oleh

Buseeet, Pasien TBC Paru Terlantar di Kantor Dinsos Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Novi Jumawardhani (45),  warga Jalan Karyawan II/8 – 2, RT 07/07, Kelurahan Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel) yang didagnosa menderita TBC Paru terlantar di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel.

Sedianya, Novi bersama anak semata wayangnya, Alin (5) sempat beberapa hari mendapat perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang, sebelum kemudian diantar kembali dengan ambulan ke Dinsos Tangsel pada Rabu (14/11/2012).

Menurut Novi, sebelumnya dia pernah dirawat di RSUD Tangsel selama empat hari. Namun, karena keterbatasan peralatan medis, akhirnya Novi minta di rujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang.

“Saya sempat di rawat di RSUD Tangsel selama empat hari. Karena tidak mendapatkan pengobatan maksimal, saya akhirnya minta dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang,” kata Novi yang juga mengaku pernah dirawat di Rumah Sakit  Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, pada Oktober lalu.

Sementara, Kepala Seksi Ekstrauma Penyandang Cacat Dinsos Tangsel, Lamro Siregar saat menerima Novi menjelaskan bahwa sebelumnya dia telah berusaha membawa Novi ke RSUD Tangsel. Namun Novi tidak mau dan kabur. Parahnya, perbuatan itu dilakukan Novi berulang-ulang.

“Kami pernah membawa Novi ke RSUD Tangsel. Tapi karena mengijginkan fasilitas lebih, Novi menolak diobati di situ. Kemudian Novi pergi ke RSUD Kabupaten Tangerang,” terang Lamro.

Mengenai keberadaan Novi, lanjut Lamro, dirinyapun pernah berkordinasi dengan BPMPPKB Tangerang Selatan kususnya pada bidang Pusat Pelayan Terpadu Perberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan BPMPPKB Tangsel, Lisya Windyarti ketika dikonfirmasi mengaku bahwa Novi adalah salah satu Penyandang Masalah Kesejahtraan Sosial (PMKS) di Tangsel.(turnya)

 

Print Friendly, PDF & Email