oleh

Buruh pada Sejumlah Sektor Peternakan di AS Pakai Popok Karena Dilarang ke Toilet

image_pdfimage_print

Kabar6-Buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB) adalah hal yang selalu terjadi pada manusia dalam keseharian. Menunda BAK atau BAB tentu saja sangat berbahaya bagi kesehatan.

Namun bagi pekerja di beberapa sektor peternakan di Amerika Serikat, kedua hal tersebut seperti ‘sesuatu yang langka’. Ya, selain bermasalah dengan upah minimum, melansir nbcnews, para pekerja ini juga tidak mendapat izin ke toilet selain pada jam istirahat. Alhasil, beberapa pekerja terpaksa memakai popok, sedangkan yang lainnya memilih untuk jarang minum agar tidak memiliki hasrat untuk buang air kecil.

Lembaga internasional Oxfam yang mendapat laporan tersebut, mengatakan bahwa larangan itu telah melanggar peraturan keselamatan kerja di AS. Oxfam menyebut, perusahaan pelanggar antara lain Tyson Foods, Pilgrim’s Pride, Perdue Farms and Sanderson Farms.

“Ini hak asasi manusia, bisa pergi ke toilet ketika Anda membutuhkannya. Bukan meminta mereka menahan selama dua jam hingga waktu istirahat berikutnya, atau yang paling parah menggunakan popok untuk pipis dan buang air besar,” tegas Hunger Ogletree, kepala perserikatan buruh untuk Wester North Carolina.

Pekerja yang diwawancara oleh Oxfam mengaku mendapat teriakan atau ejekan dari para supervisor mereka. Bahkan ancaman pemecatan. “Boleh ke toilet, setelah itu, pergi ke HRD,” kata salah seorang pekerja dari Tyson di Arkansas.

Sementara pekerja di pabrik Perdue mengaku, ia terpaksa menahan BAK akibat tak diperbolehkan ke toilet. Namun karena tak sanggup, ia terpaksa mengompol di celana.

Kejadian lain, buruh di Sanderson, Mississippi, bahkan hanya diberi waktu kurang dari satu menit untuk ke toilet. ** Baca juga: Terjebak Macet, Seorang Wanita Nekat Buang Air Kecil di Tengah Jalan

Namun manajemen pabrik tersebut mengelak adanya aturan tersebut, meski laporan dan wawancara terhadap buruh telah terungkap.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email