1

Kodim 0623 Cilegon Bekali Napi Wawasan Kebangsaan

Napi LP Cilegon diberi wawasan kebangsaan.(sus)

Kabar6-Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0623 Cilegon, Letkol Inf Aulia Dwi Nasrullah, memberikan pemahaman untuk meningkatkan wawasan kebangsaan bagi warga Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas III Cilegon, Minggu (9/10/2016).

Materi yang diberikan tersebut, ternyata menuai anusiasme dari ratusan warga binaan.

“Warga binaan yang masuk ke LP ini akibat berbagai persoalan. Kami berupaya memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan kepada mereka agar saat keluar nanti dapat diterima kembali oleh masyarakat,” kata Dandim.

Materi wawasan kebangsaan yang disampaikan terkait Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Menurut Dandim, pembinaan terhadap penghuni LP itu bukan saja tanggung jawab dari jajaran Kementrian Hukum dan HAM tetapi juga tanggung jawab seluruh komponen bangsa.

“Kami harus saling bantu agar proses pembinaan di dalam LP bisa berjalan sesuai program yang telah direncanakan,” katanya.**Baca juga: Bingkisan Roti Bergambar WH-Andika Beredar di Kota Serang.

Kepala Lapas kelas III Cilegon, Andi Mohamad Syarif memberikan apresiasi kepada Dandim 0623 Cilegon karena kepeduliannya terhadap warga binaan LP Kelas III.**Baca juga: Imigrasi Soetta Cegah Calon TKI Ilegal Tujuan Timur Tengah.

“Kami berharap,apa yang disampaikan akan memberikan efek positif kepada warga binaan di sini,” ujarnya.**Baca juga: Ribuan Santri Bersarung Jalan Santai Keliling Kota Tangerang.

Setelah memberikan materi, Dandim Letkol didampingi Kalapas meninjau barak-barak yang ada di LP dan langsung menuju dapur dan tempat dimana warga binaan dijenguk oleh keluarga mereka.(sus)




Nelayan di Kota Cilegon Dilatih Rakit Perahu

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dinas Pertanian dan Kelautan (Disperla) Kota Cilegon memberikan pelatihan merakit perahu profesional kepada belasan nelayan di Kota Cilegon.

Kepala Disperla Kota Cilegon Ubaidillah mengatakan pelatihan ini diberikan agar para nelayan mampu meningkatkan perekonomian di bidang kelautan.

“Ditujukan agar para nelayan di cilegon memiliki keterampilan sehingga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomiannya,” ungkap Ubaidillah menjelaskan, Minggu (9/10/2016).

Ubaidillah juga mengatakan pelatihan yang digelar selama tiga minggu di Lebak Gede Kecamatan Pulomerak ini mendatangkan ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Khususnya untuk keterampilan laminasi, yakni teknik membuat perahu dari kayu yang dilapis fiber dan fiberisasi perahu yang khusus dibuat dengan serat fiber.**Baca juga: Proyek 2 PLTU Suralaya Wajib Libatkan Warga Sekitar.

“Nelayan ini memang sudah punya kemampuan untuk itu (rakit perahu-red). Hanya masih bingung soal teknik bagaimana agar perahu seimbang dan tahan lama,” jelasnya.**Baca juga: Hari ini, LP Pemuda Tangerang Diserbu Pembesuk.

Perahu yang bisa bertahan 15 sampai 20 tahun itu pun diharapkan bisa dipasarkan untuk melayani kebutuhan perahu motor daerah tertentu.(sus)




Proyek 2 PLTU Suralaya Wajib Libatkan Warga Sekitar

PLTU Suralaya.(ist)

Kabar6-Pembangunan dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kota Cilegon diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal.

Ketua Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon Sahruji mengatakan perusahaan kontraktor pembangunan PLTU di Suralaya dan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak  Kota  Cilegon ini wajib melibatkan warga sekitar.

