Kabar6-Caleg perempuan asal Partai Demokrat untuk DPRD Kabupaten Tangerang dari Dapil V, Nonce Tendean membantah tuduhan money politic yang dialamatkan kepadanya. “Tidak benar jika saya menyebar uang untuk membeli suara masyarakat,” ujar Nonce, Kamis (17/4/2014) kemarin.
Nonce yang juga merupakan pendatang baru di kancah politik, justru menyalahkan Panwaslu setempat karena selalu menampung laporan dari warga.
“Panwaslu jangan selalu menampung semua laporan. Dikroscek dulu, namanya juga politik. Ini bisa jadi ulah orang yang sirik dan tidak suka sama saya,” katanya.
Namun demikian, lanjut Nonce, dirinya tetap akan siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh Panwaslu. “Saya sendiri belum tahu tentang laporan itu, dan juga belum ada surat pemberitahuan dari Panwaslu. Tapi kalaupun ada, saya siap mengahadapinya,” tantangnya.
Sayangnya, Caleg Parpol Hanura untuk DPRD Provinsi Banten dari Dapil II, Muhammad Rano Alfath, yang juga dilaporkan terkait kasus serupa, hingga kini belum berhasil dikonfirmasi.
Sebelumnya, Devisi Pengawas Panwaslu Kabupaten Tangerang, Abdurrosyid mengatakan, mengatakan pihaknya akan memanggil Nonce dan Rano. “Lebih dari tiga saksi sudah kami periksa, secapatnya mereka akan kami panggil,” ujarnya. **Baca juga: Aksi Curang Caleg Demokrat & Hanura = Pidana Pemilu.
Lanjut Abdurrosyid, pihaknya sudah membahas kecurangan yang dilakukan Nonce dan Rano di sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). “Kami sudah membahas hal kecurangan ini bersama Kejaksaan, Kepolisian, kesimpulannya itu masuk pidana pimilu,” ungkapnya.(Agm/Mahe)
