oleh

Calon TKI Belum Dipulangkan, ini Kata Penanggung Jawab BLKLN Panongan

image_pdfimage_print

Kabar6-Endah penanggung jawab penampungan tenaga kerja di Balai Latihan Kerja Luar Negeri yang berlokasi di Desa Serdang Kulon Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang mengatakan, banyak hal yang menjadi pertimbangan oleh Perusahaan kenapa sejumlah calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang saat ini ada di penampungan belum dipulangkan.

“Banyak hal yang menjadi pertimbangan kami kenapa mereka tidak di pulangkan, diantaranya keselamatan mereka saat pulang, belum lagi ongkos mereka siapa yang nanggung,” ujar Endah di lokasi penampungan.

Endah menjelaskan, pihaknya memang sudah menerima surat yang dikeluarkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No 151 Tahun 2020 dan surat yang dikeluarkan oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia No. B. 82/PEN/III/2020, namu kata Endah, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia pada 27/3/2020 mengeluarkan kembali surat dengan No B. 86/PEN/III/2020 perihal tindaklanjut surat Deputi Penetapan No. B. 82/PEN/III/2020.

“Ada surat yang dikeluarkan lagi oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia pada 27/3/2020, mekanismenya adalah, kembalikan lagi ke kebijakan perusahaan masing-masing, mengingat resikonya cukup tinggi kalau tenaga kerja ini dipulang, siapa yang menanggung resikonya,” papar Endah.

Sementara, Syarifuddin SH MH tim Hukum & Investigasi LSM Biak mengatakan, surat kebijakan yang dikeluarkan kembali oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dengan No B. 86/PEN/III/2020 dinilainya sangat merugikan calon tenaga kerja Indonesia yang saat ini ada dalam penampungan tanpa melihat kondisi saat ini.

**Baca juga: LSM Biak Lakukan Investigasi Penampungan Calon TKI di Panongan.

“Tidak adil sebenarnya terkait surat edaran tertanggal 27/3/2020 ini, kan kita tidak bisa memastikan apakah kondisi mereka didalam itu benar-benar sehat, karena orang didalam tahanan saja itu direncanakan untuk dibebaskan, masa didalam penampungan tidak bisa diurus, tetapi itulah pemerintah tidak bisa melihat satu persolan yang ada didalamnya,” ungkap Syarifuddin.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email