Cafe Coffe Jadi Rest Area Pemudik Pelabuhan Merak

Foodpark, Breakpoint. (tmn)

Kabar6-Pemudik yang ingin beristirahat melepas lelah dan mencari hiburan namun bisa dengan posko mudik, bisa coba mendatangi Cafe Coffe yang mengusung tema foodpark di Breakpoint, Perumahan Taman Bonakarta, Kota Cilegon, Banten.

“Menu terbarunya boom espresso dengan gula merah. Lebih ke bukber (buka bersama). Karaokean pakai proyektor yang bisa membuat cair suasana. Yang enggak kenal bisa duet bareng, cair suasananyanya,” kata
Anisa Fitri, General Manager (GM) Breakpoint, saat ditemui di lokasi, Senin (19/06/2017).**Baca Juga: Lonjakan Penumpang, Maskapai Minta Ekstra Flight 20 Pesawat

Cafe yang buka sejak pukul 17.00 wib hingga pukul 02.00 wib dini hari hingga H-2 Idul Fitri ini meski berada di tengah kota, namun jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk arus lalulintas. Sehingga pemudik bisa melepas lelah dan kantuk sembari menikmati kopi maupun makanan lainnya.

“Kopi lebih banyak origin, dari Bali Kintamani, Toraja, Ciwidey, Kamojang. Kita punya Bali dan Manado yang etniknya,” jelasnya.

Film jadul hingga terbaru siap memanjakan penikmat film nasional. Sedangkan yang hobi bernyanyi bisa menyumbangkan suaranya bersama band akustik maupun karaokean dengan ‘layar tancep’ yang telah disediakan oleh pihak manajemen.

“Kita menyiapkan musala, kamar mandi, layar tancep sama karaokean. Harga makanan di sini juga terjangkau,” jelasnya.

Untuk mencapai lokasi tersebut, pemudik roda dua dari arah Kota Serang dengan tujuan Pelabuhan Merak pasti akan melewati kantor BNI. Tepat di belakang bank BUMN itulah Breakpoint berada.

Sedangkan bagi pengendara roda empat, bisa keluar melalui gerbang tol Cilegon Barat kalau berbelok ke arah kiri atau menuju pusat Kota Cilegon. Berjarak sekitar tiga kilometer dari gerbang tol membuat mudah di akses.

Namun jika yang tak ingin repot, bisa mengikuti petunjuk dari aplikasi Google Map yang bisa menuntun menuju Breakpoint.(tmn)




HUT TNI ke-72 akan Digelar di Cilegon

Kolonel CZI Ito Hediarto, Danrem 064/Maulana Yusuf (kanan)(foto:tmn)

Kabar6-Ulang tahun ke-72 TNI rencananya akan kembali dilaksanakan di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten, seperti di tahun 2015.

“HUT TNI akan kembali digelar Oktober mendatang di kota Cilegon,” kata Kolonel CZI Ito Hediarto, Danrem 064/Maulana Yusuf, kepada sejumlah awak media, Kamis (15/06/2017).

Ito menjelaskan, bahwa peringatan kali ini akan lebih meriah, karena akan menampilkan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI terbaru.

“Dipastikan akan lebih meriah dibandingkan sebelumnya, karena akan menampilkan semua Alutsista yang dibeli TNI sampai bulan Agustus (2017) nanti,” terangnya.

Ditahun 2015 yang lalu, dilokasi yang sama, TNI menggelar puncak ulang tahunnya dengan penampilan utama pesawat Sukhoi.(tmn)




Kasus Kecelakaan Bus SM Prima Mungkin di SP3

Kondisi lokasi kejadian.(foto:tmn)

Kabar6- Bus SM Prima bernomor polisi A 7738 A yang terjun ke bawah jembatan sedalam 30 meter yang mengakibatkan supir dan kondekturnya meninggal di lokasi kini tengah diproses pihak kepolisian.

