SAR Banten Evakuasi 3 WNA Inggris dari Kapal SAMC Transporter

Kabar6-Tim SAR Banten mengevakuasi tiga warga negara asing (WNA) dari Kapal SAMC Transporter yang telah menyelamatkan mereka.

Tiga WNA tersebut diselamatkan Kapal SAMC Transporter karena Kapal Yacht Water Music/2BVU5 yang mereka naiki mengalami kerusakan di sebelah barat Pulau Cocos, Australia. Tiga WNA itu selanjutnya dievakuasi oleh tim SAR Banten dari Kapal SAMC Transporter.

Kasi Ops Kantor SAR Banten Hairu Amir, mengatakan permintaan evakuasi disampaikan lewat surel oleh JRCC Australia melalui Basarnas Command Center (BCC) pada Jumat (13/9/2024).

**Baca Juga:Diduga Rusak Pagar dan Drainase, Bos PT BAR Polisikan Pengembang Perumahan Subsidi Alegria Rajeg

Surel tersebut menyebutkan pada Kamis (12/9/2024) Kapal Yacht Water Music/2BVU5 berbendera Inggris dengan tiga penumpang mengalami masalah di sebelah barat Pulau Cocos, Australia.

Tiga penumpang itu yakni Steven Foot (67), Ian Harrison (29), dan Richard Hill (65) telah diselamatkan Kapal SAMC Transporter yang akan berlayar ke Qingdao, China, melewati Selat Sunda, Indonesia.

“Tiga korban tersebut meminta sandar di Indonesia dan akan bertolak ke Kedubes Inggris di Jakarta, dengan estimasi intercept Rabu pukul 00.30 WIB,” ujar Hairu.

Kantor SAR Banten kemudian menurunkan Tim Rescue dan menggerakkan KN SAR Tetuka untuk menjemput tiga korban pada Selasa (17/9) pukul 20.00 WIB di titik koordinat yang telah disepakati yaitu 5 51’0.00″S – 106 2′ 60.00″E, sesuai dengan koordinasi dengan kru Kapal SAMC Transporter.

Kantor SAR Banten melakukan koordinasi dengan kru Kapal SAMC Transporter dan Vessel Traffic Service (VTS) Merak untuk mengetahui posisi kapal.

Tim SAR Banten tiba di Bandar Bakau Jaya Bojonegara, Kabupaten Serang tempat sandar KN SAR Tetuka, Selasa (17/9) pukul 21.00 WIB, kemudian bergerak ke titik intercept untuk mengevakuasi korban.

Operasi tersebut selesai pada Rabu pukul 02.35 WIB saat KN SAR Tetuka telah sandar di Dermaga Bandar Bakau Jaya, Bojonegara.

“Operasi dinyatakan selesai setelah korban diserahkan ke pihak Imigrasi Kota Cilegon, Banten,” ujar Hairu.(Ant)




Ditpolairud Polda Banten Evakuasi 6 Nelayan Wafat di KM Sri Mariana

Kabar6-Ditpolairud Polda Banten mengevakuasi enam nelayan wafat dan satu korban kritis dari Kapal KM Sri Mariana yang menepi di Pulau Tempurung, Perairan Merak, Banten, Minggu (4/8/2024).

Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Yunus Hadith Pranoto mengatakan pihaknya mendapat informasj pada pukul 00.30 WIB bahwa diatas Kapal KM Sri Mariana terdapat enam mayat, dan satu orang dalam keadaan kritis.

Selain itu terdapat delapan penumpang kapal yang mendapat penanganan medis, kemudian personel Ditpolairud bergerak cepat untuk melakukan patroli dan memeriksa Kapal tersebut.

**Baca Juga:Ini Isi Surat Wasiat dari Mayat Bule Tanpa Identitas Tergeletak di Pantai Anyer

“Selanjutnya pada pukul 05.30 WIB pada koordinat 05°52’374″ S – 106°58’453″ E didapati sesuai informasi awal, kemudian kapal tangkap ikan tersebut disandarkan di KMB Pelangi di perairan Pulorida,” ujar Yunus dilansir Antara.

