oleh

Cara Sederhana Hindari Keracunan Makanan

image_pdfimage_print

Kabar6-Keracunan makanan adalah segala gejala yang timbul akibat makanan yang terkontaminasi, dapat mengandung organisme infeksius berupa bakteri, virus, maupun parasit atau toksin yang dihasilkan oleh organisme tertentu.

Organisme infeksius atau toksin dapat mengkontaminasi makanan pada segala titik dari mulai proses, produksi atau distribusi suatu makanan. Gejala keracunan makanan beragam bergantung pada sumber kontaminasi.

Sebagian besar keracunan makanan dapat menyebabkan beberapa tanda dan gejala antara lain mual, muntah, diare berair atau berdarah, nyeri dan kram perut, serta demam.

Bagaimana solusinya? Melansir beberapa sumber, ada beberapa cara sederhana untuk mencegah keracunan makanan dan mengontrol makanan sebelum mengonsumsinya. Apa sajakah itu?

1. Baca label makanan
Membaca label makanan sebelum membelinya adalah hal yang sangat penting dilakukan ketika berbelanja. Ini akan menambah pengetahuan bagaimana daging, produk susu dan lainnya harus disimpan untuk menghindari dari kerusakan.

Hindari kaleng atau bentuk dari kemasan rusak, terbuka atau bocor. Pastikan juga untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa, dan hindari membeli barang yang mudah rusak dan mendekati tanggal kedaluwarsa.

2. Sedapat mungkin tolak tawaran sampel gratis
Penting untuk diperhatikan, mencicipi produk yang tidak dicuci saat di toko atau pasar. Seringkali barang-barang seperti buah dipetik dan dikemas tepat di ladang dan bahkan tanpa dibilas terlebih dahulu. Bahan makanan tersebut berpotensi terkontaminasi dengan bakteri dan virus.

3. Hindari daging unggas membusuk
Setelah menyembelih unggas, biasanya Anda akan merendam dalam bak berisi air. Sebaiknya, bersihkan unggas dengan hati-hati untuk menghilangkan bakteri dan kotoran, agar tidak menyiram dengan air yang bisa menularkan Salmonella dan patogen lainnya.

Selalu mencuci tangan setelah menyentuh daging mentah. Simpan daging unggas, daging, makanan laut mentah yang dibungkus dengan kantong plastik atau dalam wadah di lemari es untuk mencegah kebocoran cairan.

4. Cuci buah dan sayur
Pestisida menempel pada buah dan sayur, selain itu juga lilin sebagai pelapis untuk membantu buah dan sayur dapat bertahan dalam perjalanan panjang. Pestisida, lilin dan kotoran harus benar-benar digosok atau dicuci termasuk juga dengan produk organik lainnya.

Bila pestisida dan lilin jika tertelan, akan menyebabkan munculnya penyakit seperti diare atau masalah pencernaan lainnya.

5. Pilih sendiri saat membeli makanan laut
Hindari membeli makanan laut yang sudah dimasak. Potensi untuk terkontaminasi bakteri dan virus sangatlah tinggi. Terlebih ketika mereka berada di dekat makanan laut yang belum dimasak.

Jika mencium makanan laut yang yang mencurigakan, sebaiknya jangan dibeli karena mungkin saja makanan tersebut sudah mendekati basi. ** Baca juga: Rutin Lakukan Satu Jenis Olahraga Bantu Tingkatkan Metabolisme Tubuh

6. Teliti sebelum memasak
Bersihkan makanan dan barang-barang lainnya yang bersentuhan dengan makanan sebelum dan sesudah digunakan, dari tangan hingga pisau serta talenan.

Pisahkan daging mentah dari yang lain untuk menghindari terkontaminasi dan jangan meletakkan daging yang sudah dimasak kembali ke piring yang kotor. Masak daging dan unggas secara matang merata.

Perhatikan lagi kondisi atau kualitas bahan pangan atau makanan sebelum dikonsumsi agar Anda terhindar dari bahaya keracunan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email