“supir meninggal, kita pakai proses, kita undang kejaksaan, kita gelar perkara. Setelah kita maraton melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan saksi ahli, kemungkinan besar kita SP3,” kata Kombes pol Tri Purnomo Djatiutomo, Dirlantas Polda Banten, Senin (12/06/2017).** baca juga:Sebelum Terjun Bus SM Prima Lari 120 dengan Gigi 6.

“kita sudah ada rencana (lakukan pemeriksaan) ramphcek dengan Dishub, tes urine narkoba dan alkohol dengan BNN Banten,” jelasnya.** baca juga:Bus SM Prima Terjun di Jembatan Tol Tangerang 3 Tewas 19 Luka.

Berikut nama korban meninggal dunia:

1) Suandi (supir bus)

2) Muhajir

3) Irwan

Luka berat;

1) Akan

2) Amri Yunus

3) Kasno.(tmn)




Daftar Korban Bus SM Prima di RS Krakatau Cilegon

Kabar6- Bus Sri Maju Prima bernopol A 7738 A  yang mengalami kecelakaan tunggal terjun ke kolong jembatan tol Tangerang-Merak kilometer 86, Senin (12/6/2017) sekitar pukul 11.30 WIB. 

Saat ini seluruh korban masih mendapatkan perawatan intensif petugas RS Krakatau Medika (RSKM) Kota Cilegon.

Berdasarkan data yang didapatkan dari pihak rumah sakit, 14 korban selamat yakni  Siti Zubaedah,  Misbahudin, Sakar, Alan, Arzeta Maharani, Priyoko, Amri Yunus, Syamsu Rizal, Dicky Rizki Putra, Supriyadi, Lasno, Yakub, Ujang Elang dan Yoshendra.** baca juga :Bus Sri Maju Terjun di Jembatan Tol Tangerang 3 Tewas 19 Luka

Humas RSKM Cilegon, Agus Dedi mengatakan, kebanyakan korban kecelakaan menderita luka-luka seperti patah tulang dan luka akibat benturan. Dari 14 korban selamat, dua orang diantaranya mengalami luka berat. Sehingga harus dilakukan operasi secepatnya.

“Dua orang alami luka berat di bagian muka dan kepala. Sehingga langsung dilakukan operasi,” paparnya.** baca juga:Sebelum Terjun Bus Sri Maju Lari 120 dengan Gigi 6.

Sedangkan korban tewas diketahui sebagai supir bus PO SM Prima bernama Siswandi, 46, sedangkan dua korban tewas lainnya adalah penumpang. Korban tewas dari penumpang diketahui bernama Muhajir, 67, warga Kampung Tamiajeng, Kabupaten Mojokerto dan Irwan, 46, warga Lingk. Pegantungan, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.(z/ntmc)

 

 




Sebelum Terjun Bus SM Prima Lari 120 dengan Gigi 6

Bus Sri Maju Prima yang terjun ke kolong jembatan Tol Tangerang-Merak di KM 86.(foto:ntmc)

Kabar6- Bus Sri Maju Prima jurusan Kampung Rambutan-Merak yang terjun ke kolong jembatan Tol Tangerang-Merak di KM 86 diketahui ngebut sangat kencang dengan kecepatan 120 kilometer perjam dengan porsneling di posisi gigi 6.

Demikian disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Banten, Tri Purnomo Djatiutomo seusai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).” Tapi belum bisa dipastikan apakah kelalaian pengemudi atau terkait kelaikan kendaraan ” katanya.*babac juga :Bus Sri Maju Terjun di Jembatan Tol Tangerang 3 Tewas 19 Luka.

Di TKP sendiri ditemukan bekas rem, yang pertama sepanjang 56 meter, lalu 13 meter dan terakhir 23 meter. Dan ini semua nanti akan menjadi bahan penyelidikan lebih lanjut.

Seperti sudah diberitakan sebelumnya, bus Sri Maju Prima  mengalami kecelakaan tunggal terjun ke kolong jembatan tol Tangerang-Merak. Tiga orang tewas dan 19 orang lainnya mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Krakatau Steel, Cilegon.(z)

 

 

 

 




Bus SM Prima Terjun di Jembatan Tol Tangerang 3 Tewas 19 Luka

Bus yang terjun dari jemabatan tol Tangerang-Merak.(foto:ntmc)

Kabar6-Bus Sri Maju Prima  mengalami kecelakaan tunggal terjun ke kolong jembatan tol Tangerang-Merak. Tiga orang tewas dan 19 orang lainnya mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Krakatau Steel, Cilegon.