Jasad para korban dievakuasi dengan menggunakan kantong mayat, selanjutnya enam nelayan wafat dibawa ke RS Drajat Prawira Serang, sedangkan sembilan orang lainnya dalam keadaan sakit salah satunya kritis dievakuasi ke RS Krakatau Steel.

Korban meninggal dunia yakni Abdul mujani, Handayana alias Rohmat, Agung, Irfan, Agung Prasetyo, Irvan Septian alias Rifki.

Sementara nelayan yang sakit yakni Rasmen, Slamet Puryanto, Anam Suryana, Winarto, Khaerul Ikhwan, Akmal Maulana, Dian Mulyadi, Dedi, Edi Zaenudin.

Yunus mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian para nelayan tersebut.

“Penyebab kematian dan sakit yang diderita korban masih menunggu hasil pemeriksaan visum dan otopsi,” ujarnya.(red)

 




Pengibaran Bendera Merah Putih Bawah Laut Bakal Libatkan 3 Kapal Perang TNI AL

Kabar6-Peringatan HUT RI ke 79 pada 17 Agustus 2024 nanti, akan dimeriahkan oleh 3 kapal perang milik TNI AL. Mereka akan menemani dan mengawal puluhan penyelam lintas organisasi dan instansi yang akan mengibarkan bendera merah putih di bawah laut Selatan Sunda.

Lokasi pengibaran bendera Indonesia itu berada di sekitar Pulau Sangiang, Kabupaten Serang, Banten.

“Nanti akan kami siapkan tiga kapal perang untuk mengangkut tamu undangan,”ujar Ketua POSSI Banten Kolonel Laut (P) Arif Rahman, Selasa, (30/07/2024).

Pria yang menjabat sebagai Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banten itu memastikan kegiatan tidak akan beraroma politik. Dimana, momentum pesta demokrasi tingkat daerah tengah berlangsung.

**Baca Juga: Tangsel Terang, 10 Ribu Lebih Titik Jalan Lingkungan Sudah Benderang

Sekaligus dia mengingatkan ke semua pihak, untuk tidak memanfaatkan pengibaran bendera merah putih bawah laut pada peringatan HUT RI ke 79 sebagai ajang politik praktis.

“Acara nanti tidak akan ada unsur politiknya. Ini murni untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI,” tegasnya.

Tak hanya pengibaran bendera merah putih bawah laut saja, namun ada pembentangan bendera berukuran raksasa yang dilakukan diatas perairan Selat Sunda, oleh para snorkeling.

Kemudian aksi bersih-bersih pantai dan laut, penanaman mangrove hingga penanaman terumbu karang juga bakal digelar.

Berbagai pihak dan instansi bakal terlibat untuk mensukseskan serta memeriahkan peringatan HUT RI ke 79.

“Akan melibatkan banyak pihak, mulai Lanal Banten, Ditpolairud Polda Banten, Basarnas Banten, para pejabat teras, dan masih banyak lagi. Itu bentuk kecintaan kami terhadap biota laut. Dasar laut harus bersih dari sampah plastik karena bisa merusak ekosistem,” ujar Sekretaris POSSI Banten, M Ferry Muchdiana, ditulis Selasa, (30/07/2024).(red)




Gapasda: Moda Transportasi Terintegrasi dan Penyesuaian Harga Tiket Kurangi Kemacetan Horor di Merak Saat Arus Mudik

Pelabuhan Merak Masih Dipadati Penumpang Menuju Pelabuhan Bakauheni

Kabar6-Moda transportasi umum terintegrasi dan penambahan tiga pasang dermaga di Pelabuhan Merak, didukung oleh Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungau, Danau dan Penyeberangan(Gapasdap). Karena bisa memperlancar dan mempermudah mobilitas masyarakat.

Terlebih, semakin banyak transportasi umum yang terintegrasi, juga mengurangi kemacetan panjang hingga keluar Pelabuhan Merak.

Menurut mereka, saat arus mudik Idul Fitri 2024, dengan penyediaan empat kapal di setiap dermaga, bisa menambah jumlah trip perjalanan dari kisaran 82 menjadi 113 per harinya.

Jika jumlah dermaga ditambah dan kapal yang beroperasi semakin banyak, bisa mengurangi bahkan menghilangkan kemacetan kendaraan hingga keluar pelabuhan.

