Selain kehabisan uang untuk hidup, para buruh itu pun mengaku kesulitan makan dan minum, juga kesulitan untuk MCK.
Itu menyusul tidak ada kejelasan dari PT PCI, atas nasib mereka pascadijualnya PT PCI kepada PT Waskita.
Deden Maulana (26), salah seorang buruh PT PCI, mengaku sebelum ke Banten mereka dijanjikan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Subang dan pihak PT PCI, bakal mendapatkan tempat layak dan perusahaan yang siap produksi di Banten.
“Tapi nyatanya, saat kami datang ke sini, perusahaan sedang proses kontruksi. Itu pun bukan PT PCI, tapi PT Haka Aston, yang dibangun oleh PT Inasa,” ujar Deden saat ditemui di Masjid Al-Batanni, Selasa (15/9/2015). ** Baca juga: Wow, 29 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Masih Buta Huruf
Deden menyebut, bila pihaknya berencana meminta bantuan dengan Disnaker Banten, untuk berkomunikasi kepada Disnaker Subang, terkait kejelasan nasib mereka.(fir)