1

Orangtua Mahasiswa di Cilegon Geruduk Kampus Akbid Al Ishlah

Para ortu mahasiswa mendatangi Kampus Akbid Al Ishlah.(sus)

Kabar6-Puluhan orangtua mahasiswa mendatangi kampus Akademi Kebidanan (Akbid) Al Ishlah, di Kota Cilegon, Banten, Kamis (2/6/2016).

Ya, kedatangan para orangtua mahasiswa ke kampus tersebut, guna melayangkan protes kepada pihak yayasan.

Hal itu menyusul belum jelasnya status keterdaftaran kampus tersebut, sejak dinyatakan tidak terdaftar di Kemenristek Dikti.

“Kami mau kejelasan status perguruan tinggi ini. Kalau tidak diproses, lalu bagaimana dengan status gelar pendidikan anak kami nantinya,” ujar Subli, salah seorang perwakilan orangtua mahasiswa di kampus Al Ishlah. **Baca juga: Kapolres Cilegon Kumpulkan Pengusaha Hiburan Malam.

Sementara, sejak dinonaktifkan oleh Kemenristek Dikti, ternyata Akademi Kebidanan Al Ishlah masih tetap melanjutkan kegiatannya. Bahkan, kini kampus tersebut masih tetap melakukan penerimaan calon mahasiswa baru. **Baca juga: Raup Rp2,5 Miliar, “Calo PNS” Disergap Polres Tangsel.

“Kita memang masih ada perkuliahan dan praktek-praktek. Cuma kalau statusnya gak jelas gini gimana? Nanti kalau lulus juga percuma, karena ijazah kami gak akan diakui” jelas SS, salah seorang mahasiswi di kampus tersebut kepada wartawan.(sus)

**Baca juga: Langgar Kode Etik, Dua Anggota Polresta Tangerang Dipecat.




Ambil Sumpah 82 ASN, Ini Pesan Walikota Cilegon

Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi.(bbs)

Kabar6-Walikota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi mengambil sumpah 82 Aparatur Sipil Negara (ASN) formasi umum tahun 2015 di Aula Setda II Kota Cilegon, Rabu (01/6/16).

Sebanyak 82 ASN yang diambil sumpah tersebut, merupakan hasil seleksi tes Computer Assisted Test (cat) tahun anggaran 2015.

Dalam sambutannya, Iman mengatakan jik perjalan karir para abdi negara baru saja dimulai. “Seorang PNS merupakan pelayan masyarakat, bukan ingin dilayani masyarakat,” katanya.

Ia juga berharap, para abdi negara yang baru saja dilantik harus mau merubah pola pikir, serta terus tingkatkan kretifitas dan mau turun untuk menjaring keluhan-keluhan masyarakat.

“Semoga PNS yang disumpah hari ini dapat menambah energi baru di Pemerintah Cilegon, guna mempercepat mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. **Baca juga: Jelang Musim Mudik, MTF Tawarkan Kemudahan Kredit Mobil.

Dalam acara yang sama, Pelaksana Tugas Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon, Ratu Ati Marliati mengajak seluruh PNS yang disumpah untuk mensyukuri statusnya. Apalagi, ASN merupakan pekerjaan yang diinginkan oleh banyak orang. **Baca juga: Kapolres Cilegon Kumpulkan Pengusaha Hiburan Malam.

“dengan apa yang sudah kalian dapati hari ini, sudah seharusnya kalian semua mensyukuri dengan mengimplementasikan amanah dengan sebaik-baiknya. Semoga setelah disumpah menjadi PNS, saudara tidak ada disiplin kerjanya,” katanya.(sus)




Kapolres Cilegon Kumpulkan Pengusaha Hiburan Malam

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kapolres Cilegon, AKBP Raden Romdhoni Natakusumah mengumpulkan tokoh masyarakat, tokoh agama, pengusaha hiburan, para pemilik restoran dan rumah makan bersama Ormas dan LSM, di aula gedung DPRD Kota Cilegon, Rabu (1/6/2016).

Langkah itu menindaklanjuti Instruksi Walikota Cilegon tentang penutupan tempat hiburan malam dan pengaturan jam operasional restoran dan rumah makan selama Bulan Ramadhan.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolres meminta para pengusaha dan masyarakat secara bersama-sama mengawasi operasional tempat hiburan dan rumah makan di Kota Cilegon.

Meski demikian, ia mengimbau masyarakat maupun ormas dan LSM untuk tidak melakukan aksi sweeping yang dapat menggangu ketenangan, keamanan dan ketentraman masyarakat selama ibadah puasa.

“Kita kumpulkan, agar pengusaha dapat mematuhi dan masyarakat ikut mengawasi. Kita jaga keamanan bersama, jangan sampai ada aksi sweeping apalagi aksi anarkis, kita tidak benarkan itu. Kalau nanti ada yang beroperasi pasti kita tutup paksa,” kata Romdhoni.

