1

DPRD Harap Promosi Pegawai di Cilegon Objektif

Ketua DPRD Kota Cilegon, Sihabuddin.(sus)

Kabar6-Promosi jabatan, mutasi dan rotasi di lingkungan pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, diharapkan dapat dilakukan secara objektif.

Harapan itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, Sihabuddin Syibli dihadapan wartawan, Senin (19/12/2016).

Dia berharap, agar keputusan pemberian jabatan yang diputuskan Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat), dipertimbangkan atas dasar ketentuan, kemampuan pegawai yang mumpuni.

“Saya berharap, penentuan jabatan di kalangan pegawai nantinya dilakukan tanpa ada praktik jual beli jabatan. Agar jabatan yang diputuskan tidak salah orang, yang dapat berimbas pada buruknya kinerja pemerintahan,” ungkapnya.**Baca juga: Pantai Pulorida, Riwayatmu Kini.

Kesesuaian bidang keilmuan dengan jabatan yang dipromosikan, menurut Sihabudin, adalah hal yang sangat penting. Sehingga, dalam menentukan posisi pegawai bisa kompeten.**Baca juga: 39 Perusahaan di Banten Ajukan Penangguhan UMK 2017.

“Meskipun keputusan Promosi, mutasi dan rotasi jabatan pegawai golongan dua, tiga dan empat itu berada di ranah eksekutif, tetapi yah saya harap penentuan diputuskannya posisi itu tidak menyalahi aturan,” paparnya.(sus)




Pantai Pulorida, Riwayatmu Kini

Pantai Pulorida.(sus)

Kabar6-Pantai Pulorida yang berada di wilayah Kecamatan Pulomerak di era 70-an sangat dikenal warga sekitar wilayah Cilegon. Pantai itu pun dikenal sebagai lokasi wisata pantai lokal yang paling diminati.

Namun saat ini, Pantai Pulorida hanya tinggal nama. Itu lantaran sudah terkena dampak dari perluasan industri.

Bila berkunjung ke Pantai Pulorida yang kini dikurung oleh pihak perusahaan pemilik kawasan, sisa-sisa potret eks kawasan wisata pantai di lokasi ini masih sangat terasa.

Terlebih, disepanjang bibir pantainya terdapat pohon nan rindang, bekas meja fasilitas pengunjung pantai berupa tempat duduk di pinggiran pantai yang terbengkalai, dan kawasan pasir pantai yang hingga kini masih dimanfaatkan warga sekitar untuk sekedar mandi di pinggiran pantai.

Dila, salah seorang warga Merak mengaku, Pantai Pulorida kini tak seramai dulu.

“Sekarang mah enggak kayak zaman saya waktu kecil. Dulu memang ramai, karena dikunjungi orang dari mana-mana,” ungkapnya, Senin (19/12/2016).

Sementara itu, Jaya pengunjung lainnya mengaku, dirinya datang bersama rekannya di sekitar lokasi hanya untuk sekedar memancing ikan.**Baca juga: 39 Perusahaan di Banten Ajukan Penangguhan UMK 2017.

“Sekarang sudah enggak dikunjungi lagi, sejak kena perluasan industri. Paling juga kalau saya ke sini (pulorida-red), cuma buat mancing, atau ajak cucu lihat kapal dari dekat,” katanya singkat.(sus)




Tunjangan ASN di Kota Cilegon Naik 100-125 Persen

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mengumumkan kenaikan Tunjangan Daerah Aparatur Sipil Negara (ASN) diwilayahnya naik 100 hingga 125 persen.

Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi mengatakan, kenaikan tunjangan daerah tersebut diberikan untuk meningkatkan kinerja para ASN di Kota Cilegon.

“Kenaikan tunjangan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja ASN secara maksimal,” ungkap Iman menjelaskan di Hotel Grand Mangku Putra, Kamis (15/12/2016).

Pemberian besaran tunjangan ini juga dilihat dari kinerja ASN. Jika kinerja ASN dinilai bagus maka tunjangannya juga akan maksimal.