**Baca Juga: Perlu Transportasi Terintegrasi Menuju Pelabuhan Merak

“ASDP diharapkan bisa menambah jumlah dermaga baru, kalau dari informasi yang saya dengar, di sekitar Indah Kiat sudah dapet lampu hijau dari Pelindo selaku pemilik lahan di situ, itu rencananya akan dibangun tiga dermaga,” ujar Ketua Umum DPP Gapasdap, Khoiri Soetomo,Selasa, (23/07/2024).

Saat ini, sudah ada tujuh pasang dermaga di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Kelancaran arus penyebrangan dan ketersediaan tiket, menurutnya, jadi harga diri kementrian perhubungan. Karena setiap arus mudik maupun libur panjang, kelancaran kawasan Selat Sunda selalu jadi sorotan nasional.

“Setiap kali ada permasalahan macet baik itu idul fitri, nataru, maupun hari libur nasional karena kekurangan kapal, dari 68 kapal kalau satu pasang dermaga hanya empat kapal, berarti ada beroperasi 28, masih ada 40 kapal nganggur setiap hari yang menunggu giliran,” terangnya.

Demi keselamatan bersama, penertiban kendaraan over dimensi dan over load juga harus ditindak tegas. Kemudian, untuk pemenuhan standar pelayanan minimum atau SPM, Gapasdap berharap PT ASDP Indonesia Ferry segera menaikkan harga tiket, seperti yang sudah ditugaskan oleh Kemenhub.

Dimana, Gapasdap telah meminta Kemenhub segera penyesuaian harga tiket yang telah mereka ajukan lada 2019 silam. Saat ini, sudah 5 tahun berlalu belum juga di terapkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry.

Kenaikan tarif tiket juga berpengaruh terhadap perawatan, pelayanan hingga keselamatan penumpang diatas kapal sendiri.

“Dolar naik, gaji karyawan naik, sparepart naik, supaya ini menjaga standar savety. Semoga dalam waktu dekat, sudah turun disposisi dari pak menteri, seharusnya dalam 1-2 minggu ini tarif sudah tersesuaikan. Kami mengajukan 31,8 persen, kalau pemerintah mau dua tahapan itu enggak apa-apa, tapi naik tahun ini,” jelasnya.(dhi)




Perlu Transportasi Terintegrasi Menuju Pelabuhan Merak

Kabar6-Demi kelancaran dan memudahkan masyarakat bepergian dari Pulau Jawa ke Sumatera atau sebaliknya, diperlukan moda transportasi terintegrasi di Pelabuhan Merak.

Dimana, kapal, kereta api dan bus, mudah diakses masyarakat dari manapun.

Pelabuhan Merak sejak zaman dahulu, sudah di rancang sebagai lokasi moda transportasi terpadu. Terbukti kala itu, gerbong kereta api bisa langsung masuk ke dalam kapal dan menyebrang ke Pulau Sumatera.

“Kita harapkan moda transportasi massal, penyebrangan dan kereta api bisa terkoneksi dengan baik. Perlunya stasiun yang terintegrasi dengan terminal terpadu Merak. Respon ASDP bagus, tapi dari kereta api belum, kita sangat mendorong kereta api,” ujar Bambang Haryo, pengamat transportasi laut, di kantor BPTD Banten, pada Selasa malam, (23/08/2024).

**Baca Juga: Kehabisan Tiket Saat Arus Mudik Idul Fitri 2024, Begini Solusi ASDP di Pelabuhan Merak

Kemudian, salah satu cara agar PT ASDP Indonesia Ferry tidak kehabisan tiket seperti arus mudik Idul Fitri 2024, sekaligus memperlancar arus transportasi, diperlukan penambahan tiga pasang dermaga di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.

“Ada penambahan tiga pasang dermaga, karena setiap dermaga berisi 4 kapal, misalkan 10 dermaga itu 40 beroperasi dan 28 itu off untuk siap berlayar,” tuturnya.

Penambahan tiga dermaga juga sekaligus menyediakan ketersediaan transportasi laut di lintasan Selat Sunda. Sehingga tidak ada lagi kehabisan tiket saat arus mudik Idul Fitri 2024, seperti yang dikatakan pihak PT ASDP Indonesia Ferry.

