1

Kapal Ferry Victorius Oleng di Pulorida

KMP jenis Ferry dengan nama lambung Victorius.(sus)

Kabar6-Kapal motor penumpang jenis ferry dengan nama lambung Victorius terlihat oleng di kawasan Wisata Pantai Pulorida tepatnya di area perairan dekat Dermaga Pulau Temposo, Merak, Kota Cilegon.

Kapal yang diketahui oleng sejak beberapa hari lalu itu diketahui rusak lantaran telah lama tidak dipakai.

Kapal yang mengalami kemiringan hingga 90 derajat ini pun menjadi tontonan warga yang tengah berwisata dan mancing di dekat lokasi. Rafli salah seorang pengunjung sekitar mengaku sengaja datang bermain ke Dermaga Temposo, untuk melihat lebih dekat kapal yang oleng.

“Sengaja ke sini pengen lihat dari dekat. Tadinya saya pikir kapal apa, dan ada korban tapi enggak tahunya kapal memang sudah enggak kepakai kayaknya,” jelas Rafli, Senin (12/12/16).**Baca juga: Konyol, Gara-gara Duduk Dekat Wanita Cantik, Pria Ini Nyaris Meninggal.

Diakui pengunjung lainnya yang merupakan warga sekitar Muslim mengaku, sebelumnya kapal berada di Perairan Suralaya. Namun saat ditarik dan sandar di kawasan Pulorida kapal mengalami oleng.**Baca juga: Turidi Ajak Warga Kota Tangerang Bantu Rakyat Palestina.

“Setahu saya tadinya kan kapal emang dari Suralaya terus ditarik ke sini. Disini beberapa hari kapal oleng, mungkin memang karena sudah tua,” tambahnya.(sus)




Polisi Bekuk Kurir Sabu di Kawasan Merak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Aparat Satresnarkona Polres Cilegon berhasil menangkap seorang kurir sabu berinisial DS (47) di kawasan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (9/12/2016) malam.

Pria paruh baya tersebut diamankan saat hendak mengantarkan paket sabu ke salah seorang konsumen.

Dari tangan pelaku, petugas berhasil mengamankan paket kecil diduga sabu siap pakai yang akan ditransaksikan kepada pemesan.

Kasat Narkoba Polres Cilegon AKP Dedi Hermawan mengungkapkan, penangkapan pelaku bermula dari laporan warga yang mengetahui rencana transaksi narkoba yang akan dilakukan DS.

“Begitu dapat info tersebut, langsung kita tindaklanjuti dan berhasil kita tangkap,” kata Dedi, Minggu (11/12/2016).

Saat ini, petugas masih mengejar pelaku penyuplai sabu kepada DS. Polisi juga masih mendalami kasus ini, termasuknkemungkinan adanya jaringan peredaran narkoba di wilayah Merak.

Sementara, pelaki DS terancam jeratan Pasal 114 (1) atau Pasal 112 (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.**Baca juga: Enam Pasangan Mesum Terjaring Razia Hotel Melati di Merak.

“Ancaman (penjara) di atas 5 tahun penjara,” kata Dedi.‎(sus)




Enam Pasangan Mesum Terjaring Razia Hotel Melati di Merak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Enam pasangan bukan suami istri, terjaring razia gabungan yang digelar Satpol PP, TNI, Polri dan Dinsos Kota Cilegon, Sabtu (10/7/2016).

Keenam pasangan itu, kedapatan sedang berduaan di kamar salah satu hotel kelas melati yang ada di kawasan Kecamatan Merak.

Selain Pasangan mesum, dalam razia tersebut petugas juga menjaring delapan wanita diduga pekerja seks komersial (PSK) dan empat waria.

Selanjutnya mereka dibawa ke kantor Dinsos Kota Cilegon untuk dilakukan pendataan oleh petugas.