“Namun, jika kinerja buruk, tunjangan juga bisa tidak diberikan,” paparnya.**Baca juga: Plafon Terminal 3 Bandara Soetta Ambruk, Penumpang Panik.

Pihaknya akan menilai tingkat kinerja ASN Pemkot Cilegon dengan melakukan cek absensi.**Baca juga: Puluhan Ribu Buruh Banten Blokir Jalan Utama Cilegon.

“Kami akan memberlakukan punishment bagi ASN yang masih malas untuk masuk kerja, tidak apel, dan pulang sebelum waktunya. Untuk itu saya minta kepada BKD untuk tidak lagi menggunakan absen tanda tangan, tetapi sudah harus menggunakan absensi online,” jelasnya.(sus)




Belasan Ribu Buruh Banten Blokir Jalan Utama Cilegon

Belasan ribu buruh memblokir ruas jalan di Kota Cilegon.(sus)

Kabar6-Sekira 15 ribu buruh memblokade jalan utama di Kota Cilegon, KAMis (15/12/2016).

Ya, aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan buruh, pasca penetapan Upah Minimum Kota (UMK) Kota Cilegon, oleh Plt Gubernur Banten Nata Irawan.

Sedianya, ribuan buruh yang menggelar aksi tutturun ke jalan berasal dari 30 organisasi buruh di Banten.

Mereka memblokade jalan utama Kota Cilegon, tepatnya di Simpang Damkar jalan utama menuju Pelabuhan Merak dan kawasan industri PT Krakatau Steel.

Sekretaris SPKEP SPSI Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Dahrul Lubis mengatakan, aksi gabungan buruh se-Banten ini dilakukan untuk menuntut Plt Gubernur Banten agar segera merevisi UMK 2017 yang telah ditetapkan.

“Ini sangat keterlaluan, kami buruh selalau dirugikan. Padahal rekomendasi upah dari Bupati dan Walikota, merupakan hasil survei kebutuhan hidup layak yang juga telah
disepakati sejumlah pihak terkait, dalam hal ini dewan pengupahan. Untuk itu, kami jelas-jelas menolak keputusan itu (UMK-Red),” katanya.**Baca juga: Pembangunan Tol Serpong-Balaraja Dimulai 2017.

Sementara, Presidium Aliansi Banten Darurat Upah, Galih Wawan mengataka, bila Plt Gubernur Banten sudah sangat salah dalam menetapkan UMK. Mengingat dalam keputusannya tidak mempertimbangkan rekomendasi Bupati dan Walikota.**Baca juga: Plafon Terminal 3 Bandara Soetta Ambruk, Penumpang Panik.

“UMK yang ditetapkan kami nilai cacat karena tidak mengacu pada rekomendasi bupati walikota, ini sudah diatur dalam UU penetapan upah buruh pada UU Ketenagakerjaan,” paparnya.(sus)




Kapal Ferry Victorius Oleng di Pulorida

KMP jenis Ferry dengan nama lambung Victorius.(sus)

Kabar6-Kapal motor penumpang jenis ferry dengan nama lambung Victorius terlihat oleng di kawasan Wisata Pantai Pulorida tepatnya di area perairan dekat Dermaga Pulau Temposo, Merak, Kota Cilegon.

Kapal yang diketahui oleng sejak beberapa hari lalu itu diketahui rusak lantaran telah lama tidak dipakai.

Kapal yang mengalami kemiringan hingga 90 derajat ini pun menjadi tontonan warga yang tengah berwisata dan mancing di dekat lokasi. Rafli salah seorang pengunjung sekitar mengaku sengaja datang bermain ke Dermaga Temposo, untuk melihat lebih dekat kapal yang oleng.

“Sengaja ke sini pengen lihat dari dekat. Tadinya saya pikir kapal apa, dan ada korban tapi enggak tahunya kapal memang sudah enggak kepakai kayaknya,” jelas Rafli, Senin (12/12/16).**Baca juga: Konyol, Gara-gara Duduk Dekat Wanita Cantik, Pria Ini Nyaris Meninggal.

