oleh

Cara Hemat Ekstrem, Pasangan AS Ini Bertahan Hidup dengan Konsumsi Makanan Sisa dari Tong Sampah

image_pdfimage_print

Kabar6-Pasangan asal Amerika Serikat bernama Ranae Scott (30) dan kekasihnya, Yoav, memiliki cara berhemat yang ekstrem. Dan bagi banyak orang terlihat menjijikkan sekaligus membuat muntah.

Apa yang dilakukan mereka? Rupanya, melansir metro.co.uk, Ranae dan Yoav berhemat dengan cara mencari makanan dari tempat sampah. Semua ini bermula dari gaya hidup mereka yang hobi bertualang dari satu tempat ke tempat lain. Karena membutuhkan biaya banyak, mereka menghemat biaya penginapan dengan tinggal di sebuah mobil van selama dua tahun.

Sementara untuk makanan, Ranae dan Yoav sudah menjalani gaya hidup ‘dumpster living’ sejak 2015. Dumpster living adalah kegiatan mencari makanan di tempat sampah untuk menemukan bahan makanan yang masih layak untuk dikomsumsi. Hal ini juga bisa menjadi kegiatan penyelamatan limbah.

Nah, berkat gaya hidup ini, mereka bisa travelling di 10 negara bagian di AS yaitu Washington, Oregon, Idaho, Utah, Wyoming, Dakota Selatan, California, Nevada, Illinois, Kentucky dan Texas.

Dikatakan, mereka juga lebih sadar akan bahaya limbah makanan terhadap lingkungan, karena setiap hari ada ratusan ton sisa makanan layak konsumsi yang dibuang oleh pabrik makanan ataupun restoran.

Dengan gaya hidup dumpster living ini pasangan Ranae dan Yoav cukup mengeluarkan uang sekira Rp2,8 juta untuk makanan per bulan. Artinya, mereka bisa mengalokasikan tabungan untuk hal-hal yang lebih penting seperti travelling dan kegiatan lainnya.

Apa yang dilakukan Ranae dan Yoav ini mengundang banyak cibiran. Namun Ranae dan Yoav tidak ambil pusing, dan menegaskan hanya mengambil makanan yang layak dikonsumsi.

Mereka juga memiliki freezer untuk mengawetkan makanan tersebut. Bagi keduanya, mencari makanan di tempat sampah artinya membantu mengurangi jumlah sampah makanan.

“Mengapa saya harus membeli makanan ketika begitu banyak dalam perjalanan ke TPA? Mengapa saya tidak membantu semua orang (termasuk saya sendiri), dan sedikit meringankan sampah itu?” kata Ranae. ** Baca juga: Tenangkan Diri, Pria di Italia Jalan Kaki Sejauh 450 km Usai Bertengkar dengan Istrinya

Selain untuk diri sendiri, makanan yang didapat dari sisa makanan terbuang itu juga mereka bagikan kepada orang-orang lain yang kurang beruntung. Ranae dan Yoav pun aktif membagikan kisah dan perjalanan mereka di akun media sosial, dan mendorong agar orang-orang melakukan kegiatan serupa.

Bagaimana menurut Anda?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email