oleh

Bursa Inovasi Diharapkan Dorong Ekonomi Produktif dan Pemberdayaan Desa di Lebak

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mendukung bursa inovasi desa yang bertujuan memberikan motivasi bagi para desa untuk menggali potensi.

Hal tersebut disampaikan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya usai membuka bursa inovasi desa di Hall La Tansa Mashiro, Rangkasbitung, Kamis (29/11/2018).

“Bursa inovasi desa mendorong ekonomi produktif dan pemberdayaan. Semangatnya tidak hanya bergantung pada anggaran tetapi menggali potensi menjadi kekuatan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Iti.

Terkait dengan masih banyak desa tertinggal, menurutnya, setiap desa punya potensi dan karakter berbeda.

“Makanya tadi ibu minta ke pendamping untuk mengidentifikasi masalah dan potensi apa saja yang ada di desa agar pembangunan ekonomi produktif sesuai dengan kondisi desa itu,”

“Misalnya sampah plastik bisa dibuat tas, atau limbah sampah jadi pupuk, tergantung potensi yang ada di situ. Terus pertanian atau peternakan, misalnya di desa Pak Wakil kambing etawa itu yang dikembangkan,” beber Iti.

Jika saat ini hanya ada beberapa desa saja yang sudah dikategorikan sebagai desa maju, Iti menginginkan 340 desa di Lebak menjadi desa maju.

“Anggarannya proporsional; sesuai dengan luas wilayah, jumlah warga miskin terus potensinya. Misalnya di Senanghati, di sana ada potensi air panas. Lahannya punya Perhutani. Tugas kami mengkomunikasikan dengan Perhutani, melakukan MoU agar menjadi Tripartit antara pemda, Perhutani di bawah Kementerian LHK dan pemdes, di situ ada retribusi bersama-sama,” paparnya.

“Semagatnya desa dulu menggali nanti kami support, tapi dari 340 desa kan enggak mungkin seluruhnya, separo-separo,” katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Banten, Enong Suhaeti mengakui, dari empat kabupaten di Banten yang menyelanggarakan bursa inovasi desa, Kabupaten Lebak merupakan kabupaten yang dianggap paling berkomitmen.

“Bagi saya menggembirakan. Saat dibuka sudah menunjukkan komitmen penuh,” akunya.

Enong mengungkapkan, dua desa di Kabupaten Lebak menjadi desa terbaik tingkat Nasional mewakili Provinsi Banten dan mendapat penghargaan sari kementerian sebagai desa inovasi. Dua desa itu yakni Desa Warunggunung dan Cigoong Selatan

“Ini kado terbaik untuk HUT ke-190 Kabupaten Lebak, dua desa mewakili Banten. Dua desa ini akan saya rekomendasikan agar studi banding enggak harus jauh-jauh ke Bali atau ke Malang. Desa ini sudah menunjukkan inovasi dan komitmennya,” tuturnya.**Baca juga: Iti Sesalkan Pembangunan Rusunawa Dipersoalkan, LSM: Pemda Ajari Gak Benar.

“Lebak bukan daerah tertinggal, tapi daerah maju dan berkembang. Harapan kami komitmen dan ide yang dihasilkan bursa inovasi desa dapat diselesaikan rencana kerja pemdes di 2019,” pinta Enong.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email