Saat ini, ada 68 kapal Roll On Roll Off atau RoRo yang ada di Selat Sunda dan bersandar di tujuh dermaga. Jika bisa ditambah tiga dermaga lagi, maka ada 40 kapal yang beroperasi dan 28 istirahat untuk bergantian berlayar.

Penambahan dermaga bisa dilakukan sendiri oleh PT ASDP Indonesia Ferry atau menggunakan Penanaman Modal Nasional (PMN).

“Pelayanan tertinggi itu ketersediaan kapasitas angkut, ketersediaan kapasitas terpasang, kalau tidak menyediakan kapasitas angkut maka transportasi itu gagal, tiket misalnya moda transportasi 6 bulan sebelumnya kehabisan, itu artinya gagal, perhubungan gagal, transportasi gagal, jadi ini yang tidak boleh terjadi di semua moda transportasi di Indonesia,” terangnya.(dhi)




Kehabisan Tiket Saat Arus Mudik Idul Fitri 2024, Begini Solusi ASDP di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-PT ASDP Indonesia Ferry pernah kehabisan tiket saat arus mudik Idul Fitri 2024 kemaren. Agar hal itu tidak terulang kembali, dibutuhkan penambahan dermaga dan kapal yang beroperasi di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.

Penambahan tiga pasang dermaga juga membantu kelancaran lalu lintas, agar tidak terjadi kemacetan panjang hingga keluar Pelabuhan Merak.

“Ada penambahan tiga pasang dermaga, karena setiap dermaga berisi 4 kapal, misalkan 10 dermaga itu 40 beroperasi dan 28 itu off untuk siap berlayar,”ujar Bambang Haryo, pengamat transportasi laut, di kantor BPTD Banten, pada Selasa malam, (23/08/2024).

**Baca Juga: Kapal Ferry Nunggak Gaji Rp6,2 Miliar, Ratusan Perkerja Kapal Ngadu ke KSOP Banten

Penambahan tiga dermaga juga sekaligus menyediakan ketersediaan transportasi laut di lintasan Selat Sunda. Sehingga tidak ada lagi kehabisan tiket saat arus mudik Idul Fitri 2024, seperti yang dikatakan pihak PT ASDP Indonesia Ferry.

Saat ini, ada 68 kapal Roll On Roll Off atau RoRo yang ada di Selat Sunda dan bersandar di tujuh dermaga. Jika bisa ditambah tiga dermaga lagi, maka ada 40 kapal yang beroperasi dan 28 istirahat untuk bergantian berlayar.

Penambahan dermaga bisa dilakukan sendiri oleh PT ASDP Indonesia Ferry atau menggunakan Penanaman Modal Nasional (PMN).

“Pelayanan tertinggi itu ketersediaan kapasitas angkut, ketersediaan kapasitas terpasang, kalau tidak menyediakan kapasitas angkut maka transportasi itu gagal, tiket misalnya moda transportasi 6 bulan sebelumnya kehabisan, itu artinya gagal, perhubungan gagal, transportasi gagal, jadi ini yang tidak boleh terjadi di semua moda transportasi di Indonesia,” terangnya.(Dhi)




Kapal Ferry Nunggak Gaji Rp6,2 Miliar, Ratusan Perkerja Kapal Ngadu ke KSOP Banten

Kabar6-Gaji ratusan karyawan Kapal Ferry menunggak hingga Rp6,2 miliar. Bahkan BPSJ Kesehatan dan Ketenagakerjaan juga tidak dibayarkan, sehingga tidak bisa digunakan.

Kesal menunggu berbulan-bulan lamanya tidak ada kepastian gaji akan dibayarkan, ratusan pekerja Kapal Ferry dari PT Putera Master Sarana Penyeberangan meminta bantuan KSOP (kantor kesyhabandaran otoritas pelabuhan) Banten untuk dimediasi.

Berdasarkan data sementara yang dimiliki serikat pekerja, baru ada 186 karyawan aktif yang mengadukan nasibnya. Sedangkan yang memilih berhenti ada 15 orang. Gaji mereka belum juga dibayarkan pihak perusahaan.

