1

Pembangunan JLS Cilegon Dilakukan Tahun Ini

Kabar6-Meski molor dari jadwal, namun rencana betonisasi sepanjang dua kilo meter Jalan Lingkar Selatan (JLS), Cilegon, Banten, akan direalisasikan tahun ini.

Betonisasi JLS itu merupakan kompensasi PT Karakatau Steel (KS), atas adanya aktivitas transportasi kendaraan pengangkut tanah dari pengurugan Gunung Taka di Kelurahan Randakari, Ciwandan, untuk pematangan lahan proyek PT Krakatau Posco beberapa waktu lalu.

“Proyek sebenarnya sudah sempat berjalan. Tapi terpaksa dihentikan karena curah hujan yang tinggi,” ujar Agus Rahmat, Tim Teknis Pemkot Cilegon dari Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Cilegon, Banten, Kamis (17/4/2014).

Saat ini, kata Agus, proses pemadatan lahan di ruas JLS masih terus dilakukan. Langkah pemadatan ini dilakukan agar nantinya kualitas ruas jalan yang dibangun semakin baik. **Baca juga: KPU Banten Siap Hadapi Gugatan Parpol & DPD.

Pemadatan lahan itu sendiri dilakukan oleh PT Krakatau Engineering (KE), selaku anak perusahaan PT KS yang ditunjuk. “Pembahasan ke arah teknis masih dilakukan,” tandasnya.(bbs/vid)




Buruh KS Blokir Jalan Protokol Cilegon

Kabar6-Ratusan buruh PT Krakatau Steel (KS) yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Baja Cilegon (FSP-BC), memblokir ruas Jalan Protokol di Kota Cilegon, Kamis (17/4/2014).

Tak pelak, aksi buruh yang menuntut penghapusan outsourching dan pembayaran gaji sesuai UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten) itu, membuat arus lalu lintas lumpuh. Kendaraan dari arah Merak terpaksa dialihkan ke arah Anyer.

Sebelumnya, buruh terlabih dahulu menggelar aksi di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. Buruh menagih janji Walikota setempat, untuk memperjuangkan nasib buruh kepada PT Krakatau Steel.

Namun, karena tidak mendapat tanggapan, aksi buruhpun menjadi semakin liar, hingga berkembang kepada pemblokiran ruas jalan protokol.

“Pemerintah tidak perduli dengan nasib kami. Makanya, kami terpaksa bertindak memblokir ruas jalan. Mungkin dengan cara ini aksi kami baru mendapat tanggapan,” ujar Rasyid, salah seorang buruh yang turut dalam aksi demo tersebut. **Baca juga: Warga Nolak, Kemen PU Ngotot Bangun Fly Over Gaplek.

Buruh juga mengancam akan memblokir ruas tol, bila tuntutan mereka tidak juga dipenuhi. Sementara, aksi buruh mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.(bbs/vid)




SBY Hadiri HUT Basarnas di Banten

Kabar6-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan  Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono bertolak ke Provinsi Banten menghadiri peringatan HUT Badan SAR Nasional (Basarnas) ke-42 yang digelar di Dermaga Pelabuhan Indonesia II, Merak, Cilegon, Rabu (5/32014).

Sekitar 2.000 personel gabungan TNI dan Polri seperti dilansir situs setkab.go.id disiagakan untuk mengamankan kunjungan Presiden SBY.

Personel ini terdiri atas 150 anggota Kodim Cilegon dan  personel gabungan yang berjaga-jaga di sepanjang jalur masuk Kota Cilegon hingga lokasi HUT Basarnas di Pelabuhan Indah Kiat.

Disebutkan, Angkatan Laut (AL) menempatkan tiga Kapal Republik Indonesia (KRI)  di Perairan Merak, yakni KRI Patiunus, KRI Sanca, dan KRI Kobra.

Dalam peringatan HUT Basarnas di perairan Selat Sunda tersebut, rencananya akan diwarnai simulasi kecelakaan laut. Dalam simulasi, para personel Basarnas memperagakan penanganan bencana kecelakaan laut.

Selain menghadiri peringatan HUT Basarnas, Presiden SBY dijadwalkan meresmikan dua kapal nasional (KN) milik Basarnas jenis catamaran yang diberi nama KN Pacitan atau SAR 102 (kota kelahiran Presiden SBY) dan KN Purworejo atau SAR 101 (kota kelahiran Ibu Ani).

Kedua kapal merupakan produk dalam negeri untuk kebutuhan Basarnas yang selesai dibuat tahun 2014.

