1

Korban Banjir Cilegon Bertahan di Rumah

Kabar6-Puluhan rumah warga terendam banjir di Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten. Hingga Senin (15/7/2013) pagi, sejumlah warga yang rumahnya terendam tetap bertahan di rumah masing-masing.

Banjir yang merendam Kelurahan Tegal Ratu terjadi sejak Minggu (14/7/2013) siang. Ketinggian air mencapai 20 hingga 60 centimeter. Bahkan, di jalur utama menuju area wisata Pantai Anyer, ketinggian air mencapai satu meter.

Selain menggenangi pemukiman warga, air menenggelamkan ladang sawah yang membuat para petani terancam gagal panen. Banjir juga menggenangi ruas jalan Anyer-Cilegon, sehingga terjadi kemacetaan lalu lintas.

Seorang bayi bernama Kayla (5 bulan) yang menderita penyakit Hydrosepalus, ikut menjadi korban banjir yang melanda hampir seluruh Kota Cilegon.

Laman metrotvnews.com menyebutkan, penyebab belum surutnya banjir karena saluran pembuangan air warga menuju laut tertutup oleh pembanguan pabrik Posco, anak perusahaan PT Krakatau Steel.

Sementara Ketua Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Cilegon Nurwarta seperti dikutip Antara mengatakan, banjir melanda permukiman warga akibat curah hujan cukup tinggi pada Sabtu (13/7/2013) sejak pukul 16.30 WIB hingga pukul 23.50 WIB.

“Drainase saluran-saluran air tidak berfungsi sehingga menimbulkan banjir menimpa permukiman,” ujarnya.

Nurwarta mengungkapkan, pihaknya terus menyalurkan makanan agar para korban banjir tidak kelaparan dan juga mendirikan posko kesehatan untuk mencegah penyakit menular.

Menurut pantauan Antara, banjir antara lain melanda Perumahan Graha Praja Mandiri, Cibeber Barat, Kampung Sawah, Kelurahan Sukmajaya, Perkampungan Rokal, Kelurahan Jombang Wetan, dan sejumlah perkampungan di Kecamatan Ciwandan.(yps)




Kasus Perceraian PNS Pemkot Cilegon Meningkat

Kabar6-Angka perceraian di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mengalami peningkatan. Hingga Juli 2013, terdapat 16 pemohon minta izin cerai kepada Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pemkot Cilegon.

“Ini datanya dapat dilihat, pada tahun 2011 ada tujuh kasus perceraian, tahun 2012 naik menjadi 29 kasus perceraian, dan pada tahun 2013 hingga bulan Juli ini sudah mencapai 16 kasus,” kata Nani Kurnianingsih, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Karir dan Pembinaan Pegawai BKD Kota Cilegon kepada pers, Rabu (10/7/2013).

Ia mengungkapkan, dari sejumlah PNS di Cilegon yang mengajukan permohonan izin cerai, kebanyakan kaum perempuan. Alasan pemohon karena tidak ada lagi kecocokan antara suami dan istri. “Kasus perceraian di kalangan PNS Cilegon, rata-rata karena sudah tidak ada lagi kecocokan antara suami dan istri,” kata Nani.

Sebelum mengajukan izin cerai, tambah Nani, sudah ada pemohon yang tidak lagi satu rumah dengan pasangannya. “Penyebab ketidakcocokan mereka, biasanya karena hubungan keluarga sudah tidak harmonis,” ujarnya. (bbs/yps)




Badak Jawa Ditemukan Mati di Ujung Kulon

Kabar6-Seekor Badak jawa berusia sekitar dua tahun ditemukan mati di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Pandeglang, Banten. Sang badak diperkirakan mati sejak dua bulan namun baru diketahui, Rabu (3/7/2013).

Petugas dari Tim Rheno Monitoring Unit yang menemukan kerangka badak jawa di area blok Cikeusik, sekitar TNUK, menduga kematian hewan langka yang dilindungi itu sudah terjadi sejak dua bulan lalu.

Pihak Balai TNUK belum dapat memastikan penyebab kematian badak jawa berusia dua tahun itu, hanya diperkirakan akibat faktor alami.

Sejak tahun 2012, untuk memonitoring populasi badak jawa, Balai TNUK yang memiliki areal seluas 40 ribu hektar, memasang kamera sebanyak 40 titik.

Hasil kamera menunjukkan jumlah badak jawa berjumlah 51 ekor, terdiri atas 43 individu dewasa dan 8 individu anak-anak.

