Malam ini Prediksi Puncak Arus Balik di Lintasan Bakauheni-Merak

Pelabuhan Merak Masih Dipadati Penumpang Menuju Pelabuhan Bakauheni

Kabar6-ASDP Indonesia Ferry bersama kepolisian dan kementerian, bersiap menghadapi puncak arus balik Lebaran 1445H yang diprediksi terjadi malam ini sampai besok, Minggu-Senin, 14-15 April 2024, untuk lintasan Bakauheni-Merak.

Masyarakat yang akan melakukan perjalanan arus balik, dari Pulau Sumatera ke Jawa, dihimbau sudah membeli tiket satu hari sebelum keberangkatan, serta membeli tiket di tempat resmi.

“Puncaknya diperkirakan terjadi pada Minggu malam ini hingga Senin besok,” ujar Ira Puspadewi, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, dalam keterangan resminya, Minggu, (14/04/2024).

Baca Juga:Arus Balik Lebaran, 582.753 Penumpang Sudah Mendarat di Bandara Soetta

Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry, total kendaraan yang telah kembali dari Sumatera ke Pulau Jawa mulai tanggal 11-13 April 2024 baru 53.296 unit atau 27 persen, dari total keseluruhan sebanyak 196.287 unit.

Data dari perusahaan BUMN itu menunjukkan, ada sekitar 835.718 pemudik yang telah menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, sejak H-7 hingga hari Idul Fitri 1445H.

Sedangkan yang baru kembali dari Pulau Sumatera ke Jawa, sejak 11-14 April 2024, baru 227.523 orang atau sekitar 27 persen. Tersisa sekitar 608.195 orang yang belum kembali ke Pulau Jawa.

Kendaraan roda dua yang telah kembali ke Jawa sebanyak 22.171 unit atau baru 29 persen, dibandingkan jumlah pemudik sekitar 77.573 unit.

Sedangkan kendaraan roda empat yang telah kembali dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak baru 28.722 unit atau 29 persen, dibandingkan 100.087 unit roda empat yang menyebrang ke Sumatera.

ASDP Indonesia Ferry membuat kebijakan bahwa tiket pemudik tidak akan hangus dalam waktu 24 jam dari batas akhir keberangkatan di setiap tiket. Perusahaan BUMN itu membuat kebijakan khusus kendaraan golongan II dan IVA, selama periode arus balik lebaran pada 11-21 April 2024.

“Tidak ada lagi tiket hangus selama momen arus balik, selama pengguna jasa tiba di pelabuhan dalam 24 jam dari waktu check in yang tertera di tiket,” terangnya.(Dhi)




Lalu Lintas Menuju Anyer Padat, Jalan Ditutup Polisi

Kabar6-Situasi arus lalu lintas menuju Pantai Anyer terpantau padat merayap. Polisi terpaksa menutup jalur menuju Pantai Anyer, sejak Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon.

Jalur yang dibuka hanya kendaraan dari Anyer menuju Cilegon, untuk mengurai kepadatan lalu lintas di jalur wisata.

**Baca Juga: Libur Lebaran 2024: Balawista Banten Kerahkan 200 Personel, 3 Pantai Jadi Prioritas

Mengutip dari akun Instagram resmi Polres Cilegon, Sabtu, 13 April 2024, pukul 11.19 WIB, kepadatan kendaraan sudah mencapai di Pasar Anyer atau depan Polsek Anyer.

“Dapat kita lihat arus lalu lintas di depan Polsek Anyer terpantau padat merayap. Kami himbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan wisata ke Pantai Anyer agar selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta petugas yang ada dan lapangan,” ujar Bripda Eka Rika, personel Polres Cilegon, mengutip dari Instagram Polres Cilegon, Sabtu, (13/04/2024).(dhi)




Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Wisata Banten, One Way Akan Diterapkan

Kabar6-Puncak wisata libur Idul Fitri 2024 diprediksi terjadi pada Sabtu-Minggu, 13-14 April 2024. Perhatian utama berada di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon, Pantai Anyer hingga Carita.

Khusus di persimpangan JLS Cilegon, arus wisatawan akan berpapasan dengan pemudik yang keluar dari Pelabuhan Ciwandan.

Saat arus balik, pemudik dari Lampung bisa menggunakan Pelabuhan Panjang dan turun di Pelabuhan Ciwandan, sejak 13-18 April 2024. Hanya kendaraan Golongan I, II, III, dan IVA yang bisa melewatinya.

