1

Tak Berizin, 128 Waralaba di Cilegon Tetap Beroperasi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebanyak 128 perusahaan waralaba di Kota Cilegon, tetap beroperasi meski tak mengantongi izin operasional waralaba dari Pemerintah Kota Cilegon.

Mirisnya, hingga kini belum ada tindakan tegas dari Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Cilegon.

Sebenarnya, ratusan perusahaan waralaba tersebut sudah pernah mengajukan rekomendasi pendirian waralaba ke Disperindagkop Cilegon pada 2012 silam.
Rekomendasi itu sendiri merupakan salah satu syarat wajib penerbitan izin usaha waralaba.

“Izin waralaba tersebut habis masa berlakunya setelah lima tahun. Tapi sampai sekarang belum ada (waralaba) yang mengajukan permintaan rekomendasi pada kami (Disperindagkop),” kata Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop Cilegon, Ikhsan Hasibuan kepada Kabar6.com, Senin (9/1/2017).

Secara rinci, 128 waralaba bermasalah tersebut terdiri dari 67 waralaba milik Indomart, 50 waralaba milik Alfamart dan 11 waralaba milik Alfamidi.

“Ini waralaba yang sebelumnya diberi rekomendasi oleh kita pada 2012 lalu. Sekarang satu pun belum ada yang mengajukan rekomendasi untuk perpanjangan izinnya,” kata Ikhsan.**Baca juga: Besok, Dandim Lebak yang Baru Dilantik.

Namun demikian, hingga kini Pemkot Cilegon belum mengambil tindakan tegas terkait habisnya masa izin operasi ratusan waralaba itu. Ikhsan sendiri mengaku belum bisa memberikan sanksi tegas dan masih menunggu keputusan Kepala Disperindagkop.**Baca juga: Pemkab Tangerang Galang Dana Untuk Korban Banjir Bima.

“Kami belum tau apa itu (sanksinya). Tapi yang jelas kewenangan itu yang putuskan nanti pak Kadis,” ujarnya.(sus)




Warga Terdampak PLTU Suralaya Datangi DPRD Cilegon

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Puluhan warga dari 40 KK yang terdampak proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, mendatangi kantor DPRD setempat.

Warga menilai, PT Indonesia Power selaku pelaksana proyek pembangkit listrik 2.000 mega watt ini, tak membayar ganti rugi yang sesuai.

Warga yang ditemui oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Cilegon, Abdul Gofar dan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon, Isro Mi’roj itu mengutarakan kekecewaannya.

Seperti halnya diungkapkan salah seorangw arga, Ahmad Fadli, yang mengaku menerima nilai ganti rugi yang tidak layak. “Rumah saya itu sudah direnovasi, masa disamakan dengan yang belum,” katanya Kamis (5/1/2017).

Sementara itu, pihak DPRD yang sedianya telah mengundang PT Indonesia Power mengatakan sangat menyayangkan, lantaran tak ada perwakilan perusahaan yang bisa memberikan penjelasan.**Baca juga: Proyek 2 PLTU Suralaya Wajib Libatkan Warga Sekitar.

“Kita sangat sayangkan, harusnya PT Indonesia Power bisa hadir memberi penjelasan,” kata Isro.**Baca juga: Pembangunan 2 PLTU Suralaya Segera Direalisasikan.

Namun demikian, sebelumnya dijelaskan pihak PT Indonesia Power selaku penanggungjawab pelaksana proyek pembangkit listrik mengaku penentuan harga pembebasan masing-masing rumah warga dilakukan oleh lembaga kantor jasa penilai publik independen.**Baca juga: Pembangunan PLTU Unit Suralaya Tuai Penolakan Warga.

“Kita tidak ikut campur tangan dalam menentukan harga. Itu sudah dinilai oleh tim independen, sebelumnya kami juga sudah sosialisasikan,” kata Kardin penanggungjawab lapangan PT. Indonesia Power.(sus)




Kenaikan Cengek Akibat Pasokan Minim

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kenaikan harga kebutuhan, khususnya harga cabai rawit alias cengek di Pasar Kranggot, Kota Cilegon, jelang datangnya pergantian tahun, bukan tanpa sebab.

Selain kondisi cuaca saat ini yang tak menentu, kenaikan harga juga dipicu karena minimnya pasokan yang diterima pedagang, ditengah tingginya permintaan pasar.

Demikian dikatakan Sekretaris UPT Pasar Baru Kranggot, Kota Cilegon, Muhibin, Kamis (29/12/2016). “Hukum pasar, minimnya pasokan ditengah tingginya permintaan, akan memicu kenaikan harga,” ujar Muhibin.**Baca juga: Di Cilegon, Cengek Tembus Rp100 Ribu Per KG.

