oleh

Bulan Madu, Pasutri di Korsel Ini Baru Sadar Sauna Hotel yang Mereka Gunakan Tembus Pandang

image_pdfimage_print

Kabar6-Bak kehilangan muka, pasangan suami istri (pasutri) di Korea Selatan (Korsel) harus menahan malu setelah menyadari bahwa jendela fasilitas sauna di lantai dua hotel tempat mereka menginap ternyata tembus pandang alias terlihat dari luar.

Padahal pasutri yang tengah berbulan madu itu telanjur bugil saat sauna, hingga baru sadar bisa dilihat banyak orang. Atas kejadian memalukan itu, melansir Foxnews, operator sebuah hotel di Pulau Jeju tempat pasutri tadi menginap menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf yang sebesar-besarnya.

Dalam iklan disebutkan, bahwa fasilitas sauna di hotel berjendela kaca itu dilengkapi lapisan luar cermin. Faktanya, lapisan tersebut adalah kaca, dan bukan cermin.

“Kami sangat meminta maaf karena menyebabkan ketidaknyamanan bagi pelanggan lantaran tidak adanya pelapis penghalang kaca dan pengoperasian tirai saat menggunakan beberapa ruang di sauna wanita,” demikian bunyi pesan yang diposting ke situs web Grand Josun Jeju, salah satu dari beberapa Hotel Korea yang dioperasikan oleh Josun Hotels and Resorts.

Operator hotel menambahkan, fasilitas sauna telah ditutup, sementara tindakan korektif segera diambil. ** Baca juga: Kelompok Kriminal di Meksiko Mulai Produksi Vaksin COVID-19 Palsu

Berita tentang sauna tembus pandang pertama kali terungkap oleh seorang pria yang berbulan madu di properti Jeju bersama sang istri. Pria yang tidak disebutkan namanya itu mengklaim, dia dan pasangannya telah menggunakan sauna, termasuk kamar mandi dan shower selama dua hari, terkadang tanpa menutupi diri mereka dengan handuk.

Pria itu mengaku sudah memberitahu staf hotel tentang masalah tadi. Namun dia hanya diberitahu bahwa bagian luar jendela ‘dilapisi cermin’, dan tirai biasanya ditutup pada malam hari.

Pelanggan tersebut menambahkan, ketika dia terus mengeluh, staf hotel memanggil polisi setempat untuk melaporkannya karena mengganggu bisnis hotel.

“Saya sangat marah. Bulan madu saya, yang seharusnya penuh kebahagiaan, telah menjadi kenangan terburuk saya,” tulis pria itu, seraya menambahkan bahwa dia telah membayar lebih dari sekira US$725 per malam untuk suite-nya.

“Saya bahkan menerima perawatan psikiatris karena shock saat mandi telanjang,” lanjutnya.

Menanggapi hal itu, pihak hotel mengeluarkan permintaan maaf. “Hotel berjanji untuk memberikan panduan yang lebih menyeluruh untuk melindungi privasi pelanggan kami dan secara aktif mengambil tindakan untuk mencegah kasus yang sama terjadi,” tulis pihak hotel di situs webnya.

“Kami sangat meminta maaf karena telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi pelanggan karena tidak adanya pelapis penghalang kaca dan pengoperasian tirai saat menggunakan beberapa ruang di sauna wanita.”

Polisi juga dilaporkan sedang menyelidiki insiden yang membuat malu tamu hotel tersebut.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email