Kabar6-Pembangunan proyek dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di wilayah Suralaya dan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon bakal segera direalisasikan.
“Proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu tiga tahun,” ungkap Kardi menjelaskan, Minggu (9/10/2016).(sus)
Petugas “Sergap” Dua Pasangan Mesum di Cilegon
written by Kabar 6 | 9 Oktober 2016
Kabar6-Petugas gabungan Trantib Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, menggelar Operasi Yustisi dan Kamtibmas diwilayahnya.
Sasaran dalam operasi yang melibatkan petugas dari Koramil dan Polsek Cilegon ini adalah, rumah kontrakan dan rumah kos yang ada di kawasan Kelurahan Bendungan.
Dalam operasi kali ini, selain mendapati banyak penghuni rumah kontrakan dan rumah kos yang tidak memiliki KTP, petugas juga mendapati dua pasangan yang diduga kuat tengah berbuat mesum di dalam kamar kos.**Baca juga: BPOM Banten Perketat Pengawasan Peredaran Kosmetik dan Obat.
Kabar6-Puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kota Serang dan Cilegon dideportasi Kantor Imigrasi Kota Cilegon. Para TKA ini dideportasi lantaran bekerja di Indonesia secara ilegal.
Kepala Kantor Imigrasi Kota Cilegon, Sahat Pasaribu mengatakan kebanyakan, para TKA ini bekerja di Indonesia menggunakan visa wisatawan.
Sedianya, kebanyakan TKA yang dideportasi tersebut merupakan hasil operasi Polda Banten beberapa waktu lalu.
“Sebagian hasil penangkapan di pabrik semen di Pulo Ampel, Kabupaten Serang,” ungkap Sahat menjelaskan kepada wartawan, Jumat (7/10/2016).**Baca juga: Satpol PP Tangsel Segel Apartemen Bintaro Icon.
Menurut Sahat, 51 TKA yang dideportasi ini merupakan hasil penjaringan sejak 2015 hingga 2016. Mayoritas, TKA ini berasal dari Tiongkok.**Baca juga: Hingga Lusa Wilayah Banten Diguyur Hujan Lebat.
“Tahun 2015 lalu ada sekitar total 24 TKA yang kita kenai sanksi dan tahun ini limpahan dari Polda Banten mencapai 27 orang TKA,” katanya.**Baca juga: Polisi Gerebek Peredaran Aqua Palsu di Serpong.
Sementara, guna lebih memperketat pengawasan terhadap keberadaan TKA ilegal, pihaknya kini terus melakukan upaya jemput bola dengan mendatangi satu persatu perusahaan bersama Timpora.(sus)
Pembangunan PLTU Unit Suralaya Tuai Penolakan Warga
written by Kabar 6 | 9 Oktober 2016
Kabar6-Himpunan Serikat Nasional Indonesia (HSNI) Kota Cilegon menolak rencana pembangunan dua unit PLTU baru di Suralaya dan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Pembangunan PLTU penghasil daya 2.000 megawatt (MW) itu, dinilai akan menggusur dan mematikan akses mata pencaharian nelayan ,sekitar akibat terdampak perluasan area proyek.**Baca juga: Satpol PP Tangsel Segel Apartemen Bintaro Icon.
“Nelayan secara otomatis akan digusur dari pangkalannya. Kalaupun nanti dibangun, kami minta agar perusahaan tetap menyediakan akses perahu nelayan serta merelokasi tempat pangkalan yang dipastikan akan tergusur,” kata Ketua HSNI Cilegon, Yayan Hambali, Kamis (6/10/16).**Baca juga: Aniaya ABG, Pemuda Bertato Ini Ditangkap Polsek Ciputat.
“Setiap pembangunan pasti ada pro dan kontra. Kita mendorong agar proyek nasional ini berhasil dan mendapat dukungan. Tapi kami minta juga agar perusahaan tidak mengabaikan hak-hak warga yang terkena imbas pembangunan termasuk nelayan di dalamnya,” ujarnya.(sus)
Timpora Kota Cilegon Gelar Sisir WNA Ilegal
written by Kabar 6 | 9 Oktober 2016
Kabar6-Tim Pemantau Orang Asing (Timpora) Kota Cilegon kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah perusahaan di Kota Cilegon. Sidak ini untuk meminimalisir Warga Negara Asing (WNA) ilegal di Cilegon.