Muhibin juga mengklaim, bila dari hasil pemantauan yang dilakukan pihaknya, memang ada kenaikan harga pada komoditas sayur-mayur.**Baca juga: Di Kota Tangerang, Cabai Rawit Tembus Rp90 Ribu.

“Untuk rawit, sebenarnya rata-rata masih di bawah seratus ribu per kilogram (KG). Mungkin itu (mahal) karena dijual eceran,” ujarnya.(sus)

**Baca juga: Warga Cisoka Tenggelam di “Bekas” Galian Pasir.




Di Cilegon, Cengek Tembus Rp100 Ribu Per KG

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jelang Tahun Baru 2017, harga sejumlah komoditas sayur mayur di pasar tradisional di Kota Cilegon mengalami kenaikan.

Kenaikan harga paling signifikan, terjadi pada komoditas cabai rawit yang mengalami kenaikan hingga 100 persen.

Sebelumnya, harga cabai rawit atau yang biasa disebut cengek berada di kisaran Rp50 ribu per kilogram, kini melambung menjadi Rp100 ribu per kilogram (KG).

Kenaikan harga cengek yang cukup signifikan ini diduga dipicu kelangkaan pasokan dan meningkatnya permintaan jelang perayaan Tahun Baru 2017.

Salah seorang warga Cilegon, Iin mengaku terkejut akan kenaikan harga cengek di Pasar Baru Kranggot, Kota Cilegon.

Meski mengaku keberatan, namun Iin tetap membeli karena cengek merupakan salah satu bumbu masak wajib bagi dirinya.

“Kaget, beberapa hari lalu seperempat kilo harganya masih Rp 15 ribu, sekarang sudah Rp 25 ribu. Mau bagaimana lagi, masa masak nggak pakai cengek?,” kata Iin ditemui di Pasar Baru Kranggot, Kamis (29/12/2016).

Meski harga cabai rawit mengalami kenaikan yang cukup signifikan, namun harga sejumlah komoditas sayur mayur lain justru mengalami penurunan.**Baca juga: Di Kota Tangerang, Cabai Rawit Tembus Rp90 Ribu.

Harga cabai merah besar misalnya, yang biasa dijual di kisaran Rp60 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp36 ribu per kilogram.**Baca juga: Waspada…! Ini Daftar Pantai Berbahaya Bagi Wisatawan di Banten.

Selain itu, bawang merah turun dari Rp48 ribu menjadi Rp24 ribu per kilogram. Sedangkan tomat curah juga mengalami penurunan dari Rp10 ribu menjadi Rp5 ribu per kilogram.(sus)




Dua Wisatawan Asal Jakarta Terseret Ombak Pantai Carita

Salah seorang wisatawan yang terseret ombak Pantai Carita.(sus)

Kabar6-Dua wisatawan asal Jakarta terseret ombak dan tenggelam saat berenang di bibir Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (26/12/2016).

Beruntung, nyawa kdua wisatawan bernama Winarto (42) dan Asep (26) itu, berhasil diselamatkan berkat kesigapan Tim SAR dari Polair Polda Banten dan Perwira Menengah Pengawas Pengamanan Pantai Carita.

Kejadian bermula korban Winarto dan Asep yang sedang berlibur bersama kerabat dan keluarga, nekat berenang di pantai sekitar pukul 18.05 WIB. Padahal, saat itu jam berenang sudah habis dan wisatawan tidak diperkenankan untuk berenang.

Saat berenang, tiba-tiba ombak besar setinggi tiga meter langsung menyeret Asep hingga ke tengah laut. Melihat rekannya terseret ombak, Winarto langsung berusaha menyelamatkan Asep. Namun bukannya menolong, korban malah ikut terseret arus.

Tim SAR Polair Polda Banten, Kompol Syamsul Bahri mengungkapkan, pada saat kejadian, cuaca di Pantai Carita sedang buruk. Saat itu, ketinggian ombak diperkirakan mencapai tiga meter disertai angin kencang dan gerimis.

“Beruntung Tim SAR Polair langsung berhasil mengevakuasi kedua korban ke tepi pantai dan memberikan pertolongan pertama. Kami bersama petugas lain langsung membawa korban ke Puskesmas Carita,” kata Syamsul Bahri, Minggu (25/12/2016).**Baca juga: Wow, AS Impor Seribu Ton Rambut Wanita dari India.