Bus bernomor polisi A 7738 A itu terjun ke kolong jembatan di kilometer 86 arah Merak. Belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan bus tersebut. Dari data sementara yang didapat, 3 orang tewas, 2 orang luka berat, dan 17 luka ringan.

“Rincian data belum lengkap, sementara korban meninggal 3 orang, 2 luka berat, dan 17 luka ringan” kata Kanit Laka Polda Banten, Ipda Pujiyanto, Senin (12/6/2017).

Bus jurusan Kampung Rambutan-Merak itu terjun di kolong jembatan dengan ketinggian sekitar 10 meter. Petugas tol dan polisi langsung mengevakuasi pada saat peristiwa terjadi sekitar pukul 11.25 WIB.

Para korban saat ini sudah berada di Rumah Sakit Krakatau Steel, korban meninggal dibawa menggunakan kantung jenazah. Sementara korban luka langsung mendapatkan perawatan oleh pihak rumah sakit.

Asisten Kepala Shift PT MMS, Slamet Supriyadi mengatakan, diantara 3 orang yang meninggal salah satunya adalah sopir bus. “Dia kejepit dashboard dan setir, karena dibawah itu sasis busnya ringsek langsung kejepit,” ujarnya.(z/ntmc)

 

 




Zat Mercurry Berbahaya dari Ledakan Pabrik Kimia di Cilegon

Ketua Umum PB Al-Khairiyah ,Ali Mujahidin.(foto:bn)

Kabar6- PT Chandra Asri Kimia yang meledak pada Sabtu 10 Juni 2017 diduga mengandung zat Mercurry berbahaya bagi manusia.

“seharusnya manajemen keselamatannya tidak lalai, dan inspeksinya jangan main-main. Karena Candra Asri itu punya kimia mercury yang sangat membahayakan,” kata Ali Mujahidin, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Minggu (11/06/2017).

Menurut ketua perguruan Islam yang berusia hampir satu abad ini menduga meledak dan terbakarnya perusahaan kimia nasional itu karena kesalahan prosedur.

“Dimanapun kalau terjadi eksiden (kejadian) pasti ada kesalahan prosedur yang biasanya terjadi karna humman error, lalai atau sengaja,” jelasnya.

Karenanya, pemerintah harus lebih tegas lagi memperketat pengawasan terhadap perusahaan yang ada di Kota Cilegon.

“Pemerintah melalui Disnaker nya juga tidak boleh lalai karena eksident pada industri kimia bisa berakibat fatal bagi masyarakat. Apa lagi sekelas perusahaan candra asri,” terangnya.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa PT CAP pada Sabtu, 10 Juni 2017 sekitar pukul 17.15 meledak dan terbakar.(tmn)

 

 

 




Ledakan Pabrik Kimia Cilegon Sebarkan Zat Beracun?

PT Chandra Asri Petrochemical Cilegon yang terbakar.(ist)

Kabar6-Ledakan dan kebakaran di PT Chandra Asri Petrochemical (CAP),perusahaan kimia terbesar di Indonesia dikhawatirkan mengeluarkan zat maupun gas kimia beracun. Namun pihak perusahaan enggan menanggapi hal tersebut.

“Tidak ada korban jiwa. Masih sedang diperiksa penyebabnya. Pabrik tetap beroperasi dengan baik. Maaf saya sedang di jalan, thanks,” kata Abraham, CSR Senior Manager PT CAP, saat dihubungi melalui WhatsApp Masanger nya, Minggu (11/06/2017).

Abraham menjelaskan bahwa ledakan yang menyebabkan kebakaran itu berskala kecil dan tak mengganggu operasional perusahaan secara umum.