Untuk pemudik yang turun di Pelabuhan Ciwandan, akan di kawal kepolisian. Karena jalur yang dilalui, berpapasan dengan kendaraan wisatawan di Simpang Jalan Lingkar Selatan (JLS) Ciwandan.

**Baca Juga:Polda Banten Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Puncak Arus Balik Idul Fitri 2024 di Pelabuhan Merak

“Ketika terdapat bongkaran pemudik yang di Pelabuhan Ciwandan, one way dipending terlebih dahulu dan diprioritaskan pemudik, setelah bongkaran pemudik selesai sistem one way akan diterapkan kembali,” kata Irjen Pol Abdul Karim, Kapolda Banten, Jumat, (12/04/2024).

Pengamanan di jalur mudik dan objek wisata juga melibatkan personel Polairud serta Polres di wilayah hukum Polda Banten.

Untuk wisatawan, pemudik hingga masyarakat yang beraktifitas, diminta bersabar dan mengikuti arahan dari personel gabungan yang bertugas di lapangan. Sehingga tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas yang bisa menyebabkan kemacetan parah.

“Kepada masyarakat yang melakukan mudik, diharapkan bisa memahami mekanisme transportasi arus baliknya dipersiapkan oleh Polda Banten,” jelasnya.(dhi)

 




Polda Banten Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Puncak Arus Balik Idul Fitri 2024 di Pelabuhan Merak

Kabar6-Polda Banten telah menyiapkan rekayasa lalu lintas saat puncak arus balik Idul Fitri 2024 di Pelabuhan Merak, yang diprediksi terjadi pada Sabtu-Minggu, 13-14 April 2024.

Khusus di Pelabuhan Merak, pemudik sepeda motor akan diarahkan melalui Jalan Cikuasa Bawah, menggunakan jalur arteri, kemudian dikawal hingga ke perbatasan Tangerang-Jakarta.

Sedangkan pemudik roda empat atau lebih, diarahkan melalui Jalan Cikuasa Atas, langsung masuk ke Tol Tangerang-Merak.

**Baca Juga:Lebaran 2024, Puncak Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta Diprediksi Senin

“Khusus untuk pengemudi sepeda motor akan dilakukan pengawalan dari Pelabuhan Merak dan diantar hinggap transit pertama yaitu di Polresta Serkot, kemudian dilanjutkan ke lokasi transit kedua yaitu di Balaraja Kabupaten Tangerang, dan dilanjutkan hingga perbatasan Jakarta dan bisa menggunakan jalurnya masing-masing,” ujar Irjen Pol Abdul Karim, Kapolda Banten, Jumat, (12/04/2024).

Pengamanan di jalur mudik dan objek wisata juga melibatkan personel polairud serta polres di wilayah hukum Polda Banten.

Untuk wisatawan, pemudik hingga masyarakat yang beraktifitas, diminta bersabar dan mengikuti arahan dari personel gabungan yang bertugas di lapangan. Sehingga tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas yang bisa menyebabkan kemacetan parah.

“Kepada masyarakat yang melakukan mudik, diharapkan bisa memahami mekanisme transportasi arus baliknya dipersiapkan oleh Polda Banten,” jelasnya.(Dhi)




PT ASDP Indonesia Ferry Beberkan Penyebab Kemacetan Panjang Menuju Merak

Kabar6-Penyebab kemacetan panjang hingga kedalam Tol Tangerang-Merak dan jalan arteri, saat puncak arus mudik Idul Fitri 2024, dibeberkan PT ASDP Indonesia Ferry.

Kemacetan panjang itu terjadi sejak Sabtu, 06 April 2024 dan baru terurai pada Senin, 08 April 2024.

Pada arus mudik Idul Fitri 2023, jumlah kendaraan yang menyebrang dalam satu hari, hanya 39 ribu unit. Sedangkan saat puncak mudik Lebaran 2024, menjadi angka tertinggi selama Pelabuhan Merak berdiri dan melayani penyebrangan.

“Sabtu malam minggu yaitu yang tertinggi, jumlah kendaraannya sebesar 42 ribu lebih dibandingkan tahun lalu yang sekitar 39 ribu. Dengan demikian, ini adalah time highest atau selama ASDP berdiri, satu hari menyebrangkan tertinggi di musim lebaran tahun ini,” ujar Ira Puspadewi, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Selasa, (09/04/2024).