Catamaran merupakan jenis kapal cepat yang memiliki kecepatan maksimal 30 knot. Selain mempunyai stabilitas tinggi, kapal ini mampu beroperasi dalam cuaca buruk dan memiliki landasan helikopter.

Kapal ini dirancang untuk kepentingan Basarnas, dilengkapi pelbagai fasilitas untuk penyelamatan dan pencarian korban kecelakaan serta helypad.(bbs/yps)




Tiga Dermaga Pelabuhan Cigading Diresmikan

Kabar6-PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) meresmikan pengoperasian tiga dermaga di Pelabuhan Cigading Cilegon, yakni Dermaga III, V, dan VI.

Anak perusahaan PT Krakatau Steel (KS) ini juga sekaligus meresmikan fasilitas jalan dan jembatan penghubung.

“Pembangunan fasilitas dermaga berikut jalan dan jembatan akses merupakan upaya Krakatau Steel dan anak usaha dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” kata Irvan Kamal Hakim, Direktur Utama PT KBS di Cilegon, Jumat (28/2/2014).

Dermaga yang diresmikan tersebut, kata Irvan, dilengkapi fasilitas pendukung pelabuhan berupa dua unit ship unloader dan conveyor.

“Guna mendukung operasi, perusahaan patungan yang belum lama ini diresmikan oleh Presiden RI, terhubung langsung dari Dermaga VI menuju PT Krakatau Posco,” ujar Irvan.

Menurut Irvan, dalam upaya mengukuhkan eksistensi sebagai badan usaha pelabuhan yang diatur melalui Peraturan Kementerian Perhubungan Nomor 309 Tahun 2010, PT KBS akan terus melengkapi fasilitas dan meningkatkan layanan.

Disebutkan, selama ini PT KBS selain melayani kebutuhan pelanggan yang berasal dari KS dan anak usaha, juga melayani pelanggan dari berbagai jasa layanan seperti kegiatan bongkar muat, layanan logistik, pengadaan lahan, pergudangan, pusat konsolidasi, distribusi barang, dan kegiatan multi moda transportasi berupa pengelolaan terpadu angkutan darat, kereta api, dan laut.

Irvan menjelaskan, PT KBS menyiapkan Dermaga I, II, III, dan IV yang didukung oleh empat unit ship loader serta dua sistem line conveyor.

Dermaga I terdiri atas dermaga 1.1 hingga 1.8 untuk melayani kapal-kapal pengangkut bahan baku PT KS. Dermaga ini mampu disandari kapal dengan bobot 150.000 DWT atau seukuran kapal Capesize.

Adapun Dermaga II sampai IV berkapasitas 10.000 – 70.000 DWT, memiliki kedalaman mulai dari -6 meter LWS sampai -14 meter LWS untuk kapal kecil dan sedang.

Pembangunan Dermaga V dan VI yang dibangun pada 9 Oktober 2012, kata Irvan, ditujukan untuk melayani PT Krakatau Posco. Dermaga ini memiliki panjang 600 meter, dapat disandari kapal bermuatan bahan baku produksi batu bara seperti kapal kecil handymax dan panamax, hingga kapal 200.000 DWT (super capesize).

Menurut Irvan, untuk mendapatkan kedalaman 21 meter, dermaga dibangun ke tengah laut dan dihubungkan melalui dua unit gantry grab ship unloader crane dengan kapasitas masing-masing 1.500 ton per jam.

Dermaga VI juga dilengkapi jalur conveyor berkapasitas 3.000 ton/jam. “Dermaga VI berkapasitas 200.000 DWT khusus untuk melayani Krakatau Posco dan anak usaha. Dermaga dirancang untuk dapat disandari kapal berukuran supercape size dengan kedalaman -21 meter sehingga merupakan dermaga terdalam di Indonesia,” ujarnya.

Dermaga dipasangi satu unit line conveyor berkapasitas 3.000 ton per jam dengan kecepatan 2,25 – 4,5 meter per detik untuk pelayanan iron ore pellet, coal, dan iron ore finest. Dermaga jug dilengkapi dua unit grabe gantry ship unloader dengan kecepatan bongkar 1.500 ton per jam dengan jangkauan gantry 43 meter.

Pembangunan jembatan Teluk Cigading sepanjang 400 meter dengan lebar 14 meter, jelas Irvan, mampu menahan beban sampai 20 ton per gandar truk, sehingga mampu dilewati kargo oversize dan overweight yang tidak dapat melalui jalur conveyor di area KBS. **Baca juga: Kisruh CPNS K2, Pemkot Tangsel Keluarkan Surat Edaran.