“Kebakaran yang terjadi di Pabrik Chandra Asri adalah berskala minor, hanya di unit furnace dan bukan keseluruhan pabrik,” terangnya.

Tidak terganggunya operasional perusahaan diklaim oleh Abraham karena penanganan ledakan dan kebakaran yang cepat.

“Kebakaran minor tersebut berhasil dipadamkan dalam waktu singkat dan cepat oleh tim pemadam internal pabrik CAP, serta tidak menimbulkan korban jiwa,” jelasnya.

Sebelumnya sempat diberitakan pada Sabtu, 10 Juni 2017, terjadi ledakkan dan kebakaran di PT Chandra Asri Petrochemical, Kota Cilegon, Banten.(tmn)

 




Pabrik Kimia “Raksasa” Terbakar di Cilegon

Kebakaran di PT CAP CIlegon.(tmn)

Kabar6-PT Candra Asri Petrochemical (CAP) meledak dan terbakar hebat Sabtu (10/06/2017) sore. Pabrik kimia terbesar di Indonesia itu berlokasi di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten.

“Terjadi kebocoran pipa yang mengakibatkan kebakaran di PT. Chandra Asri tepatnya di plant furnuce 101,” kata Panit I Reskrim Polsek Ciwandan, Iptu Sudibyo Wardoyo.

Pabrik kimia yang berada dekat dengan perkampungan warga itu meledak dikarenakan plan furnuce 101 PT Chandra Asri terjadi kebocoran yang mengakibatkan pipa terbakar.

“Kobaran api bisa di padamkan 15 menit setelah kejadian dengan cara memutus aliran buangan kimia dan pemadam kebakaran PT. Chandra Asri,” jelasnya.

Beruntung kejadian tersebut tak menelan korban jiwa baik pekerja maupun masyarakat sekitar. “Dengan kejadian tersebut kondisi bekas terbakar di plant furnice dan tidak ada korban jiwa,” terangnya.

Sedianya, PT CAP merupakan BUMN yang bergerak di bidang petrokimia dengan memproduksi Olefins dan Polyethylene dan merupakan produsen Polypropylene terbesar di Indonesia. **BAca juga: Waduh…! Doddy Sudah Dua Kali Kabur Dari Lapas.

Saat ini, CAP dimiliki oleh dua pemegang saham utama, Barito Pacific Group dan SCG Chemicals Co., Ltd. (SCG), anak perusahaan dari SCG Group, Thailand.**Baca juga: Mudik, Warga Tangsel Bisa Titipkan Mobil ke Polsek Terdekat.

PT CAP memiliki beberapa anak perusahaan seperti PT Styrindo Mono Indonesia (SMI), PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI), dan juga PT Synthetic Rubber Indonesia yang merupakan perusahaan patungan antara SMI dengan produsen ban multinasional, Compagnie Financiere Du Groupe Michelin (Michelin) sebagai mitra strategis. Erwin Ciputra menjabat sebagai President Direktur CAP saat ini.(tmn)




Pelindo II Siap Sukseskan Arus Mudik 2017

Pelabuhan Merak. Dok K6)

Kabar6-Guna mencegah hal yang tidak diinginkan selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2017, Pelindo II mengaku siap membantu mensukseskan tradisi tahunan di Indonesia itu.

“Sarana dan prasarana kita siapkan, pelabuhan kita siapkan. Kita dukung arus mudik itu langsung atau tidak langsung,” kata Elvyn G Masassya, Dirut Pelindo II, saat ditemui di pelabuhan Pelindo II, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, Selasa (30/05/2017).

Mantan Dirut BPJS Ketenagakerjaan itu pun mengaku kini Pelindo II tengah mengembangkan sayap bisnisnya dengan menjadi operator di Pelabuhan milik daerah maupun swasta.

“Pengembangan Pelindo ke depannya adalah operator ship, lahan boleh (milik) siapa saja, tapi kita operatornya. Seperti Ambon, Bitung, pelabuhan kontainer,” jelasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pun memerintahkan semua pihak untuk mensukseskan arus mudik dan balik 2017.(tmn)