**Baca Juga:Arus Mudik, Menko PMK-Menhub Bersama Kapolda Banten Gelar Evaluasi di Pelabuhan Merak

Ditengah habisnya tiket penyebrangan hingga Senin, 09 April 2024, ternyata PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak telah menjual 42 ribu tiket, dari jatah harian mereka, saat puncak arus mudik. Dimana, menurut Ira Puspadewi, tersedia diangka 25 ribu tiket, sedangkan menurut GM ASDP Pelabuhan Merak hanya diangka 21 ribuan saja.

Ira Puspadewi beralasan mereka tidak mungkin menolak penumpang yang telah datang ke Pelabuhan Merak, sehingga pembelian tiket melalui Ferizy tetap dilayani.

“Memang kapasitasnya itu sekitar 25 ribu, tapi ketika ada peminat yang luar biasa banyak, ini mirip kayak di jalan tol yang enggak punya e-money, kalau tidak dilayani bakal berefek kepada belakangnya secara berantai panjang,” jelasnya.

Dari 42 ribu unit kendaraan pemudik itu, nyaris 20 ribu unit mobil datang di waktu bersamaan, sehingga mengular panjang keluar Pelabuhan Merak.

Menurut GM ASDP Indonesia Ferry cabang Merak, pada Rabu, 03 April 2024, menyatakan daya tampung parkir kendaraan Pelabuhan Merak dalam satu waktu hanya sekitar 5.500 kendaraan kecil. Kemudian, penjualan tiket harian di Dermaga Eksekutif hanya 3 ribu lembar dan 18 ribu untuk Dermaga Reguler.

Disisi lain, saat puncak arus mudik Lebaran 2024, ada sekitar 19.700 kendaraan pemudik yang belum memiliki tiket dan menyebabkan kemacetan hingga keluar Pelabuhan Merak.

“Satu catatan bersama bagi ASDP dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam operasi penyebrangan angkutan lebaran ini adalah bahwa dari 42 ribu kendaraan tadi, 32 persennya atau jumlah absolutenya 19.700 kendaraan itu datang di hari yang sama, baru mendapatkan tiket di hari yang sama,” terangnya.(Dhi)




Pemudik Keluhkan Tiket Penyebrangan Merak yang Habis, ini Kata Kapolda Banten

Kabar6-Masyarakat yang tidak kebagian tiket mengeluhkan mereka tidak bisa memesan tiket penyebrangan Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, hingga tanggal 16 April 2024 atau setelah Idul Fitri 1445 H.

Mengenai hal itu, Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim, akan mengkonfirmasi hal itu ke pihak PT ASDP Indonesia Ferry. Karena kepolisian belum mendapatkan informasi tersebut.

“Mengenai tiket habis, saya belum tahu informasi ini, nanti coba akan kami koordinasikan dengan pihak ASDP, persiapannya apa tiket habis sampai beberapa hari kedepan,” ujar Irjen Pol Abdul Karim, Kapolda Banten, di Dermaga Eksekutif Merak, Selasa, 09 April 2024.

**Baca Juga:Puncak Arus Mudik Idul Fitri 1445 Telah Terlewati di Pelabuhan Merak

Dermaga 7 Pelabuhan Merak dikhususkan bagi pemudik yang tidak kebagian tiket, karena sudah habis terjual hingga Selasa, 09 April 2024. Nantinya, bakal ada petugas khusus yang akan memverifikasi data penumpang, kemudian bisa membeli tiket secara manual.

“Yang tidak memiliki tiket ataupun tidak membeli tiket kita arahkan ke Dermaga 7, nanti di verifikasi pembelian tiket manual. Kedepan saya belum tahu, tapi belum ada perubahan kebijakan itu. Sudah disepakati itu dengan pihak ASDP,” tuturnya.

Dimana, saat melihat langsung arus mudik Idul Fitri 2024, Muhadjir Effendy, Menko PMK, menemukan keluhan penumpang yang tidak kebagian tiket. Sehingga dia mengambil kebijakan pemudik belum bertiket bisa membeli secara manual dan menyebrang di Dermaga 7.

Kebijakan itu diambil Menko PMK, Muhadjir Effendy yang memantau langsung arus mudik di Pelabuhan Ciwandan dan Merak hingga Senin dini hari, 08 April 2024.

