oleh

Cari Tahu Sebab Pasangan Cepat Lelah & Sulit Ereksi

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Ketika suami terlihat kurang bergairah, mungkin Anda akan langsung mengira jika penampilan diri sudah tidak menarik lagi di hadapannya.

Namun Anda sebaiknya jangan berprasangka buruk dulu, karena hal itu bisa menjadi tanda pria kekurangan hormon penting dalam tubuhnya yaitu testosteron.

Diketahui, testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Penghasil utama testosteron adalah testis pada jantan dan indung telur (ovari) pada betina, walaupun sejumlah kecil hormon ini juga dihasilkan oleh zona retikularis korteks kelenjar adrenal.

Hormon ini merupakan hormon seks jantan utama dan merupakan steroid anabolik. Baik pada jantan maupun betina, testoren memegang peranan penting bagi kesehatan.

Fungsinya antara lain adalah meningkatkan libido, energi, fungsi imun, dan perlindungan ada terhadap osteoporosis. Secara rata-rata, jantan dewasa menghasilkan testosteron sekitar dua puluh kali lebih banyak daripada betina dewasa.

Jadi, bagimana jika pria kekurangan hormon testosteron dalam tubuhnya yang sebagian besar diproduksi oleh testis? Berikut tanda-tanda pria yang kekurangan hormon testosteron, seperti dikutip dari klinikseksologi.com:

1. Mudah lelah

Seperti dikutip Web MD, kelelahan adalah gejala umum dari testosteron yang rendah. Pria akan merasa tidak berenergi seperti biasanya atau bahkan dia menjadi luar biasa lelah padahal aktivitas yang dijalani sama seperti hari sebelumnya.

Cobalah untuk tidur setidaknya tujuh sampai delapan jam setiap malamnya. Jika kelelahan yang dirasakan tak kunjung mereda, ajak suami berkonsultasi ke dokter.

2. Disfungsi ereksi

Gairah suami tidak setinggi sebelumnya atau bahkan dia mengalami disfungsi ereksi? Rendahnya level testosteron dalam tubuh juga bisa menjadi penyebabnya, meskipun jarang hal tersebut menjadi alasan satu-satunya.

Biasanya masalah medis lain juga ikut menyertai performa seks yang menurun itu. Misalnya saja sakit jantung atau diabetes. Untuk mengatasi masalah ini biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan terapi hormon.

3. Mudah lupa

Hormon testosteron yang rendah bisa mempengaruhi kemampuan memori otak. Pria akan mudah lupa apa yang sudah direncanakannya dan sulit untuk berkonsentrasi.

Hanya saja kondisi ini biasanya terjadi ketika jumlah testosteron benar-benar sedikit. Untuk mengatasi hal tersebut, mulailah dengan meredakan stres yang dirasakan.

Coba untuk melakukan meditasi, yoga, olahraga atau pijat. Stres mempengaruhi produksi testosteron karena semakin banyak hormon penyebab stres (kortisol), produksi testosteron pun akan semakin menurun.

4. Perubahan otot

Testosteron membantu pembentukan otot tubuh pada pria. Sehingga ketika jumlahnya dalam tubuh sedikit, kekuatan dan massa otot pun menurun. Kondisi ini bisa terlihat saat pria berolahraga ternyata hasil yang didapatnya tidak seperti biasanya.

Saat hormon testosteron ini menurun jumlahnya, disarankan untuk tidak berhenti berolahraga. Justru tetap lakukan olahraga dengan rutin sehingga bisa meningkatkan produksi testosteron.

5. Kerontokan

Gejala berikutnya dari menurunnya jumlah testosteron adalah ketika pria mengalami kerontokan rambut atau bulu yang ada di tubuhnya.

Kerontokan ini bukan hanya terjadi pada wajah, tapi juga bisa terjadi di bulu ketiak, bulu kaki hingga bulu kemaluan. Justru kerontokan pada rambut tak terlalu signifikan. ** Baca juga: Yuk, Praktikkan Tarian Erotis di Depan Pasangan

Bantulah suami tercinta untuk melalui fase tidak nyaman ini, agar kehidupan seksual Anda dan pasangan tetap dahsyat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email