Januari, Kemenhub Bakal “Sikat” Truk Overload.

Nah, sudan tahu kan kemudahan yang ditawarkan dari penerapan E-Tilang, yuk lengkapi kelengkapan kendaraan bermotor kamu, bijak dan bertanggung jawab dalam mengemudi dan patuhi peraturan lalu lintas yang ada ya!! Jadikan diri kita sebagai bagian dari agen-agen perubahan ke arah positif, kita adalah pelopor keselamatan berlalu lintas yang berkeselamatan.(BL/ntmc)




Mulai 22 Januari, Kemenhub Bakal “Sikat” Truk Overload

Kabar6-Terhitung mulai 22 Januari 2018 mendatang alias lusa, Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberikan tindakan tegas terhadap kendaraan angkutan barang yang kelebihan beban dan kelebihan muatan.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat pada Kemenhub, Budi Setiyadi pada Jumat (19/1/2018) kemarin.

Ya, langkah tegas itu akan mulai diterapkan, menyusul angkutan barang yang kelebihan beban dan muatan itu merugikan negara.

Kementerian Perhubungan akan mulai menerapkan tindakan tegas terhadap angkutan barang yang ‘overload’ dan ‘overdimension’ mulai 22 Januari 2018 mendatang.

“Kendaraan barang yang ‘overload’ dan ‘overdimension’, justru menimbulkan kerugian negara. Bila dilihat dari aspek bisnis, kendaraan ‘overload’ ini justru hanya mengununtungkan pemilik barang. Sementara, negara rugi besar dari hal perbaikan kualitas jalan,” ujarnya.

Budi berharap, kedepan agar pemilik barang atau pengusaha mulai mengurangi pelanggaran berupa ‘overload’ dan ‘overdimension’ di angkutan barang.

Nantinya untuk memulai penindakan tersebut, Kemenhub akan mengoperasionalkan seluruh jembatan timbang diiringi dengan adanya pendampingan dari Sucofindo dan Surveyor Indonesia.

“Ubah mindset petugas agar bekerja sesuai dengan SOP yang ada. Sekaligus mengurangi terjadinya pungli,” katanya.**Baca juga: Aniaya Warga Pakai Clurit, Preman Kampung Ditangkap Polsek Legok.

Tak hanya itu, lanjut Budi, mulai 15 Februari mendatang, pihak Kemenhub juga akan memberlakukan e-tilang di jembatan timbang, sehingga tidak ada lagi transaksi yang bersifat tunai.(BL/NTMC)




Banyak Kapal Nganggur, Pelayanan di Pelabuhan Merak Belum Maksimal

Kabar6-Enam dermaga di Pelabuhan Merak dan tujuh dermaga di Pelabuhan Bakauheni dianggap belum mampu melayani arus lalulintas di Selat Sunda dengan baik.

Hal ini lantaran, dari 68 kapal yang beroperasi, masih ada 60 persen kapal yang menganggur dan tidak dioperasikan.

“Karena 60 persen (kapal) itu tidak bisa beroperasi, dermaga yang dibangun harus dua kali lipat, kalau sekarang enam berarti 12 dermaga,” kata Bambang Haryo Soekartono, anggota DPR RI Komisi VI, melalui sambungan selulernya, Rabu (17/01/2017).

Terlebih, menurut politisi Gerindra ini menerangkan Presiden Jokowi memiliki program utamanya yakni Poros Maritim. Sehingga, pelabuhan di ujung barat Pulau Jawa yang dikelola oleh PT ASDP Ferry Indonesia, selaku BUMN, harus memperbaiki pelayanannya kepada masyarakat.

“Tentu ‎terjadi idle capacity, kurang efektif dalam penggunaan infrastruktur atau failitas publik. Akhirnya akan menggerus ekonomi kita, kalau mislanya ini sampai terjadi, dengan begitu, saya menekankan pada PT ASDP kemarin ataupun pemerintah untuk segera membangun dermaga tambahan,” terangnya.

Bambang pun menyarankan adanya satu kebijakan pemerintah, untuk memoratorium perizinan yang ada dilintasan tersebut. Tujuannya taklain agar terjadi keseimbangan antara jumlah kapal dan dermaga itu sendiri.**Baca Juga: RSUD Kota Tangerang Tambah Fasilitas Pelayanan.

