1

HUT Ke-52, Partai Golkar Cilegon Gelar Baksos

Ketua DPD II Golkar Kota Cilegon, Tb Iman Ariyadi.(sus)

Kabar6-Jajaran pengurus DPD II Partai Golkar Kota Cilegon, menggelar kegiatan bakti sosial dengan membersihkan dan pengecatan di alur pintu masuk Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon, Jumat (28/10/2016) .

Bakti sosial ini digelar dalam rangka memperingati hari jadi Partai Golkar ke 52 yang jatuh setiap tanggal 20 Oktober.

Ketua DPD II Partai Golkar Kota CIlegon, Tb Iman Ariyadi mengatakan, kegiatan aksi bersih-bersih ini untuk membantu pemerintah menjaga keindahan gerbang Kota Cilegon.**Baca juga: BNN dan Dindik Tangerang Dukung Bahaya Narkoba Masuk Kurikulum.

“Ya ini dalam rangka HUT Partai Golkar. Kami memilih bersih-bersih dan mengecat trotoar sebagai batas wilayah, demi menjaga keindahan kota. Dan, ini adalah wujud dukungan kami dari partai kepada pemerintah. Kan kalau menunggu anggaran pasti lama,” jelas Iman kepada kabar6.com.**Baca juga: Hati-hati..! Jalan Perlintasan Rel Krenceng Rusak Parah.

Lebih jauh Iman yang sekaligus adalah Walikota Cilegon menambahkan, selain baksos bebersih, pihaknya juga memberikan bantuan paving block di sejumlah perkampungan di Kota Cilegon.**Baca juga: Bupati Zaki Lantik Anggota Fordis PMB.

“Bantuan diperuntukkan untuk perbaikan jalan lingkungan, khususnya di wilayah pelosok yang membutuhkan,” tambahnya.(sus)




Hati-hati..! Jalan Perlintasan Rel Krenceng Rusak Parah

Seorang pengendara motor terjatuh akibat jalan rusak.(sus)

Kabar6-Kondisi Jalan Raya Cilegon-Anyer, tepatnya di titik rel Kereta Kerenceng, Kota Cilegon, kondisinya rusak. Itu membahayakan para pengguna jalan.

Pantauan di lokasi, permukaan jalan tidak lagi rata dengan permukaan rel. Akibatnya sejumlah pengendara kerap menjadi korban kecelakaan akibat terjatuh karena roda kendaraannya meleset saat melintas di jalan tersebut.

“Yah harusnya sih dibenerin. Karena sekarang kan bahaya banget pinggiran rel aspalnya sudah mengelupas bahkan banyak lubang, Jadi banyak roda dua terpeleset,” ungkap salah seorang pengguna jalan, Hujaeni menjelaskan, kamis (27/10/16).**Baca juga: Lagi, Warga Keluhkan Proyek Gorong-gorong di Cilegon.

Wati, pedagang di sekitar lokasi mengatakan, setiap harinya banyak pengendara menjadi korban di titik tersebut. Bahkan tak jarang kendaraan roda empat kerap berputar untuk menghindari jalan berlubang agar mempermudah pengguna kendaraan saat melalui rel.**Baca juga: BKBPP Cilegon Gelar Seminar Kekerasan Perempuan dan Anak.

“Di sini mah enggak cuma kecelakaan, yang jatuh banyak. Tapi juga macet karena mobil itu suka milih jalan biar enggak kejebak lubang,” tambahnya.(sus)




BKBPP Cilegon Gelar Seminar Kekerasan Perempuan dan Anak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Saat ini kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak jarang terungkap. Hal ini lantaran korban merasa takut atau malu untuk melaporkan tindak kekerasan tersebut.

Atas dasar itu, Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kota Cilegon menggelar seminar bertema peran lingkungan terhadap kekerasan perempuan dan anak.

Kepala BKBPP Kota Cilegon Nur Fatmah mengatakan kekerasan perempuan dan anak hingga kini bagaikan fenomena gunung es.

Berbagai kasus kekerasan yang terungkap hanya sebagian kecil dari realita yang ada di lingkungan masyarakat.

“Terkadang masih terkesan aib ataupun malu untuk melaporkan. Untuk itu agar kekerasan tidak terkesan malu saat terungkap diperlukan sosialisasi,” ungkap Nur menjelaskan saat seminar di Aula Gedung DPRD Kota Cilegon, Kamis (27/10/2016).

Kegiatan seminar yang diikuti oleh sejumlah organisasi perempuan di Kota Cilegon ini sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang peran lingkungan terhadap kekerasan perempuan dan anak.**Baca juga: Bikin Macet, Konvoi Buruh Dicibir Warga Tangerang.