Diakui pengunjung lainnya yang merupakan warga sekitar Muslim mengaku, sebelumnya kapal berada di Perairan Suralaya. Namun saat ditarik dan sandar di kawasan Pulorida kapal mengalami oleng.**Baca juga: Turidi Ajak Warga Kota Tangerang Bantu Rakyat Palestina.

“Setahu saya tadinya kan kapal emang dari Suralaya terus ditarik ke sini. Disini beberapa hari kapal oleng, mungkin memang karena sudah tua,” tambahnya.(sus)




Polisi Bekuk Kurir Sabu di Kawasan Merak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Aparat Satresnarkona Polres Cilegon berhasil menangkap seorang kurir sabu berinisial DS (47) di kawasan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (9/12/2016) malam.

Pria paruh baya tersebut diamankan saat hendak mengantarkan paket sabu ke salah seorang konsumen.

Dari tangan pelaku, petugas berhasil mengamankan paket kecil diduga sabu siap pakai yang akan ditransaksikan kepada pemesan.

Kasat Narkoba Polres Cilegon AKP Dedi Hermawan mengungkapkan, penangkapan pelaku bermula dari laporan warga yang mengetahui rencana transaksi narkoba yang akan dilakukan DS.

“Begitu dapat info tersebut, langsung kita tindaklanjuti dan berhasil kita tangkap,” kata Dedi, Minggu (11/12/2016).

Saat ini, petugas masih mengejar pelaku penyuplai sabu kepada DS. Polisi juga masih mendalami kasus ini, termasuknkemungkinan adanya jaringan peredaran narkoba di wilayah Merak.

Sementara, pelaki DS terancam jeratan Pasal 114 (1) atau Pasal 112 (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.**Baca juga: Enam Pasangan Mesum Terjaring Razia Hotel Melati di Merak.

“Ancaman (penjara) di atas 5 tahun penjara,” kata Dedi.‎(sus)




Enam Pasangan Mesum Terjaring Razia Hotel Melati di Merak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Enam pasangan bukan suami istri, terjaring razia gabungan yang digelar Satpol PP, TNI, Polri dan Dinsos Kota Cilegon, Sabtu (10/7/2016).

Keenam pasangan itu, kedapatan sedang berduaan di kamar salah satu hotel kelas melati yang ada di kawasan Kecamatan Merak.

Selain Pasangan mesum, dalam razia tersebut petugas juga menjaring delapan wanita diduga pekerja seks komersial (PSK) dan empat waria.

Selanjutnya mereka dibawa ke kantor Dinsos Kota Cilegon untuk dilakukan pendataan oleh petugas.

Kasi Gakum dan Perundang-undangan Satpol PP Kota Cilegon, Chaerul Hasan mengatakan, razia hari ini merupakan salah satu upaya penegakkam Perda Nomor 2 Tahun 2003 tentang Perizinan Penyelenggaraan Tempat Hiburan di Kota Cilegon.

“Tugas kami hanya menegakkan Perda dan Perundang-undangan,” katanya.

Setelah dilakukan pemdataan, kata Chaerul, para PSK dan waria yang terjaring akan dibawa ke Panti Rehabilitasi Cikerai, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon sebelum akhirnya diserahkan ke Panti Rehabilitaai PSKW Mulya Jaya Pasar Rebo, Jakarta untuk dilakukan pembinaan.**Baca juga: Yuk Liburan di Bantaran Sungai Cisadane.

Sedangkan untuk pasangan mesum diberikan peringatan serta nasehat dan akan dipulangkan setelah dijemput keluarga,” ujarnya.‎(sus)




Tes Urine di DPPKD Cilegon, Sejumlah Pegawai Absen

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon kembali menggelar tes urine terhadap aparatus sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.