“Warga sekitar harus bisa dilibatkan menjadi tenaga kerja dalam pembangunan dua PLTU tersebut,” ujar Sahruji menjelaskan, Minggu (9/10/2016).**Baca juga: Makam Keramat Solear Bakal Ditata.

Pihaknya meminta kepada kontrator untuk memperkerjakan 30 persen warga Pulomerak di pembangunan PLTU ini. “Paling tidak 30 persen warga harus dipekerjakan. Jangan hanya kena dampak negatifnya saja,” tambahnya.**Baca juga: Pembangunan 2 PLTU Suralaya Segera Direalisasikan.

Pembangunan PLTU Unit 9 dan 10 ini rencananya akan dilaksanakan pada Desember mendatang. Pembangunan dua PLTU ini akan melibatkan 4.000 tenaga kerja.(sus)

**Baca juga: Bupati Zaki Ajak Warga Ikut Tata Makam Keramat Solear.




Pembangunan 2 PLTU Suralaya Segera Direalisasikan

PLTU Suralaya.(ist)

Kabar6-Pembangunan proyek dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di wilayah Suralaya dan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon bakal segera direalisasikan.

Rencananya pembangunan PLTU Unit 9 dan 10 ini akan dimulai pada Desember mendatang.**Baca juga: Sadis…! Warga Priuk Tangerang Tewas “Digorok” di Toilet Umum.

Koordinator proyek Pembangunan PLTU Suralaya, Kardi mengatakan pembangunan PLTU unit 9 dan 10 ini bakal melibatkan sekira 4.000 pekerja.**Baca juga: Pembangunan PLTU Unit Suralaya Tuai Penolakan Warga.

“Proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu tiga tahun,” ungkap Kardi menjelaskan, Minggu (9/10/2016).(sus)




Petugas “Sergap” Dua Pasangan Mesum di Cilegon

Operasi Yustisi di rumah kos dikawasan Kota Cilegon.(sus)

Kabar6-Petugas gabungan Trantib Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, menggelar Operasi Yustisi dan Kamtibmas diwilayahnya.

Sasaran dalam operasi yang melibatkan petugas dari Koramil dan Polsek Cilegon ini adalah, rumah kontrakan dan rumah kos yang ada di kawasan Kelurahan Bendungan.

Dalam operasi kali ini, selain mendapati banyak penghuni rumah kontrakan dan rumah kos yang tidak memiliki KTP, petugas juga mendapati dua pasangan yang diduga kuat tengah berbuat mesum di dalam kamar kos.**Baca juga: BPOM Banten Perketat Pengawasan Peredaran Kosmetik dan Obat.

“Tadi memang ada penghuni rumah kos yang diduga tengah berbuat mesum. Tapi sudah diamankan,” ujar Lurah Bendungan, Maman Herman.**Baca juga: Dinkes Tangerang Ancam Sita Produk Kosmetik dan Obat Ilegal.

Menurutnya, razia digelar guna menertibkan dokumen  penduduk serta mengantisipasi merebaknya miras dan narkoba di kawasan rumah kos.**Baca juga: Pria Ini Ditemukan Membusuk Tanpa Celana di Tangerang.

“Ya ini kami intensifkan operasi ini, karena khawatir ada pesta seks, miras dan narkoba yang rawan dilakukan penghuni kos-kosan,” jelasnya.(sus)

**Baca juga: Ditangkap, Ibu Muda “Penginjak Anak” Ternyata Warga Tangerang.




Imigrasi Cilegon Deportasi Puluhan TKA Ilegal

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kota Serang dan Cilegon dideportasi Kantor Imigrasi Kota Cilegon. Para TKA ini dideportasi lantaran bekerja di Indonesia secara ilegal.

Kepala Kantor Imigrasi Kota Cilegon, Sahat Pasaribu mengatakan kebanyakan, para TKA ini bekerja di Indonesia menggunakan visa wisatawan.