Selama ini, kekerasan terhadap perempuan dan anak semakin marak terjadi.**Baca juga: Pemkot Cilegon Gelar Sosialisasi Pengadaan Barang Jasa.

“Semua harus berani terlibat untuk memberantas, melaporkan segala bentuk kekerasan adalah tugas kita semua, tidak hanya tugas pemerintah, lembaga maupun perseorangan,” ujarnya.(sus)




Pemkot Cilegon Gelar Sosialisasi Pengadaan Barang Jasa

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menggelar Sosialisasi Pengadaan Barang Jasa di Aula Setda Pemkot Cilegon, Rabu (26/10/2016).

Kegiatan sosialisasi ini, merupakan salah satu upaya meningkatkan kapasitas dan kemampuan aparatur kelurahan, dalam pengelolaan anggaran, khususnya dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa.

“Saya berharap dengan sosialisasi ini aparatur kelurahan akan mengerti tentang tugas dan tanggung jawab dalam pengadaan barang dan jasa. Sehingga tercapai pengadaan yang efektif dan efisien, serta dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Ratu Ati Marliati.

Menurut dia, pengelolaan APBD merupakan salah satu hal yang signifikan dalam penyelenggaraan pemerintahan yang diatur dalam undang-undang.

“Disebutkan bahwa pemerintah daerah kabupaten dan kota mengalokasikan anggaran dalam APBD untuk pembangunan sarana prasarana lokal kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan. Paling sedikit 5 persen dari APBD setelah dikurangi,” ujarnya.**Baca juga: KPU Tetapkan Tiga Ribu Titik Alat Peraga di Pilgub Banten.

Selain itu, pengadaan barang dan jasa juga merupakan salah satu faktor yang penting dan dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan.**Baca juga: Panwaslu Tangsel Tertibkan APK Cagub Banten.

“Kesuksesan pembangunan itu juga tentunya sangat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas SDM sebagai pelaku pelaksanaan pengadaan barang dan jasa,” ujarnya.(sus)




Polres Cilegon Gerebek Lokasi Judi Sabung Ayam

Polisi saat menggerebek lokasi judi sabung ayam.(sus)

Kabar6-Sebuah lokasi judi sabung ayam di Lingkungan Kranggot, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, digerebek petugas.

Hasilnya, tiga orang diamankan, masing-masing HL, DA dan JS. Dari ketiganya, seorang pelaku berinisial JH ditetapkan sebagai tersangka.

Kasat Reskrim Polres Kota Cilegon, AKP Muhammad Ridzky Salatun mengatakan, sedianya lokasi judi tersebut sudah lama diincar petugas.

“Penggerebekannya kemarin, Minggu (23/10/2016). Ada tiga pelaku yang kami amankan. Satu diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Ridzky, Senin (24/10/2016).**Baca juga: IDI Cilegon Tolak DLP.

Dari lokasi penggerebekan, diamankan sejumlah barang bukti, diantaranya 17 ekor ayam aduan, 17 unit sepeda motor, uang tunai Rp3.684.000, satu lembar karet sepanjang 8,5 meter yang digunakan sebagai ring sabung ayam dan tiga buah Handphone.**Baca juga: Vonis Wawan Dinilai Sakiti Hati Masyarakat Banten.

Sementara, pihak kepolisian baru menetapkan seorang tersangka HL, pihaknya juga masih melakukan pengembangan dan telah memeriksa dua orang saksi yakni DA dan JS.(sus)




IDI Cilegon Tolak DLP

Para dokter dalam IDI saat demo di Kantor Walikota Cilegon.(sus)

Kabar6-Ratusan dokter di Kota Cilegon yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar aksi damai di depan Kantor Walikota Cilegon.

Ya, aksi tersebut mereka lakukan guna menolak adanya pemberlakuan profesi Dokter Layanan Primer (DLP), Senin (24/10/16).

Penolakan DLP yang tercantum dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2013 ini, dilakukan lantaran dinilai merugikan dokter yang telah lulus lebih dulu, serta memberatkan masyarakat yang akan menempuh pendidikan kedokteran.

Ketua IDI Cabang Cilegon, Ari Soetopo menjelaskan, profesi DLP yang diberlakukan otomatis juga akan memperpanjang waktu pendidikan yang tentunya akan berimbas pada mahalnya biaya pendidikan, dan pelayanan kepada masyarakat nantinya.