Sebelum badak jawa diketemukan mati, Direktur Eksekutif Yayasan Ujung Kulon Indonesia (Yukindo) Enjat Sudrajat menyatakan pentingnya partisipasi berbagai pihak untuk turut melestarikan badak jawa yang hidup di TNUK.

“Kalau semua pihak, termasuk masyarakat terlibat, upaya pelestarian badak jawa akan lebih maksimal. Bahkan keinginan untuk terus menambah populasi badak jawa bisa cepat terwujud,” ujarnya di Pandeglang, Senin (1/7/2013).

Disebutkan, Yukindo siap menjadi mitra dari pihak yang ingin berpartisipasi dalam upaya pelestarian dan penyelamatan hewan dilindungi tersebut.(bbs/yps)




Di Cilegon, 16 Partai Lolos Verifikasi

Kabar6- Sebanyak 16 partai politik,PAN, PDIP, Demokrat, Gerindra, Golkar, HANURA, PKPI, PKS, PKB, PKBIB, NASDEM, PPRN, PPN, PPP, PBB dan PDP lolos tahapan verifikasi dan berhak mengikuti Pemilu 2014 di Kota Cilegon. Meski lolos di Cilegon, namun  jika secara nasional nanti partai yang telah lolos itu  ada yang tidak lolos di KPU RI, mereka tidak boleh ikut serta dalam Pemilu 2014 mendatang .

“Ke- 16 parpol  telah lolos verifikasi itu masih harus menunggu hasil rapat pleno KPU RI yang akan berlangsung 21 Desember (Jumat),” kata Ketua KPU Kota Cilegon, Syaeful Bahri dalam Rapat Pleno Terbuka KPU, Rabu (19/12).

Dikatakannya, dari 16 partai politik yang mendaftar dan diverifikasi, seluruhnya lolos tahapan verifikasi. Kriteria verifikasi itu, kata dia, meliputi keanggotaan inti partai, persentase keterlibatan perempuan yang harus 31 persen dan kantor parpol, serta anggota parpol minimal 1.000 orang. “Dari kriteria tersebut seluruh parpol memenuhi syarat,” kata dia.

Rapat pleno yang digelar di di Hotel Pesona Enase, Kota Cilegon ini tidak dihadiri PAN, PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Indonesia Bersatu (PKBIB). Sementara dua partai parpol lainnya, PPN dan PPP telat mengikuti rapat.

Ketua KPU Provinsi Banten, Hambali berharap, pelaksanaan Pemilu 2014 Kota Cilegon bisa berjalan lancar dan tertib. (bbs/sak)

 




Tagana Banten Bantu Pencarian & Evakuasi Korban Longsor Sukabumi

Kabar6-Taruna Siaga Bencana (Tagana) terus mengirimkan relawannya untuk membantu upaya evakuasi korban banjir bandang dan longsor yang melanda kawasan tambang emas di Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, yang berbatasan langsung dengan Lebak, Banten.

“Relawan kita sudah berada dilokasi dan tengah berupaya membantu tim sar guna melakukan pencarian dan evakuasi para korban banjir bandang dan longsor yang terjadi,” ujar Ketua Tagana Banten, H. Andika Hazrumy, Selasa (11/12/2012).

Hingga kini, belum ada data resmi terkait jumlah korban dalam musibah tersebut. Namun, data sementara yang dihimpun tagana menyebutkan, sudah dua orang penambang yang berhasil dievakuasi dari lokasi longsor dan langsung dilarikan RSU Sukabumi.

“Meski sudah ada yang berhasil dievakuasi, namun tim Tagana dilokasi memperkirakan masih ada korban yang tertimbun longsor,” ujar anggota DPD RI itu lagi.

Diketahui, sebelum datangnya banjir bandang dan longsor, hujan deras memang sempat mengguyur wilayah Selatan Banten, terutama Lebak dan Sukabumi, Jawa Barat.(rani)




Tol Tangerang-Merak Minta Tumbal, 3 Tewas 8 Luka-luka

Kabar6-Dua musibah kecelakaan terjadi di Tol Tangerang-Merak, Selasa (4/12). Dalam musibah itu, 3 orang tewas dan 6 lainnya menderita luka-luka.

Kecelakaan pertama terjadi di KM 93, menimpa mini bus travel Daihatsu Luxio B 1358 PFI mengangkut 8 penumpang. Satu penumpang wanita berusia sekitar 50, belum diketahui namanya tewas dalam perjalanan menuju RS Krakatau Medika (RSKM) Kota Cilegon.