**Baca Juga: Dirut Perumdam TKR Jadi Narasumber di Rakor BUMD Air Minum

Perwakilan karyawan mengaku ada dua orang temannya yang meninggal dunia, lantaran tidak memiliki biaya untuk berobat. Sedangkan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan sudah tidak aktif, lantaran tidak pernah dibayarkan lagi oleh perusahaan.

“Gaji karyawan darat dan laut belum dibayarkan perusahaan bervariatif, paling lama 11 bulan, terhitung hingga bulan Juli 2024. Ada dua teman kita meninggal karena BPJS Kesehatan tidak aktif, masih kerja, dia sakit tidak bisa berobat karena BPJS tidak aktif,” ujar Ridho Airlangga Prasetyo, masinis KMP Nusa Agung, sekaligus mewakili karyawan, di depan KSOP Kelas 1 Banten, Cilegon, Selasa, (23/07/2024).

Setelah mediasi antara perusahaan dengan karyawan di KSOP Kelas 1 Banten, mereka berencana akan mengadu ke Pengadilan Hubungan Industri (PHI) Serang, Banten.

Tuntutannya agar perusahaan segera membayarkan tunggakan gaji karyawan yang mencapai Rp6,2 miliar itu.

“Akhirnya di mediasi oleh KSOP dan keluar surat deadlock. Kami akan mengajukan ke Pengadilan Hubungan Industri di Serang,” jelasnya.

Karyawan mengaku telah mendapatkan penjelasan dari perusahaan, mengapa gaji mereka belum juga dibayarkan. Alasannya, manajemen belum bisa menjual aset untuk melunasi tunggakan gaji mencapai senilai Rp6,2 miliar itu.

Dimana, gaji terendah untuk Anak Buah Kapal (ABK), sekitar Rp4,2 juta dan paling tinggi, kapten kapal, mencapai belasan juta per bulannya.

“Untuk alasan yang sering diutarakan pihak perusahaan karena belum bisa menjual aset untuk membayarkan, sampai sekarang belum ada titik terang untuk penjualan aset,” ujar Erikson Lembong, masinis 4 KMP Nusa Putra, perwakilan karyawan lainnya, dilokasi yang sama, Selasa, (23/07/2024).

Sedangkan pihak perusahaan yang datang ke KSOP Kelas 1 Banten untuk mediasi, enggan memberikan penjelasannya kepada awak media. Dia memilih masuk mobil dan meninggalkan lokasi.

“Takut Saya salah ngomong. Saya juga karyawan juga, enggak (mau komentar),” ujar Waras Subagyo, perwakilan PT Putera Master Sarana Penyeberangan, Selasa, (23/07/2024).(dhi)




Say No to Calo, ASDP Wajibkan Pengguna Jasa Beli Tiket Online via Ferizy

Kabar6-PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mewajibkan pengguna jasa membeli tiket online via Ferizy sehubungan dengan diluncurkan program “Say No to Calo” yang diberlakukan mulai Senin (1/7/2024) di empat pelabuhan utama yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan di Merak, Minggu, mengatakan pihaknya secara aktif dan berkelanjutan melakukan sosialisasi pembelian tiket ferry secara online via Ferizy.

Pembelian tiket secara online vis Ferizy memberikan banyak manfaat bagi pengguna jasa antara lain lebih cepat dan dapat meminimalisir antrian di pelabuhan.

**Baca Juga:Bom Waktu Kesehatan: Rokok Ancam 70 Juta Manusia Indonesia

“Digitalisasi pembelian tiket penyeberangan feri ini merupakan bukti komitmen atas transformasi digital yang dilakukan ASDP dalam lima tahun terakhir untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jasa,” ujarnya menjelaskan dilansir Antara.

Ia mengatakan, ASDP semakin gencar dalam penerapan reservasi tiket online di Cabang melalui aplikasi maupun website trip.ferizy.com.

Saat ini terdapat 28 pelabuhan yang telah menerapkan pemesanan tiket online yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Lembar, Padangbai, Jepara, Karimun Jawa, Ujung, Kamal, Kayangan, Pototano, Tanjung Kalian, Pagimana, Gorontalo, Galala, Hunimua, Waipirit, Namlea, Batulicin, Tanjung Serdang, Bajoe, dan Kolaka.

