oleh

Buntut Bentrok, Warga Desak Polisi Periksa Pengelola PITT

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang diminta tidak setengah-setengah dalam menangani kasus bentrokan berdarah di Pasar Induk Tanah Tinggi (PITT) yang menewaskan Syaiful Annuralias Ipunk, warga sekitar PITT.

“Kami dari pihak keluarga korban, meminta polisi untuk meringkus para pelaku. Kami juga meminta polisi memeriksa dan menangkap jajaran direksi PT. Selaras Griya Adigunatama (SDA),” ujar H. Muhdi, perwakilan warga Kampung Poris, Kelurahan Tanah Tinggi, Senin (22/9/2014).

Permintaan warga yang disampaikan H. Muhdi bukan tanpa sebab. Pasalnya, pascabentrok yang terjadi 16 September lalu, polisi menemukan sejumlah senjata tajam seperti parang dan samurai di kantor PT. SDA.

“Permintaan keluarga korban cukup beralasan. Karena ditemukan senjata tajam sebagai bukti bahwa PT. SDA mengetahui keberadaan preman-preman tersebut,” ujar H. Muhdi lagi.

Sementara, Ibnu Jandi yang juga sebagai perwakilan keluarga korban melontarkan desakan serupa kepada pihak kepolisian. Agar polisi tidak hanya berpaku pada pelaku bentrokannya saja. Melainkan juga harus mengusut dalang dibalik bentrokan itu.

“Polisi juga harus mengembangkan kasus itu kepada jajaran direksi PT. Selaras Griya Adigunatama. Karena dalam hal ini mereka telah melakukan pembiaran,” ujar Jandi lagi. **Baca juga: Ini Opsi Warga & Polisi Kepada Pengelola PITT.

Diketahui, pascabentrok yang terjadi di PITT, polisi langsung meringkus dan menetapkan 7 orang yang terlibat dalam bentrokan sebagai tersangka.(arsa)

Print Friendly, PDF & Email