Sidak Timpora Kota Cilegon ini dilakukan di Yakni PT Semen Merah Putih (Cemindo Gemilang) dan PT Indorama Ventures tepatnya di Jalan Raya Ciwandan, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cilegon Soleh mengatakan sidak gabungan bersama Timpora ini dilakukan untuk mengintensifkan pemeriksaan berkas dokumen.**Baca juga: Kuota Distribusi Gas Melon di Tangsel Tinggal 6 Ribu Ton.
“Dokumen yang diperiksa yakni kelengkapan legalitas tenaga kerja asing masuk dan bekerja di wilayah Kota Cilegon,” ungkap Soleh menjelaskan.**Baca juga: Besok, Buruh KSPSI “Kepung” Puspemkab Tangerang.
Setelah dilaksanakan pengecekan di lapangan dari keseluruhan tenaga kerja asal India yang bekerja di PT Indorama Venture lengkap dan tidak ada yang bermasalah.**Baca juga: Dinkes Cilegon Waspadai Penularan TBC Pada Penderita HIV.
“Kalau PT Semen Merah Putih semua karyawannya orang Indonesia,” katanya.(sus)
Dinkes Cilegon Waspadai Penularan TBC Pada Penderita HIV
written by Kabar 6 | 9 Oktober 2016
Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon menggelar kegiatan workhshop screening pencegahan Tuberculosis (TBC atau TB) kepada para relawan penjangkau Human Immunodeficiency Virus infection and Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).
Kegiatan workhshop itu bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan virus TBC ditengah warga masyarakat, khususnya pada penderita HIV AIDS yang ada di Kota Cilegon.
Kepala Dinkes Kota Cilegon, Arriadna mengaku, kegiatan yang digelar di aula gedung kantor Dinkes Cilegon itu sedianya juga melibatkan sejumlah penjangkau HIV/AIDS, komunitas waria dan PSK, Rabu (5/10/16).
Dan diharapkan, para penjangkau HIV/AIDS nantinya bisa melakukan pembinaan, sekaligus deteksi dini dengan pencegahan, sehingga warga khususnya penderita HIV AIDS tidak terserang TBC.
“Deteksi dini dan pencegahan sangat perlu dilakukan, agar TBC di kalangan warga masyarakat normal maupun penderita HIV AIDS dapat segera terdeteksi, dan penularannya dapat dicegah sedini mungkin,” jelasnya.**Baca juga: Dua Pembunuh “Wanita Bercangkul” Dijerat Pembunuhan Berencana.
Berdasarkan data Dinkes Kota Cilegon, sejak tahun 2005 hingga Juli 2016, jumlah penderita HIV AIDS di wilayah itu terus meningkat. Kini, jumlah pengidap HIV/AIDS ada sebanyak 523 orang. Dengan rincian penderita HIV 355 orang dan AIDS 168 orang.**Baca juga: Polresta Tangerang Amankan Ribuan Kosmetik Ilegal.
Sementara, dari total keseluruhan 432 orang penderifmta TBC, empat orang diantaranya merupakan penderita HIV.(sus)
Banyak PSK, Polsek Pulomerak Segera Razia Area Proyek Dermaga VI
written by Kabar 6 | 9 Oktober 2016
Kabar6-Polsek Pulomerak segera menggelar razia terpadu lokasi proyek pembangunan Dermaga VI Pelabuhan Merak dan kawasan Pantai Batu Bolong, Kota Cilegon.
Ya, itu menyusul banyaknya laporan yang masuk ke Polsek Pulomerak, bila di lokasi tersebut acap disalahgunakan oleh Pekerja Seks Komersial (PSK) menjadi lokasi prostitusi.