Memperkuat reservasi tiket via Ferizy tersebut, manajemen pun merancang program “Say No to Calo” yang bertujuan melindungi pengguna jasa dari praktek percaloan.

“Kehadiran calo berdampak negatif terhadap pelayanan prima di pelabuhan diantaranya ketidaknyamanan penumpang karena mendapatkan tiket dengan harga yang melambung sangat tinggi dari harga resmi. Selain itu, banyak pengguna jasa melaporkan yang mengalami kerugian saat membeli tiket via calo karena boarding pass tidak dapat digunakan saat masuk ke pelabuhan,” kata Shelvy.

Untuk itu, ASDP meningkatkan patroli di pelabuhan dan menerapkan sistem _geofencing_ yang memastikan pembelian tiket hanya bisa dilakukan melalui loket resmi dan aplikasi Ferizy.

Hanya penumpang dengan tiket resmi yang dapat masuk ke area pelabuhan, berkat filterisasi ketat di titik masuk.

ASDP juga mempermudah pembelian tiket melalui layanan tiket online Ferizy karena saat ini sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan.

Pemesanan tiket ferry pun sekarang bisa dilakukan hingga 60 hari sebelum keberangkatan lewat aplikasi Ferizy, dengan pembayaran via transfer bank, virtual account, atau e-wallet. Melalui mekanisme transfer bank dan virtual account tersedia layanan Bank BRI, Mandiri, BNI, dan BCA, hingga layanan e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, OVO, dan Dana.

Hal ini, kata dia, memudahkan pengguna karena dapat memilih metode yang paling nyaman sesuai kebutuhan masing-masing.

“Dengan kemudahan ini, kami sangat mengharapkan kerjasama dan konsistensi pengguna jasa dan seluruh masyarakat agar tidak lagi membeli tiket melalui calo. Dengan komitmen kuat dari ASDP dan partisipasi aktif dari para pengguna jasa, mari bersama-sama ciptakan pelabuhan yang bebas calo, aman, dan nyaman bagi semua,” tegas Shelvy.(red)




Kecelakaan Tunggal Mobil Trevel di Tol Tangerang-Merak, 8 Terluka

Kabar6-Kecelakaan tunggal dialami kendaraan travel di ruas jalan Tol Tangerang-Merak KM 41 arah Jakarta, Kamis,(27/6/2024). Satuan Lalu Lintas Polresta Tangerang, melaporkan sebanyak delapan orang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

Kasubnit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polresta Tangerang Inspektur Polisi Dua Sofiyudin menerangkan bahwa dari delapan orang penumpang itu, empat orang di antaranya mengalami luka ringan dan empat orang lainnya luka berat, termasuk sopir yang mengalami patah dan remuk pada jari-jari tangan dan luka di sejumlah bagian tubuhnya.

**Baca Juga:Kasat Narkoba Polresta Serkot: Kota Serang Jadi Sarang Peredaran dan Penggunaan Narkoba

“Karena sopir hilang kendali, kendaraan belok ke kiri menabrak pembatas NCB beton dengan posisi akhir kendaraan terbalik miring, dua roda kanan di atas berbalik arah menghadap barat menyangkut di pembatas NCB barier beton,” jelasnya dilansir Antara.

Dia menjelaskan peristiwa kecelakaan tunggal di ruas tol Tangerang menuju Merak di KM 41 B itu melibatkan kendaraan minibus jenis Isuzu Elf yang dikemudikan oleh Andi Putra (32), warga Tambun, Bekasi.

Sesaat kendaraan berada di lajur dua langsung menabrak pagar besi beton hingga terguling. Akibat kejadian itu, delapan orang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

“Kejadian itu terjadi tadi pagi sekitar pukul 08.45 WIB, kendaraan berada di lajur dua sebelah kiri, datang dari arah Merak menuju Jakarta, setiba di TKP mobil tersebut hilang kendali,” ungkapnya.

Setelah kecelakaan tersebut, pihak kepolisian dan pengelola tol langsung melakukan evakuasi dan pengamanan terhadap kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut.

“Langkah itu sebagai upaya penyelidikan atas penyebab kecelakaan yang terjadi,” kata dia.