Saat ini, kedua korban masih dalam perawatan medis, dan baru akan diijinkan pulang bila kondisi mereka sudah memungkinkan.**Baca juga: Curi Motor Saat Dzikir Akbar, Suryana Nyaris Dibakar Warga Cilegon.

Pihak kepolisan juga mengimbau masyarakat yang berlibur di kawasan pantai agar selalu berhati-hati dan mewaspadai terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat berada di area pantai.(sus)




Curi Motor Saat Dzikir Akbar, Suryana Nyaris Dibakar Warga Cilegon

PElaku curanmor yang diamuk warga Cilegon.(sus)

Kabar6-Apes. Begitulah nasib hidup Suryana (40). Pria ini semaput setelah terkepung dan dikeroyok warga di Kampung Kranggot, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Minggu (25/12/2016).

Amarah warga pecah, setelah aksi Suryana mencuri sepeda motor saat kegiatan dzikir akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Lingkungan Kampung Pecek, Kelurahan Gedong Dalem, Kecamatan Cilegon, terbongkar.

Dalam kondisi setengah sadar, polisi kemudian melarikan pria warga Kampung Nambo, Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang itu ke RSUD Cilegon guna mendapatkan pertolongan.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com menyebutkan, peristiwa berlangsung saat warga tengah mengikuti kegiatan dzikir akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Lingkungan Kampung Pecek.

Saat itulah, pelaku beraksi dengan modus berpura-pura menjadi peserta dzikir akbar. Dia hadir dilokasi lengkap mengenakan pakaian putih, sarung dan peci.

Ditengah berlangsungnya dzikir akbar, pelaku kemudian menuju areal parkir dan menggondol sebuah sepeda motor, setelah membobol kunci menggunakan leter T.

Nahas, aksi pelaku ternyata diketahui oleh Munawir, si pemilik sepeda motor. Hingga, begitu pelaku keluar dari areal parkir, langsung diteriaki maling dan dikejar oleh Munawir dan warga lainnya.

Aksi kejar-kejaran pelaku dan warga pun berlangsung hingga Terowongan Sumendaran. Pelaku yang terdesak akhirnya meninggalkan motor curiannya, dan melanjutkan pelarian hingga ke areal persawahan arah Kampung Kranggot.

Sementara, warga yang terlanjur banyak akhirnya berhasil mengepung dan meringkus pelaku hingga tak bisa berkutik lagi. Saat itu, tanpa dikomando lagi, warga pun meluapkan emosinya beramai-ramai.**Baca juga: Fatwa MUI Soal Atribut Natal, Wakapolda Banten Minta Warga Jaga Toleransi.

Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Muhammad Ridzky Salatun saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat polisi tiba di lokasi, pelaku sudah dalam keadaan semaput babak belur dan nyaris dibakar massa.**Baca juga: Jelang Natal, Ormas di Tangerang Dilarang Sweeping.

“Saat ini kasus ditangani Polsek Cilegon,” ujarnya.**Baca juga: CRT Bakal Sikat Pelaku “Street Crime” di Kota Tangerang.

Sementara itu, pelaku yang mengalami kritis akibat luka parah di bagian kepala dan sekujur tubuhnya langsung diamankan petugas kepolisian  dan dibawa ke RSUD Cilegon Panggungrawi untuk mendapatkan pertolongan medis.(sus)




PT. KS Tolak Moratorium Rekrutmen Karyawan Baru

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Disnaker Kota Cilegon akhirnya memediasikan kisruh antara buruh outsourcing dengan pimpinan PT Karakatau Steel (KS).

Mediasi tersebut berlangsung di gedung DPRD Kota Cilegon, dengan disaksikan oleh sejumlah anggota dewan setempat.

Dalam mediasi tersebut, buruh outsourcing yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Krakatau Steel (FSBKS) mendesak agar PT KS mengakomodir keinginan buruh untuk bisa menjadi karyawan organik.

Selain itu, Buruh juga berharap agar PT KS segera melakukan moratorium atas rekrutmen karyawan baru yang kini sedang berlangsung di PT KS.

“Tolong pak, kami ini manusia, mau sampai kapan kami diperlakukan tidak adil. Kami hanya minta agar diberikan hak yang sama, agar bisa menjadi karyawan organik,” kata Samir, salah seorang buruh outsourcing dalam FSBKS, Rabu (21/12/2016).

General Manager Human Capital Administration & General Affair PT Krakatau Steel (KS) Agus Nizar Vidiansyah

Sementara, General Manager Human Capital Administration (HCA) & General Affair (GA) PT KS, Agus Nizar Vidiyansyah mengaku menampung seluruh aspirasi yang disampaikan buruh outsourcing tersebut.