“Tentu saja ini akan sangat memberatkan, kami para dokter juga akan dikemanakan, jika setiap dokter yang bisa melakukan praktek di layanan primer klinik maupun puskesmas harus menempuh jenjang pendidikan profesi DLP. Selain dan akan membutuhkan banyak waktu, juga akan terjadi kekosongan,” terangnya.

Untuk itu, para dokter ini mendesak adanya reformasi sistem pendidikan kedokteran dan sistem kesehatan yang pro rakyat.

Sementara, Ketua Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Komisariat Cilegon, Faisal mengatakan, adanya peraturan baru ini akan mempersulit calon-calon dokter.

Bahkan menurutnya, sistem pendidikan yang lama bakal memungkinkan adanya dokter asing yang direkrut untuk mengisi kekosongan dokter akibat lamanya masa tempuh pendidikan.

“Ini sangat merugikan, makanya kami menuntut agar ada reformasi sistem pendidikan kedokteran, selain menolak program DLP, kami juga mendesak DPR untuk mereview dan merevisi UU No.20 tahun 2013 yang mengatur itu,” jelasnya.

Terkait hal ini, IDI Cabang Cilegon bersama IDI se Indonesia juga telah meminta Presiden menghentikan rencana pembentukan program pendidikan DLP oleh Kementria Riset Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi serta Kementrian Kesehatan.**Baca juga: Warga Gusuran Flyover Gaplek Ogah Cabut Kasasi MA.

IDI bahkan meminta agar pemerintah melakukan reformasi sistem kesehatan yang berorientasi kepada rakyat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya.(sus)

**Baca juga: Cari Tahu Manfaat Jatuh Cinta Bagi Kesehatan.




Begini Sekolah Manajemen Untuk Pedagang di Cilegon

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan menggelar Sekolah Manajemen khusus untuk para pedagang di Kota Cilegon.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula UPT Pasar Kranggot, Kota Cilegon, Jumat (21/10/2016).

Dalam Sekolah Manajemen ini, pihak kementrian mendatangkan konsultan untuk membina para pedagang pasar guna penataan dan peningkatan kesejahteraan pasar.

Kepala Bidang Perdagangan Pasar Disperindagkop Kota Cilegon, Satiri berharap, kegiatan itu dapat menginspirasi para pedagang untuk melakukan pembenahan pasar.

Harapan itu mulai dari penataan para pedagang untuk kebersihan pasar, serta mengembangkan teknis meningkatkan penjualan, baik dari segi harga maupun segi penjualannya agar tidak kalah dengan keberadaan pasar moder yang ada.

“Ini kaitannya untuk kemajuan para pedagang pasar juga, untuk penataan pasar yang lebih bersih,” katanya.

Sulistiyono, Konsultan yang ditunjuk oleh Kemendagri untuk melakukan pembinaan terhadap para pedagang mengungkapkan, para pedagang terpantau masih belum memenuhi standar.**Baca juga: Soal Gas Langka, Disperindagkop Cilegon Bantah Isu Penyelewenangan.

Pihaknya menemukan sejumlah pedagang yang masih belum memperhatikan peraturan pasar, permainan harga yang cukup merugikan konsumen dan pedagang lainnya, serta masih buruknya penempatan barang yang akan dijual.**Baca juga: Gas Subsidi Langka, Warga Cilegon Duga Ada Penyelewengan.

“Kalau kita nilai baru sekitar 60 persen untuk dikatakan baik. Meski pemerintah di sudah menyediakan hanggar tapi kenyataannya banyak pedagang yang masih berjualan di pinggir jalan. Harga-harga juga sangat berbeda antara pedagang satu dan yang lainnya,” ujarnya.(sus)




Soal Gas Langka, Disperindagkop Cilegon Bantah Isu Penyelewenangan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Merebaknya keluhan warga di Kota Cilegon, Banten, ihwal kelangkaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilo gram (Kg) alias gas melon, langsung ditanggapi oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperandagkop) wilayah setempat.

Bahkan, isu terkait kelangkaan akibat ulah oknum yang menyuntikkan gas elpiji bersubsidi ke elpiji non subsidi ukuran tabung 12 kilogram, langsung ditepis.**Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwal Buka Pospenas 2016.

“Tidak ada itu (penyelewengan). Kalaupun ada, kami akan cabut izin pangkalan yang menyelewengkan,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Pasar Disperibdagkop Kota Cilegon, Satiri, Jumat (21/10/2016).**Baca juga: Gas Subsidi Langka, Warga Cilegon Duga Ada Penyelewengan.

