oleh

Cara Tepat Pilih Makanan Sehat Selama Isolasi COVID-19 di Rumah

image_pdfimage_print

Kabar6-Di rumah saja selama pandemi COVID-19 bukan berarti mengabaikan pola makanan sehat, lho. VP Medical Services Division at Our Lady of Lourdes Hospital, Manila, Filipina bernama Dr. Patricia B. Gatbonton, MD, menyebutkan ada banyak deretan makanan sehat yang mudah didapat.

Salah satunya, buah-buahan yang setidaknya dikonsumsi sebanyak 2-3 porsi buah setiap hari. Buah beku disebut lebih baik dibanding buah kalengan. Buah segar lebih banyak serat dan nutrisi serta lebih sedikit kalori dibanding jus buah. Melansir Medcom, ini makanan sehat lainnya:

1. Sayuran
Sama seperti buah, setidaknya konsumsilah 2-3 porsi sayuran setiap hari. Sayuran segar dengan umur simpan yang panjang termasuk kubis, kentang, paprika, terong, kacang panjang, dan labu. Gunakan sayuran berdaun hijau terlebih dahulu. Kukus, panggang, atau tumis dengan cepat untuk rasa dan nutrisi yang maksimal.

Sayuran beku beku sperti brokoli, bayam, jagung, kacang polong, lebih disukai daripada kalengan karena bisa mempertahankan hampir 100 persen nutrisi. Sayuran tersebut paling baik digunakan dalam sup atau dimasukkan dengan blender untuk dijadikan krim.

2. Protein
Prioritaskan protein segar tanpa lemak, seperti ayam dan ikan putih, yang dapat Anda bakar, tumis, kukus, atau panggang. Daging kaleng atau olahan kurang sehat, karena tingginya kadar garam dan pengawet.

Saat menggunakan ikan kaleng, pilih yang air asin atau air di atas tuna, sarden, atau salmon dalam minyak. Sementara sumber protein vegetarian alternatif mencakup kacang-kacangan, biji-bijian, dan kedelai seperti tahu.

3. Karbohidrat
Tidak diragukan lagi, bagi kebanyakan orang Filipina dan Indonesia, nasi adalah makanan pokok yang dimakan setiap kali makan. Selain dari nasi, karbohidrat bisa diperoleh dengan mengonsumsi jagung atau mie.

Pilihan yang lebih baik adalah beras merah, beras hitam, roti gandum, dan pasta gandum utuh. Jangan lupa tanaman umbi-umbian seperti kentang, ubi jalar, dan singkong.

4. Susu
Selama karantina, carilah susu segar produk olahan yang stabil, susu bebas laktosa. Sedangkan, susu bubuk akan memiliki umur simpan yang lebih lama. Sementara itu, yoghurt dapat dibekukan selama beberapa minggu.

5. Lemak
Batasi asupan lemak hingga 1-2 sendok teh untuk minyak sayur atau kacang per makan. Pilihan paling adalah dengan melakukan panggang, rebus, kukus, atau bakar makanan Anda.

Jika Anda harus menggoreng, gunakan wajan anti lengket, dan tiriskan makanan di atas tisu untuk menyerap kelebihan lemak. Alat penggoreng udara merupakan cara populer untuk mencapai efek makanan gorengan tanpa banyak minyak. ** Baca juga: Cahaya Biru yang Dipancarkan dari Gadget Jadi Salah Satu Penyebab Kerusakan Kulit

The American Heart Association (AHA) mengatakan untuk membatasi asupan garam hingga kurang dari 1.500 mg hingga 2.300 mg sehari jika Anda hipertensi. Rata-rata lima gram sehari, tetapi menurut Dr. Rafael Castillo, ahli jantung yang menulis kolom kesehatan reguler, orang Filipina mengonsumsi 10 hingga 15 gram sehari.

“Saya tidak terkejut, dengan kecintaan kita pada saus ikan pedas (patis), pasta udang asin (bagoong) dan kecap. Kompromi yang masuk akal adalah, tidak ada garam tambahan di meja,” katanya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email