“Soal aspirasi memungkinkan kami tampung. Soal pengangkatan buruh outsourcing pun akan kami pertimbangkan. Tapi tidak menghentikan perekrutan yang sedang berjalan,” katanya, usai menemui buruh di gedung dewan.**Baca juga: DPRD Cilegon Bakal Mediasi Buruh dan PT KS.

Sedianya, mediasi hari ini merupakan tindaklanjut atas aksi buruh yang menggeruduk kantor DPRD Cilegon pada Senin (19/12/2106) lalu.(sus)




Ini Cara Disnaker Cilegon Ciptakan SDM Warganya

Kepala Disnaker Cilegon, Erwin Harahap.(ist)

Kabar6-Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon, membuka pelatihan keterampilan untuk berbagai bidang, yang dibutuhkan oleh sektor industri.

Kepala Disnaker Kota Cilegon, Erwin Harahap menyebut, bila pelatihan keterampilan dibeberapa bidang itu dilakukan, guna mencetak SDM lokal yang handal dan berdaya saing.

“Pelatihan keterampilan sangat penting, untuk menciptakan SDM yang siap bersaing dengan tenaga kerja dari luar negeri,” ujar Erwin, Rabu (21/12/2016).**Baca juga: KI Banten Umumkan Peringkat Terbaik Keterbukaan Informasi.

Selain itu, Erwin menyebut bila pelatihan keterampilan juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wira usaha yang dapat dikembangkan dalam melihat peluang kerja saat ini.**Baca juga: Disnakertrans Banten Verifikasi Penangguhan UMK Dari 78 Perusahaan.

“Alhamdulillah banget. Tadinya saya gak bisa apa-apa soal tekhnik pengelasan. Tapi setelah ikut pelatihan selama dua pekan, sekarang saya sudah bisa. Nantinya, saya pengen buka usaha sendiri, usaha bengkel las, seperti bikin pagar dan teralis,” kata Abdul Muiz, salah seorang peserta pelatihan.(sus)




DPRD Cilegon Bakal Mediasi Buruh dan PT KS

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-DPRD Kota Cilegon bakal menyurati PT Krakatau Steel (KS). Itu menyusul adanya aksi unjuk rasa buruh outsourching PT KS, terkait perekrutan pegawai baru di perusahaan itu.

Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon, Sihabudin Sibli mengaku, akan segera menyurati PT KS agar segera menghentikan sementara proses perekrutan karyawan baru.

DPRD juga akan memediasikan pihak manajemen PT KS dengan buruhnya, pada Rabu (21/12/2016) mendatang.**Baca juga: Datangi DPRD, Buruh “Outsourcing” Minta Jadi Karyawan Organik.

“Kami memahami kerisauan teman-teman buruh, untuk itu setelah kami mendengar keluhan dan aspirasi buruh. Kami minta PT KS hentikan sementara proses perekrutan karyawan,” ujarnya.(sus)

**Baca juga: DPRD Harap Promosi Pegawai di Cilegon Objektif.




Datangi DPRD, Buruh “Outsourcing” Minta Jadi Karyawan Organik

Buruh Outsourcing PT KS saat mendatangi DPRD Kota Cilegon.(sus)

Kabar6-Ribuan buruh outsourching PT Krakatau Steel (KS), mendatangi kantor DPRD Kota Cilegon, Senin (19/12/2016).

Kedatangan para buruh ini, dipicu lantaran merasa tak diberi kesempatan untuk menjadi karyawan tetap di PT KS.

Koordinator Aksi Federasi Serikat Buruh Krakatau Steel (FSBKS), Muhari meminta agar DPRD setempat, bisa segera melakukan pemanggilan kepada pihak PT KS.

“Pokoknya kita minta PT KS menghentikan perekrutan karyawan, sebelum ada kesepakatan kuota bagi kami (tenaga outsourcing) agar diberikan kesempatan untuk diangkat menjadi karyawan organik,” katanya.**Baca juga: DPRD Harap Promosi Pegawai di Cilegon Objektif.

Menurutnya, karyawan outsourching PT KS mempunyai kemampuan lebih mumpuni dan berpengalaman, dibanding karyawan yang baru direkrut oleh PT KS.**Baca juga: Pantai Pulorida, Riwayatmu Kini.

“Enggak bener KS ini, kami seharusnya diberi kesempatan (jadi karyawan organik-red). Karena secara kemampuan, kami lebih mumpuni dan berpengalaman, hanya kami terpaut di usia yang tidak lagi muda,” tambahnya.(sus)