oleh

Bukit Khao Kala di Thailand Dipercaya Jadi Persinggahan Alien

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah bukit bernama Khao Kala di Thailand dipercaya para pencari UFO menjadi tempat persinggahan alien. Makhluk luar angkasa ini melayang di atas patung Buddha besar, mengirim telepati, berjalan melintasi ladang tebu dan menggunakan danau yang dipenuhi buaya sebagai portal dari planet mereka, Pluto dan Loku.

Khao Kala sendiri berada di Nakhon Sawan atau Kota Surga, berjarak tiga jam dengan jalan darat atau kereta api jalur utara dari Bangkok. Kelompok pencari UFO, melansir cnnindonesia, percaya bahwa jika Anda bermeditasi di bukit Khao Kala, di luar Nakhon Sawan, maka dapat mendengar makhluk perak bersuara di kepala. Namun kelompok pencari UFO mengatakan, tidak ada jaminan Anda akan melihat UFO atau alien di sini, karena kehadirannya tidak dapat diprediksi dan menghilang dalam sekejap.

Kehebohan UFO dan alien di bukit Khao Kala dimulai pada 1997, ketika pensiunan Sersan Mayor Cherd Chuensamnaun melakukan meditasi Buddhis di rumah dan mengaku menerima pesan-pesan mental dari apa yang ia tegaskan sebagai alien.

Chuensamnaun memberi tahu pihak keluarganya yang lalu mengejeknya. “Saya meminta ayah saya untuk memberitahu alien untuk menunjukkan diri,” kata Wassana, putrinya. “Keesokan harinya, para alien mengirim energi kepada adikku dan ipar laki-laki.”

Melalui jendela lantai atas, ipar perempuan Wassana mengatakan dia melihat UFO. “Panjangnya sekira 10 atau 15 meter, di tingkat puncak pohon,” tambah Wassana. ** Baca juga: Unik, Penduduk Desa Kuskoy di Turki Berkomunikasi dengan Siulan Seperti Burung

Sementara itu, kegiatan kelompok pencari UFO membuat mereka tersandung masalah dengan pemerintah Thailand dalam beberapa pekan terakhir. Pejabat pemerintah dilaporkan menjadi khawatir ketika para pencari UFO mulai berkerumun di bukit Khao Kala untuk melihat dan berbicara dengan alien, karena bakal membahayakan status resmi ‘kawasan hutan lindung’.

Pengunjung memang diizinkan untuk mendaki ke puncak bukit dan melihat patung Buddha besar dan ‘jejak kaki Buddha’ di dekatnya, yang merupakan tempat ibadah umum.

Tetapi pengunjung dilarang bermalam di sana, termasuk para kelompok pencari UFO sebelumnya yang mendirikan tenda di lokasi tersebut.

Agama Buddha memang terbuka terhadap kemungkinan makhluk luar angkasa, hantu, roh, dan kehidupan non-manusia lainnya. Tetapi para pencari UFO diperingatkan untuk tidak tenggelam dalam ilusi yang tak masuk akal.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email