Bahkan, Satiri memastikan bila sampai saat ini pasokan gas di wilayah Cilegon masih cukup aman.**Baca juga: Polisi Sergap 24 Orang Pengoplos Gas Elpiji di Hutan Cisauk.

“Makanya, kalau di pengecer kosong, warga bisa langsung datang ke pangkalan. Karena semuanya ada,” kata Satiri lagi.(sus)




Gas Subsidi Langka, Warga Cilegon Duga Ada Penyelewengan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Gas elpiji subsidi ukuran tabung tiga kilogram alias gas melon, kembali mengalami kelangkaan di sejumlah kecamatan Kota Cilegon, Banten.

Masyarakat menuding, kelangkaan yang terjadi beberapa bulan terakhir, merupakan ulah oknum yang menyuntikkan elpiji bersubsidi ke elpiji non subsidi ukuran tabung 12 kilogram.

Setidaknya, kelangkaan gas subsidi yang terjadi belakangan ini, diakui oleh Septian, salah seorang warga Kecamatan Cilegon.

Dia mengaku sangat sulit mendapatkan gas subsidi alias gas melon, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

“Saya akhirnya dapat setelah mencari di beberapa pangkalan. Karena di warung kampung rata-rata gas kosong,” ujarnya.

Diketahui, peredaran gas melon suntik sedianya sudah menjadi rahasia umum bagi warga di Banten. Bahkan, maraknya peredaran gas melon suntik di pasaran, kiranya sangat merugikan warga.**Baca juga: Buntut Penikaman Kapolsek, Bupati Zaki Instruksikan Pendatang Wajib Lapor.

Hal itu juga diakui Irsa, salah seorang warga di Tangerang Selatan (Tangsel). Dia menduga, hampir seluruh gas melon atau gas subsidi 3 kilo gram (Kg) yang kini beredar di warung-warung, sudah didominasi oleh gas suntik.**Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwal Buka Pospenas 2016.

Dugaan Irsa kiranya bukan tanpa dalil. Karena menurutnya, isi gas melon yang sekarang ada di pasaran, lebih cepat habis dibanding gas melon saat awal-awal muncul.**Baca juga: Polisi Sergap 24 Orang Pengoplos Gas Elpiji di Hutan Cisauk.

“Coba saja tanya ibu-ibu, pasti mereka bisa merasakannya. Karena kalau dulu, gas melon asli bisa dipakai untuk satu bulan, sekarang paling cuma bertahan tiga minggu,” ujarnya.(sus)




Polres Cilegon Sosialisasikan Bahaya Narkoba ke Pelajar

Penyluhan bahaya narkoba di Cilegon.(sus)

Kabar6-Satuan Reserse Narkoba Polres Cilegon bekerjasama dengan Kesbanglinmas dan Dinas Kesehatan Kota Cilegon, menggelar roadshow penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba ke sekolah-sekolah diwilayahnya.

Roadshow tersebut sedianya merupakan salah satu upaya untuk menekan tingginya angka kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.

Dan, Kamis (20/10/2016), giliran SMK Muhammadiyah Kota Cilegon yang mendapat pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Pengarahan diberikan langsung oleh Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Cilegon, AKP Deddy Hermawan.

Di hadapan pelajar, Deddy menjelaskan tentang bahaya dan dampak dari penggunaan narkoba, termasuk sanksi hukum yang bakal dihadapi oleh pelaku penyalahgunaan narkoba.

“Narkoba hanya akan merusak saraf otak kita. Bahayanya lagi karena narkoba masa depan kita hancur. Jadi adik-adik jangan sampai coba-coba apalagi menjadi pengguna atau pengedarnya,” kata Deddy lagi.**Baca juga: Sebelum Tewas, Penikam Kapolsek Mengaku Suruhan Khilafah di Irak.

Menurutnya, dari segi psikologis usia pelajar sekolah SMA kebanyakan menjadi pengguna narkoba karena alasan coba-coba. Untuk itu, kelompok ini rawan menjadi sasaran oknum pengedar narkoba.**Baca juga: Sisi Kiri Gedung Panin Bank di Bintaro Akhirnya Roboh.

Rencananya, kegiatan roadshow ini juga akan rutin digelar ke sejumlah sekolah di Kota Cilegon dalam rangka pencegahan dan penyuluhan demi menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.**Baca juga: Lagi, Warga Keluhkan Proyek Gorong-gorong di Cilegon.

“Faktanya saat ini kasus peredaran narkoba di kalangan pelajar sangat memprihatinkan. Pengguna dari kalangan ini meningkat setiap tahunnya,” ujarnya.(sus)