1

Gunung Anak Krakatau Meletus, Warga Panik

Kabar6-Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda meletus. Lava Pijar dengan ketinggan 200 hingga 300 keluar dari perut gunung yang pernah menghebohkan dunia 1883 ini. Gempa tremor yang disebabkan letusan hingga Senin (3/9) masih dirasakan sepanjang pesisir Pantai Anyer, Kab. Serang hingga Pantai Labuan, Kab. Pandeglang.

“Akibat letusan dan gempa tremor, kaca-kaca rumah ataupun bangunan lainnya di sepanjang Pantai Anyer dan Labuan bergetar,” terang Anton Pripambudi, petugas pemantaun GAK di Pasauran, Kec. Cinangka, Kab. Serang kepada wartawan, Senin (3/9).

Menurut Anton, letusan GAK terjadi sejak Minggu (2/9) sekitar pukul 11:30. “Tadi malam terlihat jelas lontaran lava pijar dengan ketinggian kurang lebih 200-300 meter dari puncak secara menerus. Lontaran lava pijart masih terjadi sampai sekarang. Gempa-gempa dan letusan juga masih terekam di pos pemantauan,” jelas Anton.

Meski terjadi kenaikan aktifitas, namun letusan Anak Krakatau tidak akan menyebabkan tsunami. petugas pemantaun GAK di Pasauran, Kec. Cinangka, Kab. Serang, mengimbau agar masyarakat di pantai Banten dan Lampung agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa. “Kami menghimbau kepada wisatawan ataupun nelayan agar tidak mendekati GAK dalam radius 1 km dari titik letusan,” tegas Anton seraya menambahkan  status  GAK waspada level 2. (pk/sak)




Kapal Tenggelam, 55 Imigran Gelap Ditemukan di Perairan Pandeglang

Kabar6- Puluhan imigran asal Timur Tengah yang dikabarkan kapalnya  tenggelam di Samudera Hindia, Rabu (29/8) lalu, berhasil ditemukan tim gabungan Basarnas  dan Direktorat Polair Polda Banten dalam kondisi selamat di sekitar perairan Pulau Panaitan, Kab. Pandeglang, Jum’at(31/8).

“Sudah kita temukan k 55 warga asing. Ada di antaranya dalam keadaan sakit. Mereka seluruhnya kondisi baik,” terang Direktur Polair Polda Banten, Kombes Pol Budi Hermawan kepada wartawan , Jum’at (31/8).

Menurut Kombes Budi, imigran ini untuk sementara akan dibawa dan ditampung  di Pelabuhan Indah Kiat Merak. “Karena ada beberapa di antaranya yang sakit, kemungkinan mereka akan mendapat perawatan,” ujar Budi.

Terkait jumlah imigran yang dilaporkan sebanyak 150 orang, Kombes Budi, belum dapat memastikan. “Jumahnya belum tahu, karena kami belum dapat meminta keterangan dari mereka yang selamat. Tapi tim SAR akan terus mencari korban yang belum ditemukan,” tegasnya.

Sebelumnya, dilaporkan Kapal motor  mengangkut sekitar 150 imigran gelap, Rabu (29/8) pagi, tenggelam di sekitar Samudera Hindia tepatnya di sekitar perairan Pulau Panaitan, Kabupaten Pandeglang.

Tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Ditpolair Polda Banten setelah mendapat laporan segera meluncur ke lokasi kejadian tidak menemukan tanda-tanda adanya kapal tenggelam di sekitar, Namun, di lokasi yang dilaporkan Direktorat Polair Polda Banten yang mengerahkan KP Enggano 5015 dan Basarnas mengerahkan 2 helikopter waktu itu tidak menemukan tanda-tanda ada kapal tenggelam.

Namun pencarian terus dilakukan, dan akhirnya petugas menemukan 55 imigran asal Timur Tengah itu ditemukan di sekitar perairan Pulau Panaitan, Kab. Pandeglang, dalam keadaan selamat.(pk/sak)




Dirpolair Polda Banten:Tidak Ditemukan Kapal Tenggelam

Kabar6-Pencarian kapal motor yang mengangkut 150 imigran yang dikabarkan tenggelam di Perairan Pulau Panaitan, Pandeglang dihentikan. Pasalnya tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Ditpolair Polda Banten tidak menemukan tanda-tanda adanya kapal tenggelam di sekitar lokasi yang dilaporkan. Dalam pencarian ini Direktorat Polair Polda Banten mengerahkan KP Enggano 5015 sedangkan Basarnas mengerahkan 2 helikopter.