Kasi Gakum dan Perundang-undangan Satpol PP Kota Cilegon, Chaerul Hasan mengatakan, razia hari ini merupakan salah satu upaya penegakkam Perda Nomor 2 Tahun 2003 tentang Perizinan Penyelenggaraan Tempat Hiburan di Kota Cilegon.

“Tugas kami hanya menegakkan Perda dan Perundang-undangan,” katanya.

Setelah dilakukan pemdataan, kata Chaerul, para PSK dan waria yang terjaring akan dibawa ke Panti Rehabilitasi Cikerai, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon sebelum akhirnya diserahkan ke Panti Rehabilitaai PSKW Mulya Jaya Pasar Rebo, Jakarta untuk dilakukan pembinaan.**Baca juga: Yuk Liburan di Bantaran Sungai Cisadane.

Sedangkan untuk pasangan mesum diberikan peringatan serta nasehat dan akan dipulangkan setelah dijemput keluarga,” ujarnya.‎(sus)




Tes Urine di DPPKD Cilegon, Sejumlah Pegawai Absen

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon kembali menggelar tes urine terhadap aparatus sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.

Kali ini, tes urine dilaksanakan di Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD), Senin (5/11/2016).

Sedikitnya sebanyak 147 pegawai DPPKD menjadi target pemeriksaan. Sayangnya, banyak pegawai DPPKD tidak ikut menjalani pemeriksaan dengan alasan sedang menjalankan tugas lapangan.

Sekretaris DPPKD Kota Cilegon, Udar Suhendar membenarkan jika ada pegawai yang sedang bertugas di lapangan saat tes urine digelar.

Meski demikian, ia memastikan jika seluruh pegawai akan menjalani pemeriksaan urine.**Baca juga: Polisi “Comot” Lagi Warga Binaan Lapas Cilegon.

“Nanti seluruhnya pasti dites urine. Apalagi kan kegiatannya sampai sore. Kita apresiasi kok, karena kita kan ingim pegawai bebas narkoba,” ujarnya.**Baca juga: Puluhan Rumah di Kabupaten Serang Terendam Banjir.

Pemeriksaan urine di lingkungan Pemkot Cilegon sendiri, merupakan instruksi Wali Kota Cilegon dalam rangka pembersihan aparatur pegawai dari penyalahgunaan obat terlarang.(sus)




Polisi “Comot” Lagi Warga Binaan Lapas Cilegon

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jumlah warga binaan Lemabaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Cilegon yang “dicomot” Polres Cilegon untuk diperiksa, terus bertambah.

Setelah sebelumnya pada Senin (5/12/2016) Polres Cilegon mengamankan tujuh warga binaan dan mengembalikan dua diantaranya, kini polisi kembali menjemput tujuh warga binaan lainnya dari Lapas tersebut.

Ya, pemeriksaan belasan warga binaan Lapas Cilegon itu, terkait kematian Andirana, tahanan titipan Polsek Kota Cilegon, yang diduga dianiaya di dalam sel tahanan Lapas.

“Pemeriksaan masih berlangsung. Dan, sampai saat ini kita belum menetapkan tersangka. Seluruh warga binaan yang kita jemput dan periksa, masih berstatus saksi,” jelas Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Muhammad Ridzky Salatun.**Baca juga: Andirana Tewas, Tujuh Warga Binaan Lapas Cilegon Diamankan.

Sebelumnya, Kalapas Klas II Cilegon, Andi Muhammad Sarif menjelaskan, korban Andriana, adalah warga Sukamaju, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta itu, yang tersandung kasus pencurian yang dititipkan Polsek Kota Cilegon pada 22 November 2016 lalu.**Baca juga: Diduga Dianiaya, Tahanan Lapas Cilegon Tewas.