Berikut identitas dari para korban dalam kecelakaan tunggal di KM 41 B, Merak-Jakarta:

1. Nama : Andi Putra (sopir)
Umur : 32 Tahun
Alamat : Cluster Samer Vestival/ Blok AE 3/No 27 ( Tambun Selatan/ Bekasi )
Kategori : LB ( Fraktur Jari-jari tangan kiri & Remuk, dan lecet beberapa tempat ).

2. Nama : Hari (penumpang)
Umur : 35 Tahun
Alamat : Cluster Samer Vestival/ Blok AE 3/No 27 ( Tambun Selatan/ Bekasi )
Kategori : LB, ( Trauma Tumpul di dada mengalami sesak nafas hebat ).

3. Nama : Muhammad Fakih (penumpang)
Umur : 14 Tahun
Alamat: Cluster Samer Vestival/ Blok AE 3/No 27 ( Tambun Selatan/ Bekasi )
Kategori : LB ( Curiga Fraktur servikal & lecet beberapa tempat ).

4. Nama : Indrayani Ilham (penumpang)
Umur : 38 Tahun
Alamat : Cluster Samer Vestival/ Blok AE 3/No 27 ( Tambun Selatan/ Bekasi )
Kategori : LB (Luka Robek di dahi dan Luka Robek di bagian Kepala)

5. Nama : Zhafira (penumpang)
Umur : 11 Tahun
Alamat : Cluster Samer Vestival/ Blok AE 3/No 27 ( Tambun Selatan/ Bekasi )
Kategori : LR (Luka lecet di beberapa tempat)

6. Nama : Andre Wahyudi (penumpang)
Umur : 45 Tahun
Alamat : Cluster Samer Vestival/ Blok AE 3/No 27 (Tambun Selatan/ Bekasi)
Kategori : LR ( Luka Lecet dibagian Tangan Kanan ).

7. Nama : Darnety (penumpang)
Umur : 60 Tahun
Alamat : Cluster Samer Vestival/ Blok AE 3/No 27 (Tambun Selatan/ Bekasi)
Kategori : LR (Trauma Tumpul Pada Bahu kiri)

8. Nama : Ermanita
Umur : 33 Tahun
Alamat : Cluster Samer Vestival/ Blok AE 3/No 27 (Tambun Selatan/ Bekasi)
Kategori : LR (Mengalami Pusing dan sakit bagian kaki)
Pewarta : Azmi Syamsul Ma’arif
Editor : Didik Kusbiantoro. (red)

 




Libur Idul Adha 2024 Lalu Lintas Tol Tamer Naik 7,18 Persen

Kabar6-Sebanyak 86.982 unit kendaraan roda empat atau lebih melintasi Tol Tangerang – Merak. Jumlah tersebut catatan operator jalan berbayar saat musim libur Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

“Lonjakannya sebesar 7,18 persen dari lalu lintas normal,” kata Marketing & Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani, Minggu (16/6/2024).

Dijelaskan, secara keseluruhan PT Jasa Marga memprediksi sebanyak 842.227 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Hal ini terjadi pada periode libur Hari Raya Idul Adha pada 14-18 Juni 2024. **Baca Juga: Garuda Indonesia Group Angkut 73 Ribu Penumpang pada Puncak Long Weekend Libur Idul Adha

Faiza bilang angka tersebut diprediksi meningkat 25,53 persen dari volume lalu lintas normal. Puncak dari lonjakan kendaraan pada Sabtu, 15 Juni 2024.

“Dengan jumlah lalin 195.966 kendaraan atau naik 32,94 persen terhadap lalin normal 670.913 kendaraan,” jelasnya.

Menurut Faiza, Jasa Marga juga memperkirakan distribusi kendaraan keluar Jabotabek menuju ketiga arah. Mayoritas menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung) sebanyak 409.536 kendaraan atau 48,63 persen.

Pihaknya melihat peningkatan volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek harus memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal.

“Terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit,” ujar Faiza.

Faiza menambahkan pengguna jalan saat libur panjang di antaranya Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk ke arah Trans Jawa dan Bandung. Kemudian Jalan Tol Jagorawi untuk yang menuju arah Puncak.(yud)