Diberitakan sebelumnya,  kapal yang mengangkut imigran ini tenggelam di sekitar 15 kilometer, perairan Pulau Panaitan, Kabupaten Pandeglang, atau diposisi berada dititik koordinat 06 drajat 46.445 – 105.05.15. Diduga imigran gelap yang kerap kali melintasi jalur laut Baten Selatan ini berencana menuju Christmas Island di Australia untuk mendapatkan suaka politik.

Direktur Kepolisian Perairan (Dir Polair) Polda Banten, Kombes Pol Budi Hermawan ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kabar yang diterima polisi . “Kita sudah kerahkan anggota ke lokasi, namun tidak ditemukan adanya kapal yang tenggelam,” ungkap Budi Hermawan saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (29/8).

Menurut Kombes Pol Budi, selain menerjunkan anggotanya, pencarian juga melibatkan tim Badan SAR Nasional (Basarnas) dengan mengerahkan kapal KP Enggano. “Pencarian lewat udarapun kami lakukan dengan menggunakan 2 helikopter. Karena tidak ditemukan adanya kapal tenggelam, anggota kami perintahkan untuk kembali,” ujarnya.(pk/sak)

 




Kapal Bawa Imigran Gelap Dikabarkan Tenggelam di Perairan Pandegelang

Kabar6-Kapal motor  mengangkut sekitar 150 imigran gelap, Rabu (29/8) pagi, dikhabarkan tenggelam di sekitar Samudera Hindia tepatnya di sekitar perairan Pulau Panaitan, Kabupaten Pandeglang.

Belum diketahui penyebab tenggelamnya  kapal motor tersebut dan adanya korban jiwa .Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) dan petugas Ditpolair Polda Banten saat ini masih dalam perjalan menuju lokasi kapal tenggelam.

Direktur Operasi Basarnas, Sunarbowo mengatakan, informasi yang diterima bahwa kapal imigran tersebut hancur dihantam gelombang tinggi.  Menurut informasi yang kami dapatkan kapal dalam kondisi hancur,” kata Sunarbowo, kepada wartawan di Pelabuhan Indah Kiat Pulp and Paper Merak, Rabu (29/8) siang.

Diperoleh keterangan, kapal yang mengangkut imigran ini tenggelam di sekitar 15 kilometer, perairan Pulau Panaitan, Kabupaten Pandeglang, atau diposisi berada di titik koordinat 06 drajat 46.445 – 105.05.15.
Diduga imigran gelap yang kerap kali melintasi jalur laut Baten Selatan ini berencana menuju Christmas Island di Australia untuk mendapatkan suaka politik.(pk/sak)

 




Memancing di Proyek, Seorang Bocah Tewas Tertimpa Besi

Kabar6-Seorang bocah lelaki tewas tertimpa besi saat mancing didernaga IV Pelabuhanh Merak, Kamis (23/8) petang. Korban bernama  M. Riyanto, 11, warga Lingkungan Kedawung, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

Korban yang sempat jatuh ke laut sebelumnya sempat dilarikan ke RS Krakatau Medika (RSKM). Namun, dalam perjalanan nyawanya tak tertolong.

Musibah menimpa bocah yatim tersebut terjadi sekitar pukul 17:00 WIB. Riyanto sedang memancing bersama Helmi, ayah angkatnya di Dermaga IV. Padahal di area terlarang itu sudah terpampang papan larangan memancing. Namun mereka tak menghiraukan.

Saat keduanya asyik memancing, tiba-tiba sebuah  alat berat yang sedang mengangkat besi dengan bobot puluhan ton putus talinya lalu menghantam tubuh Riyanto. Benturan keras itu membuat Riyanto tercebur ke laut dengan luka yang cukup serius.

Dalam keadaan kritis korban dilarikan ke RS Krakatau Medika, namun dalam perjalanan meninggal dunia. Menurut Kapolres Cilegon, AKBP Umar Surya Fana  di lokasi kecelakaan merupakan daerah terlarang untuk dilintasi atau dijadikan tempat memancing  karena sedang dibangun dermaga IV.

“ Pihak PT ASDP sudah memamasang papan larangan melintas atau mancing,” terang Kapolres , Jum’at (24/8).

Menurut Kapolres, tidak ada unsur kejahatan dalam kecelakaan tersebut. Kasusnya ditangani Unit Reskrim Polsek Pulo Merak namun berdasarkan hasil musyawarah pihak keluarga korban sudah menerima kejadian itu sebagai musibah.