“Kebetulan saat itu ada Pak Menko PMK, juga bersama saya, kita melihat ada penumpukkan di gate masuk Pelabuhan Merak. Kenapa blm ada pergerakan, kita temukan ada beberapa kendaraan yang tidak memiliki tiket, kemudian kita koordinasikan dengan ASDP untuk memberikan solusi ini, supaya kita mempercepat jangan terhambat masyarakat,” terangnya.(Dhi)




Macet Parah Menuju Pelabuhan Merak, Sudah 5 Jam Pemudik Belum Masuk Dermaga

Kabar6-Kemacetan mengular keluar Pelabuhan Merak, hingga masuk ke ruas tol Tangerang-Merak. Kemacetan panjang terjadi hingga ke dalam tol Tangerang-Merak sejak Jumat malam, 05 April 2024  hngga Sabtu siang, 06 April 2024.

Di tengah terik matahari Kota Cilegon, Banten, pemudik terjebak kemacetan belasan kilometer sebelum Pelabuhan Merak. Meski menggunakan mobil dan terdapat pendingin ruangan, mereka telah berjam-jam lamanya merasakan macet dan belum masuk ke Pelabuhan Merak.

Berdasarkan pantauan pada Sabtu pagi, 06 April 2024, sekitar pukul 07.42 wib, kemacetan menyentuh KM92 tol Tangerang-Merak. Selanjutnya, sekitar pukul 09.10 WIB, kemacetan di dalam tol berada di KM91-400.

**Baca Juga:Bantuan Pangan Lanjut hingga Desember, Presiden Jokowi: Kita Lihat APBN

Kemudian, pukul 11.25 WIB, kemacetan menyentuh di KM90. Selanjutnya sekitar pukul 12.12 WIB, kemacetan terjadi hingga di KM94. Terbaru, sekitar pukul 13.00 WIB, ekor antrian di dalam tol Tangerang-Merak, berada di KM95.

Jika ekor kemacetan berada di KM90, maka ada sekitar 8 kilometer kemacetan di dalam Tol Tangerang-Merak. Selanjutnya, jika dihitung jarak antara GT Merak hingga Pelabuhan Merak sekitar 5km, artinya terjadi kemacetan hingga 13 kilometer di luar Pelabuhan Merak.

Bahkan ada pemudik yang terjebak berjam-jam lamanya di tengah kemacetan, bahkan belum bisa sampai ke Pelabuhan Merak.

Salah satu pemudik dari Cikarang menuju Bengkulu, Agus mengaku sudah terjebak macet sejak pukul 06.00 WIB.

“Sudah hampir lima jam terjebak macet, dari sebelum gerbang tol Cilegon barat mulai macetnya. Emang ini puncaknya, kayanya dua jam lagi belum tentu masuk pelabuhan kalau gini (macet) terus,” kata Agus ditemui di Gerbang Tol Merak.(Dhi)

 




Pelabuhan Ciwandan Cilegon Khusus Layani Pemudik Motor, Kendaraan Barang Dialihkan ke BBJ

Kabar6- Pelabuhan Ciwandan Cilegon mulai hari ini (5/4) pukul 09.00 WIB diberlakukan pembatasan operasional untuk kendaraan barang. Hal ini dilakukan untuk memprioritaskan pemudik motor yang hendak menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera menjelang lebaran 2024.

Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim menjelaskan bahwa sesuai dengan SKB Nomor: KP-DRJD 1305 Tahun 2024, SKB/67/11/2024, 40/KPTS/Db/2024, kendaraan truk besar, mobil barang dengan kereta tempelan/gandengan, dan mobil barang yang mengangkut hasil galian/tambang/bahan bangunan dilarang masuk Pelabuhan Ciwandan.

“Kendaraan barang dialihkan ke Pelabuhan BBJ Bojonegoro, Kabupaten Serang,” ujar Abdul Karim.

Pengalihan ini dilakukan untuk kelancaran arus mudik dan kenyamanan pemudik motor. Karim memastikan bahwa Pelabuhan BBJ masih mampu menampung kendaraan barang yang dialihkan dari Pelabuhan Ciwandan.

**Baca Juga: H-7 Lebaran, Pemudik Via Jalur Pelabuhan Ciwandan Cilegon Masih Landai

“BBJ fokus konsentrasi untuk kendaraan besar dan sampai sekarang masih bisa tercover,” tambahnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan motor, Polda Banten telah menyiapkan sistem bamperzon di beberapa titik di wilayah Banten, seperti Cikande, Balaraja, dan Polres Serang Kota.

