Hal ini membuat pemerintah daerah setempat kembali menggulirkan kegiatan siskamling.
“Peningkatan keamanan sudah kami lakukan dengan menghidupkan kembali siskamling. Dan itu sebelum adanya kasus penembakan anggota polisi,” klaim Kepala Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas), Dedi Budiawan, Senin (19/8/2013).
Menurut Dedi, peningkatan kegiatan siskaling di masing-masing lingkungan masyarakat diharapkan dapat menekan terjadinya beragam kasus tindak kejahatan.
Termasuk penembakan terhadap aparat Korps Bhayangkara yang menewaskan tiga orang dan semuanya warga Kota Tangsel.
Siskamling dipercaya mampu mempersempit ruang gerak komplotan penjahat yang semakin meresahkan masyarakat. Oleh sebab itu, peran serta masyarakat untuk menjaga keamanan wilayah menjadi sangat penting.
“Surat edaran kesetiap kelurahan juga sudah kita sebar untuk mengadakan kembali siskamling,” ujar mantan Camat Ciputat ini.
Selain itu, kata dia, wajib lapor 24 jam juga akan dijalankan kembali. Ini mesti berlaku di semua lingkungan RT/RW di Kota Tangsel.
Program ini, juga sudah bekerja sama dengan pihak kecamatan dan kelurahan serta kepolisian sektor di masing-masing kecamatan.
“Sesama warga juga harus saling peduli. Agar, saling kenal dan menutup kemungkinan orang tidak dikenal ternyata terlibat dalam jaringan teroris,” jelas Dedi.(yud)