1

Bukan Ditelikung, Tapi Pengamat Nilai Airin yang Tak Pilih Kader Prabowo di Pilgub Banten

Kabar6-Pengamat Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Teguh Aris Munandar menganggap majunya Andra Soni sebagai bakal calon Gubernur Banten yang diusung oleh Koalisi Banten Maju merupakan respon dari Airin Rachmi Diany yang memilih untuk menggandeng kader dari PDIP, Ade Sumardi.

“Majunya Andra Soni ini saya nilai sebagai sebuah respon dari Airin yang memilih menggandeng kader PDIP Ade Sumardi, secara otomatis sikap yang dibangun Airin ini menandai keluarnya dari KIM (Koalisi Indonesia Maju) di Banten,” ujarnya dalam keterangan yang diterima wartawan, pada Rabu, (31/7/2024)

Teguh juga menyebut, hasil survei yang selalu menempatkan Airin di peringkat pertama baik popularitas dan elektabilitas membuatnya bisa memilih wakil dengan mengesampingkan kader partai yang saat Pilpres lalu berhimpun di Koalisi Indonesia Maju.

**Baca Juga: Partai Gelora Tengah Siapkan Kader dan Mesin Partai untuk Pilkada Serentak 2024

“Artinya dengan siapapun Airin sudah percaya diri akan menang, dengan menempatkan kader PDIP yang dapat merepresentasikan Banten Selatan dan Airin sebagai representasi Banten Utara, maka dianggap ini menjadi pilihan ideal sebagai pasangan pada Pilgub Banten,” ungkapnya.

Terakhir, Teguh yang juga sebagai dosen Jurusan Administrasi Publik FISIP Untirta menilai bahwa ada upaya bagi Airin dan Golkar untuk mengklaim kemenangan Prabowo di Banten.

“Klaim kemenangan pada Pilpres dibawa sebagai tukar tambah dukungan KIM agar mendukung pasangan Airin dan Ade Sumardi pada Pilgub Banten. Di sisi yang lain majunya Andra dan Dimyati yang didukung All Koalisi Indonesia Maju pada Pilpres lalu, menjawab arah kesolidan para pendukung Prabowo di Banten.

Terbukti kata dia, Airin yang merupakan ketua TKD Provinsi Banten saat Pilpres, hingga saat ini tidak mendapatkan dukungan dari KIM karena telah memilih kader PDIP sebagai wakilnya di Pilgub Banten.

“Dari sini lah saya melihat bahwa pemberitaan hari-hari ini merupakan upaya yang dilakukan Airin untuk mengambil simpati dengan underdog effeck, sebagai perempuan yang didzolimi dan ditinggalkan oleh All KIM yang notabenenya Airin adalah ketua tim pemenangan Prabowo di Banten, ini menjadi menarik karena pertarungan ini melibatkan para tokoh nasional yang saling meng klaim terkait legitimasi pemilih Prabowo di Banten dengan demikian, migrasinya dukungan partai politik yang tergabung pada KIM merupakan peringatan pada Airin yang memilih keluar dari Koalisi Indonesia Maju dengan menggandeng kader PDIP Ade Sumardi,”pungkasnya. (Aep)