Kabar6-Renungan dan aksi teatrikal yang menggambarkan penderitaan buruh, mewarnai nuansa malam solidaritas di depan Gedung Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Sabtu (9/5/2015).
Ya, aksi tersebut digelar buruh dalam Komite Aksi Buruh Tangerang (Kabut Bergerak), guna memperingati meninggalnya pejuang buruh ” Marsinah” dan aktivis buruh yang bakar diri “Sebastian Manuputty”.
Malam renungan semakin syahdu, manakala para buruh mulai menyalakan lilin yang diiringi dengan lagu gugur bunga atau buruh menyebut lagu ‘Telah Gugur Pahlawanku’.
Kordinator Kabut Bergerak, Broto, mengungkapkan, aksi solidaritas ini mengenang perjuangan almarhum aktivis buruh Marsinah dan Sebastian Manuputty.
“Aksi mengenang akstivis buruh ini juga di lakukan serentajk oleh buruh lainya, yang ada diseluruh wilayah Indonesia,” jelasnya.
Broto mengaku, bila kesempatan itu juga menjadfi momentum bagi buruh, untuk dapat bersatu, khususnya diwilayah Tangerang, dan umumnya di Indonesia, demi melawan segala bentuk penindasan terhadap buruh. **Baca juga: Malam Ini, Ribuan Buruh Tangerang Kenang “Marsinah”.
“Ya, selain itu, ini juga merupakan aksi kita untuk mempersatuakan kaum buruh, dalam melawan bentuk penindasan yang dilakukan oleh para Kapitalisme yang tidak pernah mau mensejahterakan para buruh,” pungkasnya.(ges)