Diperoleh keterangan, mini bus Luxio, dikemudikan Rangga, 23, mengangkut Agus, 21, Purwadi, 21, Parman, 64, Semi, 57, Paimin, 67, dan seorang wanita belum diketahui namanya, meluncur dari arah Jakarta menunju Lampung. Diduga, sopir ngantuk, kendaraan travel ini oleng lalu  menghantam guard drill hingga terjungkal.

Selang satu jam kemudian, terjadi  tabrakan beruntun yang melibatkan 3 kendaraan berat  di KM 91. disekitar Kel. Panggung Rawi, Kota Cilegon.

Dalam tabrakan beruntun ini tercatat 2 penumpang tewas, dan 2 lainnya mengalami luka berat. Korban tewas diketahui bernama Nopal, 19, dan Nasrul, 22, warga Kab. Serang. Jenazah Nasrul dan 2 korban luka berat dilarikan ke RSKM Kota Cilegon. Sementara itu, mayat Nopal yang tertusuk paku bumi dilarikan ke RSUD Serang.

Awal kejadian, truk tronton B 9596 ML dikemudikan Syamsul, 23, menabrak bagian belakang truk trailier B 9059 UZ mengangkut paku bumi yang mengalami pecah ban.

Begitu menghatam trailer, dari arah belakang tronton yang dikemudikan Syamsul ini ditabrak truk Fuso BE 9455 CA. Akibat tabrakan ini dua penumpang tewas mengenaskan. Korban yang tewas dan luka-luka dievakuasi petugas PJR Induk Serang Timur dan patroli PT Marga Mandala Sakti.

Penyebab kecelakaan ini masih diselidiki petugas Lakalantas Polda Banten.Namun berdasarkan hasil sementara yang didapat polantas, kecelakaan ini akibat pengendara kurang antisipasi.(pk/sak)

 




Operasi Pekat, Polisi Jaring 34 WTS di Warem

Kabar6- Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang dilancarkan Polres Cilegon berhasil menjaring  34 wanita malam  di warung remang-remang (warem) yang berjejer di sekitar gerbang Tol Cilegon Timur, tepatnya di Terminal Bayangan Jalan Bojonegara, Rabu (21/11) dinihari.

Kabar6-Dari ke 34 wanita malam itu sebagian besar berusia muda, 17 hingga 23 tahun. Sebelum diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon untuk diberikan pembinaan dan keterampilan, puluhan wanita malam ini dikumpulkan di halaman Mapolres Cilegon untuk didata.

Polisi gabungan  dari Satuan Intelkam, Reskrim dan Sabhara juga  mendatangi tempat hiburan malam yang telah dilarang beroperasi oleh Pemkot Cilegon. Namun,  petugas menemukan hampir seluruh tempat hiburan di kota itu tetap membuka usahanya.

Bahkan Hotel Regent malam itu menggelar DJ party, padahal tempat hiburan tersebut dilarang beroperasi. Di tempat hiburan itu, sejumlah pengunjung yang tak punya KTP diangkut ke mapolres.

Kasubag Operasional Polres Cilegon, Iptu  Dedi Rudiman mengatakan, operasi tersebut merupakan kegiatan cipta kondisi mengamankan ketertiban dari penyakit masyarakat. “Dalam razia malam ini kami memfokuskan minuman keras dan wanita malam,” kata Iptu Dedi usai melaksanakan operasi.(pk/sak)

 




Naik Motor, Gadis ABG Tewas Terlindas Truk Trailer

Kabar6- Gadis ABG tewas terlindas truk trailer B 9473T EH  di Jalan Raya Cilegon-Anyer, tepatnya di Lingkungan Kalentemu, Kel. Samangraya, Kec. Citangkil, Kota Cilegon, Selasa (23/10) sekitar 21:00 WIB.

Korban  belum diketahui namanya berusia sekitar 15 tahun, mengendarai motor  Yamaha Mio yang belum terdapat  plat nomornya itu. Sementara itu,   ciri-ciri korban  rambut panjang, mengenakan celana jeans putih, dan kaos.

Diperoleh keterangan, motor yang dikendarai gadis ABG tersebut meluncur  dari arah Ciwandan menuju Kota Cilegon. Pada saat itu kondisi lalu lintas di jalan sekitar cukup padat karena sedang ada perbaikan jalan dan seluruh kendaraan melaju dengan kecepatan rendah.