Sesaat setelah ditinggal petugas di dalam ruang tahanan, korban dilaporkan dikeroyok sejumlah penghuni selnya. Beberapa hari berselang, Andirana mengalami sakit dan meninggal dunia saat tiba di UGD RSUD Cilegon.(sus)




Andirana Tewas, Tujuh Warga Binaan Lapas Cilegon Diamankan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Petugas Polres Cilegon mengamankan sebanyak tujuh warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Cilegon untuk diperiksa.

Pemeriksaan ke tujuh warga binaan itu, terkait dengan tewasnya Andirana, salahan seorang tahanan titipan Polsek Kota Cilegon terkait kasus pencurian.

Ya, Andirana diduga tewas akibat dikeroyok oleh warga binaan yang berada satu sel dengan korban.

“Ada tujuh orang yang kita bawa dari Lapas ke Polres untuk kita periksa lebih lanjut,” ujar Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Muhammad Ridzky Salatun, Senin (5/12/2016).**Baca juga: Diduga Dianiaya, Tahanan Lapas Cilegon Tewas.

Ke tujuh warga binaan dimaksud masing-masing berinisial JH, E, R, MI, A, AS, M. Sedangkan seorang lainnya berinisial AD, kini masih menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Serang.(sus)

**Baca juga: Ini Lima Kecamatan di Kabupaten Tangerang Rawan Puting Beliung.




Diduga Dianiaya, Tahanan Lapas Cilegon Tewas

Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-Seorang tahanan Polsek Kota Cilegon yang dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Cilegon, tewas di RSUD Cilegon.

Diduga, tahanan bernama Andirana itu tewas akibat dianiaya rekannya sesama penghuni Lapas.

Kalapas Cilegon, Andi Muhammad Sarif menjelaskan, korban Andriana, warga Sukamaju, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta itu, merupakan terduga pelaku pencurian yang dititipkan Polsek Kota Cilegon pada 22 November 2016 lalu.

Sesaat setelah ditinggal petugas ke ruang tahanan, korban dilaporkan dikeroyok sejumlah penghuni selnya. Namun demikian, korban tetap mengikuti aktivitas sehari-hari seperti warga binaan lainnya.**Baca juga: Ini Lima Kecamatan di Kabupaten Tangerang Rawan Puting Beliung.

“Korban tak kelihatan mengeluh sakit, tahu-tahu pada Sabtu 3 Desember 2016 kemarin, sekitar pukul 22.00 WIB korban dilaporkan sudah sakit parah hingga lansung dilarikan ke RSUD Cilegon. Namun saat tiba di UGD, korban sudah tidak bernyawa,” kata Andi, Denin (5/12/2016).(sus)




Ruang Arsip RS Krakatau Medika Cilegon Kebakaran

Kebakaran di ruang arsip RSKM Cilegon.(sus)

Kabar6-Ruang arsip Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM), Kota Cilegon, terbakar, Sabtu (3/11/2016). Kejadian tersebut mengakibatkan sejumlah arsip rumah sakit hangus dilalap api.

Tak hanya itu, kebakaran juga merusak beberapa bagian gedung rumah sakit seperti plafon, jendela, pintu, rak arsip, lemari arsip dan beberapa alat-alat di ruangan tersebut.

Sedianya, amuk si jago merah itu diduga dipicu hubungan arus pendek atau komsleting listrik.

Salah seorang saksi mata bernama Muslim yang bertugas sebagai security rumah sakit mengungkapkan, ia pertama kali mengetahui kejadian kebakaran saat sedang patroli keliling area RS.

“Saya lihat kok ada asap, saya cari sumbernya ternyata ada kebakaran di ruangan arsip. Saya langsung lapor pimpinan dan langsung berusaha memadamkan api dengan mengunakan alat pemadam yang ada di dalam rumah sakit,” ujarnya.

Tak lama kemudian, api berhasil dipadamkan dengan bantuan lima unit mobil pemadan kebakaran dari PT Krakatau Steel dan Damkar Cilegon.**Baca juga: Waspada..! 518 Warga Tangsel Terjangkit HIV/AIDS.