“Dengan layanan tersebut, KBS mampu meningkatkan kunjungan kapal dari rata-rata 1.000 per tahun menjadi 3.000, bahkan 4.000 per tahun dengan jumlah kargo mencapai 25 juta ton per tahun dengan pendapatan lebih dari Rp 870 miliar per tahun,” tutur Irvan.(ant/yps)




Warga Cilegon Keluhkan Jalan Rusak

Kabar6-Parahnya kerusakan ruas jalan dikawasan Pasar Bunder, Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan, Purwakarta, Kota Cilegon, dikeluhkan warga sekitar.

Selain mengusik kenyamanan, kerusakan ruas jalan tersebut juga diklaim membahayakan keselamatan warga pengguna jalan. Terlebih pada saat hujan dan malam hari.

“Kerusakannya cukup parah. Apalagi setelah diguyur hujan sejak satu bulan terakhir. Lubang-lubang menganga dengan panjang antara 1 sampai 2 meter dengan kedalaman mencapai 15 sampai 20 centi meter,” ujar Imam, warga sekitar, Selasa (4/2/2014).

Keluhan serupa juga disampaikan Mahdi, warga lainnya. Pria itu bahkan mengklaim, sudah banyak pengguna sepeda motor yangt erjatuh akibat jalan rusak tersebut.

“Kalau yang jatuh dari sepeda motor sih sudah sering. Tapi memang sampai sekarang saya belum mendengar adanya korban jiwa,” ujarnya.

Mewakili aspirasi warga lainnya, Mahdi berharap pemerintah setempat segera mempebaiki kerusakan di ruas jalan tersebut. “Kalau infrastrukturnya rusak, tentu roda ekonomi juga terhambat,” katanya.(bbs/din)

**Baca juga: WH: Apa Untungnya Tangerang Raya Buat Rakyat.

 




Cuaca Buruk, Nelayan Pantai Kaltek Meradang

Kabar6-Nelayan di Pantai Kaltek, Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon meradang. Cuaca buruk yang terjadi sejak satu bulan terakhir, membuat mereka (nelayan) tidak bisa melaut.

Untuk bertahan hidup, nelayan terpaksa bekerja serabutan. Mulai dari kuli angkut di pasar, hingga mencari barang bekas untuk dijual kembali (pemulung).

“Sudah tiga pekan ini saya tidak melaut. Cuacanya buruk. Kapal besar saja terdampar dibawa arus, apalagi perahu kecil,” ujarSarwani, salah seorang nelayan.

Sejak menganggur, Sarwani mengaku terpaksa memulung. Itu semua dilakukan agar dapur dirumahnya bisa tetap ngebul.

“Hasilnya cukup lumayanlah. Dalam sehari, saya bisa menukar barang bekas yang dikumpulkan dengan uang hingga tiga puluh ribu. Paling tidak, itu cukup untuk bertahan hidup keluarga saya,” ujarnya.

Mirisnya, Sarwani mengaku tidak tahu sampai kapan kondisi cuaca buruk akan berlangsung. Namun, sampai saat ini, cuaca masih tetap tidak bersahabat.(rb/tom migran)




2 Perampas Motor ABG Ditangkap

Kabar6-Dua dari tiga pelaku perampas sepeda motor spesialis ABG (Anak Baru Gede) berhasil diringkus petugas Satrekrim Polres Cilegon.

Kedua pelaku diketahui bernisial AS (19), warga Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang dan US (28), warga Kecamatan Serang, Kota Serang. Sementara seorang pelaku lainnya kini masih berstatus buron.

Kanit I Satreskrim Polres Cilegon Iptu Ketut Sudanta mengatakan, pelaku biasa melakukan aksinya di seputaran Kota Cilegon dengan membuntuti calon korbannya.

“Hasil pemeriksaan, pelaku sudah beraksi di 20 titik lokasi. Dia (pelaku-red) membuntuti calon korban, memepet, menodong lalu merampas dan membawa kabur kendaraan,” ujar Sudanta lagi.

Sementara, AS, salah seorang pelaku mengaku nekat melakukan aksi jahat tersebut untuk membeli miras. Selain itu, uang hasil penjualan sepeda motor juga digunakan untuk main perempuan.

“Sepeda motor hasil rampasan saya jual dengan harga bervariasi. Paling tinggi empat juta,” ujarnya di Mapolres Cilegon.

