oleh

Bupati Pandeglang Perbolehkan Pasien Positif Covid-19 OTG Isolasi Mandiri di Rumah

image_pdfimage_print

Kabar6- Pemkab Pandeglang bakal menyiapkan rumah isolasi untuk warganya yang terpapar Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala. Keberadaan rumah isolasi itu dirasakan penting ditengah meningkatkan kasus terkonfirmasi positif di Pandeglang terutama dari klaster perkantoran.

Rumah isolasi yang ditunjuk Pemkab Pandeglang yakni rumah singgah Nini Aki Berkah yang berada di di Jalan Raya Pandeglang – Serang KM 3, Kecamatan Cadasari.

Bupati Pandeglang Irna Narulita  menuturkan, rumah singgah disiapkan bagi orang yang mau melakukan isolasi mandiri. Namun Irna tak mempersoalkan jika warga bisa melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama mereka tahu apa yang terus dilakukan saat isolasi mandiri.

“Isolasi sudah kita siapkan supaya mereka ada isolasi tersendiri yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Pandeglang, ada rumah singgah namanya. Bagi yang mau melakukan isolasi di tempat di sana. Bisa Mereka yang bisa melakukan di rumahnya,” kata Irna, Selasa (22/9/2020).

Rumah Isolasi sangat penting, sebab sejak tren kasus positif di Pandeglang terus mengalami peningkatan kebanyakan orang tanpa gejala (OTG). Totalnya sudah mencapai 91 orang terkonfirmasi positif.

Irna mengatakan, dari 91 orang itu, 48 pasien dalam kategori OTG. Untuk itu, Irna berharap vaksin Covid-19 bisa segera keluar karena dapat mempersempit penyebaran virus.

“Saya sih berharap vaksin ini segera dirilis, di clear yang saat ini tengah di uji klinis yang sebentar lagi akan selesai. Sehingga ini memperkecil dan mempersempit penyebaran covid-19,”harapnya.

Di sisi lain bagi orang yang terpapar Covid-19, Irna  menyatakan orang yang terpapar bukan lah aib yang perlu disembunyikan. Sehingga perlakuan negatif terhadap orang yang terpapar bentuk tindakan yang salah. Ditengah pandemi Covid-19, hanya ada dua pilihan antara tertular dan tidak tertular.

“Jadi ini bukan lagi aib, di tengah pandemi pilihnya ada dua, antara tidak tertular dan tertular. Kalau tertukar ada obatnya, mudah-mudahan masyarakat sudah tercerdas,”ujarnya.

Untuk menekan lajunya penyebaran Covid-19 yang semakin hari semakin masif penyebarannya, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan penegakan bagi masyarakat yang masih enggan menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu tambahnya, pihaknya juga terus melakukan swab tes baik di perkantoran maupun kepada masyarakat yang tinggal di wilayah zona merah. Hal itu dilakukan menurutnya, supaya mengetahui yang terpapar atau tidaknya.

“Semua upaya sedang kami lakukan, baik itu sosialisasi maupun penegakan terus kami lakukan. Bahkan, supaya mengetahui yang terpapar atau tidaknya, kami galakan swab tes dilingkungan masyarakat dan perkantoran,” pungkasnya.

Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pandeglang Ahmad Sulaeman Sulaeman mengatakan, saat ini total kasus terkonfirmasi sebagai 91 kasus terdiri dari selesai dirawat 36 orang, masih diisolasi atau dirawat 50 orang dan meninggal dunia 5 orang yang salah seorangnya merupakan ASN yang bertugas di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang.

**Baca juga: Lima Tenaga Kesehatan di Pandeglang Positif Covid-19 Tanpa Gejala

Terkait rumah singgah, selain di Nini Aki,  Lanjut Pemkab Pandeglang berencana akan menyiapkan tempat isolasi di tiap kecamatan.

“Selain itu nanti juga dicanangkan satu kecamatan satu dan nanti langsung di koordinasikan dengan Pemdes,”tandasnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email