oleh

Cara RSUD Kabupaten Tangerang Mengolah Limbah Medis di Tengah Pandemi Covid-19

image_pdfimage_print

Kabar6-RSUD Kabupaten Tangerang memperketat pengolahan limbah medis yang melonjak selama pandemi Covid-19.

“Untuk penangangan limbah covid-19 kami tangani dengan prosedur ketat, misalnya harus menggunakan alat plindung diri sesuai dengan protokol serta dengan kehati-hatian yang ekstra,” ujar Wakil Direktur Pelayanan Penunjang Medik RSUD Kabupaten Tangerang dr. Endang Widyastari, Selasa 30/6/2020.

Endang mengatakan RSUD Kabupaten Tangerang mengelola ratusan kilogram limbah setiap harinya. Sistem pengolahannya dipisahkan antara padat, cair dan limbah Covid-19.

Menurut dia, pengolahan limbah medis yang dilakukan pihak ketiga ditangani dengan prosedur ketat, terlebih dengan adanya limbah medis Covid-19. Setiap dua hari sekali limbah yang tertampung ratusan kilogram diambil oleh pihak pengelola, jika melebihi ketentuan itu sampah akan disimpan ke dalam cold storage.

Untuk limbah diakui sempat mengalami lonjakan terutama di awal masa pandemi corona terjadi. Berdasarkan catatan pada bulan Maret 2020 terkumpul limbah covid-19 sekitar 900 kilogram, tertinggi di bulan April mencapai 2.903 kilogram dan untuk limbah lainnya sekitar 9900 kilogram di bulan Maret. Pada Juni ini tercatat 6.200 kilogram limbah non covid, 2000 kilogram limbah Covid19.

Selain itu, jajarannya juga berhasil melakukan efiensi pengelolaan limbah dengan melakukan daur ulang limbah baik seperti limbah botol infus dan kardus. Dalam satu bulan bisa melakukan daur ulang sebanyak 330 kilogram.

“Kami lakukan pengelolaan mandiri juga dengan mendaur ulang, setiap bulannya kami bisa mendaur ulang sebanyak 330 kilogram limbah,” ungkapnya.

**Baca juga: Pandemi Covid-19, Limbah Medis RSUD Kabupaten Tangerang Melonjak.

Kepala Instalasi Sanitasi Rina Diana menambahkan, dalam penangangan limbah betul-betul memperhatikan aspek keselamatan petugas serta dampak lingkungan. Lewat protokol yang telah ditentukan, penangangan limbah dilakukan sedemikian ketat agar lingkungan sekitar rumah sakit terjaga.

“Baik limbah B3 maupun domestik kami tangani dengan maksimal sesuai prosedur, penurunan limbah medis tercatat, sempat di bulan Januari diangka 12 ribu kilogram kini di Juni hanya sekitar 6.200 kilogram,” pungkasnya. (Vee)

Print Friendly, PDF & Email