Kapolres Cilegon, AKBP Raden Romdhon Natakusuma memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun ia mengaku belum mengetahui besaran kerugian materil dari kejadian tersebut.**Baca juga: Komplotan Jambret Beraksi di Legok, Begini Modusnya.

“Kamanan sampai saat ini dilaporkan masih dalam situas kondusif. Anggota kami juga sudah memasangi police line di lokasi untuk keperluan penyelidikan,” katanya.(sus)




Jalan Jendral Sudirman Cilegon Terendam Banjir

Jalan Jenderal Sudirman yang terendam banjir.(sus)

Kabar6-Hujan yang mengguyur Kota Cilegon sepanjang Jumat (2/12/2016) hari ini, mengakibatkan ruas Jalan Jenderal Sudirman, persisnya di depan markas Kota Cilegon, tergenang air.

Dari pantauan di lokasi, tinggi air yang merendam Jalan Jenderal Sudirman mencapai 70 sentimeter.

Kondisi itu mengakibatkan pengendara yang melintas di jalur itu, rata-rata memilih memutar balik lantaran khawatir mesin motornya mati akibat terendam.

“Airnya tinggi banget, jadi takutnya pas di tengah malah mati mesinnya,” jelas
Risa, salah seorang pengendara yang terjebak banjir dilokasi.

Sementara, Kaur Binops Satlantas Polres Cilegon, Iptu Benny Galingging mengatakan, guna menjaga kelancaran arus lalu lintas kendaraan, petugas yang berjaga melakukan pemisahan jenis kendaraan.**Baca juga: Puluhan Rumah Warga Cibeber Barat Terendam Banjir.

Kendaraan roda dua dan mobil jenis sedan yang akan melaju ke arah Merak,  diarahkan ke Jalur Anyer agar memutar di simpang ADB Krakatau Steel.**Baca juga: Pohon Angsana Tumbang di Tol Cilegon.

“Ya kita lakukan rekayasa arus kendaraan sementara untuk menghindari kemacetan. Roda dua dan sedan kita arahkan lewat simpang ADB khawatir mogok saat melintas di lokasi banjir,” katanya.(sus)




Pohon Angsana Tumbang di Tol Cilegon

Pohon Angsana tumbang di Cilegon.(sus)

Kabar6-Sebuah pohon Angsana berukuran besar tumbang di pinggiran Tol Tangerang-Merak, persisnya di Kilometer 97, Kota Cilegon, diterjang setelah diterjang hujan disertai angin kencang, Jumat (2/12/2016).

Akibat kejadian itu, laju kendaraan di dua lajur Tol arah Merak maupun Jakarta, mengalami kemacetan total. Itu lantaran batang pohon yang tumbang melintang dan menutup lajur jalan.

Kemacetan bahkan mengular hingga pintu Tol Cilegon Barat maupun pintu Tol Merak. Beruntung, saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas.

Kepala Divisi Hukum dan Humas MMS, Indah Permanasari mengatakan, pohon tumbang itu diduga akibat hujan deras yang disertai angin kencang.

Namun kondisi ini tak berlangsung lama karena petugas tol dari MMS langsung melakukan evakuasi dengan memotong pohon.

“Saat ini petugas masih menangani pohon itu, karena pohonnya besar. Mobilitasnya keburu sehingga terjadi antrean hingga 1 kilometer, tapi semuanya sudah dapat diatasi setelah pohon dievakuasi petugas,” katanya.

Pengguna Tol Merak sempat dialihkan ke arah pintu Tol Cilegon Barat. Sedangkan untuk arah Jakarta, jalur masih bisa dilewati kendaraan, karena masih terdapat satu jalur yang bisa dilintasi.

“Kalau yang kearah Merak bisa exitnya di Cilegon Barat, kalau yang di arah Merak masih ada satu lajur yang bisa dilewati,” ujarnya.(sus)