oleh

Bupati Zaki Tutup Prostitusi Dadap

image_pdfimage_print

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan bakal menutup lokalisasi prostitusi Dadap di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Penutupan lokalisasi terbesar dan terlama di Tangerang ini terkait dengan rencana pemerintah menata kawasan pesisir pantai utara Tangerang, dari Dadap hingga Kronjo.

“Penutupan dan penertiban sedang disiapkan,” ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen, Kamis (11/9/2014).

Zaki memperkirakan penutupan lokalisasi prostitusi yang sudah ada sejak tahun 1980-an itu paling lambat dilakukan awal tahun depan. Saat ini, tahap sosialisasi diakuinya sudah dilakukan.

“Kami ingin menutup kawasan ini secara baik-baik, tanpa ribut-ribut. Kami sudah sosialisasi juga dengan tokoh masyarakat dan aparat pemerintah setempat,” kata Zaki.

Menurutnya, pendekatan persuasif terhadap sejumlah pihak terkait di lokalisasi tersebut adalah cara jitu dalam menertibkan tanpa keributan. “Cara ini berhasil dilakukan pada penutupan lokalisasi di Sungai Tahang, Selembaran Jaya, Teluk Naga, dua bulan lalu,” kata Zaki.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang, Slamet Budi mengakui cukup sulit untuk menertibkan sekaligus menutup lokalisasi Dadap. Pasalnya, lokalisasi itu berada di kawasan perkampungan nelayan.

“Untuk menertibkan, perlu solusi bagi lima ratus kepala keluarga yang tinggal di perkampungan nelayan Dadap itu. Minimal ada relokasi buat mereka,” katanya.

Diketahui, lokasi prostitusi Dadap memang berdekatan dengan perkampungan nelayan. Posisinya hanya dipisahkan jalan kampung. Tak jarang rumah penduduk setempat juga disulap menjadi warung kopi dan tempat karaoke.**Baca Juga: Warga Perumahan Griya Dasana Mas Demo Pengembang.

Berdasarkan data Satpol PP Kabupaten Tangerang, tercatat 1.500 bangunan liar dan 600 wanita pekerja seks komersial di lokasi itu. Mereka berasal dari Indramayu dan Cirebon.(rani)

 

Print Friendly, PDF & Email