Kali ini, tes urine dilaksanakan di Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD), Senin (5/11/2016).

Sedikitnya sebanyak 147 pegawai DPPKD menjadi target pemeriksaan. Sayangnya, banyak pegawai DPPKD tidak ikut menjalani pemeriksaan dengan alasan sedang menjalankan tugas lapangan.

Sekretaris DPPKD Kota Cilegon, Udar Suhendar membenarkan jika ada pegawai yang sedang bertugas di lapangan saat tes urine digelar.

Meski demikian, ia memastikan jika seluruh pegawai akan menjalani pemeriksaan urine.**Baca juga: Polisi “Comot” Lagi Warga Binaan Lapas Cilegon.

“Nanti seluruhnya pasti dites urine. Apalagi kan kegiatannya sampai sore. Kita apresiasi kok, karena kita kan ingim pegawai bebas narkoba,” ujarnya.**Baca juga: Puluhan Rumah di Kabupaten Serang Terendam Banjir.

Pemeriksaan urine di lingkungan Pemkot Cilegon sendiri, merupakan instruksi Wali Kota Cilegon dalam rangka pembersihan aparatur pegawai dari penyalahgunaan obat terlarang.(sus)




Polisi “Comot” Lagi Warga Binaan Lapas Cilegon

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jumlah warga binaan Lemabaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Cilegon yang “dicomot” Polres Cilegon untuk diperiksa, terus bertambah.

Setelah sebelumnya pada Senin (5/12/2016) Polres Cilegon mengamankan tujuh warga binaan dan mengembalikan dua diantaranya, kini polisi kembali menjemput tujuh warga binaan lainnya dari Lapas tersebut.

Ya, pemeriksaan belasan warga binaan Lapas Cilegon itu, terkait kematian Andirana, tahanan titipan Polsek Kota Cilegon, yang diduga dianiaya di dalam sel tahanan Lapas.

“Pemeriksaan masih berlangsung. Dan, sampai saat ini kita belum menetapkan tersangka. Seluruh warga binaan yang kita jemput dan periksa, masih berstatus saksi,” jelas Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Muhammad Ridzky Salatun.**Baca juga: Andirana Tewas, Tujuh Warga Binaan Lapas Cilegon Diamankan.

Sebelumnya, Kalapas Klas II Cilegon, Andi Muhammad Sarif menjelaskan, korban Andriana, adalah warga Sukamaju, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta itu, yang tersandung kasus pencurian yang dititipkan Polsek Kota Cilegon pada 22 November 2016 lalu.**Baca juga: Diduga Dianiaya, Tahanan Lapas Cilegon Tewas.

Sesaat setelah ditinggal petugas di dalam ruang tahanan, korban dilaporkan dikeroyok sejumlah penghuni selnya. Beberapa hari berselang, Andirana mengalami sakit dan meninggal dunia saat tiba di UGD RSUD Cilegon.(sus)




Andirana Tewas, Tujuh Warga Binaan Lapas Cilegon Diamankan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Petugas Polres Cilegon mengamankan sebanyak tujuh warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Cilegon untuk diperiksa.

Pemeriksaan ke tujuh warga binaan itu, terkait dengan tewasnya Andirana, salahan seorang tahanan titipan Polsek Kota Cilegon terkait kasus pencurian.

Ya, Andirana diduga tewas akibat dikeroyok oleh warga binaan yang berada satu sel dengan korban.

“Ada tujuh orang yang kita bawa dari Lapas ke Polres untuk kita periksa lebih lanjut,” ujar Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Muhammad Ridzky Salatun, Senin (5/12/2016).**Baca juga: Diduga Dianiaya, Tahanan Lapas Cilegon Tewas.

Ke tujuh warga binaan dimaksud masing-masing berinisial JH, E, R, MI, A, AS, M. Sedangkan seorang lainnya berinisial AD, kini masih menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Serang.(sus)

**Baca juga: Ini Lima Kecamatan di Kabupaten Tangerang Rawan Puting Beliung.