oleh

Bungkus Plastik di Sebuah Supermarket Thailand Diganti dengan Daun Pisang

image_pdfimage_print

Kabar6-Polusi plastik adalah akumulasi dari produk plastik yang ada di lingkungan, berdampak buruk terhadap satwa liar, habitat satwa liar, dan manusia. Plastik yang berperan sebagai polutan dikategorikan ke dalam mikro, meso, atau puing-puing makro, berdasarkan ukurannya.

Plastik berharga murah, tahan lama, dan hasilnya tingkat produksi plastik oleh manusia menjadi tinggi. Namun umumnya struktur kimia dari plastik membuat mereka tahan terhadap banyak proses alami degradasi dan akibatnya mereka lambat juga untuk didegradasi. Bersama-sama, kedua faktor inilah yang menyebabkan tingginya tingkat pencemaran plastik di lingkungan.

Hal ini juga yang mendasari sebuah supermarket di Thailand memunculkan ide kreatif, mengganti plastik dengan daun pisang. Melansir theepochtimes, supermarket Rimping di Chiang Mai, mengganti bungkusan plastik sayuran mereka dan menggunakan daun pisang untuk membungkusnya. Unggahan bungkusan daun pisang ini diunggah oleh Perfect Homes Chiangmai, yang memuji bagaimana supermarket ikut menyelamatkan lingkungan. Dalam unggahan terlihat sayuran yang dibungkus daun pisang.

“Ketika Perfect Homes melihat alternatif yang agak bagus untuk pengemasan yang tidak ramah Bumi di suatu hari di cabang Supermarket Rimping, kami tidak bisa menahan diri untuk tidak bersemangat. Selain menawarkan pembeli pilihan untuk membeli atau meminjam tas kain di toko pakaian belanjaan populer, yang sekarang membungkus sayuran segar Veggie First pertamanya dengan daun pisang yang selesai dan tali serat,” demikian tulis perusahaan real estate itu.

Unggahan ini telah dibagikan lebih dari 17 ribu kali sejak diunggah online, dan telah mengumpulkan lebih dari 600 komentar yang apresiatif. “Suka ide ini. Tidak ada lagi kantong plastik yang diproduksi,” tulis salah satu netizen.

Komentar lain, “Langkah kecil membuat perbedaan besar. Perubahan akan terjadi dengan baik, saya berharap menjadi lebih baik.”

Sementara itu di Twitter, ide ramah lingkungan menciptakan gelombang karena banyak yang bertanya-tanya kapan supermarket lokal mereka akan mengadopsi langkah-langkah pengurangan plastik tersebut.

Diketahui, lima triliun kantong plastik sekali pakai digunakan di seluruh dunia setiap tahun, dan lebih dari 8,3 miliar ton plastik telah diproduksi sejak awal 1950-an. ** Baca juga: Bantu Pantau Pelanggaran di Jalanan, Polisi di Tiongkok Gunakan Drone

Ide yang bisa ditiru.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email