Sistem bamperzon ini berfungsi untuk menahan kendaraan di beberapa titik agar tidak terjadi penumpukan di pelabuhan. Petugas akan mengarahkan kendaraan ke tempat penampungan sementara jika terjadi penumpukan di pelabuhan.

“Untuk mengantisipasi supaya tidak ada penumpukan disini, kita gunakan bamperzon yang sudah kita tentukan,”tutupnya.(Aep/Dhi)




H-7 Lebaran, Pemudik Via Jalur Pelabuhan Ciwandan Cilegon Masih Landai

Kabar6- Traffic kendaraan pemudik dari Pulau Jawa yang hendak ke Pulau Sumatera terpantau masih landai. Sementara trafik kendaraan truk logistik golongan VI dan VII cukup ramai dan terkendali.

Berdasarkan data posko Merak per H-7, mencatat 2.435 kendaraan roda dua dan 1.211 kendaraan logistik dengan realisasi produksi mencapai 3.646 unit kendaraan diseberangkan menuju Bakauheni.

“Kalau kita lihat tadi barusan memang kepadatan pemudik belum terlihat siginifikan,” kata Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim saat memantau arus mudik di Pelabuhan Ciwandan, Jumat (5/4/2024) dini hari.

**Baca Juga: Tanah Longsor di Serpong: Dua Rumah Rusak Berat, Wanita Paruh Baya Tertimpa Asbes

Namun pada H-6 Lebaran 2024, pemudik diprediksi akan mengalami peningkatan. Kendati demikian, petugas dilapangkan sudah siap melayani pemudik dengan sekali besar.

“Jadi tetap kita lihat persiapannya malam ini dan kemungkinan besok akan ada peningkatan,”ujarnya.

Khusus untuk melayani penduduk motor via Pelabuhan Ciwandan, ASDP sudah menyiapkan sebanyak 11 kapal untuk menyebarkan para pemudik ke Pelabuhan Bakauheni.

“Mudah-mudahan tidak ada kendala termasuk ritme kapal juga tadi sudah dihitung jadi ritmenya, tidak ada putus jadi terus berputar untuk pergerakan kapal,”pungkasnya.(Aep)

 




Mesin Scan Tiket Pejalan Kaki Dermaga Eksekutif Error Sebelum Arus Mudik Idul Fitri 2024

Kabar6-Penumpang pejalan kaki di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak harus menundukkan badan untuk melintasi palang pintu, karena mesin scan tiket nya rusak. Kerusakan itu terjadi di depan Kapolri, Menko Polhukam, Panglima TNI dan Dirut ASDP Indonesia Ferry.

Kerusakan terjadi usai petinggi negeri dan BUMN itu usai berbincang dengan calon penumpang Kapal Ferry dan mendapat penjelasan dari GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, di Dermaga Eksekutif Merak, Cilegon, Banten, pada Senin sore, 01 April 2024.

Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, enggan berkomentar mengenai kerusakan tersebut. Sedangkan menurut GM ASDP Merak, Suharto, error nya mesin scan tiket penumpang pejalan kaki sudah ditangani.

“Dan kebetulan ini tadi ada salah satu yang trouble dan itu langsung kami lakukan perbaikan,” ujar GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Suharto, di Dermaga Eksekutif Merak, Senin, (01/04/2024).

**Baca Juga: Kesiapan WIKA Serang – Panimbang Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran

GM PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak mengaku tim nya sudah siap jika terjadi error scan tiket. Penanganan tidak akan membutuhkan waktu lama, karena pegawai di Pelabuhan Merak sudah siap menanganinya.

“Apabila semua nya nanti ada terjadi down system, itu ada system kontigensi plan dan sudah kami siapkan jauh-jauh hari,” jelasnya.

Ketika semua mesin scan error atau rusak saat arus mudik Idul Fitri 2024, PT ASDP Indonesia Cabang Merak akan beralih ke sistem tiket manual.

Penanganan sistem tiket manual diakui Suharto, sudah disiapkan oleh perusahaan BUMN yang menangani lintasan Selat Sunda itu.

“Jadi kami tetap memakai sistem kontigensi plan nya, apabila itu terjadi semuanya tidak bisa digunakan, kita akan menggunakan sistem kontigensi plan secara manual, tapi itu menjadi evaluasi kami dan jauh-jauh hari,” terangnya.(dhi)