Dari tangan kedua pelaku, juga disita sebanyak 7 unit sepeda motor hasil rampasan. Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal 365 KUHP, dengan ancaman maksimal kurungan 9 tahun.(rb/tom migran)




Rp 3,5 Triliun Untuk Perluasan PT Nippon di Cilegon

Kabar6-PT Nippon Shukobai Indonesia, perusahaan petrokimia asal Jepang, mengucurkan dana senilai Rp 3,5 triliun untuk ekspansi perluasan kapasitas pabrik di Cilegon.

Perusahaan yang memproduksi acrylic acid ini menambah kapasitas pabrik hingga 80.000 ton per tahun, sehingga total kapasitasnya mencapai 140.000 ton.

“Penambahan kapasitas produksi Nippon diharapkan bisa memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor,” kata MS Hidayat, Menteri Perindustrian, Kamis (24/10/2013).

Selain melakukan perluasan kapasitas pabrik, PT Nippon juga menambah kapasitas produksi Superabsorbent Polymer (SAP), yakni bahan baku popok sekali pakai yang merupakan turunan dari Acrylic Acid dengan kapasitas 90.000 ton.

Saat ini, SAP sendiri sudah diproduksi di Jepang, Amerika, Eropa, dan China.

Masakazu Tanaka selaku Presiden Direktur Nippon Shukobai mengatakan, permintaan popok yang tinggi menjadi alasan perusahaan untuk menambah kapasitas.

Proyek perluasan pabrik juga bertujuan untuk mengoptimalkan perolehan nilai tambah melalui pemanfaatan bahan baku ethylene dari PT Chandra Asri Petrochemical dan soda kaustik dari PT Asahimas Chemical.(bbs/jus)




Polres Cilegon Amankan 78 Kendaraan Bodong

Kabar6-Sebanyak 78 unit kendaraan sepeda motor yang tidak dilengkapi surat kepemilikan kendaraan dan Surat Izin Mengemudi (SIM), diamankan pihak Kepolisian Resort Cilegon.

“Semua kendaraan itu hasil razia di sejumlah titik untuk mengantisipasi kejahatan pencurian motor (curanmor) dan meminimalisasi kecelakaan,” kata Ipda Ugum Tarigan, Kanit Patroli Satuan Lalulintas Polres Cilegon Ipda Ugum Tarian di Cilegon, Selasa (22/10/2013).

Ia merinci, ke-78 unit kendaraan yang diamankan tersebut terdiri atas 56 unit tidak membawa kelengkapan STNK dan tidak memiliki SIM. Sebanyak 21 unit lainnya tidak memiliki dokumen surat kepemilikan kendaraan atau bodong.

“Kami akan memberikan kembali kendaraan itu setelah menyertakan surat kepemilikan kendaraan. Bagi pengendara kendaraan bodong akan kami proses lebih lanjut karena dikhawatirkan hasil kejahatan,” ujar Ipda Ugum Tarigan.

Ia menyebutkan, saat ini angka kejahatan curanmor di wilayah Cilegon cukup tinggi, sehingga pihaknya terus mengoptimalkan operasi dan razia untuk mengantisipasi kejahatan curanmor.

“Pengemudi kendaraan yang tidak memiliki surat kepemilikan kendaraan kami tindak tegas untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas,” tandasnya.(ant/jus)

 




Harga Bawang Merah di Cilegon Naik

Kabar6-Jelang Hari Raya Idul 1434 hijriah, harga bawang merah di Cilegon menembus angka Rp 24 ribu per kilogram. Harga sebelumnya hanya di kisaran Rp 22 ribu per kilogram.

Tak hanya bawang merah, sejumlah bahan kebutuhan pokok lainnya juga mengalami kenaikan akan datangnya hari raya qurban.

“Kebutuhan pokok seperti cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah sudah naik sejak beberapa minggu lalu,” kata Mochtar, pedagang di Pasar Kranggot, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Cilegon, Jumat (11/10/2013).

Ia menyebutkan, cabai rawit merah yang sebelumnya hanya seharga Rp 40 ribu per kilogram, kini menembus angka Rp 50 ribu per kilo.

Sementara cabai kriting, yang tadinya Rp 18 ribu per kilogram, sekarang sudah berada di angka Rp 46 ribu per kilo.

Penyebab kenaikan tersebut, terang Mochtar menguto penjelasan dari distributor, gara-gara pemasok sembako di daerah Pulau Jawa sedang tidak dalam masa panen.(bbs/jus)