Sedianya, kebanyakan TKA yang dideportasi tersebut merupakan hasil operasi Polda Banten beberapa waktu lalu.

“Sebagian hasil penangkapan di pabrik semen di Pulo Ampel, Kabupaten Serang,” ungkap Sahat menjelaskan kepada wartawan, Jumat (7/10/2016).**Baca juga: Satpol PP Tangsel Segel Apartemen Bintaro Icon.

Menurut Sahat, 51 TKA yang dideportasi ini merupakan hasil penjaringan sejak 2015 hingga 2016. Mayoritas, TKA ini berasal dari Tiongkok.**Baca juga: Hingga Lusa Wilayah Banten Diguyur Hujan Lebat.

“Tahun 2015 lalu ada sekitar total 24 TKA yang kita kenai sanksi dan tahun ini limpahan dari Polda Banten mencapai 27 orang TKA,” katanya.**Baca juga: Polisi Gerebek Peredaran Aqua Palsu di Serpong.

Sementara, guna lebih memperketat pengawasan terhadap keberadaan TKA ilegal, pihaknya kini terus melakukan upaya jemput bola dengan mendatangi satu persatu perusahaan bersama Timpora.(sus)

**Baca juga: Ternyata, Kesehatan Ditentukan Dari Cara Berpakaian.




Pembangunan PLTU Unit Suralaya Tuai Penolakan Warga

PLTU Suralaya di Kota Cilegon.(ist)

Kabar6-Himpunan Serikat Nasional Indonesia (HSNI) Kota Cilegon menolak rencana pembangunan dua unit PLTU baru di Suralaya dan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.

Pembangunan PLTU penghasil daya 2.000 megawatt (MW) itu, dinilai akan menggusur dan mematikan akses mata pencaharian nelayan ,sekitar akibat terdampak perluasan area proyek.**Baca juga: Satpol PP Tangsel Segel Apartemen Bintaro Icon.

“Nelayan secara otomatis akan digusur dari pangkalannya. Kalaupun nanti dibangun, kami minta agar perusahaan tetap menyediakan akses perahu nelayan serta merelokasi tempat pangkalan yang dipastikan akan tergusur,” kata Ketua HSNI Cilegon, Yayan Hambali, Kamis (6/10/16).**Baca juga: Aniaya ABG, Pemuda Bertato Ini Ditangkap Polsek Ciputat.

Menanggapi penolakan tersebut, Anggota DPRD Cilegon, Endang Efendi berjanji akan mengawal aspirasi warga.**Baca juga: Bayi Laki-laki Mengambang di Sungai Cipayaeun.

“Setiap pembangunan pasti ada pro dan kontra. Kita mendorong agar proyek nasional ini berhasil dan mendapat dukungan. Tapi kami minta juga agar perusahaan tidak mengabaikan hak-hak warga yang terkena imbas pembangunan termasuk nelayan di dalamnya,” ujarnya.(sus)




Timpora Kota Cilegon Gelar Sisir WNA Ilegal

Timpora Kota Cilegon menggelar sidak ke salah satu pabrik.(sus)

Kabar6-Tim Pemantau Orang Asing (Timpora) Kota Cilegon kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah perusahaan di Kota Cilegon. Sidak ini untuk meminimalisir Warga Negara Asing (WNA) ilegal di Cilegon.

Sidak Timpora Kota Cilegon ini dilakukan di Yakni PT Semen Merah Putih (Cemindo Gemilang) dan PT Indorama Ventures tepatnya di Jalan Raya Ciwandan, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cilegon Soleh mengatakan sidak gabungan bersama Timpora ini dilakukan untuk mengintensifkan pemeriksaan berkas dokumen.**Baca juga: Kuota Distribusi Gas Melon di Tangsel Tinggal 6 Ribu Ton.

“Dokumen yang diperiksa yakni kelengkapan legalitas tenaga kerja asing masuk dan bekerja di wilayah Kota Cilegon,” ungkap Soleh menjelaskan.**Baca juga: Besok, Buruh KSPSI “Kepung” Puspemkab Tangerang.