“ini tujuannya untuk menjaga keseimbangan, di antara jumlah kapal dengan jumlah dermaga itu, agar semua kapal memiliki satu pelayanan, baik keamanan maupun keselamatan,” jelasnya.(dhi)




Natal dan Tahun Baru, Ini Trafik Pengguna Jasa di Pelabuhan Merak

Kabar6-Trafik sepeda motor mengalami kenaikan cukup signifikan selama periode Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 bila dibandingkan tren tahun lalu, khususnya di lintasan Merak-Bakauheni.

Berdasarkan data Posko Bakauheni dari H-7 hingga H+4 atau Jumat (29/12) total kendaraan seluruhnya yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa mencapai 72.451 unit atau naik 2,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 70.446 unit.

“Jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa selama Natal dan Tahun baru ini tercatat sebanyak 10.240 unit atau naik 20,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 8.497 unit. Dibandingkan jenis kendaraan lainnya, kenaikan ini relatif tinggi,” tutur GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Anton Murdianto.

Namun demikian, meski trafik sepeda motor alami kenaikan PT ASDP telah mengantisipasi penambahan layanan loket dari jumlah eksisting untuk meminimalisir antrian. Khusus untuk roda dua dari jumlah eksisting dua loket ditambah menjadi delapan loket.

“Bahkan untuk sepeda motor dan roda empat jika sangat padat masing-masing ditambah menjadi 12 loket. Dan untuk pengangkutan kapal, kami pastikan kapasitas terpasang lintasan Bakauheni-Merak sangat memadai dengan armada yang beroperasi selama Natal dan Tahun Baru ini sebanyak 32 unit kapal. Jika situasi sangat padat, skenario penggunaan armada berukuran besar dilakukan,” katanya lagi.

Selanjutnya, trafik kendaraan dari Bakauheni pada H+3 atau Kamis (28/12) hingga Jumat (29/12) selama 24 jam mencapai total 9.438 unit, yang dikontribusikan dari sepeda motor sebanyak 1.537 unit, kendaraan kecil penumpang sebanyak 4.149 unit, dan jumlah kendaraan roda empat/lebih mencapai 7.901 unit.

Dari sisi Pelabuhan Merak, total kendaraan seluruhnya yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera sejak H-7 hingga H+3 mencapai 85.407 unit atau naik 6,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 80.508 unit.

Jumlah roda dua sendiri mencapai 14.584 unit atau naik 30,6 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 11.165 unit pada periode yang sama.

Khusus untuk data H+3 atau Kamis (28/12) hingga Jumat (29/12) selama 24 jam total kendaraan mencapai 8.515 unit yang terdiri dari sepeda motor sebanyak 1.597 unit, kendaraan kecil penumpang sebanyak 3..406 unit , dan jumlah kendaraan roda empat/lebih mencapai 6.918 unit.

Anton mengungkapkan, hingga H+4, belum terjadi peningkatan signifikan baik dari pergerakan penumpang maupun kendaraan di Pelabuhan Bakauheni. “Arus kendaraan relatif masih sepi. Bahkan mobil pribadi juga mengalir saja. Diperkirakan aktivitas pergerakan mulai naik nanti setelah Tahun Baru,” ujarnya.

Anton menjelaskan, sama dengan karakteristik tahun lalu, peningkatan trafik di Bakauheni baru terjadi pada arus balik Tahun Baru. Apalagi, masa liburan anak sekolah masih cukup lama, baru masuk kembali awal Januari.

“Arus relatif terdistribusi dengan baik, tidak menumpuk di satu waktu saja. Sebagian pemudik memutuskan kembali lebih awal untuk menghindari antrian,” kata Anton lagi.**Baca Juga: BNN Duga Sabu Rp1,5 M di Balaraja Berasal Dari Taiwan.

Sama halnya dengan arus berangkat Natal, Anton mengimbau kepada para pengguna jasa untuk tetap mengatur jadwal keberangkatan dan beristirahat dengan cukup selama dalam perjalanan arus balik.(Tim K6)