Kapolsek Pulomerak, Kompol Kamaru mengaku, telah berkoordinasi dengan aparatur trantib kecamatan, Dinas Sosial, Satpol PP dan Polres Cilegon terkait operasi tersebut.**baca juga: Kejar Besi Tua, Warga Papua Datangi PT Union Food.
“Kami menerima laporan dari warga yang mencurigai adanya praktek prostitusi di lokasi ini. Kita juga sudah laporkan kepada camat, dinsos dan Polres Cilegon, agar ini ditindaklanjuti menjadi operasi terpadu. Sehingga PSK yang terjaring tidak dilepas begitu saja nantinya,” kata Kamarul, Selasa (4/10/16).(sus)
Kabar6-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon mengaku belum leluasa melakukan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar SMA di wilayah tersebut.
Itu lantaran masih pihak BNN masih harus menunggu pencairan dana hibah dari Pemerintah Kota Cilegon. Rencananya, dana hibah itu baru akan dicairkan pada 2017 mendatang.
Kepala BNN Cilegon, AKBP Sopian Girsang mengatakan, dana hibah dari Pemkot Cilegon tersebut sedianya akan digunakan untuk memaksimalkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan pelajar.**Baca juga: Pengendar Sabu Jaringan Napi Lapas Tangerang Ditangkap.
“Peredaran narkoba di kalangan pelajar sekarang ini mengalami peningkatan. Namun kami masih menunggu pencairan hibah dari Pemkot cair untuk melakukan tes urin ke sekolah-sekolah,” kata Girsang, Selasa (4/10/16).**Baca juga: Banyak PSK, Polsek Pulomerak Segera Razia Area Proyek Dermaga VI.
Saat ini peredaran narkoba di kalangan pelajar memang sangat mengkhawatirkan. Peredaran barang haram tersebut bahkan sudah mulai terdeteksi dipasarkan melalui jaringan online.(sus)
Kabar6-Dari puluhan pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon yang menjalani tes urine yang digelar BNN, dua diantaranya dinyatakan positif menggunakan bahan jenis obat (Benjo).
Demikian dikatakan Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Cilegon, Chandratika Aire Purwanto, Senin (3/10/2016).
“Kedua pegawai yang dinyatakan positif menyertakan Benjo, juga sudah menyertakan rekam medisnya kepada petugas,” ujar Chandratika.**Baca juga: Pegawai Dishub Kota Cilegon di Tes Urine.
Chandratika juga mengaku telah menyerahkan hasil tes urine kepada pimpinan SKPD, untuk diketahui dan diberikan tindakan pembinaan. Guna mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan narkoba dilingkungan pegawai.(sus)
Pegawai Dishub Kota Cilegon di Tes Urine
written by Kabar 6 | 9 Oktober 2016
Kabar6-Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urine kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon.
Kepala BNN Kota Cilegon, AKBP Sopian Girsang mengatakan, tes urine ini dilakukan untuk mengantisipasi peredaran atau penggunaan narkoba di kalanga Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kami melakukan antisipasi peredaran narkoba dengan cara jemput bola. Sebelumnya pejabat eselon III dan II di Kota Cilegon juga diperiksa urinenya,” ungkap Sopian menjelaskan, Senin (3/10/2016).
Menurut Sopian, hal ini juga dilakukan sebagai tindaklanjut dari komitmen BNN Kota Cilegon terhadap kesepakatan bersama (MoU, red) yang telah dibangun bersama Pemerintah Kota Cilegon.**Baca juga: Buruh di Tangerang Tuntut Kenaikan UMK 2017.
“Tujuannya guna memastikan seluruh pegawai aparatur pemerintahan bebas dari narkoba. Pertama kita jadwalkan Dishub Cilegon, nanti bisa ke SKPD lain,” tandasnya.**Baca juga: Dishub Cilegon Imbau Masyarakat Uji KIR.
Dalam pemeriksaan urine yang digelar secara mendadak tersebut, dari 150 pegawai yang menjadi target pemeriksaan, hanya 50 persen saja yang mengikuti tes urine. Ini dikarenakan sebanyak 50 persen lainnya bertugas di lapangan.(sus)