Tiba-tiba korban mencoba mendahului kendaraandi depannya dengan kecepatan yang cukup kencang. Namun,  saat menyalip d depanya  ada tumpukan tanah perbaikan jalan Sat itu, korban berusaha mengerem secara mendadak. Aklibatnya,   motor terbalik dan korban  terpental masuk ke dalam kolong truk trailer yang dikemudikan Dadang,45, lalu terlindas.

Melihat peristiwa itu, warga langsung mencoba menyelamatkan korban, namun korban suda tewas di lokasi kejadian. Warga mengamankan sopir truk lalu diserahkan ke polisi. Jenazah korban dikirim ke kamarjenazah RS. Krakatau Medika (RSKM) Cilegon. (sak)




Truk Tronton Tabrak Pohon di Tol, Sopir Tewas Tergencet

Kabar6- Sebuah truk tronton nopol BK 9924 CH menabrak pohon di tepi jalan Tol Tangerang – Merak KM 91, tepatnya di Gedong Dalem, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Senin (22/10).

Akibat kejadian itu, supir truk Ulil Albab,25,warga Kec. Cikande, Kab. Serang tewas terjepit truk yang dikemudikannya hingga ringsek. Polisi menduga penyebab ekcelakaan itu akibat sopir mengantuk.

Menurut keterangan, truk melaju kencang dari arah Jakarta menuju Merak. Di lokasi kejadian, tiba-tiba truk t oleng ke kiri jalan hingga akhirnya terperosok ke selokan. Truk baru berhenti setelah menabrak pohon di sisi jalan. Akibat benturan keras, bagian depan truk ringsek menjepit tubuh sopir.

Akibat peristiwa tersebut, arus lalulintas di jalan tol sekitar lokasi  terganggunggu akibat para pengguna jalan melaju pelan karena melihat proses evakuasi tubuh korban yang terjepit.

Petugas Rescue PT Marga Mandala Saksi (MMS) serta PJR Induk Serang Timur nampak kesulitan mengevakuasi korban, karena terhalang puing-puing badan truk yang menjepit tubuh korban.

Selama dua jam, akhirnya tubuh spir malang itu berhasil dievakuasi lalu dikirim ke rumah sakit terdekat.

Kepala Induk PJR Induk Serang, AKP Arief Sugihartono mengatakan kecelakaan tunggal ini masih diselidiki penyebabnya. Namun, kecelakan itu terjadi diduga sopir ngantuk. (sak)




55 Imigran Afganistan dan Pakistan Diserahkan ke UNHCR

Kabar6- Kantor Imigrasi Kota Cilegon mengirim  55 imigran asal Afganistan dan Pakistan ke Rumah Detensi Imigrasi (rudenim) ke Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, setelah lebih dari sebulan ditampung di Hotel Ferry Merak, Kota Cilegon.

Ke 55 imigran itu selanjutkan akan diserahkan ke Badan Pengungsian Perserikatan Bangsa Bangsa atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan  International Organization for Migration (IOM).

Kepala Kantor Imigrasi Kota Cilegon, MT Satiawan mengatakan, pemindahan imigran yang ditangkap di sekitar perairan Pulau Panaitan, Kabupaten Lebak, pada Jumat, 31 Agustus 2012 lalu itu dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 23 orang dan tahap kedua dikirimkan sebanyak 32 orang.

“Jadi sudah tidak ada lagi imigran yang menginap di Hotel Ferry Merak. Seluruh imigran sudah kami kirim ke rudenim Tanjung Pinang,” ujar MT Setiawan, Selasa (2/10).

Puluhan imigran itu selanjutnya  dibawah kewenangan UNHCR dan IOM. “Sekarang  bukan kewenangan kita lagi, tapi kewenangan UNHCR dan IOM. Selama di Cilegon, kami sudah perlakukan mereka dengan baik,” tuturnya.

Tim gabungan dari Ditpolair Polda Banten dan Mabes Polri serta Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil menyelamatkan 57 imigran. Namun, satu orang imigran ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.

Puluhan Imigran asal Afganistan dan Pakistan tersebut dievakuasi ke Pelabuhan Indah Kiat dengan menggunakan kapal Enggano dan Basarnas.
Mereka hendak menuju Kepulauan Christmas, Australia. Namun nahas kapal yang mereka tumpangi bocor dan akhirnya mereka terombang-ambing selama satu hari. (pk/sak)