Kabar6-Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ada peningkatan kasus terhadap perempuan dan anak diawal tahun 2022 ini.
Kepala UPTD P2TP2A, Tri Purwanto menjelaskan, di Januari 2022 ini ada 25 kasus, hal itu tentu naik dari bulan Desember 2021 yang hanya tercatat 19 kasus saja.
“Kalau awal tahun kemarin (Januari 2021, red) malah tercatat hanya 10 kasus,” ujarnya kepada Kabar6.com di Kantor P2TP2A Kota Tangsel, Serpong, Rabu (23/2/2022).
Menurutnya, kasus paling banyak di Januari 2022 adalah seksual dengan jumlah 7 kasus, yang disusul dengan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
“Paling banyak itu seksual 7 kasus, dan KDRT 5 kasus. Kecamatan paling banyak itu di Ciputat dengan 10 kasus,” terangnya.
**Baca juga: Diperiksa KPK Kasus SMKN 7, Sekda Tangsel: Tiga hingga Lima Pertanyaan
**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara
Dijelaskannya, pelaporan yang disampaikan kepada P2TP2A Kota Tangsel ini adalah hal yang positif. Menurutnya, hal itu karena keberanian dari masyarakat untuk melaporkan apa yang sedang terjadi.
“Itu bukti keberanian dari masyarakat untuk melapor, dan memberikan kepercayaannya kepada P2TP2A untuk memproses kasus yang ada,” tutupnya.(eka)