Menurut Kapolres, pemberlakuan penutupan tersebut akan dilaksanakan sejak tiga hari sebelum dan sesudah ramadhan nanti. 

Menanggapi instruksi wali kota tersebut, Ketua PHRI Kota Cilegon, Freddy meminta agar para pengusaha dapat mematuhi perintah wali kota untuk menutup tempat hiburannya.

Pasalnya setiap tahun, pihaknya selalu saja mendapati laporan adanya pengusaha hiburan malam yang membandel. **Baca juga: Jelang Musim Mudik, MTF Tawarkan Kemudahan Kredit Mobil.

“Saya minta seluruh pengusaha hiburan komitmen lah dengan adanya kesepakatan dan instruksi wali kota ini, karena saat ada pemeriksaan kita juga kena imbasnya,” kata Freddy.(sus)

**Baca juga: Pilgub Banten, Sukira Berharap Rano Karno Gandeng Anak Atut.




Jelang Musim Mudik, MTF Tawarkan Kemudahan Kredit Mobil

Mandiri Tunas Finance.(bbs)

Kabar6-Jelang musim mudik Lebaran 2016 yang berimbas pada tingginya minat kepemilikan kendaraan roda empat, Mandiri Tunas Finance (MTF) menawarkan kemudahan jasa pembiayaan kredit mobil kepada para nasabah.

Penawaran yang diberikan, berupa lemudahan administrasi proses pengajuan kredit hingga keringanan bunga cicilan mobil sebesar 3,8 persen per tahun.

Besaran bunga cicilan tersebut, sangat ringan bila dibandingkan jasa pembiayaan kredit mobil lainnya yang bunganya mencapai 4 persen.

Dengan kemudahan dan keringanan biaya yang ditawarkan, MTF melalui area head Bank Mandiri Cilegon menyasar 3.000 nasabah Mandiri yang berpotensi ditarik menjadi konsumen MTF.

Bahkan guna mempermudah pelayanan, Bank Mandiri Cilegon bekerjasama dengan beberapa dealer resmi kendaraan dalam memasarkan produk-produk kendaraan.

“Ini adalah persembahan pelayanan dari kami untuk memudahkan nasabah yang akan mengajukan kredit kendaraan,” kata Kepala Cabang Bank Mandiri Cilegon, Dedi Supriadi usai membuka auto show kepemilikan mobil (KPM) Mandiri, Rabu (01/6/16).

Dedi menambahkan, menargetkan menargetkan nasabah yang depositnya cukup tinggi untuk ditawarkan, serta sejumlah perusahaan yang membutuhkan kendaraan operasional karyawan. **Baca juga: Pilgub Banten, Sukira Berharap Rano Karno Gandeng Anak Atut.

“Nanti saat pengajuan kredit kita harapkan ada kolaborasi kedepan, baik kami maupun pihak dealer dalam rangka saling menawarkan produk dalam rangka meningkatkan target penjualan juga,” ujarnya.(sus)




Ramadhan, Ini Tempat Usaha “Dilarang” Beroperasi di Cilegon

Walikota Cilegon, TB Iman Ariadi.(bbs)

Kabar6-Sepanjang Bulan Suci Ramadhan, sebanyak 38 tempat hiburan malam yang beroperasi di Kota Cilegon diwajibkan tutup.

Imbauan Walikota Cilegon itu, sedianya sudah harus dimulai pengusaha tiga hari sebelum Ramadhan, hingga tiga hari setelah Lebaran Idul Fitri.

Demikian disampaikan Kepala Seksi Perundang-Undangan Satpol PP Kota Cilegon, Chairul Hasan, merujuk Surat Edaran (SE) Walikota Cilegon, Tb Iman Ariadi, nomor: 556.322/1170/POLPP/2016.

“Dalam SE itu dijelaskan, tempat hiburan yang diwajibkan tutup diantaranya billiar, karaoke singing hall dan live music. Aturan itu berlaku sejak tanggal 03 Juni hingga 10 Juli 2016,” ujar Chairul, Selasa (31/5/2016).

Selain tempat hiburan malam, SE Walikota Cilegon itu kiranya juga berlaku bagi seluruh restoran siap saji dan rumah makan.

“Restoran diminta tidak membuka usaha pada siang hari dan diperbolehkan buka pada pukul 16:00 WIB atau sore hari,” ujar Chairul lagi.

Chairul menambahkan, untuk memastikan efektivitas SE Walikota itu, pihaknya juga akan melakukan operasi selama Ramadhan. **Baca juga: Petugas Temukan DVD Porno di “Saung Mesum” Pantai Shangrila.

