Kabar6-Ramadan tinggal menghitung hari. Momen ini kiranya dimanfaatkan oleh oknum pedagang daging nakal, yang ingin meraup untung dengan cara yang kotor.
Â
Setidaknya, fakta itu diungkap Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten.
Â
Ya, dalam sidak di Pasar Blok F, Kota Cilegon, lembaga itu sukses membongkar perdagangan daging sapi busuk oleh oknum pedagang di wilayah setempat, Selasa (16/6/2015).
Â
Setelah dilakukan pengujian terhadap sampel daging, petugas memastikan jika daging sapi dimaksud tidak layak untuk konsumsi.
Â
Selain telah berubah menjadi bangkai, daging yang disembunyikan pedagang tersebut juga sudah berumur lebih dari tiga hari.
Â
Dokter hewan dari Distanak Banten, Jajang Deni mengatakan, modus yang kerap dilakukan penjual yakni dengan mencampur daging segar dengan daging busuk.
Â
Menurut dia, daging busuk tersebut harus ditarik dari peredaran karena sudah tidak layak dikonsumsi manusia.
Â
“Saat ini kebutuhan daging masyarakat mengalami peningkatan, kondisi ini dimanfaatkan oknum untuk mengoplos daging segar dengan daging busuk untuk meraup keuntungan yang besar. Apalagi harga juga mengalami kenaikan,†kata Jajang.
Â
Selain memeriksa kelayakan daging sapi, petugas juga memeriksa daging ayam dan ikan asin yang dijual.
Â
Itu guna memastikan semua produk hewan yang dijual di pasaran bebas dari bahan kimia berbahaya seperti formalin dan borax.
Â
Petugas juga mengantisipasi potensi pengoplosan daging celeng yang kerap terjadi menjelang bulan Ramadan. ** Baca juga: Eks Komisioner KPU Banten Minta Parpol Tangsel Tak Munafik
Â
Sementara itu, Kasubag TU UPTD Pasar Blok F Kota Cilegon, Siti Rogayah mengklaim, selama ini pihaknya telah melakukan pengawasan dan imbauan kepada para pedagang.
Â
“Ada oknum pedagang daging yang membandel dan tetap menjual daging sudah tidak layak jual. Kami tidak bisa melakukan penarikan, tapi kami mengimbau pedagang untuk tidak menjual daging tersebut,†ujarnya.(tmn/din)