“Mayat korban sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan setelah dilakukan visum di RS Krakatau Medika,” tutur Kapolres.(pk/sak)

 




Satu Truk Tahu Berformalin Dari Tangerang Disita Polsek Cilegon

Kabar6-Satu truk berformalin disita petugas gabungan Polsek Kota Cilegon, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Cilegonm dari   distributor tahu di Pasar Kranggot, Kota Cilegon, Jumat (3/8) sekitar pukul 23:30. Truk nopol B 9650 HC yang mengangkut ribuan tahu putih ukuran kecil dan besar diamankan petugas..

Selain tahu,  polisi juga menyita 180 kaleng cincau berformalin siap edar yang juga berformalin. Sebelumnya,  Rabu (1/8) dini hari, petugas telah  tahu dan cincau yang terbukti mengandung formalin berdasarkan hasil tes Badan POM.

Diperoleh keterangan, Jumat (3/8) sekitar pukul 20:00, Polsek Cilegon menerima laporan dari warga akan ada pengiriman tahu yang diduga mengandung formalin. Pengiriman itu direncanakan akan berlangsung sekitar pukul 23:00 di Pasar Kranggot dengan menggunakan mobil truk. Berbekal informasi tersebut, Kapolsek Cilegon, Kompol Iin Maryudi langsung melakukan koordinasi dengan BPOM dan Disperindagkop cilegon untuk bersama-sama melakukan penggerebekan.

Sekitar pukul 23:00, mobil truk B 9650 HC yang dicurigai itu datang  masuk ke Pasar Kranggot, untuk menirunkan tahu ke gudang milik salah seorang distributor. Saat tahu dan cincau tersebut diturunkan, petugas gabungan langsung menyergap. Sopir dan kernet serta truk kemudian diamankan ke kantor UPTD Pasar Kranggot.

Sementara itu, BPOM mengambil sampel 3 jenis. Dari ketiga sample, dua diantaranya positif mengandung formalin. Setelah terbukti   mengandung formalin,  1 truk tahu teserbut diamankan ke kantor Polsek Cilegon untuk pendalaman informasi.

Kapolsek Cilegon, Kompol Iin Maryudi mengatakan, terkait penggerebakan pihaknya akan melakukan pengembangan kasus tersebut. “Dari hasil interogasi dengan sopirnya, mereka membawa tahu sebanyak 10 ribu lebih setiap harinya ke Cilegon. Mereka mengaku tahu itu dibuat oleh perusahaan yang berdomisili di Balaraja, Tangerang,” ujar Kompol Iin.

Sopir truk, Widodo, 30, mengatakan  dirinya tidak tahu kalau barang yang dikirimnya mengandung  formalin. “Saya sudah 2 tahun kerja di pabrik Usaha Mandiri Balaraja Tangerang di bagian pengiriman. . Sudah 4 bulan saya kirim ke Cilegon, setiap harinya paling 5.000 tahu ,” tutur Widodo. (PK/sak)

 




Amankan Lebaran 2012, Polres Cilegon Menerjunkan 512 Personil

Kabar6- Kepolisian Resor (Polres) Cilegon dalam pengamanan arus mudik lebarah mengerahkan 512 personil yang ditempatkan  ditempatkan di sepanjang jalur mudik, Pelabuhan Merak serta lokasi wisata di sepanjang Pantai Anyer.

“Fokus Polres Cilegon menghadapi Lebaran ini ada 2 kegiatan, yakni pengamanan mudik Lebaran dan tempat wisata,” ujar Kompol Tris
Supriadi, Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Cilegon dalam rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2012 di Aula Walikota Cilegon.

Rapat Koordinasi pengamanam tersebut dipimpin  Sekretaris Daerah Kota Cilegon H. Abdul Hakim Lubis, dihadri Asda I Hj. Ati Marliati, Asda II Tatang Mufthadi, serta berbagai tamu undangan dari seluruh SKPD, dan BUMD se-Kota Cilegon.

Kompol Tris menambahkan, lima pos pengamanan (pospam) bakal disiagakan pada saat arus mudik dan wisata pasca Lebaran. “Lima pospam tersebut berada di jalur perkotaan  di PCI, Pelabuhan Merak, Ciwandan, Mercusuar dan Cinangka,” terang Kompol Tris.

Terkait pengamanan di Pelabuhan Merak,  pihak POlres Cilegon akan menurunkan sekitar 250 personil yang akan ditempatkan disejumlah titik rawan kemacetan dan kejahatan, mulai dari Cikuasa Atas sampai bawah serta sekitar gerbang Tol Merak. “Sistem pengaturan personil berada Gedung Bundar Pelabuhan Merak, hal ini sesuai dengan rapat kesepakatan ASDP,” ujarnya.(sak)