“Jika ditemukan tempat hiburan ataupun restoran yang membandel dengan melanggar aturan, maka kami tidak akan segan-segan akan menutup tempat usaha dimaksud,” ujarnya. **Baca juga: Puluhan Warem di Rel KA Cilegon Dibongkar.

Rencananya, SE Walikota Cilegon tersebut akan ditempel di seluruh tempat hiburan malam, juga di seluruh restoran siap saji dan rumah makan, demi menjaga kenyamanan dan ketenangan umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa pada Ramadhan mendatang.(sus)

**Baca juga: Pembongkaran “Saung Mesum” di Pantai Tangerang Diwarnai Isak Tangis.




Puluhan Warem di Rel KA Cilegon Dibongkar

Petugas saat membongkar Warem di Kota Cilegon.(sus)

Kabar6-Sebanyak 40 warung remang-remang yang berdiri disepanjang rel Kereta Api Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, dibongkar petugas gabungan, Selasa (31/5/2016).

Dalam penertiban tersebut, petugas yang terdiri dari Satpol PP dan Polres Cilegon, TNI dari Kodim Cilegon, menyapu bersih warem yang diduga kuat digunakan untuk bisnis prostitusi dan perjudian tersebut. **Baca juga: Petugas Temukan DVD Porno di “Saung Mesum” Pantai Shangrila.

Camat Grogol, Hudri Hasun mengatakan, sebelum diambil langkah penertiban, pihaknya terlebih dahulu sudah melayangkan surat peringatan, agar pemilik membongkar sendiri bangunannya. **Baca juga: Manuver Elite Partai Golkar Disebut Tidak Elegan.

“Sudah dua bulan lalu kami peringatkan. Tapi tetap tidak diindahkan. Makanya hari ini langsung diambil langkah penertiban, dengan membongkar seluruh bangunan yang berada di zona terlarang tersebut,” ujar HUdri lagi.(sus)

**Baca juga: Dua Begal Berclurit Babak Belur Dihajar Warga Pamulang.




PMI Cilegon Gelar Bulan Dana 2016

Sekda Cilegon, Abdul Hakim Lubis di Bulan Dana PMI 2016.(sus)

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon, meluncurkan bulan dana PMI tahun 2016. Acara yang digelar di Hotel Sari Kuring Indah, Senin (30/5/2016) itu, diharapkan dapat meningkatkan dukungan terhadap eksistensi PMI dalam memberikan pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Abdul Hakim Lubis dalam sambutannya mengatakan, kegiatan bulan dana PMI yang rutin dilaksanakan, merupakan wujud mempertahankan eksistensi organisasi, agar terus berkembang menjadi organisasi yang kuat dan profesional dalam menjalankan programnya.

“Kiprah PMI sangat nyata kepada masyarakat dalam membantu meringankan beban penderitaan serta menyebarluaskan informasi kebencanaan kepada masyarakat hingga saat ini,” kata Lubis yang hadir mewakili Walikota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi.

Lubis yang juga Ketua PMI Cilegon menambahkan, bantuan yang diberikan selama ini adalah kewajiban pemerintah terhadap PMI yang pada dasarnya adalah mengemban amanah negara juga.

“Intinya, selama organisasi PMI ada, maka selama itulah pemerintah akan senantiasa menjadi mitra yang akan mendukung program PMI,” katanya. **Baca juga: Hasil Tes Urine BNN, Wakil Walikota Cilegon Positif Pakai Banjo.

Lubis berharap, adanya komitmen dan dukungan bersama untuk menyukseskan penggalangan dana PMI. “Kami percaya, dana yang terkumpul nantinya, akan betul – betul dimanfaatkan dan disalurkan kembali oleh PMI kepada masyarakat yang berhak mendapatkannya,” ujarnya.(sus)




Hasil Tes Urine BNN, Wakil Walikota Cilegon Positif Pakai Banjo

Wakil Walikota Cilegon, Edi Ariadi.(bbs)

Kabar6-Badan Narkotika Nasional (BNN) akhirnya mengumumkan hasil tes urine terhadap 125 pejabat di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.

Hasilnya, satu orang dinyakatan positif menggunakan narkoba jenis amphetamine, dan sembilan lainnya positif mengonsumsi bahan jenis obat (banjo).

Dari sembilan nama yang kedapatan menggunakan banjo, salah satunya adalah Wakil Walikota Cilegon, Edi Ariadi. Meski demikian, sebelum melakukan pemeriksaan urine, Edi telah melampirkan dokumen rekam medis penggunaan obat resep dari dokter. Sementara, delapan lainnya masih belum melengkapi rekam medisnya. **Baca juga: Wakil Walikota Cilegon: PNS Pakai Narkoba, Pecat Saja!