Setelah dilaksanakan pengecekan di lapangan dari keseluruhan tenaga kerja asal India yang bekerja di PT Indorama Venture lengkap dan tidak ada yang bermasalah.**Baca juga: Dinkes Cilegon Waspadai Penularan TBC Pada Penderita HIV.

“Kalau PT Semen Merah Putih semua karyawannya orang Indonesia,” katanya.(sus)




Dinkes Cilegon Waspadai Penularan TBC Pada Penderita HIV

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon menggelar kegiatan workhshop screening pencegahan Tuberculosis (TBC atau TB) kepada para relawan penjangkau Human Immunodeficiency Virus infection and Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).

Kegiatan workhshop itu bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan virus TBC ditengah warga masyarakat, khususnya pada penderita HIV AIDS yang ada di Kota Cilegon.

Kepala Dinkes Kota Cilegon, Arriadna mengaku, kegiatan yang digelar di aula gedung kantor Dinkes Cilegon itu sedianya juga melibatkan sejumlah penjangkau HIV/AIDS, komunitas waria dan PSK, Rabu (5/10/16).

Dan diharapkan, para penjangkau HIV/AIDS nantinya bisa melakukan pembinaan, sekaligus deteksi dini dengan pencegahan, sehingga warga khususnya penderita HIV AIDS tidak terserang TBC.

“Deteksi dini dan pencegahan sangat perlu dilakukan, agar TBC di kalangan warga masyarakat normal maupun penderita HIV AIDS dapat segera terdeteksi, dan penularannya dapat dicegah sedini mungkin,” jelasnya.**Baca juga: Dua Pembunuh “Wanita Bercangkul” Dijerat Pembunuhan Berencana.

Penderita HIV/AIDS sendiri sangat rentan tertular TBC, mengingat daya imun penderita tersebut menurun drastis.**Baca juga: Besok, Buruh KSPSI “Kepung” Puspemkab Tangerang.

Berdasarkan data Dinkes Kota Cilegon, sejak tahun 2005 hingga Juli 2016, jumlah penderita HIV AIDS di wilayah itu terus meningkat. Kini, jumlah pengidap HIV/AIDS ada sebanyak 523 orang. Dengan rincian penderita HIV 355 orang dan  AIDS 168 orang.**Baca juga: Polresta Tangerang Amankan Ribuan Kosmetik Ilegal.

Sementara, dari total keseluruhan 432 orang penderifmta TBC, empat orang diantaranya merupakan penderita HIV.(sus)




Banyak PSK, Polsek Pulomerak Segera Razia Area Proyek Dermaga VI

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Polsek Pulomerak segera menggelar razia terpadu lokasi proyek pembangunan Dermaga VI Pelabuhan Merak dan kawasan Pantai Batu Bolong, Kota Cilegon.

Ya, itu menyusul banyaknya laporan yang masuk ke Polsek Pulomerak, bila di lokasi tersebut acap disalahgunakan oleh Pekerja Seks Komersial (PSK) menjadi lokasi prostitusi.

Kapolsek Pulomerak, Kompol Kamaru mengaku, telah berkoordinasi dengan aparatur trantib kecamatan, Dinas Sosial, Satpol PP dan Polres Cilegon terkait operasi tersebut.**baca juga: Kejar Besi Tua, Warga Papua Datangi PT Union Food.

“Kami menerima laporan dari warga yang mencurigai adanya praktek prostitusi di lokasi ini. Kita juga sudah laporkan kepada camat, dinsos dan Polres Cilegon, agar ini ditindaklanjuti menjadi operasi terpadu. Sehingga PSK yang terjaring tidak dilepas begitu saja nantinya,” kata Kamarul, Selasa (4/10/16).(sus)

**Baca juga: Polisi Gerebek Gudang Karpet “Teluk Jakarta” di Balaraja.