“Yang positif mengkonsumsi banjo ada sembilan, termasuk saya. Tapi saya sudah melampirkan rekam medis dari dokter. Dan, satu orang dinyatakan positif amphetamin,” kata Edi, didampingi Walikota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi, usai menerima laporan dari BNN Kota Cilegon, Senin (30/5/2016) sore. **Baca juga: Pejabat Eselon II dan III Pemkot Cilegon Jalani Tes Urine.

Sementara itu, Kepala BNN Kota Cilegon, AKBP Sofyan Girsang mengaku tak akan ikut campur dalam penetapan sanksi yang terhadap para pejabat di lingkungan Pemkot Cilegon yang kedapatan menggunakan obat terlarang. **Baca juga: Dua Kali Disclaimer, Pemprov Banten Akhirnya Raih WDP.

“Kalau saya hanya menyerahkan laporan. Ini kan permintaan pak walikota, jadi publikasi dan pemberian sanksinya bagaimana pak Walikota saja sebagai penentu kebijakan. Apalagi kan PNS punya aturan sendiri,” ujarnya.(sus)




Wakil Walikota Cilegon: PNS Pakai Narkoba, Pecat Saja!

Wakil Walikota Cilegon, Edi Ariadi.(bbs)

Kabar6-Wakil Walikota Cilegon, Edi Ariadi menyatakan mendukung langkah Walikota dan BNN yang melakukan tes urine terhadap aparatur pemerintahan di Pemkot Cilegon, Senin (30/5/2016) hari ini.

Bahkan, Edi Ariadi sendiri ikut serta menjalani tes urine, yang bertujuan agar PNS terhindar dari segala bentuk tindak penyalahgunaan narkoba.

Tak hanya itu, Edi juga meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) BKD memberikan sanksi tegas berupa pemecatan, kepada pejabat eselon II dan III yang terbukti menjadi pengguna narkoba.

“Pegawai PNS dan pejabat itu kan harusnya jadi teladan bagi masyarakat. Meskipun ada aturan kepegawaian untuk pemberian sanksi, menurut saya tegas saja lah. Pecat saja kalau memang terbukti,” kata Edi di ruang kerjanya. **Baca juga: Pemkot Cilegon Dituding Tebang Pilih Tertibkan Warem.

Sanksi tegas tersebut, menurutnya patut diberikan karena penggunaan narkoba juga dapat menghambat kinerja pemerintahan. “Kalau pakai itu (narkoba) kan otomatis terganggu. Jadi nanti kerjanya juga nggak bener,” katanya. **Baca juga: Pejabat Eselon II dan III Pemkot Cilegon Jalani Tes Urine.

Sementara itu, menanggapi adanya sejumlah pejabat yang hari ini tidak ikut pemeriksaan tes urine tersebut, pihknya mengaku akan bersikap proaktif dengan mengarahkan pegawainya mengikuti tes urine susulan langsung ke kantor BNN Kota Cilegon.(sus)




Pejabat Eselon II dan III Pemkot Cilegon Jalani Tes Urine

Tes urine yang digelar BNN terhadap pejabat Pemkot Cilegon.(sus)

Kabar6-Sebanyak 165 pejabat dari eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Senin (30/5/2016) hari ini, menjalani tes urine yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat.

Tes urine bagi pejabat itu, sedianya dilakukan di Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Pemkot Cilegon, usai PNS mengikuti apel. Pihak BNN bekerjasama Kesbanglinmas Kota Cilegon atas permintaan walikota cilegon Tubagus Iman Ariyadi.

Sedianya, tes tersebut dilakukan dalam rangka menciptakan kinerja pegawai Pemkot yang sehat, bersih dari tindak penyalahgunaan narkoba.

Kepala BNN Kota Cilegon, AKBP Sofyan Girsang mengatakan, dari 165 pejabat yang dijadwalkan ikut dalam pelaksanaan tes urine, beberapa diantaranya diketahui absen.

Ya, PNS yang tidak ikut tes urine itu lantaran tidak masuk kerja dengan alasan yang tidak jelas. Namun, pihaknya memastikan bila pejabat tersebut akan diberikan waktu hingga satu minggu kedepan. **Baca juga: Panwaslu Kota Cilegon Koordinasikan Penertiban APK.

“Tadi ada beberapa yang belum ikut tes urine. Tapi nanti kita jadwalkan ulang agar mereka bisa mengikuti tes urine,” ujarnya. **Baca juga: Pemkot Cilegon Dituding Tebang Pilih Tertibkan Warem.

Sayangnya, Wali Kota Cilegon juga tidak tampak dalam kegiatan tes urine tersebut. Hasil tes urin hari ini sendiri, akan dilaporkan kepada Walikota.(sus)